Banjarmasin Post 32
SABTU
11 JUNI 2011/ 9 RAJAB 1432 H NO. 14306 TH XXXIX/ ISSN 0215-2987
RP 3.000
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Itu Dana 500 Orang Miskin Malinda Bikin Menteri Kesehatan Marah JAKARTA, BPOST - Penggunaan dana Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) untuk operasi payudara Malinda Dee (MD) membuat gusar Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih. Dia menilai tersangka kasus penggelapan dana nasabah Citibank sebanyak Rp 17 miliar itu mencaplok hak ratusan warga miskin. “Harus ada skala prioritas penggunaan dana Jamkesmas. Kalau penyakit jantung, peradangan payudara, itu kan penyakit khusus yang biasanya diderita orang mampu. Bila dipakai masyarakat, lebih banyak manfaatnya,” tegas Endang di Jakarta, Jumat (10/6). Lulusan Harvard University AS itu juga menegaskan belum menrima surat pemberitahuan dari Polri serta Kementerian Hukum dan HAM tentang penggunaan dana Jamkesmas untuk MD.
“Itu hak WNI, bukan perlakuan istimewa kepada klien saya. Di samping itu keluarga tak berpangku tangan. Ada simpanan asuransi” Malinda Dee
SUNAN KALIJAGA Pengacara MD
“Sekali lagi harus ada prioritas. Daripada memikirkan satu atau dua orang, dana sebesar itu mungkin bisa membantu 500 orang tak mampu. Itu dana untuk mereka,” kata Endang.
Kepala Pusat Jaminan Kesehatan Kemenkes Usman Sumantri juga menegaskan Jamkesmas adalah fasilitas kesehatan untuk orang miskin. Tahanan yang mendapatkan Jamkesmas pun harus miskin, jadi tidak setiap tahanan bisa mendapatkannya. “Lagipula, apakah MD memiliki kartu Jamkesmas?” ucapnya. Hal 18 kol 4-7
Bisa karena Stres KAMIS pekan lalu, Malinda Dee (MD) mengeluh sesak napas. Kaki dan tubuh tersangka kasus pembobolan dana nasabah Citibank itu juga bengkak. Tekanan darahnya naik mencapai 240 per 130. Setelah diperiksa dokter RS Polri, derita itu dikare-
nakan radang payudara. Untuk mengatasi itu, menurut Kabid Pelayanan Kedokteran Kepolisian RS Polri, Kombes Ibnu Hajar, MD harus menjalani operasi. Hal 18 kol 4-7
“Itu kan penyakit khusus yang biasanya diderita orang mampu. Bila dipakai masyarakat, lebih banyak manfaatnya” ENDANG RAHAYU S Menteri Kesehatan
TRIBUN NEWS/DANY PERMANA
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Pelajar Wajib Tebus Kartu PELAIHARI, BPOST - SDN Atuatu Pelaihari Tanahlaut menuai keluhan. Ini setelah sekolah mewajibkan siswanya menebus kartu pelajar seharga Rp 10 ribu. Harganya dinilai terlalu mahal karena kartunya hanya berupa cetakan dari printer warna lalu dilaminating. “Harganya paling sekitar Rp 5 ribu,” kata seorang wali murid yang meminta namanya dirahasiakan, Jumat (10/6). Waktu penebusan juga dinilai tidak tepat. “Sebentar lagi kan kenaikan kelas, kok disuruh menebus kartu pelajar. Berarti setelah naik kelas nanti harus menebus kartu lagi dong. Soalnya dalam kartu itu tertera kelas siswa,” ujar wali murid itu. Selain itu seharusnya kartu pelajar disediakan oleh
Ketua MA ‘Dekat’ Hakim Nakal JAKARTA, BPOST - Syarifuddin Umar yang dijuluki hakim nakal karena dibekuk personel Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena diduga menerima uang suap, ternyata ‘dekat’ dengan Ketua Mahkamah Agung (MA) Harifin Tumpa. Kedekatan diungkapkan Harifin kepada pers di Ja-
sekolah. “Apalagi sudah ada dana bantuan operasional sekolah (BOS),” tambahnya. Wali murid lain yang juga tidak mau disebutkan namanya mengatakan SDN Atuatu beberapa kali menarik iuran atau pungutan kepada siswa. Hal itu tentu saja menjadi beban bagi wali murid yang tidak mampu. Namun selama ini wali murid tak berani menolak karena khawatir anaknya ‘dipersulit’. “Katanya sekolah sampai SMP gratis, tapi kenyataan tidak begitu,” ujarnya. Dikonfirmasi via telepon, Humas SDN Atuatu, Armida, menerangkan sekolah sedang menertibkan adiministrasi. Salah satunya mengenai kartu pelajar.
