Banjarmasin Post Edisi Cetak Kamis 9 Juni 2011

Page 1

32

RP 3.000

Banjarmasin Post

KAMIS

9 JUNI 2011/ 7 RAJAB 1432 H NO. 14304 TH XXXIX/ ISSN 0215-2987

HALAMAN

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

Gubernur Masih Tunggu Laporan Korban Tewas Capai 29 Orang BANJARMASIN, BPOST - Tiga hari sudah, musibah tenggelamnya Perahu Motor (PM) Martasiah 2 di Perairan Tanjung Dewa, Kotabaru, berlalu. Hingga Rabu (8/6), jumlah korban DOK/BPOST tewas sebanyak 29 Rudy ariffin orang. Dua korban yang baru ditemukan adalah seorang pria dewasa dan bocah perempuan. Polres Kotabaru pun sudah menetapkan sang nakhoda, Fauzi sebagai tersangka. Dia diduga melakukan pelanggaran karena memuat penumpang melebihi kapasitas kapal. Menyikapi musibah itu, Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin mengungkapkan tim dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan ke lokasi kejadian. Mereka menggali informasi penyebab musibah tersebut. Selain itu, Rudy mengaku masih menunggu laporan tertulis dari Bupati Kotabaru, Irhami Ridjani. Laporan yang ditunggu antara lain berisi keterangan kondisi kapal, jumlah penumpang dan jumlah korban. “Pak Bupati sudah menyampaikan secara lisan. Saya sudah minta untuk melakukan koordinasi baik dalam penyelamatan, evakuasi dan sebagainya,” ujarnya di Banjarmasin. Hal 18 kol 4-7

BPost Raih 3 Gelar Juara KERJA kreatif dan inovatif redaksi Banjarmasin Post (BPost) Group kembali membuahkan hasil. Bulan lalu, koran terbesar dan tersebar di Kalselteng ini meraih penghargaan sebagai koran dengan perwajahan terbaik se-Asia. Rabu (8/6) malam, BPost Group kembali menorehkan prestasi dalam gelaran Pressmart Indonesia Print Media Award-Serikat Penerbit Surat Kabar (SPS) 2011. Tiga gelar juara diraih BPost dan Serambi UmmaH. BPost meraih gelar terbaik kedua (Silver Award) untuk kategori koran regional Kalimantan, bersama saudara

satu group, Tribun Kaltim. Di regional Kalimantan, tidak ada yang meraih Gold Award (terbaik pertama). Penghargaan diserahkan Ketua SPS Dahlan Iskan kepada Pemimpin Redaksi BPost Group, Yusran Pare di Hotel Horizon, Bali. Sedangkan Serambi UmmaH yang terbit tiap Jumat meraih dua gelar yakni Silver Award (perak) dan Bronze Award (perunggu) untuk kategori tabloid minat khusus agama. Pada kategori ini, dewan juri juga tidak menetapkan pemenang pertama.

Silver Award

Hal 18 kol 1-3

KPK Kirim Tim ke Kamboja

NARCOT ANK NARCOTANK z Nama lain: Los Monstruos (sang monster) z Sarana: 2-3 truk atau pick-up z Kecepatan: 96 kilometer per jam z Fasilitas: senjata berat, tembakan paku, semprotan oli z Pelapis: baja setebal 2,5 sentimeter z Kelemahan: menggunakan ban biasa

JAKARTA, BPOST - Mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris kembali mengungkap ‘borok’ Nunun Nurbaeti. Politisi Partai Golkar itu mengaku mendapat informasi bahwa istri politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut telah pergi ke Kamboja. Sebelumnya, Fahmi menyatakan Nunun menghindari kejaran personel Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui cara bersembunyi di Singapura dan Thailand. Dia pun menduga Nunun tidak mengalami sakit lupa akut sebagai-

AP PHOTO/ALEXANDRE MENEGHINI

MOBIL TEMPUR - Inilah narcotank yang digunakan untuk melawan militer Meksiko. Anggota geng juga bersenjata lengkap.

Peluang Usaha

Mobil Tempur Geng Narkoba PEMERINTAH Meksiko mengobarkan perang terhadap peredaran narkoba. Mereka tidak segan-segan mengerahkan pasukan bersenjata untuk membasmi kelompok pengedar barang haram tersebut. Kekuatan bersenjata diperlukan karena kelompok-kelompok itu itu juga memiliki pasukan tempur lengkap dengan berbagai jenis senjata api.

AP PHOTO/SEDENA

Tak hanya itu, mereka juga memiliki kendaraan tempur. Kendaraan yang dimodifikasi dari truk itu dilapisi pelat baja setebal 2,5 sentimeter sehingga mampu menahan peluru kaliber 50. Kacanya antipeluru. Kendaraan gabungan tiga truk itu juga dilengkapi senjata canggih. Hal 18 kol 4-7

Hal 18 kol 1-3

Ditahan karena Toilet Presiden KARENA nekat menggunakan toilet yang disiapkan untuk Presiden Robert Mugabe, seorang polisi Zimbabwe, Alois Mabhunu mendekam di penjara seNET lama 10 hari. Dia dituduh menggunakan toilet khusus yang disiapkan untuk Mugabe dan Jean Louis Ekra (kepala Bank Ekspor Impor Afrika) saat menjaga pameran perdagangan di Ibu Kota Zimbabwe, Harare. Selain dihukum penjara 10 hari, pangkat Mabhunu diturunkan dan tidak boleh mengenakan pakaian biasa (sipil) saat bertugas sebagai penyelidik. Juru Bicara Kepolisian Wayne Bvudzijena mengatakan, kasus Mabhunu merupakan kasus internal. “Itu hanya masalah kedisiplinan polisi. Mabhunu gagal mematuhi instruksi dan hukum harus dijalankan,” tegasnya. (cnn)

