28
RP 3.000
Banjarmasin Post
MINGGU
19 JUNI 2011/ 17 RAJAB 1432 H NO. 14314 TH XXXIX/ ISSN 0215-2987
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Kami Bukan Pembohong Pembongkar Sontek Massal Dapat Notebook SURABAYA, BPOST - Alifah Achmad Maulana dan Muhammad Abrary Pulungan, tidak memiliki hubungan darah dalam kekerabatan. Mereka juga tidak saling kenal dan terpisahkan jarak sekitar 670 kilometer. Alif di Surabaya, sedangkan Abrary di Jakarta. Akan tetapi, selain usia dan jenis kelamin, mereka memiliki sikap yang sama. Sikap yang patut diacungi jempol karena sikap itu sudah menjadi barang langka di negara ini. Mereka berani memilih jujur meski risikonya besar.
Adalah ujian nasional sekolah dasar (UN SD) yang menjadi momentum keberanian mereka. Alif dan Abrary mengaku disuruh guru masing-masing untuk memberi sontekan kepada rekan sekolah. Jika Alif mengikuti perintah itu, Abrary menolak. Selain berani, keduanya adalah anak pintar. Kepintaran Alif bukan isapan jempol. Dalam pengumuman hasil UN, Jumat (17/6), putra pasangan Widodo dan Siami itu menduduki peringkat tertinggi di sekolahnya.
Pada usianya yang baru 12 tahun, Alif dan Abrary berani menguak ketidakjujuran yang dilakukan generasi yang jauh lebih lama. Tragisnya, yang mereka koreksi itu memiliki profesi yang agung dan luhur: guru!
ARIF RAHMAN Pengamat Pendidikan
Hal 14 kol 4-7
Lama di Amerika ENAM tahun lalu, saat mendaftar sebagai siswa kelas I di SDN 06 Petang, Pesanggrahan, Jakarta, Abrary kurang lancar berbahasa Indonesia. Maklum, ia lama tinggal di Amerika Serikat (AS), mengikuti sang ayah yang bekerja di negara tersebut. Wali Kelas I, Retno mengaku,
“Tidak bisa dibiarkan jika ingin menciptakan generasi yang cerdas dan bermental jujur”
saat itu mengalami kesulitan berkomunikasi dengan Abrary. Terkadang Retno harus menjelaskan sesuatu menggunakan Bahasa Inggris. “Dia lebih mudah mengerti jika dijelaskan dalam bahasa itu,” katanya, kemarin. Bagi Retno, Abrary adalah murid yang aktif, komunikatif, dan berkelakuan cukup baik. Demikian pula adik Abrary, Aisyah yang juga sekolah di tempat itu. “Keduanya tidak pernah berbuat masalah. Tidak sampai mengganggu proses belajar mengajar,” ujar Retno. Hal 14 kol 6-7
Pemain Sepak Bola INGIN menjadi pemain sepak bola yang terkenal. Itulah cita-cita Alifa Achmad Maulana. Bagi dia, cita-cita itu tidaklah sederhana. Pemain sepak bola, menurut Alif, harus bisa memadukan keterampilan dan pemikiran yang cerdas. Dengan bermain sepak bola, Alif bisa sejenak melupakan masalah besar yang sedang mengimpit dirinya, orangtua bahkan negara ini terkait nilai kejujuran. “Itu (instruksi) itu ada. Tapi banyak yang sudah minta maaf melalui Facebook dan SMS,” katanya, kemarin. Dikatakan dia, tiga bulan sebelum ujian, sudah diminta gurunya memberi sontekan.
Semula dia tidak mau. Akan tetapi karena terus ditekan, Alif tidak kuasa menolak. Akhirnya dia bersedia. Selanjutnya, sehari sebelum pelaksanan ujian, digelar simulasi menyontek di sekolah. “Ada kertas yang ditulis kode. Misalnya, angka 001 untuk jawaban A. Kode itu dilihatkan teman di belakang saya, terus disebarkan,” kata Alif. Kini, Alif sudah tenang. Dia menegaskan akan terus memegang nasihat dari orangtua. “Hidup itu harus jujur dan percaya diri,” katanya. (tribunnnews/sry)
Alifah Achmad Maulana
TRIBUN NEWS
ANTARA/FIQIH ARFANI
Yudhoyono Tidak Terpengaruh
Di Mana Adik Iparku? Subri Masih Misterius KOTABARU, BPOST - Berbagai upaya dilakukan Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Kotabaru untuk menemukan Subri alias Poa. Anak buah kapal (ABK) LCT Dagis II itu ‘hilang’ saat kapalnya meledak lalu terbakar di Perairan Desa Hilir, Pulaulaut, Kotabaru, Kamis (16/5) dini hari. Namun, hasilnya nihil. Subri belum ditemukan. “Selain mencari di perairan, kami juga menghubungi istrinya di Majene, Sulbar,” ujar Wakapolres Kotabaru Kompol Kaswandi Irwan kepada
pers, Sabtu (18/6). Kaswandi menegaskan polri belum menetapkan tersangka dalam kasus yang telah menewaskan Rahimin dan melukai Armansyah itu. Keduanya adalah ABK LCT Dagis II. Hingga malam tadi, Armansyah masih dirawat di RS Kotabaru Penetapan tersangka baru dilakukan setelah mendapat laporan dari tim laboratorium forensik yang kemarin memeriksa bangkai kapal.
