Banjarmasin Post Edisi Cetak Rabu 8 Juni 2011

Page 1

28

RP 3.000

Banjarmasin Post

RABU

8 JUNI 2011/ 6 RAJAB 1432 H NO. 14303 TH XXXIX/ ISSN 0215-2987

HALAMAN

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

15 Menit Melawan Maut Korban PM Martasiah 2 Bertambah KOTABARU, BPOST - Bagi Abdullah (25), tenggelamnya Perahu Motor (PM) Martasiah 2 di Perairan Tanjung Dewa, Kotabaru, adalah peristiwa yang paling mengerikan dalam hidupnya. Hanya kekuasan Allah SWT yang membuat dirinya selamat dalam musibah yang menewaskan sedikitnya 27 orang tersebut. Saat ditemui, Abdullah mengaku selama 15 menit berjuang melawan maut. Selama itu pula, dia berupaya keluar dari kapal (sebutan untuk perahu motor) yang sudah dipenuhi air. Upaya yang dilakukannya sangat berat karena harus

‘berebut’ dengan penumpang lain serta menghindari tertimpa muatan kapal. “Di saat itu saya melihat ada cahaya terang yang menjadi petunjuk saya untuk menyelamatkan diri,” ujarnya. Hal 14 kol 4-7

BANJARMASIN POST GROUP/HELRIANSYAH

AP PHOTO/FRANCISCO NEGRONI

PETIR - Kilatan petir terlihat di kepulan asap letusan Gunung Puyehue di Provinsi Rancho (perbatasan Chile dan Argentina) yang meletus Minggu (5/6) hingga Senin (6/6) waktu setempat. Akibat letusan dahsyat itu, bandara di Kota San Carlos de Bariloche, Argentina, lumpuh karena tertutup debu vulkanik (foto bawah).

Pengungsi Nekat Pulang

Rektorat Unlam ‘Pecah Kongsi’

SEDIKITNYA 3.500 warga sekitar Gunung Cordon Caulle, Puyehue, Chile, masih harus hidup dalam kondisi serbaterbatas di posko pengungsian. Namun, tidak sedikit di antara mereka nekat pulang dan menginap di bangunan yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal karena khawatir terjadi aksi penjarahan. Hingga Selasa (7/6), pemerintah setempat belum mengizinkan mereka kembali ke rumah karena asap dan debu vulkanik terus menyembur.

BANJARMASIN, BPOST - Penggerebekan yang dilakukan polisi terhadap Pembantu Rektor (PR) II Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) H Akhmad Gazali berimbas pada kekompakan pimpinan kampus tersebut. Beredar kabar, kabinet yang dipimpin Rektor HM Ruslan ‘pecah kongsi’ karena perbedaan pendapat menyikapi permasalahan tersebut. Hal 14 kol 4-7

JANGAN sembarangan mengumpat di Victoria, Australia. Di sana segera terbit peraturan soal mengumpat. Dalam aturan itu ada pasal yang meberi kekuasaan terhadap polisi mendenda orang yang mengumpat atau memaki di tempat umum. Besar dendanya, 250 dolar AS. Jaksa Agung Victoria Robert Clark menegaskan mengumpat adalah perilaku yang menyinggung perasaan oNET rang lain. “Sudah saatnya mengumpat dilarang. Perlu ada tindakan hukum agar orang tidak seenaknya mengumpat,” tegasnya, kemarin. Kendati demikian, penentang peraturan itu pun bermunculan. Berbagai kelompok kebebasan mengkhawatirkan anak muda akan menjadi sasaran yang tidak adil. Mereka menilai bagi anak muda yang sedang ‘bersemangat’, mengumpat adalah bentuk ekspresi. Selain itu, mereka juga cemas, polisi akan bersikap asal mendenda, padahal orang yang dikenai sanksi itu memiliki kultur berbicara lantang. (abc)

REUTERS/DAILYMAIL

SI PALUii

Babanyakan Makna LAPAH bakuliling malihat urang bajual ubat di pasar, Palui wan kakawalannya lalu ka pasar sajumput, singgah di warung Acil Itah. Hal 14 kol 1-3

- Duit sertifikasi guru kada cair, Lak ai + Kayapa handak nyaman sidin maajar, Nang ai Anang Gayam Hal 14 kol 1-3 SUBUH 05:00

ZUHUR 12:21

ASAR 15:46

MAGRIB 18:20

ISYA 19:35

Ingatkan Pemda AIR mata tak henti keluar dari mata Asmah (57). Empat anggota keluarganya tewas akibat karamnya PM Martasiah 2. Suara tangisnya kian kencang tatkala dia mengikuti prosesi pemakaman anak dan cucunya, Selasa (7/7).

Hal 14 kol 1-3

Umpat Bikin Miskin

SEORANG warga pingsan usai mengetahui keluarganya menjadi korban tenggelamnya PM Martasiah 2, Selasa (7/6).

Hal 14 kol 5-7

Kita Gabung di Pages BPost Online

BELASAN orang tewas dan puluhan lainnya hilang saat Perahu Motor (PM) Martasiah yang mereka tumpangi tenggelam. MeLan Christy Chinchilla INNALILLAH.. saya turut prihatin.. semoga korban2 yg hilang bisa d.temukan, yg tewas d.terima di sisi-Nya dan keluarga korban juga diberi ketabahan, amiin.. Komentar lain di halaman 12

Para Guru Telanjur Berutang BARABAI, BPOST - Raut kekecewaan dan kesal diperlihatkan puluhan guru pemegang sertifikasi kelulusan pada 2009, saat mendatangi Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Hulu Sungai Tengah, Selasa (7/6). Mereka kecewa, dana sertifikasi yang ditunggu-tunggu selama satu setengah tahun lebih, tak juga dibayarkan. Yang membuat mereka lebih geram, Disdik Kalsel mengeluarkan keputusan pencairan dana bagi guru sertifikasi yang lulus pada 2010. “Di saat hak kami yang selama satu tahun belum dibayar, penerima sertifikasi 2010

justru sudah dibayar. Ini kan aneh,” kata Kepala SDN 2 Kayu Bawang, Kurni. Kurni bersama H Zainuddin, Muslih Kurdi dan Burhanuddin Syamsi yang juga kepala sekolah, mengaku sangat kecewa terhadap kebijakan yang dinilai sepihak tersebut. “Saat melakukan sosiali-

sasi di Gedung Juang Barabai, tim peneliti pendidikan telah menyampaikan dana untuk lulusan sertifikasi 2009 sudah dibayarkan,” ujar Kurdi. Menurut dia, dari sekitar 520 guru sertifikasi pada 2009 itu, baru 202 orang yang menerima dana sertifikasi. Hal 14 kol 1-3

0806/B01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.