Banjarmasin Post Edisi Minggu, 17 Juli 2011

Page 1

28

Banjarmasin Post

MINGGU

17 JULI 2011/ 15 SYAKBAN 1432 H NO. 14342 TH XXXIX/ ISSN 0215-2987

RP 3.000

HALAMAN

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

Sinyalkan Maju dalam Pemilu 2014 WASHINGTON, BPOST - Nama mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati kembali menjadi pembicaraan publik, terutama politisi. Kemarin, dia buka-bukaan, mengomentari kondisi Indonesia di Bloomberg TV saat diwawancarai presenter kondang, Charlie Rose di Amerika Serikat (AS). Dalam wawancara selama 27 menit itu, Ani --panggilan akrab Sri Mulyani-membeberkan beberapa hal. Mulai dari keinginannya menjadi presiden hingga kasus korupsi yang dikaitkan terhadap dirinya. Tentang adanya dukungan terhadap dirinya untuk maju dalam pemilihan presiden 2014, Ani tidak secara tegas menyatakan kesediannya. Namun, dia mengaku terhormat jika ada yang mendukung. “Sekarang saya menjabat Managing Director Bank Dunia, yang membawahi lebih dari 70 negara di tiga zona. Saya menikmati pekerjaan ini, namun saya merasa terhormat jika ada yang menaruh harapan dan percaya bahwa saya bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” ujarnya. Selain itu, Ani mengungkapkan langkah beraninya

mereformasi Kementerian Keuangan meski harus berhadapan dengan ‘kekuatan besar’ yang menurut Charlie Rose adalah salah satu pendukung presiden yang terbesar dan terkaya. “Iya, perjuangan melawan korupsi jelas tidak berakhir menyenangkan untuk semua orang. Yang membuat saya melakukan itu adalah cinta yang besar pada negara. Juga ada keyakinan bahwa kita bisa melakukan.

MUNCULNYA gerakan SMI-Keadilan yang bertujuan menyosialisasikan Sri Mulyani Indrawati (Ani) menjadi calon presiden mendapat reaksi sinis dari Politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo.

Hal 14 kol 4-7

Hal 14 kol 4-7

Rentan Serangan

PENGADANG LANGKAH z Kasus Lapindo: Sri Mulyani, mengatakan tidak ada dana di APBN 2006 dan 2007 untuk menanggulangi semburan lumpur itu. Dia menyatakan Grup Bakrie yang harus bertanggung jawab. Tapi, akhirnya Sri mengizinkan dana bencana APBN 2006 dipakai untuk ganti rugi korban lumpur Lapindo. z Cekal Pengusaha Batu Bara: Sri Mulyani pernah meminta Imigrasi mencekal 14 pengusaha batu bara, termasuk petinggi di Grup Bakrie, karena menunggak pembayaran royalti sebesar Rp 3,9 triliun. Namun, akhirnya cekal dicabut. Hal 14 kol 6-7 KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN

Siswa Bawa Kursi Sendiri panitia MOS. Salah seorang siswa mengaku terpaksa membeli kursi di koperasi sekolah. “Saya disuruh membeli Rp 35.000. Mau menolak gimana, ya nggak enak karena teman-teman membeli. Jadi saya ikut aturan dan teman saja,” katanya. Seorang orangtua siswa yang ditemui di sekolah tersebut menilai kebijakan itu aneh. “Aneh. Baru ini, siswa baru disuruh bawa kursi. Saya semula mengira itu hal-hal aneh yang biasa terjadi pada saat MOS. Ternyata beneran.

Kadisdik: Jangan Diwajibkan! BANJARMASIN, BPOST - Sebanyak 785 siswa baru SMKN 5 terpaksa membawa atau membeli kursi di koperasi sekolah, saat pelaksanaan Masa Orientasi Siswa (MOS) yang berakhir Sabtu (16/7). Mau tidak mau, mereka memenuhi permintaan pengelola sekolah agar menyumbang kursi plastik. Seperti yang dilakukan Adi. Dia terpaksa datang ke sekolah itu guna mengantar kursi untuk adiknya. “Adik saya menelepon meminta dibelikan kursi. Dia merasa

“Ya, kami kelupaan karena hal itu belum masuk RAPBS” KASIANTO Wakasek SMKN 5

nggak enak karena teman yang lainnya sudah membeli. Jadi terpaksa saya tadi membeli pasar,” ujarnya sebelum memberikan kursi itu kepada

