Banjarmasin Post edisi cetak rabu 14 September 2011

Page 2

2 Banjarmasin Bungas

Banjarmasin Post

RABU 14 SEPTEMBER 2011

Betah Walau Harus Masuk Siang

BANJARMASIN POST GROUP/JUMADI

Beberapa murid SDN Kelayan Selatan 6, saat memilah dan membersihkan buku perpustakaan yang selamat dari api.

SUASANA belajar SDN Kelayan Selatan 6 berbeda dari biasanya. Api yang telah menghanguskan empat bangunan kelas, membuat murid SD tersebut sejak Senin (12/9) menumpang belajar di SDN Kelayan Selatan 8. Walau berstatus menumpang, murid SDN Kelayan Selatan 6 ternyata tak terpengaruh dengan suasana baru di sekolah yang berjarak 200 meter dari sekolah mereka. Sebagaimana Selasa (13/9) siang, murid kelas empat serius menyimak penjelasan dari guru kelas mereka, Raudah. Menurut penuturan guru matematika tersebut, murid-murid mulai

belajar di ruangan ini sejak Senin (12/ 9) pagi. Semangat belajarnya tak berbeda ketika belajar di sekolah mereka sebelum terbakar. Walau murid-muridnya mengaku betah, Raudah tetap berharap agar gedung sekolahnya yang terbakar, dapat segera dibangun kembali. Ucapan serupa juga disampaikan Hj Fauziah, Kepala Sekolah SDN Kelayan Selatan 6 Banjarmasin yang sementara juga berkantor di SDN Kelayan 8. Diakuinya sehari setelah sekolah mereka terbakar, ada dua orang konsultan yang datang yang mengukur bekas puing kebakaran.

Dalam kebakaran itu, selain ratusan buku perpustakaan yang terbakar, ada beberapa buku paket dan puluhan rapor yang ikut terbakar. Namun mereka sudah melaporkan itu ke dinas pendidikan dan kini sudah mendapatkan sekitar 70 buku rapor. Diakuinya hanya sebagian kecil buku perpustakaan yang masih bisa digunakan. Kalaupun ada yang tersisa sebagian ujungnya tampak hangus dan hitam. Hamsan dan Rizki, keduanya murid kelas empat, SDN Kelayan Selatan 6 mengaku betah dan tak terpengaruh dengan kepindahan tempat belajar. “Ya belajar seperti biasa,” ujar

Hamsan yang kini harus bersekolah siang hari. Kepala Sekolah SDN Kelayan Selatan 8 Banjarmasin, Maslian Adenan mengaku menyediakan dua ruangan, untuk siswa kelas satu, dua, tiga dan empat SDN Kelayan 6. Karena hanya ada dua ruang, maka jam atau waktu belajar bergantian. Kelas satu dan dua belajar dari jam 08.00 Wita hingga pukul 10.00 Wita. Sedangkan kelas tiga dan empat masuk pukul 10.00 Wita hingga pukul 13.00 Wita. Menurut dia ada dua ruang yang dijadikan ruang kelas. Satu ruang merupakan kelas dan satu lagi perpustakaan.(jd)

Sanksi Dosen Tunggu Pengadilan BANJARMASIN, BPOST - Gencarnya upaya Menteri Lingkungan Hidup Gusti Mohammad Hatta mengungkap penerbitan analisa dampak lingkungan (amdal) bodong bagi perusahaan batu bara di Kalsel menyeret nama Universitas Lambung Mangkurat (Unlam). Soalnya sejumlah dosen di universitas tertua di Kalsel ini ditengarai terlibat dalam pembuatan studi kelayakan yang merupakan syarat mendapatkan amdal. Sayangnya, Unlam tidak bisa menertibkan dosen yang menyambi sebagai konsultan amdal. Soalnya dosen tersebut pasti mengaku telah me-

lakukan kajian ilmiah. “Kalau bertanggung jawab secara moral iya, tapi kalau harus memberi sanksi ya tidak bisa,” kata Pembantu Rektor I Unlam Hadin Muhjad saat ditemui usai menghadiri rapat paripurna DPRD Kalsel, Selasa (13/9). Apalagi, menurut Hadin, dosen yang melakukan studi

Surat Baru Dilayangkan PEMERIKSAAN terhadap 14 perusahaan batu bara yang diduga amdalnya bermasalah oleh Polda Kalsel baru bisa dilakukan beberapa hari ke depan. Hal itu karena dengan surat pemanggilan terhadap mereka ternyata baru baru dilayangkan, Selasa (13/9). Sumber BPost di polda mengatakan kemarin tidak ada pemeriksaan terhadap perusahaan tersebut. “Mungkin mulai besok atau Kamis,” ujarnya. Kabid Humas AKBP Edi C mengakui surat panggilan baru dilayangkan kemarin. Rencananya pemeriksaan dilakukan Kamis (15/9). Jika memungkinkan semua perusahaan itu akan mintai keterangan pada hari itu. Senin lalu, Wakil Direktur Kriminal Khusus Polda Kalsel AKBP Agus Irianto MSI bersama Edi menyatakan pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap pemimpin 14 perusahaan yang diduga menggunakan amdal bodong, Selasa. Mereka adalah pemimpin PT BOS, PT M, PT BGM, PT BSB, PT BSP, PT KG, PT TOP dan PT BK. Kedelapan perusahaan ini memiliki studi kelayakan lingkungan hidup tapi belum miliki dokumen amdal. Sedang enam perusahaan lainnya memiliki studi kelayakan lingkungan hidup tanpa melalui proses penilaian amdal. Mereka adalah PT SMM, PT CNJ, PT BDK, PT BI, PT BDK, dan PT SKA. Agus mengatakan jika ditemukan pelanggaran pidana pihaknya akan melanjutkan proses hukum terhadap mereka.. “Jika ada dipalsukan maka kita kenakan pemalsuan. Jika tanpa izin maka kami kenakan penambangan tanpa izin,” ujarnya. (dwi)

