
Kota Tangerang Selatan mengadakan perbaikan, baik dari bidang fisik maupun mental bangsa. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Kota Tangerang Selatan yang dikeluarkan oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah tahun 2010 - 2025, memiliki tujuan utama terwujudnya Tangerang Selatan sebagai kota perdagangan dan jasa dengan mensyaratkan kondisi masyarakat yang menguasai ilmu, pengetahuan, keterampilan dan moralitas yang didukung oleh tersedianya sarana prasarana berbasis pada perdagangan dan jasa
Dengan RPJPD tersebut, pemerintah Kota Tangerang Selatan membangun mental kehidupan beragama melalui pembinaan dan pelaksanaan kehidupan muslim yang sesuai dengan ajaran agam Islam
RPJPD pemerintah Kota Tangerang Selatan memiliki potensi yang sangat baik apabila didirikan Islamic Center sebagai pusat keislaman, meninjau motto Kota Tangerang Selatan yaitu “Cerdas, Modern, Religius”
Bintaro Jaya sedang mentransformasikan kawasannya menjadi Kawasan prestisius dengan berbagai akses, fasilitas, serta Infrastruktur yang memadai. Penegembangan ini berorientasi pada peningkatan kualitas hidup warganya dengan memberikan fasilitas Pendidikan, Kesehatan, olahraga, pusat perbelanjaan, perkantoran, transportasi public terpadu hingga ruang terbuka hijau. Melalui Islamic Center ini diharapkan dapat menjadi pusat kebudayaan Islam dengan pengajaran dan sosial budaya didalamnya sehingga terwujudnya manusia yang bermoral
Tangsel Islamic Center
Mata Kuliah : Tugas Akhir
Dosen : Wibisono Bagus Nimpuno ST.MT
Dosen Pembimbing : Dr Ir Joni Hardi MT
Scan untuk melihat animasi

bit ly/islamic center tangsel

Konsep Bangunan










Publik Space
Taman Publik untuk berkumpul dan bersosialisasi
Taman Anak-anak
Area bermain dengan playground dan ruang terbuka


GSG Entrance
Jalur masuk menuju GSG
Hotel Entrance

Jalur masuk menuju Hotel
Side Entrance & Parkir Outdoor


Jalur masuk dari pemukiman dan parkiran motor

Area Manasik

Area terbuka untuk kegiatan manasik
Mosque Entrance
Jalur masuk menuju Masjid dan ruang-ruang studi



Retail Entrance
Jalur masuk menuju Retail-retail

Main Entrance

Drop Off


Tangsel Islamic Center merupakan
kawasan islamic center dengan
berbagai macam fasilitas yang
terintegrasi didalamnya. Fasilitas tersebut yakni Masid, Ruang-ruang
Studi, Aula, Retail-retail, Hotel, Gedung Serba Guna dengan berbagai fasilitas penunjang
Bangunan ini mengusung tema
Arsitektur Islam dengan


pendekatan nilai-nilai yang ada di dalam Al-Quran dan Al-Hadist
Nilai-nilai yang terkandung
didalamnya merealisasikan konseo



Hablumminallah Hablumminannas
dan Hablumminal alam yang
diaplikasikan dalam bentuk fisik dan non-fisik.
Parkir Basement
Lokasi
Parkir Basement




























Perancangan kota merupakan bagian dari pengembangan sumber daya manusia Didalam perancangan kota terdapat unsur-unsur yang berpengaruh terhadap proses pembentukan ruang yang harus diarahkan serta dikendalikan perancangannya sesuai dengan skenerio pembangunan yang telah digariskan, diantaranya; Peruntukan Lahan, Intensitas, Sistem Penghubung (Lingkage Sytem), Ruang Terbua Kota dan Tata Hijau, Tata Bangunan, Tata Informasi, Tata Informasi, Konservasi dan Preservasi. Pada perancangan ini kami membuat kawasan real estate dengan memperhatikan pengembangan jangka waktu kedepan.
Growth Cluster
Mata Kuliah : Arsitektur Kota
Dosen Utama : Dr. Ir. Tin Budi Utami, MT


Fasos dan Fasum :
Ruko/Retail
Jalan Raya
Jalur Pejalan Kaki
RTH
Taman Terbuka Hijau

Masjid
Tempat Pemakaman UMUM
Main Gate
Master Pla
BLOK A 13 UNIT (RUKO)
BLOK B 16 UNIT (RUKO)
BLOK C 12 UNIT (HUNIAN)
BLOK D 12 UNIT (HUNIAN)
BLOK E 12 UNIT (HUNIAN)
BLOK F 14 UNIT (HUNIAN)
BLOK G 14 UNIT (HUNIAN)
BLOK H 15 UNIT (HUNIAN)
BLOK I 6 UNIT (HUNIAN)
BLOK J 6 UNIT (HUNIAN)
BLOK K 6 UNIT (HUNIAN)
BLOK L 6 UNIT (HUNIAN)
BLOK M 6 UNIT (HUNIAN)
BLOK N 16 UNIT (HUNIAN)

