Banjarmasin Post - 31 Mei 2009

Page 17

18 Hidup Sehat

Banjarmasin Post MINGGU 31 MEI 2009

Pertajam Kecerdasan Lewat Musik RIZZARDI Christopher Badudu sangat bersemangat menggebukkan drum yang ada di depannya menggunakan dua buah stik. Usianya masih belia, masih kelas V Home Schooling. Tapi kemampuannya melakukan eksplorasi alat musik tak kalah dengan pemusik dewasa. Tepuk tangan meriah mengiringi aksi putra bungsu pemusik Erwin Badudu ini di Duta Mall pekan lalu saat digelar workshop dan parade Band. Rizza--demikian bocah ini kerap disapa, mampu membuat penonton terkesima. Ya, musik bagi anak berkulit putih itu bagai makanan. Tiap hari otaknya selalu diisi dengan harmonisasi alat-alat musik. Bahkan, sejak dia masih kelas I sudah sangat akrab denga berbagai macam alat musik. Musik memberikan sentuhan tersendiri pada Rizza. Musik membuat dia meraih prestasi akademik yang gemilang. Apalagi setelah bakatnya ini terus diasah di Alto Music Scholl. Benarkah karena musik berpengaruh pada kecerdasan? Bukankah menikmati musik itu hanya sekadar hoby atau kesenangan? Bagaimana efeknya pada otak? Dokter Sondang Aemilia Pandjaitan-Sirait, SpKK dalam artikelnya menulis, tak dapat dipungkiri kalau harmonisasi suara alat musik itu dapat mempengaruhi emosi, fisik, mental dan spiritual. Banyak penelitian mengatakan efek musik terhadap berbagai bagian dan

fungsi tubuh manusia. Termasuk pengaruhnya pada otak. Musik itu merupakan rangkaian suara yang teratur. Setiap di dengar suaranya melalui indera pendengaran telinga, kemudian menggetarkan sel-sel berambut di dalam koklea untuk selanjutnya melalui saraf koklearis menuju ke otak. Setidaknya ada tiga jaringan Retikuler atau Reticular Activating System yang diketahui sampai saat ini. Pertama jaras retikuler-talamus. Biasanya musik diterima langsung oleh Talamus atau bagian dari otak yang mengatur otak dapat berpikir tentang baik-buruk maupun intelegensia. Kedua, musik masuk melalui Hipotalamus mempengaruhi struktur basal “forebrain” termasuk sistem limbik. Kemudian cara ketiga: melalui axon neuron secara difus mempersarafi neokorteks. Seorang peneliti Ira Altschuler mengatakan sekali suatu stimulus mencapai Talamus, maka secara otomatis pusat otak telah diinvasi. Seorang peneliti, Donald Hodges, mengatakan, bagian otak yang dikenal sebagai Planum Temporale dan Corpus Callosum, ukurannya

lebih besar pada otak musisi dibandingkan bukan musisi. Kedua bagian ini bahkan lebih besar lagi jika para musisi tersebut telah belajar musik sejak usia yang masih sangat muda, yakni di bawah usia tujuh tahun. “Walaupun banyak peneliti mengatakan bahwa kemampuan musikal seseorang berpusat pada belahan otak kanan, namun pada proses perkembangannya proporsi kemampuan yang tadinya terhimpun hanya pada otak kanan akan menyebar melalui Corpus Callosum ke belahan otak kiri. Pengaruhnya pada perkembangan linguistik seseorang,” kata Sondang. Hasil riset lain, Dr Lawrence Parsons dari Universitas Texas San Antonio, menemukan data jika harmoni, melodi dn ritme memiliki perbedaan pola aktivitas pada otak. Melodi menghasilkan gelombang otak yang sama pada otak kiri maupun kanan, sedangkan harmoni dan ritme lebih terfokus pada belahan otak kiri saja. Namun secara keseluruhan, musik melibatkan hampir seluruh bagian otak. Dr.Gottfried Schaug dari Boston bahkan menemukan otak seorang laki-laki musisi memiliki Cerebellum (otak kecil) lima persen lebih besar dibanding bukan musisi. Semua ini memberikan pengertian bahwa latihan musik memberikan dampak tertentu pada proses perkembangan otak. (niz)

Konsultasi Rematik Mulai pekan ini rubrik ‘Konsultasi Hidup Sehat’ membuka ruang untuk bertanya seputar masalah rematik. Dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan rematik, dr I Nyoman Suarjana SpPD KR, akan menjawab pertanyaan Anda. Kirimkan SMS pertanyaan ke 08125039582

