28
RP 3.000
Banjarmasin Post
JUMAT
17 JUNI 2011/ 15 RAJAB 1432 H NO. 14312 TH XXXIX/ ISSN 0215-2987
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Jupiter Pun Menyapa
ANTARA/PARAMAYUDA
Anak Istriku, Tahu Tidak? ■ Ledakan LCT Gegerkan Kotabaru KOTABARU, BPOST - Musibah di perairan Kotabaru kembali terjadi. Setelah tenggelamnya Perahu Motor Martasiah B2, terjadi ledakan diikuti terbakarnya Landing Craft Tank (LCT) Dagis II. Kebakaran yang diduga akibat ledakan tabung elpiji berukuran 12 kilogram itu terjadi di perairan Desa Hilir, Pulaulaut Utara, Kamis (16/ 6) sekitar pukul 04.30 Wita. Akibat amukan si jago merah, seorang anak buah kapal (ABK), Armansyah mengalami luka bakar di beberapa ANTARA/RENO ESNIR
DUKUNGAN MORAL - Ratusan orang dari berbagai daerah menggelar aksi di halaman PN Jakarta Selatan, Kamis (16/6). Mereka memberi dukungan moral untuk Amir JAT Abu Bakar Ba'asyir yang menjadi terdakwa kasus terorisme.
Ba’asyir Dikhianati ■ Ratusan Juta Rupiah untuk Pengamanan Sidang JAKARTA, BPOST - Sidang kasus dugaan terorisme dengan terdakwa Abu Bakar Ba’asyir, dijaga sedikitnya 3 ribu polisi. Mereka bak hendak perang karena mengerahkan beragam persenjataan dan armada tempur seperti watercanon serta barakuda.
Sadapur Tapi Kada Sakincing PEKAN lalu, penulis menyaksikan dialog tentang Bank Syari’ah di TVRI Kalsel, narasumber Hidayatul Muttaqin. Sejumlah penanya menyampaikan uneg-unegnya, menunjukkan masih kurang pahamnya masyarakat luas tentang bank syari’ah. Satu di antaranya, adanya layanan syari’ah pada bank-bank konvensional; itukan halal bercampur haram. Sehubungan ini, penulis teringat bahwa dahulu di kalangan maKH Husin Naparin Lc MA syarakat Banjar, satu keluarga hidup bersama dalam sebuah rumah besar, rumah panggung bertiang panjang, bubungan tinggi dan mempunyai anjung kiri dan kanan. Di bagian belakang ada tempat memasak, disebut padapuran. Hal 14 kol 1-3
sekitar Rp 40 juta. Kepada pers di Jakarta, dia mengatakan jumlah personel yang dikerahkan pada sidang beragenda pembacaan vonis itu, tiga hingga empat kali lipat dari biasanya.
Dana untuk biaya penjagaan superketat itu diyakini mencapai ratusan juta rupiah. Pasalnya, menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Baharudin Djafar, dana yang dikucurkan untuk menjaga setiap sidang Ba’asyir di PN Jakarta Selatan
Hal 14 kol 4-7
SI PALUii
Tahurup Amplop KADA lawas tadi mamarina Palui manikahakan anaknya. Karna kadada nang tuha lainnya maka Palui tapilih jadi kapala gawi. Gasan malam baninikahan itu Palui saurang nang maaturnya
ANDA langsung masuk ruang setelah menyaksikan puncak gerhana Bulan, Kamis (16/6) dini hari? Jika itu yang terjadi, Anda rugi. Setelah gerhana puncak terjadi, di saat Bulan masih merona, Jupiter secara perlahan mendekatinya, sekitar pukul 05.50 Wita. Namun, penampakan planet terbesar di tata surya itu hanya samarsamar. Berdasar pantauan menggunakan teleskop, planet itu berada di timur Bulan. Warnanya putih. Di dekatnya, ada bintik kecil yang menunjukkan satelitnya. Jupiter sebenarnya memiliki cincin namun tak terlihat karena sangat tipis. Jupiter ‘menyapa’ saat Bulan mengalami fenomena langka yakni gerhana total yang berproses selama 100 menit. Gerhana bulan total selanjutnya terjadi pada Desember 2011, namun totalitasnya lebih singkat. Ada keunikan pada ger-
bagian tubuhnya. Seorang ABK lain, Rahimin, hingga kemarin belum diketahui keberadaannya. Sedangkan LCT Dagis II hanya menyisakan anjungan di atas permukaan air. Bagian lainnya tenggelam. Hal 14 kol 4-7
Beda Klasifikasi POLRES Kotabaru mendapat sejumlah temuan baru terkait tenggelamnya Perahu Motor (PM) Martasiah B2 yang menewaskan 29 penumpangnya di Perairan Tanjungdewa, Kotabaru. Salah satu temuan itu adalah kejanggalan sertifikat klasifikasi kapal. Sertifikat tersebut diterbitkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kotabaru.
