28
RP 3.000
Banjarmasin Post
RABU
4 MEI 2011/ 30 JUMADIL AWAL 1432 H NO. 14268 TH XXXIX/ ISSN 0215-2987
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Menjawab Gayus (2)
Itu Sangat Berat Hukuman Gayus Ditambah 3 Tahun Gayus telah melakukan kesalahan berat. JAKARTA, BPOST - Ada dua Dan, alasan kedua yakni, tindakannya alasan yang membuat majelis itu telah berefek buruk terhadap wajib hakim yang dipimpin Rosdarpajak yang ujungnya mengurangi penmini menambah hukuman yang dapatan negara dari pajak. harus dijalani terpidana kasus mafia pajak, Gayus Halomoan Hal 14 kol 1-3 Tambuan. Bersama anggotanya, Gabung di FB Banjarmasin Post Kita Haryanto, AS Adi Al Maruf, SuHUKUMAN Ecah FuUn diro dan Abdurbagi Gayus makin HMM,, bagus lah :) apa rahman Hassa, berat. Dari 7 tahun ja hukuman’y,mudahan Rosdarmani menjamenjadi 10 tahun si Gayus lakas jara.. tuhkan vonis 10 tahun. Komentar lain di halaman 4 Alasan pertama,
Gayus
IZINKAN saya melanjutkan apa yang pernah saya tulis di Banjarmasin Post (20 April 2011), berjudul Menjawab Gayus. Pada kolom tersebut, saya telah menjelaskan beberapa hal terkait tuduhan Gayus Tambunan yang tak berdasar, yaitu kepergiannya ke Singapura yang pertama kali adalah atas suruhan Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum (Satgas); dan Satgas menjadikan kasusnya sebagai alat politik untuk menyudutkan kelompok usaha Bakrie Group. Saya telah membantah dua tuduhan tak berdasar
tersebut. Kali ini saya akan menjawab dakwaan Gayus yang lain. Dalam konferensi persnya pada 19 Januari 2011, pascapembacaan vonis kasusnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Gayus mengatakan, “Denny tidak hanya berkomunikasi dengan istri saya untuk berkata jujur, tetapi memang ingin mengintimidasi istri saya ... memaksa istri jujur apakah bertemu Ical di Bali.” Pernyataan Gayus tersebut aneh bin ajaib. Adalah Hal 14 kol 4-7
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Ranjang Osama Penuh Darah Man United
VS
Jenazah Ditenggelamkan di Laut Arab
Schalke 04
Tetap Waspada MANCHESTER United selangkah lagi akan melaju ke partai final Liga Champions 2010-2011. Semangat pasukan Setan Merah untuk bisa tampil di final kompetisi elite Eropa sangat besar mengingat laga puncak akan digelar di Stadion Wembley, London, Inggris. Suatu kebanggaan jika MU bisa menjadi wakil Inggris tampil di final Champions apalagi jika bisa keluar sebagai juara. Tapi sebelum itu, MU harus melewati adangan wakil Jerman, Schalke 04, yang akan dijamu dalam leg kedua semifinal di Stadion Old Trafford, Kamis (5/5) dini hari. Kembali ke Theatre of Dream dengan keunggulan dua gol away setelah menang 2-0 di leg pertama di markas Schalke, memberikan banyak kemudahan bagi MU untuk melaju ke
Live on (5/5) Kamis ita 02.45 W Pukul
ISLAMABAD, BPOST - Sehari setelah tewasnya Osama bin Laden (54), beredar foto-foto yang memperlihatkan suasana pascapenyerbuan terhadap pemimpin Al Qaeda tersebut.
final. Hasil seri atau kalah selisih satu gol sudah cukup bagi raksasa Inggris itu untuk melenggang ke partai puncak Champions. Dengan posisi sedikit di atas angin, Manajer MU, Sir Alex Ferguson, berencana melakukan rotasi pemain. Ini dilakukan karena MU juga harus melakoni laga krusial melawan Chelsea di Liga Premier Inggris, akhir pekan nanti. “Kami punya pekan yang besar. Pada Rabu ada semifinal leg kedua Liga Champions dan kemudian pada Minggu (8/5) melawan Chelsea. Dua laga ini penting. Jadi, kami akan melakukan rotasi tepat,” ujar Fergie sebagaimana dilansir Sky Sports. Gelandang gaek Paul Scholes, yang sebelumnya terkena larangan bermain di Liga Inggris, berpeluang besar menjadi starter di lini tengah bersama Michael Carrick, Anderson, atau Darron Gibson. Sedangkan Park Ji Sung dan Antonio Valencia disiapkan sebagai gelandang sayap.
