28
Banjarmasin Post
SELASA
8 FEBRUARI 2011/ 4 RABIUL AWAL 1432 H NO. 14183 TH XXXIX/ ISSN 0215-2987
RP 3.000
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Berarti Abah Juga Bebas ■ MA Pastikan Tiga Terdakwa PKM Tak Bersalah MARTAPURA, BPOST - Jika sebelumnya Mahkamah Agung (MA) baru mengeluarkan putusan ‘setengah resmi’ membebaskan tiga terdakwa kasus ganti rugi lahan bekas Pabrik Kertas Martapura (PKM), kali ini keputusan itu final.
Hal 14 kol 4-7
Pindah Rumah
MA memutuskan membebaskan ketiga terpidana, yakni mantan Kepala Bagian Perlengkapan Pemkab Banjar Hairul Saleh, Mantan Kepa-
KEDIAMAN Iskandar Jamaluddin di Jalan Gatot Soebroto, Arthaloka No 62 Banjarmasin, Senin (7/2) sore, berbeda dari biasanya. Dua anak asyik bermain sepeda di halaman samping rumah. Biasanya, pagar rumah yang dikelilingi kawat itu selalu tertutup rapat. Di halaman samping rumah selalu terparkir mobil Suzuki Karimun berwarna pink. Hal 14 kol 4-6
Hairul Saleh
Gunawan Sutanto
peninjauan kembali (PK). Akhirnya, MA menerima PK ketiganya yang berarti mereka bebas dari hukuman sebelumnya. Tiga berkas keputusan MA bersampul merah itu, tiba di Pengadilan Negeri (PN) Martapura, Senin (7/2) pukul 14.00 Wita. Salinan bernomor 192PK/Pid.Sus/2010 atas nama Hairul Saleh, salinan putusan MA Nomor 191PK/Pid.Sus/ 2010 atas nama Iskandar Jamaluddin serta salinan putusan MA Nomor 176PK/PID.Sus/ 2010 atas nama Gunawan Susanto.
la BPN Martapura Iskandar Jamaluddin serta Direktur PT Golden Gunawan Sutanto. Sebelum putusan ini turun, ketiganya seperti menghilang. Apalagi setelah MA menghukum mereka selama enam tahun penjara. Namun, selama menghilang itu, ketiganya ‘melawan’ dengan mengajukan
Iskandar Jamaluddin ■ FOTO-FOTO : BPOST GROUP/DOKUMENTASI
Oknum BPN Hingga Mantan Guru ■ Polisi Bongkar Sindikat Pemalsu Surat Tanah BANJARBARU, BPOST - Peringatan bagi warga yang ingin membeli tanah di Banjarbaru. Periksa kembali keabsahan surat kepemilikan tanah.
bidang tanah (sporadik) oleh jajaran Polsek Banjarbaru Timur.
Perlunya sikap kewaspadaan itu menyusul terungkapnya jaringan pemalsu dokumen tanah termasuk surat pernyataan penguasaan fisik
Hal 14 kol 4-7
PEMALSU SERTIFIKATTujuh tersangka anggota jaringan pemalsu sertifikat diperlihatkan Polres Banjarbaru, Senin (7/2).
Adang Sembunyikan Nunun JAKARTA, BPOST - Nunun Nurbaeti dicari banyak orang. Namun demikian Adang Daradjatun menolak menyebutkan di mana istrinya berada. “Saya punya hak untuk tidak bilang. Pengalaman saya ketika bicara di Singapura kemarin. Media ngejarngejar dokter soal keadaan itu dan diminta untuk bicara tentang kondisi ibu. Akhirnya dokter itu enggak mau lagi periksa ibu,” ujar anggota Komisi III DPR tersebut di Gedung DPR, Senin (7/2).
