DPS 13 Juli 2012

Page 14

14

DENPOST z JUMAT, 13 JULI 2012

TARGET – Atlet atletik lompat jangkit dan lompat jauh putri PON Bali, Maria Natalia Londa menargetkan diri mempertahankan dua emas di nomor spesialisnya pada PON XVIII di Riau, September mendatang.

Maria Londa Pertahankan Tradisi Emas Atletik Ubung, DenPost Atlet atletik PON Bali, Maria Natalia Londa, menargetkan diri untuk mempertahankan tradisi 2 emas masing-masing di nomor lompat jangkit dan lompat jauh yang diraihnya pada PON XVII di Kaltim, medio 2008 lalu, di PON XVIII di Riau, September mendatang. Maria Londa mengatakan, untuk saat ini lompatan yang dibukukannya pada lompatan jauh yakni 6.55 meter di Kejuaraan Atletik Taiwan Open, awal Juli lalu. Dengan lompatannya tersebut, Maria pun memecahkan rekor atas namanya sendiri. Sedangkan di lompat jangkit, Maria membukukan lompatan 13.73 meter di SEA Games XXVI di Jakarta-Palembang, November tahun lalu. ‘’Untuk rekor terbaru di lompat jangkit yaitu 15.73 meter. Se-

dangkan catatan rekor lompat jauh saya sebelumnya hanya 6.44 meter yang saya raih di event Grand Prix Asia di Thailand, Mei tahun 2012, saat itu saya hanya meraih medali perunggu bagi Indonesia,” kata Maria Londa, Kamis (12/7) kemarin. Dalam PON mendatang, Maria Londa akan mendapatkan saingan dari pelompat jauh Bangka Belitung, Nova Aprilia. Yang mana, Nova pada saat ini hanya membukukan lompatan 6.06 meter. Sedangkan di lompat jangkit, Maria akan mendapatkan saingan dari Ika Puspadewi dari Jawa Barat (Jabar) yang bisa melakukan lompatan jangkit sejauh 12.78 meter. ‘’Untuk PON mendatang, saya sudah siap tampil. Dan saya akan berusaha meraih 2 emas itu,’’ tandasnya. (112)

DenPost/eka

Voli Indoor PON Mini di Jember

Gilas TNI AU dan Jatim, Bali Tantang Yogyakarta Ubung, DenPost Tim voli indoor PON Bali meraih dua kali kemenangan dalam Kejuaraan Bola Voli Indoor HUT Kota Jember yang juga PON Mini, di GOR PKSO Kaliwates, Jember, Jawa Timur (Jatim). Dengan hasil ini, IB Dibya Putra dkk. akan kembali turun dengan menantang tim voli PON Yogyakarta, Jumat (13/7) hari ini.

DenPost/adhi wijaya

Ni Kadek Dwi Putri Aryaningsih

Ni Kadek Dwi Putri Aryaningsih

Kepincut Voli Dari SD SEJAK duduk di kelas IV SD Banjar Anyar, Tabanan, Ni Kadek Dwi Putri Aryaningsih, yang notabena pebola voli pantai putri PON Bali, langsung kepincut dengan dunia voli pantai yang sarat dengan teriknya panas dari pancaran matahari. Makanya, Putri—sapaan akrab Ni Kadek Dwi Putri Aryaningsih ini, tak masalah jika sampai kulitnya berubah agak menghitam. Lahir dan dibesarkan di Mataram, Lombok, 8 Agustus 1994, remaja yang lagi doyan-doyannya berlatih dalam TC Sentralisasi persiapan menghadapi PON XVIII di Riau, September mendatang itu, tak pantang menyerah untuk terus berlatih dan berlatih. ‘’Tujuan saya hanya satu yaitu memberikan yang terbaik bagi Bali di PON mendatang. Paling tidak saya bisa tembus tiga besar di PON Riau,’’ kata Putri yang ditemui di sela-sela TC Sentralisasi PON Bali di Hotel Batukaru, Ubung, Kamis (12/7) kemarin. Putri buah hati pasangan I Made Mujur dan Ni Nyoman Tri Agustini itu, mengungkapkan, target bisa besar yang dipancangkannya, tak lepas dari adanya saingan berat pada PON mendatang, yakni tim dari NTB dan Jatim. Kendati demikian, anak kedua dari empat bersaudara ini, akan berusaha bersama duetnya, yakni Rina Widyanita untuk target tersebut. ‘’Saya sudah cocok dengan Rina. Dan kami berdua sudah punya tekad untuk meraih prestasi,’’ ujar alumnus SMAN 1 Abiansemal tahun 2012 ini. Putri yang saat ini akan melanjutkan pendidikan di Komando Wanita Angkatan Darat (Kowad) di Bali itu, mengaku baru pertama kali akan turun di PON mendatang. Dengan prestasi emas yang diraihnya pada kejuaraan Voli Pantai Piala Gubernur tahun lalu, Putri pun kembali akan menjajal kemampuannya di ajang yang sama di Pantai Mertasari, Sanur, 13 s.d. 16 Juli nanti. ‘’Karena dukungan orang tua saya dan teman-teman, saya termotivasi ingin meraih prestasi lebih lagi. Dan untuk Kejuaraan Voli Pantai Gubernur nanti, saya targetkan tiga besar,’’ tandasnya. (eka)