Bronze Award

Fahmi Ungkap Borok Nunun

DENY ARYANTO diarydeni.blogspot.com

SALAM Blogger Setelah sibuk dengan aktivitas offlineku sehari-hari, akhirnya bias nulis lagi nih di salah satu blog gratisanku yang sangat super sederhana, kali ini saya (Deni Aryanto fb:emailnyadeni@gmail.com seorang karyawan dan seorang Internet Marketer deni.aryanto0187@gmail.com) akan membahas bagaimana mendapatkan penghasilan di internet dengan menjadi seorang ‘penulis’. Hmm, sebenarnya itu istilah saya saja, penulis dalam tanda kutip, jadi Bisnis ini adalah bisnis real, dengan menuliskan artikel, atau istilah Posting artikel di blog atau website kita sendiri kita dibayar untuk itu.

Silver Award

SI PALUii IMBAH kuitannya habisan, hanyar Palui pina tanyaman hidupnya. Rupanya inya sapadingsanakan batalu Hal 18 kol 1-3

- BPost manang lomba pulang, Lak ai + Tarima kasih gasan bubuhan Banua, Nang ai Anang Gayam Hal 14 kol 1-3 ZUHUR 12:21

ASAR 15:46

MAGRIB 18:20

ISYA 19:35

JAKARTA, BPOST - Politisi Partai Demokrat (PD) terbelah atau berbeda sikap menyikapi rencana pembentukan panitia kerja (panja) untuk menguak dugaan pemalsuan data anggota DPR yang diloloskan KPU (Komisi Pemilihan Umum). Ketua DPP Sutan Bathoegana tak mempermasalahkan Komisi II DPR membentuk Panja, namun Wakil Sekjen DPP Ramadhan Pohan menolaknya. Wacana pembentukan Panja muncul setelah Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD melaporkan mantan anggota KPU Andi Nurpati ke Mabes Polri. Nurpati diduga memalsukan keputusan MK terkait sengketa pemilu. Saat ini, Nurpati menjabat ketua divisi

TIDAK kunjung mampunya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kemenkum HAM menemukan Nunun Nurbaeti, memunculkan banyak dugaan. Tidak sedikit kalangan yang menilai pemerintah ‘setengah hati’ menangani kasus Nunun. “Kekuasaan KPK itu besar sekali. Percakapan

23 Februari-6 Mei 2010 di Singapura berdasar stempel Bandara Changi 24 Maret 2010, dicekal KPK 16 Mei-14 Juni 2010 di Thailand berdasar stempel imigrasi Bandara Suvarnabhumi, Bangkok 23 Maret 2011, ke Kamboja 23 Mei 2011, berstatus tersangka 26 Mei 2011, paspor dicabut

kum HAM. Artinya, jika Nunun bisa keluar dari Kamboja pasti memakai paspor keponakannya,” katanya. Hal 18 kol 4-7

kita saja bisa didengar. Agak aneh kalau nggak tahu ada di mana. Itu agak tidak masuk akal,” kata Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso. Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah secara khusus menanggapi itu. Hal 18 kol 4-7

Kita Gabung di Pages BPost Online

komunikasi dan informasi DPP PD. “Kalau saya, silakan saja bentuk panja. Asalkan hukum berlaku sama untuk masyarakat, tak masalah,” kata Sutan di Jakarta, Rabu (8/6). Sedangkan Ramadhan menilai kasus itu sudah kedaluwarsa sehingga tidak pantas dibahas oleh panja DPR. “Sudah selesai, tak perlu diperpanjang. Itu menyangkut sengketa pemilu yang ada limit waktu,” katanya. Menyikapi kasus, anggota KPU Endang Sulastri mengatakan lembaganya menilai permasalahan itu menjadi tanggung jawan kepolisian. Hal 18 kol 1-3

JEJAK NUNUN

Rute ke Frankfurt

Politisi Demokrat Tidak Kompak

Sapatu Hanyar

SUBUH 05:00

mana diungkapkan sang suami, Adang Daradjatun. Pasalnya, banyak saksi mata yang mengaku melihat Nunun, kerap berbelanja di sejumlah mal di Singapura. Bebas perginya Nunun ke sejumlah negara itu menimbulkan tanda tanya karena paspornya telah dicabut Kemenkum HAM pada 26 Mei 2011. Namun, ucap Fahmi, pencabutan itu bisa disiasati

oleh Nunun yang berstatus tersangka kasus dugaan suap dalam pemilihan deputi senior gubernur Bank Indonesia (BI), 2004. Caranya? “Kemungkinan Nunun menggunakan paspor keponakannya yang bernama Yane Yunarni. Wajah Yane mirip sekali dengan Nunun. Jadi, kalau dia sudah memegang paspor tersebut, ya sudah bisa menjadi paspornya,” ujar Fahmi. Ditegaskan Fahmi, Nunun mengunjungi Vietnam, beberapa hari lalu. Setelah itu, melanjutkan perjalanan ke Phnom Penh, Kamboja. “Waktu dia ke Kamboja, KPK belum mengajukan permohonan pencabutan paspor ke Kemen-

KOTA Banjarmasin kembali gagal meraih Adipura 2011. Sebaliknya, Banjarbaru dan Martapura mendapat penghargaan itu. Lisa Kazekage KAYAPA ndak b’rsihh.... mun manusiax juja kda mo mnjaga.... biar sdah tau ad t4 smpah..msihae mmbuang samph sembarangan! Amrina Rosyada AlKahfi INTI x ya emang warga Banjarmasin kurang disiplin terutama dlm membuang sampah

Andi Nurpati

Komentar lain di halaman 4

PERSDANETWORK/BIAN HARNANSA

0906/B01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.