Banjarmasin Post - 10 April 2009

Page 1

Banjarmasin

Halaman 9

28 HALAMAN

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

RP 3.000

Post

JUMAT

10 APRIL 2009/ 14 RABIULAKHIR 1430

NO. 12519 TH XXXVII/ ISSN 0215-2987

Calon Presiden Harus Koalisi Paramasan Dijaga TNI-Polri JAKARTA, BPOST - Hasil penghitungan cepat (quick count) sejumlah lembaga survei menempatkan Partai Demokrat (PD) sebagai pemenang Pemilu 2009. PD mengungguli Partai Golkar dan PDI Perjuangan. Namun, tak satu pun partai politik (parpol) yang meraih 25 persen suara nasional sebagai syarat bisa mengusung calon presiden (capres). Sejumlah quick count menunjukkan PD ratarata meraih 20 persen suara. Mengacu UU No mor 42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden, peraih 25 persen suara nasional atau 20 persen kursi di parlemen ber-

hak mengajukan capres. Jika hasil penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak jauh berbeda dengan quick count, maka seluruh parpol wajib berkoalisi untuk bisa mengusung capres Ketua Umum DPP PD Hadi Utomo menyatakan dalam satu-dua minggu ini koalisi akan terjalin.

Hal 14 kol 1-3

Demokrat 20,86%

Golkar

14,44%

PDIP

14,50%

PDIP

14,38%

Golkar

14,20%

PKS

7,49%

PKS

7,49%

PAN

5,72%

PAN

5,79%

Demokrat 20,23%

Demokrat 20,22%

Golkar

14,89%

Golkar

14,79%

PDIP

14,10%

PDIP

13,98%

BANJARMASIN POST/DONY SOPHANDI

TPS KELILING - Warga antre mendapatkan surat suara dari petugas TPS Desa Emil yang sengaja mendatangi warga Dusun Pal 12, Desa Emil, Kecamatan Paramasan, Banjar, Kalsel, Kamis (9/4). Petugas mendatangi beberapa dusun di desa tersebut karena untuk ke lokasi TPS diperlukan waktu sekitar tiga jam dengan geografis berbukit-bukit.

Hal 14 kol 4-7

Gunakan Bom Molotov SUARA Kapolri Bambang Hendarso Danuri lantang terdengar di salah ruang Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Jakarta. “Mereka menyerang dengan menggunakan bom molotov dan panah,” tegas Bambang kepada puluhan wartawan. Kamis (9/4) siang, Bambang secara khusus menggelar jumpa pers menyikapi kerusuhan di Abepura, Papua. Dia menegaskan polisi telah menetapkan empat tersangka. Seorang lagi yang diduga terlibat dalam aksi itu, tewas ditembak polisi.

Demokrat 20,25%

Seluruh Pemilih Tidak Datang

AKSI MASSA Rabu (8/4) Pukul 02.00 WIT: Terjadi ledakan bom rakitan di kawasan perbatasan Papua dan Papua Nugini. Rabu (8/4) Pukul 20.30 WIT: Sejumlah orang menyerang juru ojek di Wamena. Tiga orang tewas dan dua orang luka-luka. Rabu (8/4) Pukul 22.30 WIT: Kebakaran di Depo BBM Biak. Satu orang tewas terpanggang. Kamis (9/4) Pukul 01.00 WIT: Pos polisi di Abepura dirusak massa. Kamis (9/4) Pukul 01.30 WIT: Polsek Abepura diserang massa. Satu orang tewas. Kamis (9/4) Pukul 03.15 WIT: Kebakaran di Universitas Cendrawasih.