“Kami berharap penertiban itu menyeluruh. Perusahaanperusahaan besar juga harus ditelisik dokumen amdalnya” RISWANDI Wakil Ketua DPRD Kalsel

amdal telah mendapat pelatihan dan mengantongi sertifikasi dari Kementerian Lingkungan Hidup. Artinya, jika kajian mereka salah dan berdampak pada amdal maka yang harus menindak adalah Kementerian Lingkungan Hidup. “Sebenarnya kewajiban mengurus amdal itu kan perusahaan. Mungkin karena tidak ahlinya maka perusahaan itu menyewa konsultan baik itu dosen maupun BPLH (Badan Penyehatan Lingkungan Hidup),” kata Hadin. Dia mengatakan Unlam baru bisa memberikan sanksi jika pengadilan menyatakan dosennya terbukti bersalah membuat amdal palsu. Wakil Ketua DPRD Kalsel Riswandi menyambut baik upaya Polda Kalsel memeriksa perusahaan yang diduga menggunakan amdal bodong. Namun dia berharap penegakan hukum tersebut tidak tebang pilih. “Kami berharap penertiban itu menyeluruh. Perusahaan-perusahaan besar juga harus ditelisik dokumen amdalnya,” katanya. Selain itu Riswandi meminta polisi serius, transparan dan tuntas dalam menegakkan hukum. Ini untuk memberikan efek jera dan menyelamatkan lingkungan.(coi)

Komik Diskon 20 Persen Gramedia Gelar Program September Ceria ANDA hobi membaca komik? Kabar gembira bagi maniak komik di Banjarmasin dan sekitar. Selama bulan September, Toko Buku (TB) Gramedia Veteran Banjarmasin menggelar gebyar diskon seluruh produk komik terbitan Tiga Lancar (3L). Tidak tanggung-tanggung, diskon yang diberikan dalam kegiatan bertajuk September Ceria bekerja sama dengan Banjarmasin Post tersebut cukup besar, mencapai 20 persen. “Sangat sayang jika kesempatan baik ini terlewatkan begitu saja. Karena bisa memiliki buku komik tanpa harus mengeluarkan uang banyak, karena diskonnya cukup besar,” ujar Sales Superintendent TB Gramedia Veteran Banjarmasin, Lalu

1409/B02

Anji Wira Pratama. Selain buku komik, dalam kegiatan yang akan berlangsung hingga akhir bulan September ini, Gramedia juga memberikan suguhan istimewa bagi mahasiswa. Caloncalon intelektual juga berkesempatan mendapat diskon buku perkuliahaan terbitan Erlangga dan EGC dengan diskon 20 persen. Program gebyar diskon besar tersebut diharap bisa membantu meringankan para pecinta buku dan mahasiswa dalam rangka memenuhi keperluan buku untuk menunjang pengetahuannya sekaligus kepedulian dan perhatian BPost serta Gramedia terhadap dunia pendidikan. Kegiatan ini ternyata juga mendapat sambutan sejum-

lah pecinta komik di kota Seribu Sungai. Mereka tidak melewatkan kesempatan tersebut untuk bertandang ke TB Gramedia. Sebagaimana kemarin, sejumlah pelajar SMP mengerubungi blok yang memajang aneka komik di TB Gramedia Jalan Veteran. “Kan baru pulang sekolah langsung ke sini, mumpung ada diskon besar. Sayang kalau lewat begitu saja,” cetus salah seorang siswa yang di dadanya bertuliskan nama Antonius Firly. Meski tidak ada diskon, setiap bulan dia pasti membeli buku komik minimal dua buah. Menurut dia selain menambah pengetahuan mengenai ide-ide cerita, buku tersebut sebagai wahana hiburan mengusir rasa jenuh aktivitas di sekolah.(coi/*)

BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO

TRUK TERBALIK - Truk bak kayu DA 2309 AE, bermuatan keramik terbalik di ruas Jalan A Yani Km 5.700 Banjarmasin, untunglah dalam kecelakaan tersebut tidak memakan korban jiwa walau arus lalu lintas sempat macet, Selasa (13/9).

