DPS 3 November 2012

Page 4

7

DENPOST z SABTU, 3 NOVEMBER 2012

Desa Sampalan Klod Kantongi 123 KK Miskin

LAKALANTAS

DenPost/jingga

NABRAK PALINGGIH - Mobil Avanza menabrak palinggih di Banjar/Kelurahan Kubu, Bangli, Kamis (1/11).

Oleng, Avanza Tabrak Palinggih Bangli, DenPost Mobil Toyota Avanza DK 1723 IF menabrak palinggih di Jalan Nusantara, Kelurahan Kubu, Bangli, Kamis (1/11) sekitar pukul 15.00 lalu. Kecelakaan out of control itu diperkirakan terjadi lantaran sopir Avanza, Made Budarama (35), warga Tabanan mengantuk. Meski kondisi kepala mobil hancur, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Informasi yang dihimpun Jumat (2/11) kemarin menyebutkan Avanza yang belakangan diketahui membawa empat penumpang itu datang dari arah Kintamani menuju Kota Bangli. Dari arah berlawanan kebetulan melintas sebuah truk sehingga kedua kendaraan itu berpapasan. Entah apa yang terjadi, saat berpapasan tiba-tiba Avanza itu oleng. Mobil itu terperosok ke kanan jalan dan menabrak sebuah palinggih. Benturan keras dengan palinggih itu menyebabkan kepala Avanza hancur. ’’Sopir dan penumpang lainnya tidak ada terluka. Hanya kepala mobil saja yang hancur,” kata seorang warga. Kasatlantas Polres Bangli, AKP Made Sunarsa, saat dimintai konfirmasi membenarkan ada kejadian itu. Dia menegaskan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. ’’Mobil itu menabrak palinggih yang ada di TKP sehingga bagian kepala mobil hancur. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu,” katanya. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, kecelakaan itu murni karena kelalaian sopir Avanza. (dek)

KASUS BANSOS

Mual-mual dan Pusing, Tresnadewi Masuk RS Bangli, DenPost Terpidana empat tahun penjara kasus dugaan korupsi bansos (bantuan sosial) tahun 2010, Cok Istri Tresnadewi (37) menjalani perawatan di RSUD Bangli. Mantan sekpri (sekretaris pribadi) Bupati Bangli, I Nengah Arnawa, itu mulai dirawat sejak Rabu (31/10) lalu. Dia dilarikan ke rumah sakit karena mengeluh kepala pusing dan mual-mual. Informasi yang dihimpun Jumat (2/11) kemarin menyebutkan Cok Istri Tresnadewi masuk RSUD Bangli pukul 13.45 lalu. Kini dia menjalani perawatan di Ruang Mahottama, Nomor 02 RSUD Bangli. Sebelum dirawat di ruang kelas I rumah sakit tersebut, dia sempat diperiksa di ruang ICU. Sumber di RSUD Bangli yang tidak mau disebut identitasnya mengatakan saat ini kondisi Cok Istri sudah mulai membaik. Selain ditunggui oleh suami dan anaknya, dia juga dijaga oleh petugas Lapas Bangli. ’’Dia (Cok Istri - red) mengeluhkan kepala pusing dan mual-mual. Dari hasil diagnosa yang dilakukan dokter dia menderita gejala lambung,” katanya. Secara terpisah, Direktur RSUD Bangli, dr. Wayan Sudiana, ketika dimintai konfirmasi membenarkan bahwa terpidana kasus bansos tahun 2010 dirawat karena keluhan kepala pusing dan mual-mual. Dikatakan Cok Istri Tresnadewi masuk RS sejak Rabu (31/10) siang. ’’Pasien itu masuk RS sejak Rabu (31/10) siang dan kini menjalani perawatan di Ruang Mahottama,”katanya singkat. Pantauan di RSUD Bangli, kamar yang ditempati oleh Cok Istri Tresnadewi tertutup rapat. Keluarga dan suami yang dikabarkan menunggui semua berada di dalam. Di luar ruangan hanya tampak seorang petugas lapas. (dek)

Semarapura, DenPost Jumlah warga miskin di masing-masing desa di wilayah Klungkung cukup tinggi. Hal itu terlihat di Desa Sampalan Klod, Dawan, Klungkung. Dari 813 KK (kepala keluarga) di desa tersebut, 123 KK di antaranya merupakan warga miskin. Ironisnya lagi, sembilan warga miskin di Desa Sampalan Klod mengalami gangguan mental atau gila. Mereka atau warga miskin yang gila ini tinggal menyebar di sejumlah banjar atau dusun, di antaranya Banjar Tagtag tiga orang, Br. Lekok tiga orang, Br. Bokong dua orang dan Br. Ulun Suwi satu orang. Yang sangat disayangkan lagi, dari 123 KK miskin yang terdata di desa, hanya 99 KK yang mendapat bantuan raskin dari Pemerintah Pusat. Padahal dilihat dari kehidupan sehari-hari mereka, semuanya hampir rata mengalami kondisi yang sama. Seperti yang dialami keluarga Wayan Suwirta (56), warga Br. Lekok, ternyata tidak masuk dalam RTS (rumah tangga sasaran) yang didata dari pihak Badan Pusat Statistik (BPS). Akibatnya, dia tidak mendapat jatah beras miskin dari Pemerintah Pusat. Padahal, kondisi kelu-