10 Tahun Jelajahi Dunia AWALNYA, pasangan Herman (43) dan Candelaria Zapp (41) hanya ingin melakukan perjalanan dari Buenos Aires, Argentina, ke Alaska, AS. Menjadi turis backpacker, mereka menggunakan mobil Graham-Paige buatan 1928 yang sudah dimodifikasi. Ternyata sejak berangkat dari Buenos Aires pada 2001 itu, hingga kini mereka belum pulang. Justru berpindah-pindah negara. Selama itu pula, mereka dianugerahi empat anak. Nahuel Pampa, si sulung, lahir sembilan tahun lalu di AS. Putra kedua, Lucas Tehue lahir di Argentina. Disusul Paloma Huya yang lahir di Kanada. Sementara si bungsu Marco Wallaby. ‘bertanah air’ di Australia. “Meskipun lahir di beberapa negara, mereka tetap anak-anak Argentina,” kata Herman. Kini mereka sudah menginjak Asia. Mereka berada di Malaysia sebelum mengunjungi Korea Selatan, Jepang, Filipina, Singapura, Brunei, dan Indonesia. (kps)

Hal 14 kol 1-3

SI PALUii BUBUHAN Palui wan kakawalannya si Garbus, Tulamak lawan Tuhirang tarkanal banar di kampung sebagai bubuhan SAR alias bubuhan SARuan. Artinya buuhannya itu kada kawa mandangar urang baaruhan atawa basalamatan, pasti hadir. Imbah itu amun kawa buliknya mambarakat pulang gasan Hal 14 kol 1-3

- Jalan sihatnya bahadiah sepeda motor, Lak ai + Pastinya dapat sihat, Nang ai Anang Gayam Hal 14 kol 1-3

NET

ZUHUR 12:29

ASAR 15:53

MAGRIB 18:28

Jalan Sehat Digelar Pagi Ini MINGGU (17/7) ini, ribuan orang dipastikan akan memenuhi jalan utama di Kota Banjarmasin, dalam gelaran jalan sehat yang diadakan Korem 101 Antasari didukung BPost Group. Membeludaknya jumlah peserta sudah terlihat dari aksi borong koran BPost yang memuat kupon berhadiah, selama seminggu ini. Aksi itu bisa dimaklumi karena event untuk memperingati HUT ke-1 Kodam VI Mulawarman tidak membuat mereka kerepotan.

Peminat cukup memotong kupon --seberapa pun banyaknya-- lalu dibawa saat gelaran berlangsung. Mereka tinggal menuliskan identitas diri lalu memasukkan ke kotak undian. Selain itu, peserta tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis. Meskipun gratis, hadiah yang disediakan melebihi gelaran serupa yang harus ditebus uang belasan ribu rupiah. Hal 14 kol 4-7

Kisah Berliku Darsem (2)

Doa Salamat

SUBUH 05:07

2 Motor Gratis Menanti Anda

ISYA 19:41

Potong Rambut Pakai Gunting Kuku WAJAHNYA sudah mulai berseri, tak lagi kaku seperti saat tiba di tanah air, Rabu (13/7). Darsem binti Dawud Tawar berusaha melupakan masa lalunya yang kelam, mendekam selama tiga tahun enam bulan di penjara AlMalaz, Riyadh, setelah membunuh saudara majikannya. Hampir dua minggu, keinginannya untuk pulang kampung harus tertunda. Hari demi hari, yang terngiang di kepalanya hanya kampung halaman. Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri, Khudori, yang membawa Darsem dari Arab Saudi ke Indonesia, tak sekali memintanya bersabar. Wajar saja putri semata wayang pasangan Dawud Tawar dan Sawinah itu mengulang pertanyaan yang

sama kepada Khudori. Pasalnya, kabar kebebasan sudah sampai di telinganya sejak 27 Juni 2011, setelah pemerintah membayar diyat atau denda Rp 4,7 miliar. Sehari sebelum mendapat

kabar gembira, Darsem mendapatkan firasat. Suatu malam,

TRIBUNNEWS./MBR/FELIX JODY

SELAMAT - Warga Dusun Truntum, Desa Patimban, Subang, Jabar memberi ucapan selamat kepada Darsem (kiri) yang lolos dari hukuman pancung di Arab Saudi, kemarin.

tidurnya terganggu. Tak biasanya, kaki kanannya sangat gatal. Dada juga sesak. “Itu firasat yang saya alami sebelum pulang. Karena besoknya, saya mendapat kabar bisa pulang ke rumah,” ujar Darsem. Kepulangan Darsem adalah kemenangan semua pihak, terlebih pemerintah Indonesia. Tak terkecuali teman-teman Darsem sesama tenaga kerja yang satu penjara dengannya di Al-Malaz. Menurut Darsem, jumlah mereka yang bermasalah mencapai ratusan orang. Hal 14 kol 1-3

1707/B01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.