Lengkapi Berkas PD Kayuh Baimbai Kejati Dukung Pengusutan Rusunawa BANJARMASIN, BPOST Kejaksaan Negeri (Kejari) Banjarmasin masih harus memeriksa sejumlah saksi tambahan dalam pengusutan kasus dugaan korupsi pada Perusahaan Daerah (PD) Kayuh Baimbai. Setelah kasusnya ditingkatkan ke penyidikan, penyidik berencana kembali melakukan pemanggilan terhadap pejabat PD Kayuh Baimbai. Hal ini diungkapkan Kepala Kejaksaan Negeri Banjarmasin Firdaus Dewilmar, usai sertijab pejabat Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalsel, Selasa (13/9) siang. “Kami akan memintai keterangan kembali pengurus,

ketua badan pengawas, manajer dan pejabat PD Kayuh Baimbai,” papar Firdaus. Menurut dia dalam kasus ini mereka telah menetapkan satu tersangka yakni mantan Direkur PD Kayuh Baimbai berinisial MM. Ditambahkan kronologi kasus yakni pada 2007, posisi PD Kayuh Baimbai tidak sehat. Oleh Pemerintah Kota Banjarmasin, kemudian dikucurkanlah dana Rp 1,5 miliar. Padahal sebelumnya telah dikucurkan Rp 1,7 miliar. Ternyata pada perkembangannya pada 2010 Perusda kembali kolaps. “Ada indikasi kuat kerugian negara,

dimana dana penyertaan modal tidak sesuai dengan semestinya,” beber Firdaus. Sementara mengenai penyelidikan dugaan mark up lahan rumah susun sewa (rusunawa), Kajari mengatakan bila Kajati Kalsel mendukung pengusutan kasus tersebut. Pembebasan lahan rusunawa, tambahnya, berdasar hasil penyelidikan sementara nilai jual objek pajak (NJOP) tidak sesuai dengan harga yang telah ditetapkan. “Diketahui NJOP di kawasan lahan rusunawa itu paling tinggi sebesar Rp 500 ribu, namun kenyataannya harga yang ditetapkan lebih tinggi

dari NJOP,” ungkap Firdaus. Kemarin sejumlah pejabat di Kejati Kalsel berganti. Dipimpin langsung Kajati Kalsel Didik Soekarno SH, pejabat yang dipromosikan yakni Asisten Intelijen, Sumardi menjadi Kajari Sidoarjo. Pengganti Sumardi diisi Undang Mugopal, yang sebelumnya Kajari Cikarang. Sementara Asisten Pidana Umum Pratikto, menjadi jaksa fungsional di Kejati Jatim. Penggantinya adalah Didi Suhardi, mantan Kajari Kisarang Sumsel. Untuk Kajari Kotabaru, Eduard Sianturi menjadi Asisten Pembinaan Kejati Sulawesi Selatan.(dwi)

Merasa Tak Berbicara dengan Uje MARTAPURA, BPOST - Pengakuan Ustadz Jefri Al Bukhori alias Uje bahwa dia sempat berbicara lewat telepon dengan Lihan saat di Banjarmasin langsung ditanggapi mantan pengusaha Intan Cindaialus Martapura. Dengan nada bicara meledak-ledak, Lihan menyampaikan jika apa yang disampaikan oleh Uje adalah bohong. Ditemui langsung koran ini di Lembaga pemasyarakatan klas IIA anak, Jalan pintu air, Tanjung Rema Darat Martapura, dengan nada tegas menyampaikan jika tidak pernah melakukan percakapan dengan Uje itu. “Saya tidak pernah telepon dia (Uje). Nomornya saja saya tidak punya. Kalau kenal iya memang, lagian siapa yang tidak

kenal sosok Uje. Semua orang juga mengenal dia. Sudah lama kami tidak ada hubungan,” tegas Lihan, Selasa (13/9). Lihan mengatakan, memang pernah bertemu sekitar tiga tahun yang lalu di Jakarta. Lihan merasa dirugikan dan merasa jika Uje telah melakukan fitnah terhadapnya. Diakui Lihan, kondisi ini menjadi pikiran dan kesal. “Saya harap ada klarifikasi dari Uje langsung, karena saya ini tidak pernah ada nelepon dia. Saya berani jika memang dipertemukan. Saya berani sumpah,” tegasnya lagi. Disinggung apakah ada seseorang yang mengaku atas nama ‘Lihan’ lalu menelepon Uje, Lihan tidak banyak komentar. “Siapa orangnya dan apa

motifnya saya tidak tahu, memikirkan hidup sendiri saja saya pusing. Yang jelas saya tidak ada nelepon Uje,” katanya. Terpisah, Kepala Satuan Keamanan Lapas, A Herriansyah mengatakan pemeriksaan sudah dilakukan terhadap Lihan. Herriansyah membenarkan jika pada pemeriksaan Lihan pun mengaku jika tidak menelepon Uje. Sementara asisten Uje, Ismail menegaskan komunikasi yang terjalin bukanlah fitnah. Namun mengenai waktu pembicaraan Ismail menjelaskan hal itu terjadi beberapa waktu lalu. “Lihan menelpon Ustad Ali Limau. Lalu bertanya tentang Ustadz Jefri sehingga telepon itu diserahkan ke Ustadz Jefri dan mereka berkomunikasi,” katanya.(kur/tar)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.