28
RP 3.000
Banjarmasin Post
JUMAT
10 JUNI 2011/ 8 RAJAB 1432 H NO. 14305 TH XXXIX/ ISSN 0215-2987
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Ruang kerja presiden
Kita
Ruang makan
Ruang pertemuan
Gabung di Pages BPost Online Lintang Arona BWT apa pemerintah beli pesawat kalo rakyatnya aja mash bnyak yg susah bwt membeli beras,,,, heeedeeccchhh,
PEMERINTAH Indonesia berencana membeli pesawat kepresidenan seharga Rp 522 miliar.
Komentar lain halaman 12
Pesawat Mewah bagi Yudhoyono JAKARTA, BPOST - Dua tahun mendatang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ‘memiliki’ pesawat baru. Pesawat yang akan membawa Yudhoyono dan presiden Indonesia berikutnya, ke berbagai negara itu senilai 58 juta dolar AS atau Rp 522 miliar (asumsi 1 dolar AS=Rp 9 ribu). Kepastian adanya pesawat kepresidenan diungkapkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi di Jakarta, Rabu (8/8). Dia mengatakan pesawat berjenis Boeing Business Jet (BBJ) 2. Pesawat BBJ 2 itu merupakan produksi Boeing Commercial Airplanes dan General Electric. “Sudah disetujui Menteri Keuangan (Agus Martowardojo), 27 Desember 2010. Uang muka sebesar Rp 200 miliar juga sudah disiapkan melalui anggaran pendapatan belanja negara (APBN) 2011.
Kami berhasil menegosiasi sehingga harganya lebih rendah. Dari 84,4 juta dolar AS turun ke 64 juta dolar AS lalu menjadi 58 juta dolar AS,” tegas Sudi. Hal 14 kol 4-7
Dishub-Adpel Saling Menyalahkan Tetap Ditulis Tangan KOTABARU, BPOST - Bangkai Perahu Motor (PM) Martasiah B2 yang sempat tiga hari terombang-ambing di perairan Pulau Nangka Besar, ditarik petugas ke Kotabaru. Penarikan dilakukan Satuan Polisi Perairan Polres Kotabaru dan tim SAR dengan menggunakan LCT (landing craft tank) Toll 1818,
Rabu (8/6) sekitar pukul 17.00 Wita. Setelah menempuh perjalanan sekitar 6,5 jam, mereka tiba di Kotabaru sekitar pukul 23.30 Wita. Menurut Kasat Polair AKP Rokhmadi, yang memimpin penarikan, mereka menghadapi gelombang besar.
Budiman Sudjatmiko dan pengamat kebijakan publik, Agus Pambagyo.
KETIKA banyak media cetak gulung tikar diterjang media online dan elektronik, surat kabar The Musalman bertahan melalui cara khusus. Koran sore yang terbit di Chennai, Tamil Nadu, India itu, tetap menggunakan tulisan tangan. Terbit empat halaman setiap hari, koran berbahasa Urdu itu bertiras 21 ribu yang kesemuanya pelanggan. Setiap hari, dibutuhkan tiga jam bagi tiga katib (reporter dan kaligrafer) untuk menulis di setiap halaman.