Gabung di Pages BPost Online
BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO
MENGHIBUR - Pelantun lagu-lagu religi, Sulis menghibur ribuan penonton yang memadati halaman Masjid Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, pada acara penutupan STQN XXI, Jumat (10/6). Berita STQN di Halaman 4
SI PALUii MESKI sudah berusia 74 tahun, Ernestine Shepherd memiliki tubuh ramping nan DAILYMAIL padat berisi seperti perempuan muda. Bahkan ototnya masih kencang. Oleh karena itu Shepherd dicatat Guinness Book of World Record sebagai binaragawati tertua. Rahasia kebugaran nenek asal Baltimore itu adalah rutinitas memulai aktivitas pada pukul 03.00. Meditasi menjadi kegiatan pertama usai bangun tidur. Ia juga rajin jogging sejauh 16 kilometer, menjelang siang. Pola makan? Yang pasti Sepherd menjalani pola makan ketat dan teratur. Ia hanya menyantap beras merah, sayur, dada ayam, dan segelas putih telur mentah sebanyak tiga kali dalam sehari. “Jangan pikirkan usia karena hanya sebuah angka. Jika ingin sehat, silakan melakukannya,” tegasnya. (dlm)
Sapuluh Balik GARBUS himung banar karna tahun ini hasil katamannya banyak banar, hasilnya parak dua kali tahun lalu. Kataman bahasil artinya kampung kita makmur biarpun zaman krismon dan musim Hal 18 kol 1-3
- Malinda handak diuperasi pakai jamkesmas, Lak-ai + Mun ini banyak nang handak maurusakan, Nang-ai Anang Gayam Hal 14 kol 1-3 SUBUH 05:00
Hal 18 kol 4-7
Kita
Hal 18 kol 1-3
Binaragawati Tertua
karta, Jumat (10/6). Tumpa mengatakan, selain berasal dari daerah yang sama yakni Sumatera Utara, dia yang merekomendasikan Syarifuddin bertugas di Jakarta. Sebelumnya, Syarifuddin menjadi hakim di Pengadilan Negeri (PN) Janeponto.
ZUHUR 12:22
ASAR 15:46
MAGRIB 18:22
ISYA 19:35
TERTANGKAPNYA hakim Syarifuddin mengungkap buruknya perilaku hakim. Ada hahakim yang tidur saat sidang.
Snowbelle Eita Mendes Wah parah banget. Yang namanya Hakim itu kan harus adil, bukan "ADil" untuk diri sendiri saja. Yah Doakan saja agar tidak semua Hakim seperti itu. Hakim itu haruslah berwibawa agar dalam menghakimi orang yang bersalah orang akan segan. Komentar lain di halaman 16
Histeris Saat Terima Santunan KOTABARU, BPOST - Siti Mukayatun (45) langsung histeris saat menerima santunan dari PT Jasa Raharja. Santunan diserahkan Bupati Kotabaru Irhami Ridjani, Jumat (10/6). Warga Desa Tebing Tinggi Kecamatan Kelumpang Tengah, Kotabaru, itu teringat suaminya, Darmono (40), dan putra mereka, Joni Sitiawan (14). Kedua tewas setelah kapal yang mereka tumpangi, Perahu Motor (PM) Martasiah B2, tenggelam di perairan Tanjung Dewa, Kotabaru, Senin (10/6). Saat itu kapal yang mengangkut ratusan penumpang tersebut dalam pelayaran dari Kotabaru menuju Geronggang, Kecamatan Kelumpang Tengah.
“Kami akan meminta keterangan adpel dan dishub, Senin. Setelah itu baru kita ketahui siapa yang lebih bertanggung jawab” AKP WENDI OTNEIL Kasatreskrim Polres Kotabaru
Siti sambil menahan isak tangis saat keluar dari kantor sekretaris daerah. Uang santunan itu rencananya digunakan Siti untuk memenuhi kebutuhan hidup dan modal usaha. Soalnya selama ini sang suami yang menanggung kebutuhan hidup mereka. Duka mendalam juga tampak di wajah Fitri, putri Nurmin, yang merupakan salah satu dari 29 korban tewas. Matanya merah karena kerap
menangis. “Seberapa besaran pun santunan tetap tidak bisa menggantikan nyawa ibu saya. Tapi semua ini cobaan yang diberikan kepada kami,” ucapnya. Santunan rencananya digunakan untuk acara pembacaan doa. “Kalau ada sisa dibagikan kepada anak-anaknya. Saya dan saudara,” kata Fitri. Hal 18 kol 1-3
Dia pun ditenangkan seorang lelaki yang mendampinginya. “Meski mendapatkan santunan tetap saja saya tidak bisa melupakan suami dan putra saya. Santunan ini tetap tidak sebanding. Tapi semua harus direlakan,” kata
1106/B01