28
RP 3.000
Banjarmasin Post
SENIN
27 JUNI 2011/ 25 RAJAB 1432 H NO. 14322 TH XXXIX/ ISSN 0215-2987
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Tidak Sepenuhnya Hitam
Ribuan Orang Antar Husin RANTAU, BPOST - Meninggalnya mantan Wakil Gubernur Kalsel G Husin Kasah (72) menyisakan duka mendalam bagi warga provinsi ini. Banyak jasa yang ditorehkan pria kelahiran Rantau, Tapin tersebut bagi kemajuan Banua. Tak heran ketika jenazah-
PADA suatu musim haji, karena ingin mengungkapkan kekesalannya, seorang jemaah asal Indonesia menuding dengan telunjuk pada Mujiburrahman seorang Arab sambil berkata lantang, “li’îlâ fi quraisyin!” Ia kemudian pergi, sementara si Arab bingung tak mengerti maksudnya. “Apa sebenarnya maksud Anda mengucapkan ayat itu?” tanya orang Indonesia lainnya. “Saya ingin mengatakan pada orang Arab itu, dia itu jahat seperti orang- orang Quraisy yang memusuhi Nabi Muhammad. Tetapi karena tidak bisa mengungkapkannya dalam Bahasa Arab, saya kutip saja ayat Alquran,” katanya.
nya dimakamkan di alkah keluarga, Desa Bakarangan, Minggu (26/6), ribuan orang datang dan memanjatkan doa bagi mantan ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kalsel tersebut. Hal 14 kol 4-7
KALSEL kehilangan salah satu tokoh besarnya. mantan Wakil Gubernur, H Husin Kasah GhieTha Hamdini Innalillahi wa’innalillahi ra’jiun.. Mudahan segala amal dan ibadah_ny d terima oleh Allah SWT.. Amien. Hafsah Hasmir Innalillah, semoga jasa, pengabdian & kebaikan beliau dbls ALLAH SWT & ALM.mdpt tempat yg layak disisix..amin
BANJARMASINPOSTGROUP/IBRAHIM ASHABIRIN
DOA - Keluarga dan kerabat membaca Surah Yasin dan doa di depan jenazah H Husin Kasah, Minggu (26/6).
Hal 14 kol 1-3
Kita Gabung di Pages BPost Online
Komentar lain di halaman 12
Napi Pesta Sabu Saat Digerebek BNN-Kalapas Saling Tuding DENPASAR, BPOST - Upaya Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap mantan personel Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror yang diduga menjadi bandar narkoba di Lapas Kerobokan, Bali, Agus Riyadi, justru berujung kerusuhan. BNN menuding ada peran sipir dalam kerusahan itu.
TRIBUNNEWS/HERUDIN
TANPA GELAR - Pasangan ganda campuran Indonesia, Ahmad Tantowi (kanan) dan Liliyana Natsir (kiri) kecewa usai dikalahkan pebulutangkis China Zhang Nan dan Zhao Yunlei 20-22, 21-14, 21-9 dalam final Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2011 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (26/6). Pada turnamet bergengsi itu, Indonesia gagal mendapat medali emas. Berita di halaman 7
Nurdin Ragukan Agum SETELAH lengser dari jabatan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia
(PSSI), Nurdin Halid, tak terdengar kabarnya. Pria asal Makassar itu menjauh dari hi-
ruk-pikuknya PSSI yang bakal menggelar kongres, 9 Juli 2011. Minggu (26/6), BPost bertemu Nurdin di Sentul Highland Golf, Sentul, Bogor, Jabar. Berikut wawancaranya tentang kondisi PSSI. Bagaimana kabarnya? Alhamdulillah, saya dalam kondisi sehat dan selalu menjaga kesehatan, seperti
Nyamuk Suka Hitam
SI PALUii
MENGAPA nyamuk pilih kasih saat menggigit? Pakar medical entomology University of Florida, Jonathan Day secara khusus menelitinya. Penyebab pertama, faktor visual. “Nyamuk itu binatang yang sangat visual, terutama begitu menjelang malam. Mereka biasanya akan mencari orang-orang yang berpakaian warna gelap, seperti hitam, biru tua, dan merah, biasanya akan jadi target utama,” katanya. Faktor kedua adalah suhu tubuh. Orang yang memiliki suhu tubuh lebih hangat, seperti orang berbadan gemuk atau perempuan hamil, biasanya lebih menarik nyamuk daripada yang suhu tubuhnya lebih dingin. “Selain itu juga aroma tubuh, seperti habis berolahraga,” ujarnya. (mns)
Tampulu Tampuyak URANGURANG kuta manyambatnya mumpung, tapi urang Banjar di pahuluan menyambatnya tampulu, ujar Tuhirang wayah Hal 14 kol 1-3
- Duit kader dasawisma balum dibayari, Lak ai + Kada mandai nang dipalar, Nang ai Anang Gayam Hal 14 kol 1-3 SUBUH 05:03 NET
ZUHUR 12:25
ASAR 15:49
MAGRIB 18:24
ISYA 19:38
bermain golf Jabatan Anda dulu menjadi perebutan, kok bisa? Ada yang harus saya luruskan dulu. Hingga saat ini saya masih ketua umum PSSI, cuma saya diturunkan oleh Menpora (Andi Mallarangeng) secara paksa.