arga Wayan Suwirta tergolong miskin. Terlebih kondisi Suwirta yang sakit-sakitan. Sejak tahun 2004 dia mengalami sakit kesemutan pada seluruh bagian tubuhnya. Kondisi itu menyebabkan dia tidak bisa berjalan normal. Untuk berjalan saja dia harus bungkuk, karena mengalami sakit pada pinggangnya. ”Saya tidak tahu sakit apa yang saya derita. Tangan, kaki dan pinggang saya sering kesemutan dan ini sudah terjadi sejak lama,” ujarnya. Kendati kondisinya sakitsakitan, Suwirta tidak pantang

DenPost/sriwiadnyana

BERIKAN BANTUAN - Kades Sampalan Klod, Dawan, Klungkung, Ni Kadek Suryani, memberikan bantuan sembako kepada Wayan Suwirta (56), warga Br. Lekok Jumat (2/ 11) kemarin. menyerah. Untuk menghidupi keluarganya, dia tetap berusaha menjadi buruh penggali pasir. Tapi usaha yang dilakukannya ternyata tidak bisa memenuhi semua kebutuhannya. Sang istri, Ni Nyoman Rinen, terpaksa juga ikut mencari biaya dapur dengan menjadi buruh galian pasir.

Hari Terakhir Upacara di Puri Cempaka

Bupati Candra Bahas Transmigrasi dengan Wabup Lamandau Semarapura, DenPost Hari terakhir upacara ngenteg linggih dan potong gigi di rumah pribadi Bupati Klungkung, I Wayan Candra, Kamis (1/11) dihadiri Wakil Bupati Lamdau, Kalimantan Tengah, Drs. H. Sugiarto bersama Ketua DPRD Lamandau, F.X. Perwira Gato dan sejumlah pimpinan SKPD. Kedatangan rombongan Pemkab Lamdau ternyata tak disia-siakan Bupati Candra bersama Wabup Tjok Agung dan Sekab Janapria untuk membahas kerja sama kedua kabupaten terkait program transmigrasi. Tahun 2012 ini, Kabupaten Klungkung kembali akan mengirim 25 KK (kepala keluarga) sebagai calon transmigran ke Kabupaten Lamandau. Calon transmigran yang dikirim tersebut semuanya berasal dari Nusa Penida, yakni dari Desa Klumpu 7 KK, Kutampi 1 KK, Batununggul 1 KK, Sakti 5 KK, Bunga Mekar 4 KK dan Batumadeg 7 KK. Seluruh calon transmigran itu akan diberangkatkan pada akhir November hingga minggu kedua Desember tahun 2012. Di sana calon transmigran akan menggarap lahan dua hektar yang akan diberikan secara bertahap. Untuk tahap pertama, mereka akan menempati lahan garapan sekaligus tempat tinggal seluas 25 are.

C. . 1339

Tapi upah yang dia terima menjadi buruh pasir ternyata tak sebanding dengan hasil keringat mereka. Sehari mereka hanya mendapat upah Rp 10.000 dari mencari batu dan pasir yang tidak jauh dari lokasi rumahnya. Padahal, mereka mulai kerja dari pukul 10.00 Wita sampai pukul 17.00 Wita. ”Kalau untuk kekurangan, biasanya anak kami bantu-bantu sedikit. Tapi hampir setiap hari kami hanya makan nasi dan sayur saja,” kata Suwirta dan Rinen. Suwirta mengaku memiliki tiga orang anak. Salah seorang anaknya, yakni Kadek Sudarta, juga ikut sebagai buruh pasir. Tapi akibat kondisinya saat ini yang tidak mampu, terpaksa seorang anaknya, Komang Ariasih, putus sekolah sejak SMP. Bahkan untuk membantu orangtuanya, Komang Ariasih terpaksa bekerja sebagai karyawan laundry. ”Dulu rumah kami juga sempat kemalingan. Padahal kami sudah tidak pu-

nya apa,” ujarnya. Kades Sampalan Klod, Ni Kadek Suryani, membenarkan keluarga Suwirta tidak masuk data BPS. Dia pun mencurigai hal itu terjadi lantaran tidak terdata oleh tim BPS. Padahal, untuk di Sampalan Klod, kata Suryani, ada 123 KK miskin yang tercatat di kantor desa. Sayangnya, hanya 99 KK yang terdata dan mendapat bantuan raskin. ”Mungkin saat didata oleh tim rumahnya dalam keadaan kosong, sehingga tim tidak mendatanya,” ujarnya. Sementara untuk warga miskin yang mengalami gangguan jiwa, lanjut Suryani, juga sudah mendapat penanganan. Di antaranya ada yang dibantu bedah rumah. Bahkan ada juga yang kondisi mulai membaik setelah mendapat perawatan di RSJ Bangli. ”Untuk tahun ini kami memang tidak mendapat bantuan bedah rumah. Tapi untuk kondisi warga miskin yang alami gangguan jiwa sudah ada yang mendapat perawatan,” katanya. (119)