BANJARMASINPOST GROUP/HELIANSYAH
BANGKAI - Petugas Satpolair mendekati bangkai LCT Dagis II yang terbakar di Perairan Desa Hilir, Pulaulaut Utara, Kotabaru, Sabtu (18/6)
Hal 14 kol 4-7
SI PALUii
Anjing Pun Dirajam PENGADILAN agama di Jerusalem, Israel menjatuhkan hukuman rajam terhadap seekor anjing. Majelis hakim menilai anjing itu adalah reinkarnasi seorang pengacara yang pernah menghina hakim pengadilan itu 20 tahun silam. Semula, anjing besar itu masuk ke kantor pengadilan di kawasan Mea Shearim merupakan kawasan Yahudi ultraortodoks di Jerusalem. Anjing itu membuat takut hakim dan jaksa yang berada di situ. Segala cara digunakan untuk mengusirnya dari gedung pengadilan. Anjing itu lantas ditangkap dan diadili. Saat vonis, seorang jaksa teringat kutukan yang dijatuhkan hakim pada seorang pengacara. Kutukannya adalah mengubah engacara itu menjadi anjing. Namun, rajam gagal dilakukan karena si anjing sempat meloloskan diri. (kps/ynt)
Tajumput Salawar WAYAH Palui nyaman-nyamannya guring siang, bininya kukuciak matan dapur mangiyau. Asa mandangar asa kada, sapalih dikira mimpi, makanya Palui taguring pulang. Tapi inya tapaksa babangun karna bininya
Hal 14 kol 1-3
AP VICK DOGS
SUBUH 05:01
ZUHUR 12:23
ASAR 15:48
MAGRIB 18:23
ISYA 19:37
Jakarta, Sabtu (18/6). Dikatakan Mubarok, Nazar mengaku tidak pernah mengirim pesan pendek yang menuding sejumlah politisi terlibat dalam percalonan anggaran pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang, Sumsel. Politisi yang diserang itu adalah Angelina Sondakh dan Mirwan Amir (PD) serta Wayan Koster (PDIP). Hal 14 kol 1-3
Saatnya Selamatkan Bumi Game 81 Keys Masuk Indonesia
Hal 14 kol 1-3
- Magin babanyak kurban Nazaruddin, Lak-ai + Kada hakun sakit sorangan, Nang-ai Anang Gayam
JAKARTA, BPOST - Mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat (PD) M Nazaruddin terus menggempur partainya dari Singapura. Namun anggota Dewan Pertimbangan PD Achmad Mubarok tidak mau menanggapi serangan berupa SMS tersebut. “SMS-nya begitu banyak. Saya nggak mau menanggapi. Itu (SMS) palsu, tak bisa dipercaya,” kata Mubarok di
GAMER Indonesia mendapat satu permainan baru online yang cukup menantang. Yakni, 81 Keys Online: Lord of Keys. Game itu memiliki grafis yang menarik dan sistem permainan yang luas. 81 Keys Online: Lord of Keys merupakan penyempurnaan game 81 Keys Online yang te-
lah ditingkatkan dari segi grafis, penambahan fitur, dan game balancing. Game asal Taiwan itu masuk ke Indonesia dibawa PT HaeGoong Interactive alias OrangeGame yang bekerja sama dengan Wayi International Digital Entertainment sebagai pembesut 81 Keys Online di negara asalnya. Dalam rilisnya, Sabtu (18/ 6), disebutkan untuk urusan grafis, game ini diklaim memukau dan layak bersanding dengan game Final Fantasy XI. 81 Keys Online mempunyai pilihan 5 job dan 32 class yang dapat dipilih pemainnya. Juga terdapat ratusan jenis kostum dan berbagai jenis mount dari Griffon sampai sepeda fixie yang sedang tren di Indonesia. Selain itu, terdapat fitur
NET
keys, DNA, Pet Evolution, Transformation dan massive PvP Battleground yang membikin orang betah memainkannya dalam jangka waktu lama. Setelah dirakit selama dua tahun, game itu semula dikembangkan hanya untuk
pangsa pasar di Taiwan sejak 2008. Setahun kemudian, diboyong ke Jepang oleh WeMade Entertainment (perusahaan game besar dari Korea Selatan yang memiliki cabang di Jepang dan AS). Hal 14 kol 4-7
1906/B01