Golput Capai 40 Persen PEMILU 2009 masih diwarnai tingginya angka golput (golongan putih/tidak menggunakan hal suaranya). Banyak tempat pemungutan suara (TPS) yang sepi dari pemilih. Bahkan, menurut poling lembaga survei, Puskaptis, angka golput mencapai 40 persen. Seperti yang terlihat di kawasan rumah dinas anggota kabinet di Jalan Denpasar, Jakarta. Dari 327 nama yang terdaftar, hanya 97 pemilih yang memberikan suaranya. Selama lima jam TPS dibuka hanya Menkes Siti Fadilah Supari, Ketua DPR Muhaimin Iskandar, Jaksa Agung Hendarman Supandji dan Meneg BUMN, Sofjan Djalil yang datang. Padahal di DPT tercantum nama para pejabat negara seperti Adhyaksa Dault, Aksa

Mahmud, Andi Matalata, MS Kaban, Meutia Hatta, Mooryati Soedibyo, Irman Gusman, Widodo AS, Aburizal Bakrie dan Soetardjo Soerjoguritno. Namun mereka tidak terlihat menyambangi TPS. Fakta mengejutkan terjadi di dua TPS di kompleks anggota DPR, Kalibata. Sebanyak 870 surat suara ditemukan utuh. Hal itu ditemukan Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi (Sigma) Indonesia. Di TPS 20 Taman Karawang, Menteng, Jakarta --tempat Wapres Jusuf Kalla-- kondisinya tak jauh berbeda. Dari 270 orang yang terdaftar, hanya 140 orang yang menggunakan hak pilih. “Ya Allah, begitu banyak. Setengah mati kita kampanye. Ini karena hari libur,” kata Kalla. Pun di TPS tempat mantan Presiden Megawati Soekarnoputri mencontreng.

PKS

7,80%

PKS

7,37%

PAN

6,07%

Gerindra

6,51%

Demokrat 19,60%

0

Golkar

14,90%

0

PDIP

14,80%

0

PKS

7,78%

0

PAN

5,70%

0 GRAFIS: BPOST/BOYKE

Hingga Kamis (9/4) Pukul 23.30 Wita LSI1 (Lembaga Survei Indonesia) LSI2 (Lingkaran Survei Indonesia )

Hal 14 kol 1-3

AFP /PAUL ELLIS

AP PHOTO/ DAVID RAMOS

SI PALUii

Contengan Mantap

FIKRAH PALUI walaupun kada tamasuk urang penting tapi tapakai banar di kanturnya karna inya saraba mau dan saraba hakun. Wayah ada kagiatan napa haja inya musti disuruh urusan antar itu ini. Kadang perintah suruhan itu balum tuntung diucapakan Hal 14 kol 1-3 KH Husin Naparin Lc MA

- Sementara, biru unggul, Lak-ai + Pantas, Drogba ngalih banar dijagai, Nang-ai Anang Gayam

05:06

12:25

15:40

18:28

19:36

Energi Tasbih

NINIVEH sebuah kota yang pernah ada dalam sejarah Timur Tengah. Kota itu pernah makmur, tetapi dicapai melalui kemaksiatan dan kezhaliman. Warganya menyembah berhala. Diutuslah Yunus bin Mata sebagai Rasul. Namun hanya Rubil dan Tanuh yang mau beriman. Yunus mengancam bila dalam sebulan penduduk lainnya tidak beriman niscaya akan turun azab. Allah SWT menangguhkan azab sepuluh hari namun mereka malah dengan pongah menyatakan

menanti turunnya azab. Setelah 40 hari, muncul awan gelap di pagi hari. Siang, penduduk terperanjat melihat cahaya merah seperti api hendak turun dari langit. Mereka ketakutan sehingga mencaricari Nabi Yunus. Lalu mereka bertaubat dan mengembalikan semua yang didapat melalui kezhaliman. Akhirnya, siksa urung diturunkan. Ternyata Nabi Yunus telah meninggalkan kaumnya. Semula ia mau ke Tarsyisy (Tunisia) dengan menumpang kapal. Dalam perjalanan ka-

pal dilanda ombak besar dan hampir tenggelam. Nakhoda dan penumpang yakin di dalam kapal ada orang berdosa. Untuk menentukan siapa dia, diadakan undian. Ternyata yang kena Nabi Yunus. Mereka heran karena Nabi Yunus adalah orang yang baik. Ah, mungkin salah undi. Lalu diadakan undian kedua. Ternyata yang kena tetap Nabi Yunus. Mungkin hanya kebetulan. Undian kembali diadakan dan tetap yang kena Nabi Yunus. Hal 14 kol 1-3

0904/01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.