Days of war, nights of love (bahasa indonesia) prolog

Page 1



Days of War, Nights of Love adalah koleksi dari politikal, sosial dan essei filosofi yang ditulis dan diterbitkan oleh kolektif anarkis, CrimethInc. Diterbitkan di tahun 2000 oleh CrimethInc. ex-Workers' Collective, banyak tulisan didalamnya bisa didapat secara gratis di internet. Hak cipta bagi Days of War, Nights of Love memperbolehkan bukunya untuk didistribusikan secara bebas. Bahkan direkomendasikan untuk dibajak!

Diterjemahkan rusak oleh Anugrah –Burning Days Bagian Prolog saja dulu, bab-bab selanjutnya menyusul. Diterjemahkan sebagai pengisi waktu luang. Yakinlah ini terjemahan jauh dari kata sempurna. Masih banyak kurangnya. Silahkan bagi yang mau memarahi ketololan saya di email atau akun gaul yang bernama twitter, tapi tolong.. beri masukan atau langsung rubah saja isi buku ini menjadi lebih baik tanpa sepengetahuan siapapun. Anugrah - Burning Days - 2013 Burning Days

CrimethInc

burningday.wordpress.com mang.anugrah@gmail.com @manganugrah

www.crimethinc.com www.daysofwarnightsoflove.com 1


WARNING! BUKU INI TIDAK AKAN MENYELAMATKAN HIDUPMU! Sekarang, akuilah terjadi suatu anomali. Para enterpreneur mengobrak-abrik rasa galau di hatimu dengan menawarkan bahkan menjual barang-barang yang nantinya akan kau kutuk. Ekonomi punya tempat tersendiri: mengekalkan industri dan ketidakpuasan walau kita terus melawannya. Hasrat dalam dirimu untuk melakukan sesuatu malah terjatuh dalam lubang konsumerisme - kemampuan dan potensimu disingkirkan, terproyeksi saat kau membeli barang-barang "revolusioner" Buku ini bisa menjadi bagian dalam proses itu. Dimana kita berharap buku ini untuk "menjual" revolusi, mungkin kita hanya memakai "revolusi" untuk menjual produk.1 Itulah resikonya. Tapi kita telah mengambil proyek ini karena kita merasakannya, secara explicit aktivitas ini terkompromi, ini mungkin berharga, memberikan kesempatan pada eksperimen lama: untuk melihat jika komoditas bisa diciptakan dengan memberi daripada menerima. Untuk mendapatkan suatu kesuksesan dari buku ini, kamu tidak boleh pasif, buku ini tidak bisa melakukan sesuatu. Buku ini hanyalah sebuah alat, tidak lebih. Buku ini tidak akan menyelamatkan hidupmu, kawan, semuanya terserah padamu. OK, cukup sekian, MULAI!

1

Bagaimanapun, dalam masyarakat ini, jika sesuatau tidak untuk dijual, itu sama saja seperti tidak ada - dan itu hampir tidak mungkin untuk berfikir apapun untuk melakukan sesuatu yang berharga selain memasarkannya.

2


Pikirkan tentang pengalaman nyata dari hidupmu. Tidak ada yang bisa berbohong padamu tentang itu. Berapa jam dalam sehari kamu habiskan di depan layar televisi? di depan layar komputer? Dibalik kaca (layar) mobil?

Apa yang kamu lihat? Berapa besar porsi hidupmu yang datang dari layar itu? (Apakah menonton sesuatu semenarik melakukan sesuatu?) Apakah kamu punya banyak waktu untuk melakukan semua hal yang kamu mau? Apakah kamu punya cukup energi untuk melakukan itu semua? Dan berapa jam dalam sehari kamu tidur? Apakah kamu terpengaruh oleh waktu yang distandarisasikan, didesain untuk membuat pergerakanmu sinkron dengan jutaan orang yang lain? Berapa lama kamu pernah pergi tanpa mengetahui jam berapa kamu pergi? Siapa atau apa yang mengontrol menit dan jam yang kamu punya?