Golf Jamin Joshua dan Damian Tak Masalah Ubung, DenPost Pelatih golf PON Bali, Vence Subiakta, menjamin dua pegolf yang menggantikan I Gusti Agung Ngurah Raka dan I Nyoman Susila, yakni Joshua Andrew dan Damian Ardika tak masalah. Pasalnya, pergantian atlet golf tersebut berdasarkan entry by number. ‘’Joshua Andrew yang dipermasalahkan karena dibilang atlet Jatim, itu tidak benar. Joshua merupakan atlet golf Bali yang berlatih di dua klub yaitu klub golf di Bali Beach Sanur dan klub golf di Surabaya, Jatim,’’ kata Vence, Kamis (12/7) kemarin. Berdasarkan surat yang dibawanya dari tembusan Pengurus Besar (PB) PGI ke KONI Bali, di mana PB PGI memberikan untuk kuota atlet golf PON Bali, nama atlet boleh diganti. ‘’Joshua tidak pernah turun membela Jatim dalam berbagai even nasional. Begitu juga pada PON XVII di Kaltim tahun 2008 lalu. Pada prinsipnya, Joshua tidak ada masalah,’’ ujarnya. Diungkapkannya, berdasarkan surat tembusan dari PB PGI dan PB PON itulah, maka surat yang dipegang tersebut diserahkan kepada KONI Bali. Yang mana dalam surat itu, ditegaskan kalau golf PON Bali mendapatkan jatah tiga atlet putra dan tiga atlet putri. ‘’Untuk Joshua Andrew dan Damian Ardika saat ini sedang mengikuti Kejuaraan Golf Pro di Jakarta, yang bersifat undangan. Begitu juga dengan Victoria Chandra Tjiong saat ini berada di Sandiago, Amerika, untuk mengikuti Kejuaraan Golf Junior. Sedangkan untuk Melati Putri dan Dita Widyantari berlatih intensif di Lapangan Golf Course Bali Beach, Sanur, Lapangan Golf Bali Nirwana Resort, Tanah Lot, dan Lapangan New Golf Pecatu,’’ paparnya. Sekadar diketahui, pergantian dua pegolf khususnya Joshua Andrew sempat menjadi masalah di PB PON karena memperkuat Bali tak mengantongi surat keputusan mutasi (SKM). Karena adanya masalah tersebut, KONI Bali pun meminta PGI Bali untuk melakukan koordinasi dengan PB PGI dan PB PON. (112)

Pada laga perdana, Selasa (10/7) malam lalu, tim voli PON Bali berhasil melibas TNI AU yang notabena klub Proliga dengan skor tipis 32. Kemenangan tersebut terus berlanjut pada hari ked-

ua. Yang mana, Rabu (11/7) malam lalu, Bali berhasil mengalahkan rival berat, yakni tim PON Jawa Timur (Jatim) dengan skor 3-2. ‘’Setelah meraih dua kali kemenangan tersebut, anak-

anak akan bertanding lagi melawan tim PON Yogyakarta besok (hari ini-red),’’ kata pelatih tim voli indoor PON Bali, AA Wijaya Asmara yang berada di Jember, saat dikontak via telepon, Kamis

(12/7) kemarin. Ditanya peluang Bali melawan Yogyakarta, Wijaya menyatakan, Bali berpeluang besar menang. Yang mana, Yogyakarta kalah melawan Jatim. ‘’Peluang anak-anak untuk meraih kemenangan sangat besar. Terlebih peta kekuatan Yogyakarta sudah kami ketahui,’’ ujarnya, seraya mengungungkapkan, kondisi IB Dibya Putra dkk. dalam kondisi fit. Melihat tempo dan teknis permainan anak asuhnya dengan mengalahkan TNI AU

dan Jatim, Manajer Tim Voli PON Bali, Nyoman Sukanada, mengaku optimis tim Bali pada PON di Riau, September mendatang, bisa meraih prestasi yang membanggakan bagi Bali. ‘’Variasi permainann anak-anak sangat cemerlang, dan penonton sangat mendukung tim Bali. Padahal, Jatim memiliki lima pemain nasional, seperti Bagus (toser), dan Mahfud. Intinya dari awal kita berhadapan dengan Jatim dengan materi adu nasib,’’ ucap Sukanada yang juga berada di Jember. (112)

”Black Belt Community Cup”, Karangasem Libatkan Penghuni LP

DenPost/swastrawan

SIAP BERADU - Para Taekwondoin dari dojang Galaxy Dewata Club Karangasem termasuk dua taekwondoin dari LP Anak Karangasem siap beradu nyali dalam Black Belt Community Cup di Denpasar. Amlapura, DenPost Pemkab Karangasem mengirim 20 orang atletnya untuk terjun dalam kejuaraan Bali Black Belt Community Cup,

yang dilaksanakan selama dua hari mulai Sabtu (14/7) besok di GOR Prajaraksaka, Kepaon, Denpasar. Dari 20 taekwondoin umur 8 sampai