KONSULTASI ANAK

Tumbuh Kembang Anak Obesitas

BANJARMASIN POST/DONY SOPHANDI

Bisa Tingkatkan Prestasi BAGI pasangan Erwin Badudu dan Tatat, musik menjadi bagian yang tak terpisahkan di lingkungan keluarganya. Berkat pendidikan musik, pasangan ini berhasil membawa buah hatinya menuju prestasi gemilang mereka. “Musik itu kami pahami sebagai suatu upaya penyaluran energi positif. Fungsinya juga banyak. Otak jadi balance. Dengan keseimbangan itu syukur anak-anak kami sejak SD sampai dia kuliah selalu ranking satu di sekolah,” kata Tatat. Selain Rizza, dua kakaknya membuktikan mampu mengukirkan prestasi yang gemilang. Nasya Vai-

saradya Badudu (21) dan Ranya Vaicitra Badudu (19) selalu mendapatkan peringkat teratas dalam pencapaian prestasi di sekolahnya. Logika mereka terlatih secara otomatis. Keseimbangan antara otak kanan dan kiri pun terlihat jelas mengiringi perjalanan hidup mereka. Tanpa harus dipaksa oleh Tatat, anaknya belajar dengan suka rela. Mereka menyadari selain bermusik, mereka juga harus berkembang. Ternyata keinginan Nasya dan adikadiknya berkompetisi di jalur akademik berbuah sukses. (niz)

ANAK saya lakilaki, usianya pada 4 April tadi 25 bulan. Saat usianya satu tahun dia belum bisa merangkak, bahkan bangun sendiri dari tidurnya saja belum bisa. Awalnya, saya tidak terlalu khawatir mengingat dia ter- DR.dr.H.Ruslan Muhyi, SpA(K) golong obesitas. BeSpesialis Anak dan ratnya ketika itu suKonsultan Saraf Anak dah 13,5 kilogram. Kami menuruti saran dokter untuk menjaga berat badan tubuhnya hingga sekarang sudah sisa 11 sampai 12 kilogram saja. Namun sampai sekarang, dia belum juga bisa bicara, bahkan mengucapkan suku kata juga belum. Berdiri juga belum bisa, apalagi berjalan. Bahkan untuk tidur pun harus kami ajari dulu baru dia bisa. Anak saya ini juga belum bisa belajar mengunyah makanan lembek sekalipun. Dia hanya minum ASI, karena untuk minum susu formula juga harus dipaksa. Kami juga menerima saran agar anak saya diterapi dengan refleksi, apakah ini bisa kami lakukan? Terima kasih. 0811505xxx Jawab : Segera periksakan anak ibu ke dokter anak, bisa juga ke poli tumbuh kembang lantai II RSUD Ulin tiap Selasa. Gemuk tidak menghalangi untuk kemampuan bicara apalagi berat badan anak ibu saat usia 2,5 tahun masih normal yaitu 13 kg. Itu belum termasuk obesitas. Kalau anak belum bisa jalan pada umur tersebut maka ada sesuatu dengan tumbuh kembang otak anak.

Alto Music School

Advertorial

Sekolah Pencetak Musisi Andal POTENSI kreasi seni musik di Banjarmasin mengundang ketertarikan sekolah musik berkelas untuk membuka cabang di kota ini. Melihat membludaknya peserta festival band yang tidak pernah sepi, Pemimpin PT Indonesia Tegar, Bastian terketuk untuk bisa memajukan musik di Banjarmasin. Meskipun perusahaan yang dipimpinnya banyak bergerak di bidang perkebunan, dia mencari agar bakat-bakat bermusik di Banua bisa tersalurkan, tidak hanya sekadar ikut festival dan habis begitu saja. Niatnya pun bersambut saat menemukan Alto Music School. Singkat cerita, Bastian bertemu dengan pendiri Alto Music School, Hadi Susilo Yohannes, B. MusEd dan isterinya Anis A Bether, MM. Sekolah di bawah pengelolaan Yayasan Alto Edukasi ni pun membuka cabang pertamanya di Ban-

jarmasin, sejak akhir Mei 2009. Sebuah bangunan megah berdiri di Jalan A Yani Km 4,5 (beseberangan dengan Hotel Banjarmasin International). Nah, apa yang ditawarkan sekolah musik ini? Alto Music School berkomitmen meningkatkan apresiasi musik di Indonesia dengan kurikulum berkelas. Di sini, ada ujian untuk mengasah kemampuan para siswanya, baik ujian lokal berupa teori dan praktik, juga ada ujian berlevel internasional Royal Schools of Music (ABRSM) Inter-

