Banjarmasin Post - 10 November 2008

Page 1

Banjarmasin

Post

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

WEBSITE: WWW.BANJARMASINPOST.CO.ID - E-MAIL: REDAKSI@BANJARMASINPOST.CO.ID

SENIN

10 NOVEMBER 2008/ 12 ZULKAIDAH 1429

24 HALAMAN

RP 2.000

NO. 12370 TH XXXVII/ ISSN 0215-2987

Pesta Eto’o Halaman

6

Barack Obama

Misteri Anjing Presiden Halaman

14

AP PHOTO/DARRON CUMMINGS

Berzikir di Depan Eksekutor Ditembak Tanpa Penutup Mata

JALAN TERJAL AMROZI CS

JAKARTA, BPOST- Eksekusi mati tiga terpidana kasus Bom Bali I, Amrozi, Ali Gufron (Muklas) dan Imam Samudera, Minggu (9/11) dinihari, berlangsung mencekam. Mereka menolak mengenakan penutup mata saat menghadapi regu tembak.

12 Oktober 2002 Paddy's Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali diguncang bom. Dua bom meledak pukul 23.05 Wita. Sepuluh menit kemudian ada lagi bom meledak di Renon, dekat konsulat AS. Sebanyak 202 orang tewas 16 Oktober 2002 Pemeriksaan saksi mulai dilakukan 29 Oktober 2002 Presiden Megawati Soekarnoputri memberi deadline, kasus harus tuntas pada November 2002. 30 Oktober 2002 Tiga sketsa wajah tersangka itu dipublikasikan 5 November 2002 Amrozi ditangkap 7 November 2002 Abu Bakar Ba'asyir menyangkal terlibat 10 November 2002 Amrozi membeberkan lima orang yang menjadi tim inti peledakan. Ali Imron, Ali Fauzi, Qomaruddin adalah eksekutor di Sari Club dan Paddy's. Sedangkan Ali Gufron dan Mubarok menjadi orang yang membantu mempersiapkan peledakan. 11 November 2002 Tim gabungan menangkap Qomaruddin, petugas kehutanan yang juga teman dekat Amrozi di Desa Tenggulun, Solokuro, Lamongan.

PERSDA/BIAN HARNANSA

HISTERIS - Embay Badriyah tak kuasa menahan kesedihan menyaksikan penguburan putranya, Imam Samudera di Desa Lopang Gede, Serang, Banten, Minggu (9/11). Bersama Amrozi dan Ali Gufron, Imam Samudera menjalani eksekusi mati di Hutan Nirbaya, Nusakambangan, Cilacap, Jateng.

TRIO BOMBER BALI I

3 Desember 2002 Ali Gufron ditangkap di Klaten, Jateng

Penyuplai

Kolektor

Perancang

CUEK, sering tertawa. Itulah ciri sosok salah satu otak peledakan bom di Bali, Amrozi bin Nurhasyim. Karena itu, dia dijuluki The Smiling Assassin (pembunuh yang tersenyum).

KAKAK kandung Amrozi dan Ali Imron ini, menjadi panutan adik-adiknya. Anak kelima pasangan H Nurhasyim dan Tariyem ini adalah anak yang cerdas. Dia fasih berbahasa Arab dan Inggris.

CENGENG dan penakut. Itulah masa kecil Imam Samudera. Meski cengeng, pemilik nama asli Abdul Aziz ini, dikenal pintar di sekolah. Aziz selalu mendapat juara pertama.

Hal 14 kol 4-7

Hal 14 kol 4-7

Hal 14 kol 4-7

Hal 14 kol 4-7

12 Mei 2003 Sidang pertama Amrozi

DOK.BPOST

Amrozi

7 Juli 2003 Amrozi divonis mati 28 Juli 2003 Imam Samudera dituntut hukuman mati Hal 14 kol 7

Hal 14 kol 4-7

MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) menegaskan tiga terpidana kasus Bom Bali I, Amrozi, Ali Gufron (Muklas) dan Imam Samudera, bukan mati syahid. Perjuangan yang mereka anggap jihad dinilai tidak tepat. “Itu kan pandangan dia, tapi para ulama menganggap cara seperti itu tidak tepat,” kata Ketua MUI, Ma’ruf Amin, Minggu (9/11). NU.OR.ID Menurut dia, perjuangan Amrozi cs Ma’ruf Amin dengan teror bukan cara yang tepat dalam perjuangan Islam. Perjuangan dalam Islam dilakukan dengan dakwah. “Kecuali di daerah perang. Indonesia tidak sedang dalam perang. Yang mereka lakukan karena telah meminta korban jiwa,” katanya.