Belasan foto itu memperlihatkan hancur leburnya kamar yang konon ditempati Osama bersama salah seorang istrinya, Amal al-Sadah (27). Ranjang besar dan lantai kamar porak poranda diwarnai darah berceceran. Di tempat itulah, Osama melakukan perlawanan menggunakan senjata api sebelum tewas karena dahi sebelah kirinya tertembus pelor. Sedangkan seorang putranya --dari 24 anak Osama-- Khalid bin Laden (22) dan dua kurir mereka, tewas di ruang lain. Sedangkan, empat anak Osama --salah satunya Safia-- dan dua perempuan yang belum diungkapkan identitasnya ditangkap. Penyerangan bersandi Geronimo yang dilakukan 24 personel pasukan khusus angkatan laut AS, Navy Seal didukung empat helikopter Black Hawk.
Hal 14 kol 1-3
Anda Makan Apa? Lihat Rambut DARI sehelai rambut, makanan yang disantap seseorang bisa diketahui. Teknik itu bisa digunakan untuk forensik. Metode baru yang dikembangkan di Pacific Northwest National Laboratory (PNNL) tersebut menggunakan laser ultraviolet yang dapat mengambil sampel pada rambut tanpa merusak daerah sekitarnya. Setelah dipisahkan, partikel dapat dianalisis. Dari analisis isotop karbon, peneliti dapat merekonstruksi rekaman forensik dari pemilik rambut. Secara khusus, mereka dapat melihat apa, kapan, dan di mana pemilik rambut, makan. Akan tetapi, saat karbon mengungkapkan makanannya, elemen lain dapat mengungk a p k a n gambaran tentang hidup pemilik rambut. (NGI/ kps)
Hal 14 kol 1-3
SI PALUii
Lingsak Tagisang WAYAH ini zaman saraba maju. Kada hanya lalakian, babinian juga kada mau katinggalan. Bubuhan babinian kada hakun lagi bakurung di rumah. Hal 14 kol 1-3
SUBUH 05:01
ZUHUR 12:20
ASAR 15:41
MAGRIB 18:21
ISYA 19:31
+ Obama nonton panyarbuan Osama, Lak ai - Kawa sambil makan kuwaci, Nang ai Anang Gayam
Empat helikopter melakukan serangan ke Abbottabad. Mengenakan kacamata nightvision dan bersenjata M4, sebanyak 24 anggota Navy Seal melakukan penyerbuan. Mereka mendapat perlawanan pengawal Osama bin Laden yang bersenjatakan AK47. Pada 14 Maret 2011, Presiden Barack Obama bersama pejabat dari lima dinas rahasia USA, membicarakan rencana operasi ke Abboittabad. Minggu (1/5), Obama menonton langsung serangan di Gedung Putih melalui pantauan kamera anggota Navy Seal. Senin (2/5) pukul 01.15 waktu setempat serangan dilakukan.
Satu helikopter Black Hawk ditembak jatuh oleh pengawal Osama bin Laden.
Anggota Navy Seal terbang dari Bagram, Afganistan, ke Kota Tarbela Ghazi, Pakistan.
Anggota Navy Seal menguasai atap bangunan dan menembak mati dua pengawal Osama Bin Laden.
Osama Bin Laden menolak menyerah dan ditembak mati. Seorang perempuan yang diduga istrinya ditangkap.
Balkon pribadi Osama
4 meter
Tempat membakar sampah
z Gedung bertingkat tiga ini tidak memiliki jalur telepon dan internet. z Dibangun lima tahun lalu, dikelilingi pagar hampir setinggi empat meter, dilengkapi kamera pengawas dan selalu dikawal tentara. z Para penghuninya lebih suka membakar sampah daripada
Parabola 6 meter
membuangnya. z Lantai tiga diyakini sebagai tempat tinggal Osama bin Laden, meski warga sekitar tidak pernah melihatnya. z Gedung diberi nama Waziristani Haveli atau Waziristan Mansion, seperti nama kawasan tempat Osama bin Laden sebelumnya bersembunyi. Sumber: CIA Lokasi jatuhnya helikopter Black Hawk.