nasional dan Australian and New Zealand Cultural Ar ts Limited (ANZCA) Australia. “Kami menerapkan gabungan kurikulum lokal dan internasional untuk mendukung siswa kami menjadi sangat terampil. Konsepnya dari hulu ke hilir. Dari yang tidak bisa menjadi bisa kemudian menjadi pemusik andal dan bahkan bisa menjadi guru musik,” kata Anis. Sekolah ini memiliki 15 ruang kelas belajar akustik (kedap suara)dilengkapi AC yang dan alat-alat

musik. Ada library (perpustakaan), ruang mini konser, juga studio rekaman. Dengan fasilitas penunjang itu, sesuai motto where arts, science and fun become one, program yang ditawarkan membantu siswa membangun rasa percaya diri. Siswanya diberikan kesempatan untuk mengalami sendiri proses menciptakan musik sebagai pengalaman untuk memperkaya kemampuan bermusik sekaligus menyenangkan. (niz/*)

FOTO-FOTO/IKLAN/ M SYAFRUDIN

Artis Pun Jadi Pengajar ALTO Music School didukung tim pengajar berpengalaman. Tak tanggung-tanggung, para guru di sini adalah musisi kenamaan yang benar-benar profesional. Selain memiliki kemampuan akademis di bidang musik, mereka juga memiliki jam terbang yang tinggi tampil di konser-konser musik. Ada Erwin Badudu, musisi yang dikenal sebagai ‘raja jinggle’ Indonesia. Juga ada Cendi Luntungan, musisi yang terkenal sebagai ikon drummer dan pemain perkusi terbaik di republik ini. Guru vokal juga

ada, yakni Meltho dari Duo Pasto yang sudah membius publik dengan hitsnya Pasti Kembali. Mereka bisa saja datang ke Banjarmasin mengajar siswa Alto. Saat launching Alto Music School di Banjarmasin pada 24 Mei lalu, Alto Music Band menunjukkan kepiawaian mereka di Duta Mall sekaligus memberikan coaching clilic bagi anak band Banjarmasin. Jika ingin mendapatkan ilmu bermusik, Alto Music School adalah tempatnya. Di Banjarmasin, ada lima guru inti lulusan Yogyakarta

dan Jakar ta. Plus ada anak didik yang jadi ikon Alto Banjarmasin, yakni Improvisasi Bima Sakti( IB) Band yang beranggotakan anak muda kreativ dari Banjarbaru dan Mar tapura. Tidak sedikit ar tis mengakui program dan para pengajar di Alto mengasah kemampuan bermusik. Ada kelompok vokal Project Pop yang telah eksis di dunia musik dan Ber trand Antolin yang saat ini sedang mempersiapkan diri terjun ke industri musik mengasah kemampuan vokalnya di Alto.( niz/*)

Ada Program untuk Anak MUSIK sebagai penyeimbang otak manusia sangat dipahami di sini. Alto Music School menyediakan Children Music Program (CMP). Seper ti namany, kelas ini untuk siswa berusia empat hingga enam tahun. Fokusnya pada pengembangan kemampuan anak-anak bermusik. Ada lagu dan gerakan serta pengenalan keyboard, teori dasar musik dan apresiasi musik. Manajemen Alto percaya, sangat penting bagi anak-anak untuk belajar musik. Alto i telah mencetak musisi cilik yang tak kalah berkualitas dengan pemusik dewasa. Rizzardi Christopher Badudu dan

putra dari Cendi Lutungan sudah menjadi drumer cilik saat berusia tiga tahun.Para siswa cilik ini sering tampil di berbagai acara. Pendaftaran terbuka untuk semua umur. Karena band di sini juga

telah tercetak band-band yang personilnya para sepuh tapi masih suka bermusik. Bahkan tampilannya sudah diakui dalam ajang sekelas Java Jazz. (niz/*)

Biayanya Terjangkau MAHALKAH BIAYA sekolah di Alto? Kepala Sekolah Alto Music School Banjarmasin Errika, memastikan, dibandingkan dengan sekolah-sekolah musik lainnya di kota ini, biaya yang ditawarkan Alto lebih rendah. Untuk tahap awal pengenalan biayanya mulai Rp 150.000 sampai Rp 275.000. Siswa mengecap pendidikan dari tidak mengenal not balok sampai piawai memainkan alat musik atau mengasah kemampuan vokalnya. “Saya kira belajar di Alto biayanya lebih murah dari sekolah lain. Kita sediakan fasilitas dan potongan harga. Ada pula hadiah untuk pendaftar per tama ini,” kata Errika. (niz/*)

Alto Music School Jl A.Yani Km 4,5 No 56 B (Samping BNI Syariah) Banjarmasin, Telepon : (0511)3275077/3268775


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.