“Ada dugaan keterlibatan petugas, karena sewaktu kita masuk, mereka (sipir) kaget, wajahnya pucat. Dan, orang yang kita cari (Riyadi) tidak ada di selnya,” kata Direktur Pemberantasan Narkotika Alami BNN, Brigjen Pol Benny Mamoto, Minggu (26/6). Benny menegaskan, seharusnya para sipir sudah mengoordinasikan atau ikut menyerahkan Riyadi kepada tim BNN yang hendak membawanya keluar lapas. “Kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait dan
“Barang bukti ada. Kalau tidak diserahkan berarti digelapkan” BENNY MAMOTO Pejabat BNN
kalapas Ada juga surat perintah penangkapan, tetapi bisa terjadi perlawanan bahkan kerusuhan. Bahkan kalapas mengalami luka,” ujar Benny. Hal 14 kol 4-7
Istri Pun Ditahan TAK hanya Agus Riyadi yang berbisnis narkoba. Sang istri, Kanah Kholifah juga berada di tahanan karena kasus serupa. Bedanya, Riyadi ditenga-
15 Orang Tewas Terperangkap dalam Bus Halaman 13
rai tetap menjalankan bisnis itu meski berada dalam Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali. Hal 14 kol 5-7
Tak Gubris Habibie DI akhir pemerintahan Soeharto, mantan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ary Mardjono, punya cerita menarik tentang menteri Kabinet Pembangunan VII yang tak lagi loyal. Saat itu, 20 Mei 1998, Menko Ekuin Ginanjar Kartasasmita, menggelar rapat koordinasi di kantor Bappenas, Jakarta. Rapat pada pukul 17.00-19.00 WIB itu dihadiri 15 menteri. Hal 14 kol 4-7
Hal 14 kol 1-4
Majelis Hakim Sempat Heran Jaksa Tidak Permasalahkan ‘Surat Sakti’ TANJUNG, BPOST - Surat keterangan perawatan medis yang diajukan terdakwa kasus pesta sabu, dalam persidangan di PN Tanjung, Tabalong, ternyata sempat membikin Ketua Majelis Hakim Didiek Jatmiko heran. Meski tidak berpikir soal sah-tidaknya surat tersebut, Didiek yang juga ketua Pengadilan Negeri Tanjung menanyakan keberadaan rumah sakit yang mengeluarkan surat itu. “Saya tanya, kok jauh sekali rumah sakitnya. Mereka menjawab memang benar berobat ke sana,” ucap Didiek kepada BPost di rumah dinasnya, Tanjung, Minggu
“Kendali sidang memang di tangan majelis hakim, tapi tugas membuktikan dimiliki jaksa” DIDIEK JATMIKA Ketua PN Tanjung
(26/6). Namun, imbuh dia, karena jaksa tidak mempersoalkan surat tersebut, secara normatif majelis hakim tidak bisa berbuat lebih jauh. “Kendali
sidang memang di tangan majelis hakim, tapi tugas membuktikan dimiliki jaksa. Sesuai KUHAP, tugas majelis mempertimbangkan fakta dan bukti yang ada di persidangan. Pembelaan di terdakwa dan penasihat hukum. Jaksa yang membuktikannya,” tegas Didiek. Seandainya jaksa penuntut umum keberatan dan meminta pembikin surat dihadirkan dalam sidang, maka majelis hakim akan memenuhinya. “Surat itu memang menjadi pertimbangan peringan hukuman tetapi bukan pertimbangan utama. Kalau jadi pertimbangan utama maka hukumannya
direhabilitasi,” tegas Didiek. Diungkapkannya, surat itu diberikan para terdakwa dalam persidangan. Hal 14 kol 1-3
2706/B01