Hal 14 kol 5-7
Hal 14 kol 1-3
Hal 14 kol 1-3
Singapura Pilih Sewa PENOLAKAN rencana pembelian pesawat kepresidenan dilontarkan banyak kalangan. Antara lain, anggota DPR
Alquran dan Air Mata ALQURAN, jika diturunkan kepada sebuah gunung, pasti Anda saksikan gunung itu tunduk, bahkan hancur berkeping-keping karena takutnya ia kepada Allah SWT; baca surah Al-Hasyr ayat 21. Selanjutnya surah Thaha ayat 1 sampai 8: “Thaha, Kami (kata Allah SW) tidaklah menurunkan Alquran untuk menyusahsengsarakan Anda, tetapi sebagai peringatan bagi siapa yang takut kepada Allah SWT, diturunkan KH Husin Naparin Lc MA dari pencipta bumi dan langit yang tinggi.” Ayat ini membuat Umar bin Khattab yang semula ingin membunuh Nabi Muhammad SAW, tapi urung bahkan ia datang ke hadapan Baginda Rasulullah SAW menyatakan keislamannya. Hal 14 kol 4-7
Tumpangan Presiden RI ◗ Soekar no Soekarno no: 3 Jetstar C-140, Ilyushin II-14 Soeharto to: DC-8 Garuda ◗ Soehar to Indonesia, C-130 Hercules TNI AU, Helikopter SA-330 Puma, SA 332 Super Puma TNI AU, Fokker 28 Pelita Air Service, Avro RJ-185 PAS Habibie: Semasa menjadi ◗ Habibie presiden tidak melakukan kunjungan keluar negeri Abdurrahman Wahid ahid: Boeing ◗ Abdur rahman W ahid Bussiness Jet 737-800, Boeing-07 Soekarnoputri noputri: MD◗ Megawati Soekar noputri 11 atau RJ-85 Pelita Air Service Yudhoyono udhoyono: ◗ Susilo Bambang Y udhoyono Airbus-330 Garuda Indonesia
FOTO-FOTO: BOEING.COM
■ Pemerintah Siapkan Rp 522 Miliar
SI PALUii
Rambut Siapa? PALUI laki bini kada parnah tadangar bakalahi, jangankan bakalahi barangutan muha haja kada parnah talihat. Pukuknya kalihatan harmunis tarus. Hal 14 kol 1-3
- Presiden nukar pasawat tarabang, Lak ai + Amun kita tiap hari batarbangan, Nang ai Anang Gayam Hal 14 kol 1-3 SUBUH 05:00
ZUHUR 12:21
ASAR 15:46
MAGRIB 18:20
ISYA 19:35
Juga Berisi Cerita Cinta SEJAK remaja, Edka Afdiana gemar menulis dan mengirim artikel serta cerita pendek (cerpen) ke media termasuk Banjarmasin Post. Hobi itu terus dilakukan Edka kendati sudah menjadi guru. Di tengah kesibukannya bekerja di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah I dan SDN Flamboyan II Banjarmasin, sedikit demi sedikit istri Ahmad Syah itu mengumpulkan bahan untuk menyusun buku. Usahanya sejak 10 tahun lalu itu akhirnya terwujud. Dengan menggunakan uang sendiri, Edka menyusun sebuah buku yang diberi judul The Largest of Love, Samudera Cinta. Isinya tak jauh dari pengalaman pribadi Edka serta lingkungan.
Banyak hal yang dituangkan oleh Edka dalam buku tersebut, di antaranya tentang sosial budaya serta persahabatan orang dari suku, agama dan bangsa yang berbeda. Tulisan itu dilatarbelakangi keluarga Edka yang berasal dari beberapa suku. “Saya ingin menyampaikan perbedaan suku, agama, sosial dan budaya bukan halangan untuk bisa hidup akur dan harmonis baik dalam keluarga maupun pergaulan,” ujar Edka. Perempuan kelahiran Kandangan, 19 Januari 1963 tersebut juga membumbui bukunya dengan cerita cinta ala Islam. Hal 14 kol 4-7
DAILYMAIL
Dulu Pernah Tak Bisa Berjalan Sama Sekali Di bulan Agustus tahun 2010 yang lalu, Nyonya Rumi’ah tidak kuat berjalan sama sekali. Untuk ke mana-mana, ia mesti diangkat oleh anggota keluarganya. Dan itu berlangsung setengah bulan lamanya, garagara nenek dua belas cucu yang sudah berusia 68 tahun ini menderita komplikasi sejumlah penyakit seperti tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, dan maag. Dan sejak saat itu pula penduduk Jalan Meranti I, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, ini rutin minum obat setiap hari. Padahal, tak lama setelah ia mengalami hal itu ia juga sudah rutin mengonsumsi New Mandala 525 karena mengenal kedelai bubuk instan tersebut dari banyak sumber. “Saya meminum kedelai itu dua kali dalam sehari,” ungkap ibu lima orang anak ini, saat ditemui di rumahnya 12 Februari 2011 yang lalu. Hasilnya ternyata cukup memuaskan. Buk-
Edka Afdiana BANJARMASIN POST GROUP/BUDI ARIF
1006/B01