28
RP 3.000
Banjarmasin Post
SENIN
30 MEI 2011/ 26 JUMADIL AKHIR 1432 H NO. 14294 TH XXXIX/ ISSN 0215-2987
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Foto-foto Nonbar
Kemenangan Cerdas
Halaman
16
SEANDAINYA UEFA dan FIFA menetapkan tujuh keajaiban dalam sepak bola dunia, Barcelona pantas berada di terdepan sebagai sebuah tim dan Lionel Messi secara individu. Ya, Barcelona kembali membuktikan dirinya berada di langit ketujuh. Barca tak tersentuh. Gelar Liga Champions kembali mereka rengkuh. Tim sekelas Manchester United (MU) — yang baru saja menahbiskan diri sebagai ‘Raja Inggris’ dengan torehan gelar ke-19- dibuat tak berdaya. Hal 14 kol 1-3
AP PHOTO/MATT DUNHAM
Siapakah yang Liberal? MUNGKIN, karena saya alumni pendidikan Barat yang ‘kafir ’, kadangkala orang bertanya, apakah saya ini termasuk dalam Jaringan Islam Liberal (JIL) yang banyak dikutuk itu? Ada yang bertaMujiburrahman nya langsung, dan ada pula yang bertanya melalui perantaraan orang lain. Biasanya, sambil bercanda saya jawab: “Saya bukan JIL, tapi mungkin di atas JIL.” Yang saya heran, meskipun banyak orang mengutuk liberalisme, dalam kehidupan sehari-hari, mereka sebenarnya berpandangan dan berperilaku liberal. Salah satu contoh yang kini aktual adalah apa yang terjadi dalam dunia pendidikan. Sekarang, Ujian Nasional (UN) sudah usai, dan mereka yang lulus kini bersiap-siap melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Ketika mau melanjutkan studi itu, orang diperlakukan laksana pembeli barang.
Yudhoyono Buru Nazar Kerahkan Intel dan Polisi ke Singapura JAKARTA, BPOST - Kegeraman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencapai puncaknya. Selaku pendiri Partai Demokrat (PD), dia gerah melihat perilaku salah satu kader utamanya, M Nazaruddin. Setelah memutuskan pencopotan Nazar dari jabatan bendahara umum DPP PD, dia memerintahkan pengurus DPP PD dan Menko Polhukam Djoko Suyanto ‘memburu’ Nazar yang dikabarkan berada di Singapura. Menurut Yudhoyono, kasus-kasus
Hal 14 kol 4-7
M Nazaruddin
Hal 14 kol 4-7
FOTO: ANTARA. MONTAGE: BPOST/U’DA
SI PALUii
Robot Pemukul JANGAN macam-macam jika bertemu robot ini. Apalagi mencolek-colek dia. Bisa-bisa Anda babak belur dipukulnya. Kok bisa? Ya, robot bikinan pria asal Australia, Kris Tressider itu memang diprogram untuk membalas memukul jika ‘disakiti’. Nama robot NET tersebut cukup menakutkan, Punching Pro. Dia bisa memukul bak petinju profesional karena memiliki motor wiper dalam tubuhnya. Robot dirancang bisa melakukan gerakan yang beragam. Pukulan dan sabetan yang dihasilkan si Punching Pro bisa juga dikombinasikan dengan kecepatan dan arah yang bervariasi. Motor elektrik dapat pula ditambahkan sehingga bisa membuat gerakan mengamuk. Rencananya, robot itu dijual seharga 1.000 dolar AS. “Saya harapkan robot itu bisa membantu manusia sesuai kemampuannya,” tegas Tressider. (sip/kps)
Pemilih Turun
yang membelit Nazar ditunggangi lawan politik untuk menjatuhkan PD dan pemerintah. Menyikapi perintah itu, Djoko langsung bergerak cepat.