17 tahun tersebut, dua di antaranya adalah berstatus tahanan, penghuni LP Anak Karangasem. Dilibatkannya dua orang

penghuni LP Anak dalam kejuaraan yang digagas komunitas pemegang sabuk hitam seluruh Bali itu, sudah mendapat rekomendasi melalui sidang interen LP Anak Karangasem yang dipimpin Kepala LP, I Ketut Artha, S.H.,M.H. Kedua taekwondoin pemula itu masing-masing, I Made Maliastra dan I Gusti Made Arianto yang akan turun di kels 53 kg dan di bawah 58 kg. ‘’Keikutsertaan mereka sudah melalui prosedur yang berlaku dengan pemberangkatan dikawal petugas LP. Seluruh kontingen yang selebihnya berasal dari dojang Galaxy Dewata Club Karangasem akan berangkat Jumat besok,’’ terang pelatih sekaligus Ketua Dojang Galaxy Dewata Club, I Gede Putu Bimantara Putra, Kamis (12/7) kemarin. Kontingen Karangasem tak memasang target tinggi dalam even tersebut. Meski begitu, persiapan sudah dilakukan dengan matang. Khusus untuk dua taekwondoin yang berstatus tahanan LP Anak, digembleng secara khusus di

dalam LP diikuti hampir seluruh penghuninya. Selain Bimantara Putra yang memegang Dan I, dojang Galaxy Dewata Club sebagai satu-satunya sasana taekwondo di Karangasem juga dilatih Dan II, Made Agus Indra Diantika. Khusus mengenai ekspansi Pengkab Taekwondo Karangasem ke LP Anak Karangasem, sudah dilakukan sejak empat bulan terakhir. Melalui kegiatan positif diharapkan anak-anak yang sedang bermasalah dengan hukum itu terbentuk karakternya menjadi manusia yang tangguh, pantang menyerah dan sportif. Melalui taekwondo mereka bisa menjadi manusia seutuhnya, mandiri dan berguna bagi dirinya dan masyarakat. ‘’Kita dari dojang ingin memberi sumbangsih dalam membina dan memberikan perlindungan untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan sosial mereka secara utuh, serasi, selaras dan seimbang,’’ ucap Bimantara Putra. (117)

Pertama Kalinya, Kejuaraan Taekwondo Internasional di Bali BELA diri taekwondo di Bali tampaknya sedang menjadi primadona. Meskipun sudah lama ada, gaungnya semakin terdengar belakangan ini. Terbukti dari banyaknya kejuaraan taekwondo yang digelar di Pulau Dewata. Salah satunya kejuaraan Eagle Spirit Taekwondo Academy (ESTA) Internasional yang diadakan di GOR Lila Bhuawana pada Rabu (11/7) hingga Jumat (13/7) ini. Menurut Ketua Umum Taekwondo Propinsi Bali, Lan Ananda, Kamis (12/7) kemarin, kejuaraan ESTA ini berskala international meskipun merupakan turnamen yang bersifat invitasi, di mana pesertanya adalah anggota dari ESTA yang berpusat di Yogyakarta. Menurut Lan, meskipun atlet Bali yang turun pada even ini tidak maksimal se-

cara kuantitas, namun kejuaraan ini memberikan peran yang positif bagi pariwisata Bali, karena peserta banyak yang datang dari mancanegara seperti Australia, Thailand, Malaysia, Kamboja, Vietnam, India, Singapura dan dari beberapa propinsi di Indonesia. Lan Ananda menambahkan, untuk ke depan, rekomendasi kejuaraan yang bersifat international diarahkan pada saat musim turis sedang turun atau dikenal dengan istilah low season, sehingga dapat menjadi penyeimbang tingkat hunian hotel di Bali, dan pesertanya tidak terbebani dengan biaya transportasi dan akomodasi yang lebih tinggi dari biasanya. Menurut dia, sudah saatnya Pemerintah Propinsi Bali melirik sport tourism sebagai alat pendongkrak PAD. Namun sayang, kata Lan, pemer-

intah di Bali belum mampu menyiapkan sarana dan prasarana olahraga dengan standar internasional. ‘’Bayangkan saja untuk membuat proprop saja KONI sebagai tuan rumah kebingungan mencari venue. Ini sangat ironis kan?’’ tegasnya. Lan menyatakan bahwa kejuaraan ESTA ini adalah kejuaraan taekwondo pertama bertaraf international yang digelar di Bali. Dengan demikian cabang taekwondo bukan hanya untuk insan olah raga, tapi dapat dipaketkan dengan stimulasi perekonomian Bali. ‘’Pemerintah perlu memikirkan acara semacam ini sehingga semua kejuaraan yang berkaitan dengan olah raga bakal meningkatkan kepariwisataan Bali secara umum,’’ tandas pengusaha muda di bidang pariwisata ini. (101)

DenPost/ist

Lan Ananda


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.