“Fahmi (Fahmi Idris) cuma lihat dari kulitnya saja. Sebagai orang sakit pikun boleh saja dia (Nunun) jalanjalan” dr ANDREAS HARRY
Artinya beliau bisa beri tamSelain menyembunyikan bahan alat bukti,” ujar Akeberadaan Nunun, mantan dang. Wakapolri itu menegaskan istrinya sakit. Namun Adang Politisi PKS itu membantah juga tak mau meNunun berusaha ngatakan di mamenghindari pena istrinya rawat. meriksaan penyidik KPK untuk Dia juga memmengungkap siapa bantah pernyatapemberi cek perjaan politisi Partai lanan kepada seGolkar Fahmi Idjumlah anggota ris. Fahmi meDPR pascapemingatakan saksi lihan Miranda. kasus suap pemilihan Deputi GuNunun beberaNET bernur Senior pa kali dipanggil Nunun Nurbaeti Bank Indonesia karena diduga seMiranda S Goeltom pada bagai pembagi cek perjalanan, 2004 tersebut sehat walafiat namun tak pernah datang. dan berada di Thailand. KPK berencana kembali “Saya ingin kita tidak bicamemanggilnya, namun kesura polemik. Kalau memang litan karena tak tahu di mana Pak Fahmi punya bukti-bukti Komisaris PT Wahana Esa itu dan sudah disampaikan Sejati itu berada. ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), ya bersyukur. Hal 14 kol 1-3
BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO
SI PALUii
Deteksi Bom X-RAY selama ini dianggap ampuh sebagai detektor bahan peledak (bom) NET atau narkoba di bandara. Namun, ilmuwan Israel kini mengembangkan ‘detektor hidup’ yakni tikus. Delapan tikus dipakai untuk percobaan itu. Mereka diletakkan di tempat tertutup yang beralarm. Saat mencium bau narkoba atau bahan peledak, hewan ini akan membunyikan alarm. Menurut penemunya, Eran Lumbroso, tikus lebih akurat dibandingkan x-ray atau anjing pelacak. Pemilik BioExplorers itu berharap ada perusahaan besar yang akan membantu tahap akhir penelitiannya. Proyek itu diuji tahun lalu pada 1.000 pembeli di mal Tel Aviv. Ketika itu tikus-tikus itu berhasil ‘menangkap’ 22 orang yang terbukti membawa bahan peledak. (rai/ock)
Sasingut Pamanis WAYAH ini Palui rajin banar tulak ka pangajian, malam Kamis, malam Jumahat, wan malam Sabtu. Di mana haja ada urang babacaan, pasti didatanginya. Pukuknya han-
JAKARTA, BPOST - Sedikitnya delapan warga Kampung Pendeuy, Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten, dimintai keterangan oleh penyelidik Mabes Polri, Senin (7/2). Ini terkait bentrokan antara warga dan Jemaah Ah-
Hal 14 kol 1-3
SUBUH 05:10
ZUHUR 12:37
Ahmadiyah-TPM Setuju Jalur Hukum
Kita ASAR 15:57
MAGRIB 18:45
ISYA 19:56
- Mafia tanah bakaliaran, Lak ai + Ulahakan satgas, Nang ai Anang Gayam
TINDAK kekerasan dalam beragama terus terjadi. Mengapa tindak kekerasan selalu digunakan untuk penyelesaian masalah dan aparat keamanan seakan kesulitan mencegah aksi tersebut?
madiyah, Minggu (6/2) pagi. Namun demikian, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri, Kombes Boy Rafli Amar, menegaskan warga tersebut hanya dimintai keterangan, bukan diamankan. Hal 14 kol 1-3
Gabung di FB Banjarmasin Post Mona Lazarosa ITUL AH akibat dari sifat “pembiaran” jika ada sebuah masalah di Negeri ini.. ‘iCha IchU’ BEGINILAH Indonesia, sekarang lebih banyak pertikaian dari pada musyawarah Komentar lain di halaman 4
Ribuan TKW Tak Terlacak KAIRO, BPOST - Saat banyak mahasiswi Indonesia di Mesir berhasil pulang dengan selamat, 5.000 tenaga kerja wanita (TKW) tak terlacak keberadaannya. Padahal situasi di negeri piramida tersebut memanas. “Mereka tidak melapor saat datang,” kata Kepala Fungsi Protokol dan Konsuler Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo, Abdullah, kemarin. Selama ini KBRI hanya mengurus sekitar 800 TKW. Mereka biasanya datang untuk memperpanjang paspor. Ada pula TKW yang datang karena bermasalah dengan majikannya. Sedang sebagian besar
lainnya tidak terlacak karena berada di Mesir secara ilegal. Mereka kesulitan berhubungan dengan orang mengingat undang-undang tenaga kerja Mesir melarang pekerja asing nonformal. Mereka biasanya datang lewat negara tetangga seperti Arab Saudi dan Yordania. Awalnya mereka dibawa majikan untuk berlibur. Selanjutnya para TKW itu berganti majikan. “Di Mesir, mereka umumnya bekerja sebagai pembantu rumah tangga di kalangan masyarakat menengah ke atas, seperti pengusaha, artis dan pejabat pemerintah,” katanya. Hal 14 kol 1-3
0802/B01