BLOK O 16 UNIT (HUNIAN)
BLOK P 16 UNIT (HUNIAN)
BLOK Q 16 UNIT (HUNIAN)
BLOK R 16 UNIT (HUNIAN)
BLOK S 16 UNIT (HUNIAN)
BLOK T 13 UNIT (HUNIAN)
BLOK U 12 UNIT (HUNIAN)
BLOK V 4 UNIT (HUNIAN)
R. Tidur Utama 3 X 3 = 9 m2
R. Tidur Anak 3 X 2,25 = 6,75 m2
R. Keluarga/ Dapur/ Makan 3 X 5,75 = 17,25 m2


K. Mandi 2 X 1,75 = 3,5 m2
Teras/ Rak 1 X 2 = 2 m2



R. Tidur Utama 3 X 3 = 9 m2
Sirkulasi 3 X 2,25 = 6,75 m2
R. Keluarga/ Dapur/ Makan 3 X 5,75 = 17,25 m2



K. Mandi 2 X 1,75 = 3,5 m2
Teras/ Rak 1 X 2 = 2 m2
R. Tidur Anak 1 3 X 2,75 = 8,25 m2
R. Tidur Anak 2 3 X 2 = 6 m2
K. Mandi 2 X 1,75 = 3,5 m2
R. Keluarga 3 X 3 = 9 m2
Gudang 1,8 X 1 = 1,8 m2
Sirkulasi 3 X 2,25 = 6,75 m2
Foyer 1 X 1,2 1,2 m2
Balkon 1 X 3 3 m2
Potongan Memanjang


Potongan Melintang

Semakin kompleksnya proses konstruksi saat ini menyebabkan
banyaknya terjadi konflik (dispute) antar stakeholder terkait apa yang dikerjakan di dalam proyek tersebut Hal ini kemudian menyebabkan
banyak hal terbuang sia-sia dan menjadi mubazir seperti waktu, biaya, material, SDM dan sebagainya. Seiring perkembangan dan inovasi teknologi, muncullah Building Information Modeling (BIM) sebagai
suatu alat bantu yang digunakan untuk menangani masalah-masalah
tersebut dan memudahkan proses konstruksi itu sendiri. Revit merupakan aplikasi untuk pengerjaan BIM yang dapat melakukan permodelan 3D Permodelan mencakup karakteristik bangunan, jenis material, sifat fisik, dan interaksi komponen konstruksi Pada tugas ini kami diminta membuat redraw modelling 3D menggunakan Revit
Monohouse
Mata Kuliah : Arsitektur Digital
Dosen Utama : Christy Vidiyanti ST, MT
Tentang
Luas Lahan -






Pemerintah Republik Indonesia telah mencanangkan lima destinasi wisata super prioritas yang akan dikembangkan secara serius pada 2020 Pengembangan Destinasi Wisata Prioritas adalah Likupang di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, menyusul empat destinasi lain yang sudah dimasukkan, yaitu Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur Terkait hal tersebut, pelibatan pihak swasta dilakukan sebagai solusi kebutuhan investasi sektor pariwisata di setiap wilayah tersebut. Fasilitas tersebut berupa RUMAH TINGGAL + (RUMAH INAP) RUMAH TINGGAL + (RUMAH INAP) ini diharapkan mampu memberikan warna baru bagi wisatawan yang datang dan berkunjung ke 5 destinasi wisata Indonesia Tema yang diinginkan adalah Arsitektur Vernakuler, yang dirancang secara kontekstual berdasarkan situasi di tempat berdirinya bangunan, berdasarkan material yang tersedia di lokasi pembangunan dan tetap mencerminkan kearifan lokal.
JABOTOLAO
Mata Kuliah : Studio Perancangan Arsitektur ii Dosen Utama : Ir Andjar Widajanti, MT


Konsep
Pasca
Pandemi
Arsitketur Hijau
Pemberian ruang hijau pada ruang
luar
Menyatu dengan alam/Memasukan
kesan alam kedalam bangunan
Arsitektur Hijau










Pasca Pandemi
Ruang disinfeksi
Housin g
Vernakule r
Hemat energi
Vernakuler
Sopi-sopi dan bubungan dibuat
menjorok keluar
Kebiasaan setempat yakni
memisahkan ruangan tamu dengan
Space untuk berolahraga
Pemisahan ruang
pengunjung dengan
penghuni
keluarga
Terdapat ruang penerima di depan

Bukaan pada hulu dan hilir
Penggunaan material setempat
Tampak Tampak









Pemerintah menargetkan pengembangan infrastruktur 5 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas yaitu: Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Likupang. Terkait hal tersebut, pelibatan pihak swasta dilakukan sebagai solusi kebutuhan investasi sektor pariwisata di setiap wilayah tersebut. Pada perancangan kali ini kami merancang sebuah unit villa pada kawasan resort. dengan potensi yang ada kami kembangkan menjadi penginapan yang nyaman untuk berlibur, stay cation, honeymoon, atau sekedar bermalam. Villa ini menggunakan struktur kayu Kami juga coba memakai style kekinian dan menghadirkan spot-spiot foto yang bagus guna menarik minat dan instagramable.
Plataran Villa
Mata Kuliah : Studio Perancangan Arsitektur i

Dosen Utama : Ir. Andjar Widajanti, MT
Dosen Pembimbing : Nadia Resita ST.MT






