Setelah sekitar 40 menit melakukan serangan, semua anggota Navy Seal pergi. Mereka membawa tubuh Osama bin Laden dan menguburnya di laut.
Ceceran darah di tempat tidur.
DAILYMAIL
Nonton Bareng PENYERBUAN pasukan khusus AS ke rumah yang ditempati Osama bin Laden ternyata langsung disaksikan Presiden AS, Barack Obama.
Bersama Wakil Presiden Joseph R Biden Jr, Menlu Hillary Clinton, Menhan Bon Gates dan para pejabat militer, Obama nonton bareng (nonbar) di ruang pemantauan, Gedung Putih, Washington DC, AS. Karena ruangnya yang kecil, tidak sedikit yang berdiri. Serbuan itu bisa dilihat secara langsung karena di helm tiap personel pasukan penyerbu terdapat
kamera yang terhubung ke satelit. Penasihat senior kontra terorisme AS, John Brennan mengungkapkan selama 40 menit, penonton mengalami ketegangan. Mereka seksama menyaksikan pergerakan pasukan. Ketegangan memuncak ketika salah satu helikopter jatuh. “Semua orang menahan napas,” katanya. Hal 14 kol 1-3
Tersangka Suap Pecat Adhyaksa JAKARTA, BPOST - Satu lagi tersangka kasus suap Rp 3,2 miliar di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mencabut surat kuasa terhadap pengacaranya. Kali ini dilakukan Sekretaris Menpora Wafid Muharam. Dia ‘memecat’ mantan Menpora Adhyaksa Dault sebagai pengacaranya. Saat ditemui, Adhyaksa menyatakan bisa menerima pencabutan kuasa itu. “Saya legowo. Soal kemungkinan ada unsur politik tetap ada,” ujar Adhyaksa ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (3/5). Pencabutan itu disampaikan pengacara lain Wafid, Erman Umar. “Alasannya saya sedang sibuk, saya sedang aktif di PSSI juga. Jadi dia (Wafid) tidak mau merepotkan. Mungkin secara psiko-
“Saya legowo. Soal kemungkinan ada unsur politik, tetap ada” ADHYAKSA DAULT Pengacara
logis dia tidak enak, saya kan dulu atasannya,” kata Adhyaksa. Ia enggan berspekulasi keputusan Wafid itu lahir karena tekanan. “Saya nggak tahu. Saya nggak ngerti. Yang penting seperti saya bilang, mengapa saya mau membela, karena ada kejanggalan,”
ucapnya Sedangkan Erman mengatakan,” Pak Wafid merasa, dari segi kasus dia (Adhyaksa) kan pem-blow-up. Artinya mungkin ada nilai politis di sana, karena ada Rosa adalah staf orang dari Partai Demokrat (PD). Jadi banyak bumbu-bumbu politis.” Namun, Erman membantah kliennya ‘memecat’ Adhyaksa untuk menjaga perasaan kader PD. “Nggak ada perasaan tidak enak pada PD,” ucap Erman. Sebelumnya, Mindo Rosalina Manulang (Rosa) yang dituduh sebagai makelar pemberian suap terhadap Wafid, mencabut surat kuasa untuk Kamaruddin Simanjuntak.
Sudah Kuat Lagi Ikut Mengaji Saat ditemui di rumahnya, 24 Januari 2011 lalu, umur Hajah Patmah Makiyah telah 90 tahun. Seiring dengan usianya yang makin uzur itu, selera makannya pun menurun. Setahun sebelum wawancara ini diadakan, menurut ibu 9 anak ini, selera makannya hilang. “Saya tidak mau makan. Sebab, kalau makan, perasaan saya seperti mau muntah terus,” ujar nenek dua belas cucu ini. Setelah empat bulan lamanya seperti itu, anak-anaknya tentu saja khawatir. Hajah Patmah pun dibawa berobat ke rumah sakit oleh anak-anaknya. Di sana, ia di-rontgen segala. Ternyata, dari hasil check up itu, tak ditemukan suatu penyakit apa pun pada diri wanita ini. “Kata dokter, hilangnya selera makan itu hanya disebabkan oleh faktor usia,” ungkap salah seorang anaknya yang mendampingi Hajah Patmah saat wawancara ini berlangsung. Tentu saja anak-anaknya itu masih mencarikan solusi untuk sang ibu. Kebetulan, empat bulan sebelum wawancara ini berlang-
Hal 14 kol 4-7
NET
0405/B01