Jejak Nunun Nurbaeti di Singapura (2-Habis)
Umpat Mamamu Jua SUDAH samingguan ini Tulamak kada babaikan wan bininya. Kada bataguran, kada basapaan. Inya tapahual masalah rumah tangga. Hal 14 kol 1-3
+ Nazar dicari di Singapura, Lak ai - Silip banar basambunyinya, Nang ai Anang Gayam
04:59
12:20
15:44
18:19
KASUS dugaan suap yang melibatkan mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat (PD) M Nazaruddin, diprediksi menurunkan kepercayaan konstituen. Pemilih partai penguasa tersebut diperkirakan mengalami penurunan pada Pemilu 20014. Penurunan kepercayaan terutama terjadi pada konstituen berpendidikan tinggi. “Kelompok itu lebih
19:32
Biasanya di Hotel Berbintang BERBEKAL informasi dari resepsions RS Mount E, perjalanan berlanjut ke tempat singgah pasien dari luar Singapura, terutama Indonesia. Kebanyakan mereka bermukim di apartemen sederhana di Lucky Plaza. Mereka menyewa kamar di apartemen tersebut dengan harga 70 dolar Singapura semalam dalam kondisi low season. “Kami berobat sekalian jalan-jalan,” ujar seorang pria tua dari Waingapu, Sumba Timur, NTT, Kim. Ruang apartemen tersebut sangat sederhana, meski rapi dan bersih. Penyewa kamar dapat menggunakan mesin cuci dengan tambahan biaya 10 dolar Singapura setiap kali
pemakaian. Penyewa juga dapat memakai kompor dan kulkas yang disediakan para pemilik unit apartemen. Satu unit dengan kamar sewa biasanya terdiri atas lima hingga tujuh kamar tidur. “Kalau pejabat Indonesia sih, jarang yang mau tinggal
di Apartemen Lucky Plaza. Paling tidak di Hotel Mandarin atau JW Marriott serta penginapan berbintang lainnya di sekitar Orchard,” ujar seorang pengemudi taksi, Goh Hock Chuan. Hal 14 kol 1-3
Kita Gabung di Pages BPost Online SINGAPURA menjadi surga bagi warga Indonesia untuk menghindari proses hukum di dalam negeri
Komentar lain di halaman 4
Riezma Chayank seharusx aprat keamnan indonesia dn singapura bekerjasma dlm hl ini, agar TIKUS-TIKUS negara toe jngn smpe bebas berkelian Kometar lain di halaman 4
mengutamakan rasio saat memberi dukungan. Tetapi itu masih dikatakan keberuntungan karena konstituen berpendidikan rendah, yang kurang mengikuti perkembangan berita dan tinggal di daerah, kemungkinan masih loyal,” tegas Peneliti Utama Lingkar Survei Indonesia (LSI) Saiful Mujani di Jakarta, Minggu (29/5). Hal 14 kol 4
Menjadi Lebih Ringan dan Tidak Sakit-sakitan Di dunia ini, di zaman yang sudah serba modern ini, ternyata masih ada suku yang terbilang “primitif” dalam soal makanan dan minuman. Dan ternyata kita perlu belajar kepada mereka. Mereka adalah orang-orang dari suku Hunza, yang tinggal di lereng pegunungan Himalaya, di wilayah sekitar Tibet, Kashmir, Afganistan, dan Pakistan. Mereka sangat jarang sakit dan berumur panjang. Usia ratarata mereka adalah 120-140 tahun. Demikian dikatakan dalam buku Tubuh Anda adalah Dokter yang Terbaik, karangan Dr. Husen A. Bajry. Setelah diteliti banyak ahli, ternyata rahasianya terletak pada faktor makanan. Mereka sampai saat ini masih membiasakan diri memakan buah-buahan segar, buah-buahan kering, dan sayur-sayuran sebagai bagian dari menu utama mereka. Mereka jarang sekali memakan makanan yang diolah atau dimasak, apalagi yang diolah di pabrik. Mereka juga jarang memakan daging dan makanan berlemak. Selain itu, wilayah tempat tinggal mereka itu masih alami, terbebas dari polusi, Bersambung ke Hal 14
3005/B01