28
RP 3.000
Banjarmasin Post
MINGGU
12 JUNI 2011/ 10 RAJAB 1432 H NO. 14307 TH XXXIX/ ISSN 0215-2987
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
TRIBUNNEWS/YOGI GUSTAMAN
KOS - Kamar kos salah seorang terduga teroris yang ditangkap personel Densus 88 di kawasan Kemayoran, Jakarta, Jumat (10/6)
Dibekuk Densus Usai Salat
SEJARAH MERAH PUTIH
Berencana Racuni Polisi JAKARTA, BPOST - Agus Widodo terperanjat. Agus yang sedang beristirahat usai menunaikan Salat Jumat terganggu oleh kegaduhan di lantai dua rumahnya yang diperuntukkan sebagai kamar kos tiga pintu. Kegaduhan itu terjadi di kamar yang dihuni Jumarto. Ingin mengetahui penye-
TERDUGA TERORIS z Santhanam (30), ditangkap di Utan Panjang, Kemayoran, Jakpus z Wartoyo (34), ditangkap di Duri Utara, Tambora, Jakbar z Jumarto alias Komarudin (35), ditangkap di Sumurbatu, Kemayoran, Jakpus z Umar (25), ditangkap di Kramat Pulo, Kemayoran, Jakpus z Paimin (34), ditangkap di Serdang Baru, Kemayoran, Jakpus z Budi Supriyadi (33), ditangkap di Sumurbatu, Kemayoran, Jakpus
z z z z z z z
Warna bendera Kerajaan Majapahit Warna panji-panji Kerajaan Kediri Warna bendera perang Raja Sisingamangaraja IX Warna bendera perang pejuang Aceh Warna bendera Kerajaan Bone. Warna panji-panji perang Pangeran Diponegoro Kali pertama Bendera Merah Putih digunakan secara resmi pada 1928 z Dijadikan pemersatu bangsa pada Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Saat itu disebut sang Saka Merah Putih. Bendera dibikin oleh istri Presiden (saat itu) Soekarno, Fatmawati
bab kegaduhan, Agus naik ke lantai dua. Namun, langkahnya terhenti. Seseorang memintanya tetap di lantai bawah. “Saya lihat dari bawah ada ramai-ramai di atas. Saya kira keributan tersebut dikarenakan ada pencuri. Hal 14 kol 4-7
Senjata dalam Karung
* Wikipedia
Apa Salah Kami?
SABTU (11/6), polisi menemukan tiga bom rakitan siap meledak di belakang gereja di Poso, Sulteng. Di hari yang sama, personel Densus 88 Antiteror dikabarkan menggerebek rumah di Palu.
PENGAKUAN seorang siswa SMP Al Irsyad, Karanganyar, Jateng, Mustofa sungguh menyedihkan. Rina Iriani Dia mengaku tidak tahu lagu kebangsaan, tidak hafal dasar negara (Pancasila) dan tidak pernah mengikuti upacara bendera. Alasannya di sekolahnya, hal-hal itu tidak diajarkan. Tak hanya itu, Mustofa juga mengungkapkan di kelaskelas sekolah tersebut tidak dipasang foto presiden dan wakil presiden sebagaimana sekolah lainnya. “Tidak ada semua,” ucapnya kepada pers, kemarin.