4 Desember 2002 Ali Imron, Rahmat, dan Hermiyanto ditangkap

30 Juni 2003 Amrozi dituntut hukuman mati

saat peluru menembus dada kiri ketiganya, sekitar pukul 01.15 Wita. Di antara mereka, Amrozi yang agak lama mengembuskan napas terakhir. Sejak peluru menembus dadanya, baru sekitar 12 menit kemudian dia dinyatakan meninggal oleh tim dokter. Sedangkan yang lain antara lima hingga tujuh menit sebelum dinyatakan meninggal. Dari sini berkembang kabar, mereka sempat dibekap petugas karena terus meneriakkan takbir usai ditembak.

MUI: Bukan Mati Syahid

26 November 2002 Imam Samudera ditangkap di dalam bus Kurnia di kapal Pelabuhan Merak. Rupanya dia hendak melarikan diri ke Sumatera.

2 Juni 2003 Imam Samudera mulai diadili

Zikir, tahlil, takbir, dan tahmid terus dikumandangkan Amrozi cs, sejak dikeluarkan dari sel isolasi Lapas Batu Nusakambangan hingga lokasi eksekusi di Hutan Nirbaya yang berjarak tiga kilometer. Suasana haru tercipta saat Imam menjabat tangan dan mencium pipi Kalapas Sudiyanto. Menurut sumber BPost, Imam pula yang lantang mengucapkan tahlil, tahmid, takbir, dan zikir. Sedangkan Amrozi dan Muklas mengucapkan dengan suara lirih. Teriakan takbir bergema

DOK.BPOST

Ali Gufron

Imam Samudera

DOK.BPOST

WIKIPIDIA

Batu Penyerap Karbon Dioksida BATU berjuluk peridotite mampu menyerap karbon dioksida. Prosesnya, saat karbon dioksida berinteraksi dengan batu yang banyak ditemukan di Oman tersebut, gas berubah menjadi mineral murni. Ahli geologi Peter Kelemen dan ahli geokimia Juerg Matter menyatakan proses alami itu dapat diperbarui sebanyak satu juta kali untuk menumbuhkan mineral di bawah tanah. Hasil studi mereka dipublikasikan di The Proceedings of the Natural Academy of Sciences edisi 11 November 2008. Peridotite adalah batu paling umum yang ditemukan di lapisan bawah bumi. Kadang jenis batu itu juga muncul di permukaan. Banyak ditemukan di Oman karena negara itu adalah kawasan penghasil terbesar karbon dioksida akibat proses pengolahan minyak. (mi/rtr)

SI PALUii

Terkena Stroke Saat Mengemudi Pesawat

Mangidam Pisang KADA sawat ganal anak, bini Palui batianan pulang. Hanyar bisa batingkaung sudah cagar cangul pulang nang saikung. Ibarat pabrik kada parnah tagana alias baparu Hal 14 kol 1-3

- Pina rami razia preman di Indonesia, Lak-ai + Was...was...was... Petrus, Nang-ai Anang Gayam

04:39

12:07

15:27

18:14

19:26

“Belok, Kiri, Kanan, Turun...” Hebat. Seorang pilot pesawat Cessna asal Inggris yang mendadak buta selama 40 menit karena terserang stroke berhasil mendaratkan pesawatnya.

P

eristiwa mengerikan itu terjadi saat Jim O’Neill sedang menerbangkan pesawat ‘kecil’ itu dari Skotlandia menuju tenggara Inggris, kemarin. Tiba-tiba dia kehilangan penglihatan saat berada di ketinggian 5.500 kaki. “Kejadian itu sangat mengerikan, tiba-tiba saya tak bisa melihat tombol-tombol di depan saya,” ujar Jim. Untung saja, di saat genting, Jim masih bisa meminta

pertolongan melalui alat komunikasi. Dan, untungnya lagi, teriakannya itu didengar oleh Komandan RAF Wing (lembaga pelatihan penerbangan), Paul Gerrard yang mendengarnya. Paul langsung membantu agar Jim bisa mendaratkan pesawat yang dikemudikannya. Caranya, memandu dengan detil, agar jari-jari Jim mampu menekan bermacam panel pesawat sekaligus mengendalikan tongkat kemudi.

Pesawat Cessna Hal 14 kol 4-7

WIKIPIDIA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Banjarmasin Post - 10 November 2008 by Banjarmasin Post - Issuu