Perangi Kanker, Bupati Geredeg Kampanyekan Antirokok DenPost/sriwiadnyana

BERIKAN CENDERAMATA - Bupati Klungkung, I Wayan Candra, memberikan cenderamata kepada Wakil Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah, Drs. H. Sugiarto, pada Kamis (1/11). Bupati Candra di hadapan calon transmigran yang ikut hadir dalam acara tersebut berpesan agar mereka mampu menjadi transmigran yang baik dan membawa nama baik daerah. ”Jika sudah berhasil tidak boleh sombong agar tidak menimbulkan persoalan,” katanya. Bupati juga mengimbau para calon transmigran agar mampu beradaptasi dan menghormati apa yang telah ada di daerah transmigrasi tersebut. ”Hargai apa yang ada di sana, baik adat maupun pemerintahan,” ujarnya. Pada kesempatan yang sama, Bupati Candra juga menyampaikan rasa prihatin dan mengucapkan belasungkawa kepada masyarakat Balinuraga, Lampung Selatan, yang menjadi korban kerusuhan. Bupati berharap kasus tersebut segera diselesaikan oleh Pemda Lampung Selatan agar tidak meluas menjadi konflik yang berlarut-larut yang mengancam disintegrasi bangsa.

Apalagi transmigrasi dikatakan merupakan program Pemerintah Pusat, maka tanggung jawab pemerintah di semua kegiatan baik provinsi maupun daerah dapat menjamin kesuksesan program tersebut. Karena itu Pemkab Klungkung sebelum mengirim warganya untuk transmigrasi, dilakukan dengan penjajakan lokasi dan dituangkan komitmen bersama sebelum pengiriman dan penerimaan transmigran dalam bentuk MoU antardaerah. Wakil Bupati Lamandau, Drs. H. Sugiarto, mengatakan penempatan transmigran ini diharapkan mampu menjadi pusat pengembangan perekonomian baru di daerah tersebut. Dia pun berharap calon transmigran tersebut dapat memberikan contoh dalam bertani di daerah yang akan ditempati. ”Calon transmigran ini nantinya saya harapkan agar dapat memberi contoh bertani di sana,” ujar Sugiarto. (119/*)

Amlapura, DenPost Kekhawatiran meningkatnya penderita kanker menuntut upaya penanggulangan terpadu antara pemerintah, swasta dan masyarakat. Sejalan dengan upaya penanggulangan kanker, Bupati Karangasem, Wayan Geredeg, dalam setiap kesempatan juga mengampanyekan gerakan antirokok. ’’Pemkab Karangasem telah melaksanakan kegiatan penyuluhan dan mensosialisasikan ancaman kanker. Rokok menjadi salah satu pemicunya. Dampak merokok sangat fatal bagi kesehatan, bukan hanya kanker tapi bisa sebagai pemicu penyakit lainnya,” tegasnya dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten II Setda Karangasem, Made Sujana Erawan, dalam penilaian lomba PKTP (penanggulangan kanker terpadu paripurna) di Kecamatan Selat, pada Kamis (1/11). Bupati Geredeg memberi penekanan khusus kepada para tenaga pendidik yang diharapkan bisa menjadi panutan gerakan antirokok. Para

guru hendaknya bisa mengarahkan anak didiknya untuk membudayakan pencegahan daripada pengobatan. Guru diharapkan bisa memberi contoh dan pemahaman untuk menjauhkan generasi muda dari kebiasaan merokok. Bupati Geredeg memberi apresiasi tinggi atas kerja keras YKI (Yayasan Kanker Indonesia) dalam upaya menanggulangi penyakit kanker. Tiga sekolah yang menjadi objek penilaian lomba PKTP di Selat yakni SDN 1 Duda Timur, SMPN 2 Selat dan SMA 1 Selat. Materi lomba di antaranya pembuatan poster antikanker, simulasi penanggulangan kanker dan penilaian administrasi. Penilaian juga diisi kegiatan sosialisasi penanggulangan kanker melalui media lawak anak-anak. Ketua YKI Karangasem, dr. Gede Parwata Yasa, mengatakan upaya penanggulangan kanker dilakukan dengan penyuluhan ke sekolahsekolah. Selain itu juga diadakan orientasi atau pelatihan yang melihatkan guru, dokter dan bidan. (117)

C. 1265


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.