Hal 14 kol 6-7
Yudhoyono Geram JAKARTA, BPOST - Tidak datangnya mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) M Nazaruddin, memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat geram Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Meski demikian, Satgas Antimafia Hukum yang dibentuk Yudhoyono, tidak tertarik ‘turun tangan’ menjemput Nazaruddin yang mengaku berada di Singapura. Satgas pernah melakukan itu terhadap terpidana kasus mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan. “Agak berbeda dengan kasus Gayus yang dari awal ditangani Satgas. Sedangkan Nazaruddin, KPK yang menangani kasusnya,” ujar Se-
kretaris Satgas, Denny Indrayana dalam acara diskusi di Jakarta, Sabtu (11/6). Selain itu, lanjut Denny, posisi Nazar sebagai kader PD juga membuat posisi Satgas menjadi kurang menguntungkan jika ‘turun tangan’. Pasalnya, Yudhoyono adalah pendiri sekaligus ketua Dewan Pembina PD. “Kalau Satgas masuk, juga tidak membantu. Kami menghindari kontraproduktif, karena Pak Yudhoyono adalah ketua Dewan Pembina PD. Jika Satgas ikut menangani, nanti pasti dikritik melakukan intervensi terhadap KPK,” tegas urang Banua itu.
KARANGANYAR, BPOST - Dua setengah bulan lagi Indonesia merayakan kemerdekaannya ke-66. Namun, murid dan para pengajar SD Al Bani di Metesih, Karanganyar, baru belajar menghormati Bendera Merah Putih, Sabtu (11/6). Latihan yang dikemas upacara itu digelar di halaman sekolah. Mereka dilatih secara khusus oleh pegawai didatangkan dari Dinas Pendidikan Karanganyar dan personel Kodim setempat. Meski berlangsung di bawah terik matahari, para murid berseragam merah putih itu ceria dan bersemangat mengikuti latihan. Mereka pun secara kompak memberi hormat ketika petugas secara pelahan mengibarkan bendera. Lagu Indonesia Raya pun berkumandang mengiringi pengibaran bendera tersebut. Kepala SD Al-Bani, Heru Ichwanuddin, mengatakan keputusan mengikuti aturan pemerintah untuk menghormat bendera
negara, didasarkan pada pertimbangan menghindari mudarat. Salah satu pertimbangan itu adalah ancaman Pemkab Karanganyar mencabut izin operasional sekolah jika tetap bersikeras tidak mau menghormat bendera. “Kami merujuk pada fatwa Lajnah Daima Arab Saudi yang menyebutkan umat Islam yang berada di suatu negara harus mengikuti peraturan yang ditetapkan pemerintahnya,” kata Heru. Latihan itu dilakukan menjelang pelaksanaan upacara kali pertama di sekolah tersebut, Senin (17/6) besok. Akan bertindak sebagai inspektur upacara adalah Bupati Karanganyar, Rina Iriani. Tidak hanya di SD Al Bani, latihan upacara juga
Hal 14 kol 6-7
BENDERA ROBEKMurid SDN Tajau Landung, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, menurunkan bendera merah putih yang sudah robek, beberapa waktu lalu.
dilakukan murid dan pengelola SMP Al Irsyad Tawangmangu. Semula, Kepala SMP Al Irsyad Tawangmangu, Sutardi, menegaskan, menghormati benda mati, termasuk bendera, adalah perbuatan syirik. “Gerakan hormat bendera juga sama dengan gerakan iktidal dalam salat,” ucapnya. Setelah dilakukan ‘pendekatan’ oleh pemkab dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat, mereka bersedia mengikuti aturan negara untuk menghormat bendera bangsa. “Kami memang telah berdialog. Kami menyamakan persepsi tentang menghormat bendera. Alhamdulillah sudah ada kesepahaman. Menghormat itu bukan akidah tapi hanya budaya. Harapan kami jangan sampai terjadi penutupan sekolah,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Karanganyar, Juhdi Amin. Ketua MUI Karanganyar, Jateng, H Zaenuddin juga menegaskan menghormat bendera sebatas untuk menghormati lambang negara tidak bisa dikategorikan menyekutukan Allah atau syirik. Kecuali, ada niat mencari keberkahan dari tindakan tersebut. “Semua tergantung pada niatnya. Kalau semata menghormat, tidak menyembah maka tidak masalah. MUI tidak pernah mengeluarkan fatwa agar tidak menghormati bendera,” ucapnya. Hal 14 kol 4-7