Padahal berdasar pengukuran yang dilakukan tim ahli dari PT Sucofindo, kapal nahas itu termasuk klasifikasi GT-8.
ANTARA/ROSA PANGGABEAN
GERHANA - Proses totalitas gerhana bulan yang berlangsung selama 100 menit (foto atas). Banyak orang yang menyaksikan fenomena itu di Planetarium dan Observatorium Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (16/6).
Hal 14 kol 6-7
POLEMIK MARTASIAH ● ● ● ●
Dishub Kotabaru: GT-6 Adpel Kotabaru: GT-11 PT Sucofindo: GT-8 Penumpang tewas: 29 orang
Pulanglah Bu Siami.... KAMIS, 9 Juni 2011, ratusan warga Jalan Gadel Sari Barat, Karangpoh, Tandes, Surabaya, Jatim, beteriak-teriak di Balai RW 02. Mereka mengusir Siami (beserta suami, Widodo dan dua anaknya) pergi dari kampung tersebut.
SIMBOL Mantan Panglima TNI Endriartono Sutarto, membubuhkan tanda tangan dukungan untuk Siami sebagai simbol kejujuran, Kamis (16/6)
Hal 14 kol 1-3
Hal 14 kol 4-7
TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Kita - Ukuran kapalnya magin baganal, Lak-ai + Jangan salahakan meterannya, Nang ai Anang Gayam Hal 14 kol 1-3 SUBUH 05:01
ZUHUR 12:23
ASAR 15:48
MAGRIB 18:23
ISYA 19:37
hana kemarin, yakni Bulan tidak menghilang dari pandangan. Bahkan, di daerah yang bercuaca cerah, Bulan berwarna merah. Teorinya, selama gerhana total, Bulan tidak tampak karena sinar matahari yang diblok Bumi, tidak mencapai Bulan. Kenyataannya, Bulan tetap tampak, tetapi berwarna merah. Hal itu karena Bulan tetap terkena cahaya Matahari. Cahaya tersebut bukan cahaya langsung, melainkan cahaya yang dipantulkan atmosfer Bumi ke Bulan. Debu dan gas pada atmosfer menyaring gelombang warna biru dari sinar Matahari. Cahaya yang lewat hanya berwarna merah. Karena itulah Bulan berwarna merah. “Warna Bulan saat gerhana sangat tergantung pada kondisi atmosfer,” kata Astronom Chabot Space & Science Center in Oakland, California, AS, Ben Burress. Saturasi warna merah juga tergantung ketinggian Bulan. “Saat Bulan lebih rendah, semakin banyak ia terkena cahaya yang dipantulkan atmosfer. Warnanya makin merah,” tegasnya. (tribunnews/kps)
Gabung di Pages BPost Online
SIAMI diusir dari kampung karena membongkar sontek massal UN SD di Surabaya mendapat dukungan banyak kalangan
Rita Ical YAKIN aza, tuh ibu gk tahu seluk beluk duunia pndidikan aza..... Komentar lain di halaman 12
Terasa Sakit Lantaran Terjepit Barangkali, Hajah Hadiah bagaikan mendapat hadiah saat ia mengenal New Mandala 525, satu tahun sebe lum wawan cara ini berlangsung. Bagaimana tidak. Sebelumnya, ada dua penyakit yang membuat ibu lima anak ini senantiasa terganggu dalam beraktivitas. Yang pertama adalah kadar kolesterol darahnya tinggi. Ini tentu saja sering membuat aliran darah nenek lima cucu ini tak lancar. Yang kedua adalah urat saraf tepinya terjepit, sehingga salah satu kakinya, mulai dari atas sampai ke bawah, selalu pegalpegal. Untuk mengatasinya, dulu wanita berusia 57 tahun ini berobat ke dokter. Namun, sejak satu tahun belakangan ini ia sudah meninggalkan obat dokter karena sudah rutin meminum Kedelai Bubuk Instan New Mandala 525 setiap hari. Hasilnya ternyata memuaskan. Dengan ba ntuan produk buatan Garut, Jawa Barat, tersebut kadar kolesterolnya tidak tinggi lagi dan rasa sakit akibat saraf terjepit itu makin lama makin berkurang. “Baru-baru ini saya cek kandungan darah. Ternyata semuanya Bersambung ke Hal 14
1706/B01