Apakah menit-menit dan jam-jam di hidupmu bertambah? Bisakah kamu memberi nilai pada hari yang indah, saat burung-burung bernyanyi dan orangorang berjalan bersama? Berapa banyak uang yang kamu keluarkan dalam satu jam untuk membayar tempat dan membeli atau menjual sesuatu? Pengaruh apa yang membuatmu berkumpul dalam kerumunan orang, dikelilingi orang-orang asing? Apa kamu merasa dirimu menahan respon emosional pada manusia lain? Dan siapa yang menyiapkan makananmu? Apa kamu makan sendiri? Pernahkah kamu makan sambil berdiri? Seberapa besar kamu tahu tentang apa yang kamu makan dan darimana asalnya? Seberapa besar kamu percaya pada makananmu itu? Apakah tidak ada yang kurang dari sesuatu yang ditawarkan untuk menyelamatkanmu saat kerja? ide-ide asuransi kerja dan semacamnya? Apakah kamu terpengaruh oleh syarat-syarat efisiensi yang memberi nilai pada produk ketimbang prosesnya, pada masa depan ketimbang sekarang, momen sekarang yang terus memendek dan memendek sebagaimana kita bergerak lebih cepat dan lebih cepat menuju masa depan? Untuk apa kita bergerak cepat?

Apa kita sedang menghemat waktu? Untuk apa? 3


Mengapa kamu bergerak pada jalur yang ditentukan, dalam lift, bis, kereta, eskalator, pada jalan tol dan trotoar? Dengan bergerak, bekerja dan tinggal dalam area dua dan tiga dimensi? Mengapa kamu terorganisir, tidak mobile, dan terjadwalnya hidupmu?... Mengapa tidak keluyuran dan menjelajah secara bebas dan spontan? Pernahkah kamu memulung? (mengutil?) Berapa banyak kebebasan dari sebuah pergerakan yang kamu punya - bebas untuk bergerak melintasi ruang dan waktu, untuk bergerak sejauh yang kamu mau, dalam tujuan yang baru dan belum tereksplorasi? Dan mengapa kamu menunggu? Menunggu dalam antrian, menunggu dalam lalulintas, menunggu untuk makan, menunggu bis kota, menunggu untuk masuk kamar mandi - belajar untuk menghukum dan mengabaikan keinginan spontanmu?

Mengapa kamu menahan keinginanmu? Oleh penekanan seksual, oleh penundaaan atau pembatalan keinginan, dimulai saat masa kanakkanak, bersama dengan penindasan spontan dari apapun yang tertuju padamu, segala yang membuktikan alam liarmu, keanggotaanmu dalam kerajaan binatang?

Apakah kesenganan itu berbahaya? Berbahayakah jika bersenang-senang? Pernahkah kamu ingin memandang langit? (Masih bisakah kamu melihat bintang-bintang?) Pernahkah kau ingin melihat air, dedaunan, binatang-binatang? berkilau, berkerlip, bergerak?

Berapa banyak dari hidupmu yang datang padamu melalui layar (misal: televisi), dan serasa benar-benar dialami olehmu? Jika hidupmu dijadikan sebuah film, akankah pantas untuk ditonton? Bagaimana perasaanmu dalam situasi saat kepasifan dipaksa datang? Apakah kamu terpengaruh oleh penyerangan yang tidak berhenti-berhenti dari sebuah komunikasi simbolik - audio, visual, cetak, billboard, komputer, video, radio, suara robotik - saat kamu mengembara melewati rimba tanda-tanda? Apa yang mereka inginkan darimu? Pernahkah kamu ingin sendiri, sunyi, kontemplasi? Ingatkah kamu? Berfikir tentang dirimu daripada beraksi terhadap rangsangan? Susahkah untuk berpaling?

Apakah berpaling adalah hal yang paling tidak diperbolehkan?

4


Dimanakah kamu bisa mencari tempat sepi dan sunyi? Tidak pula bebunyian halus, tetapi murni kesunyian? Bukan kesepian, tetapi kesunyian yang ramah? Seberapa sering kamu berhenti untuk bertanya pada dirimu sendiri dengan pertanyaan-pertanyaan ini? Apakah kamu merasa dirimu berbuat aksi-aksi dari kekejaman symbolic? Pernahkah kamu merasa kesepian dalam hal bahwa bahkan kata-kata tidak bisa diekspresikan?

Pernahkah kamu merasa siap untuk HILANG KONTROL?

5


Tunggu bab selanjutnya (dalam proses menerjemahkan)‌. burningday.wordpress.com

6


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.