Hal 14 kol 4-7 BANJARMASINPOST GROUP/AYA SUGIANTO
Mendarat karena Bugil
SI PALUii
PERISTIWA ini terjadi di pesawat Iberia saat terbang dari Madrid, Spanyol menuju Frankfurt, Jerman. Seorang penumpang, tiba-tiba melucuti pakaian hingga bugil. Karena tidak mau mengenakan pakaiannya, pilot terpaksa mendaratkan kembali pesawatnya untuk menurunkan pria tersebut. Menurut rilis Iberia, awak pesawat sudah membujuknya. Namun, pria berkebangsaan Jerman itu justru marah lalu mengunci diri di toilet. Tidak mau mengambil risiko, pilot membalikkan dan mendaratkan kembali pesawat setelah berkoordinasi dengan kepolisian. Polisi langsung menyerbu masuk dan membuka paksa pintu toilet, sesaat setelah pesawat mendarat. “Selama penerbangan, pria kerap berdiri lalu berteriak-teriak,” ucap seorang penumpang. (afp/kps)
Ampih Sakulah MUSIM masukan sakulah samalam Palui tacangang imbah malihat duit sumbangan nang musti dibayar. Kalu dihitunghitung jumlahnya parak satangah jutaan. Apalagi Palui baisian anak talu ikung, tapaimbai ja pulang Hal 14 kol 1-3
- Di Surabaya, urang jujur dimusuhi, Lak-ai + Kada tahu urang jujur ngalih dicari, Nang-ai Anang Gayam Hal 14 kol 1-3 SUBUH 05:00 AFP
ZUHUR 12:22
ASAR 15:46
MAGRIB 18:22
ISYA 19:35
Andrea Hirata Pun Terharu BERAWAL dari novel menjadi film dan drama musikal, kini menjadi nama pelabuhan. Itulah perjalanan sukses Laskar Pelangi yang diciptakan Andrea Hirata. Penggunaan Laskar Pelangi sebagai nama pelabuhan dilakukan dalam acara seremonial di Bangka Belitung, Sabtu (11/6). Semula Pelabuhan Laskar Pelangi bernama Pelabuhan Tanjungpandan. “Dengan menggunakan nama Pelabuhan Laskar Pelangi diharapkan kemajuan wisata di Pulau Belitung, bisa lebih maju,” kata Manajer Umum PT Pelindo II cabang Tanjungpandan, Mohammad Iqbal. Tak sebatas mengubah nama, pelabuhan itu juga dipercantik dan dilengkapi sa-
rananya. Pelindo mengucurkan dana Rp 1,7 miliar sehingga pelabuhan itu bisa menampung lebih dari 200 orang. Di kawasan itu juga dilengkapi ruang VIP dan pertokoan. Keharuan pun membuncah di hati Andrea. “Saya sangat terharu dan berterima kasih terhadap Pelindo yang menggunakan judul novel saya sebagai nama pelabuhan,” ucapnya. Menurut Andrea, langkah yang dilakukan Pelindo terjadi juga di Kota Hannibal, Iowa, AS yang merupakan tempat kelahiran penulis kondang, Mark Twain. “Di sana tidak hanya pelabuhan, banyak tempat pelayanan publik yang namanya mengambil dari buku-
buku karya Mark Twain seperti The Adventures of Huckleberry Finn dan The Adventures of Tom Sawyer,” ujarnya. Dia berharap, Belitung makin dikenal sebagai daerah tujuan wisata sehingga bisa meningkatkan taraf perekonomian warganya. Hal itu diperlukan karena tambang timah di Belitung sudah habis sehingga jarang ada investor. “Sebelum ada film Laskar Pelangi pada 2008, tidak ada industri pariwisata di Belitung. Pascatayangnya film itu, kunjungan wisata ke daerah itu terus meningkat,” tegas Andrea. Hal 14 kol 4-7
Andrea Hirata KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHI
1206/B01