TugasA ASD3012
ANALISIS KONTEKS, STUDI PRESEDEN DAN
SKENARIO PERANCANGAN
Darren Ezra _202000139
Dosen Pembimbing : Ivan Adiel Abednego, S.Ars. M.Ars. ,

ANALISIS KONTEKS, STUDI PRESEDEN DAN
SKENARIO PERANCANGAN
Darren Ezra _202000139
Dosen Pembimbing : Ivan Adiel Abednego, S.Ars. M.Ars. ,
Lokasi Tapak
Lokasi tapak berada di Stasiun K
Tapak berada di pusat kota yang yang kotor.
Tapak sisi barat stasiun saat ini memiliki bangunan eksisting
yaitu pasar tradisional yang kurang terawat khususnya higienitasnya.
Tapak berada di area perkantoran dan perdagangan menurut
peta guna lahan Jakarta 2021
uas tapak : 24500 m²
KDB : 55 = 13475 m²
KLB : 4.84 = 118580 m²
KTB : 60 = 14700 m²
KDH : 20 = 4900 m²
Jalurkendaraanumum
JalurTransjakarta
JalurKRL
JalurMRT
Sirkulasisekitartapak
SangatPadat Padat
CukupLancar
Akses kendaraan menuju dalam site masih sangat kurang terawat dan nyaman.
Jalan masih menggunakan tanah dan bukannya aspal.
Jalan utama sekitar pasarnya pun sangat tidak tertata dan berantakan, akses jalan bisa sesuka hati dan tidak ada jalur yang jelas memisahkan antar arah bolak balik. Bahkan jalur pedestrian pun terganggu.
Jalur pedestrian yang
salah digunakan menjadi
tempat berjualan
Jalur pedestrian yang
salah digunakan
menjadi lahan parkir
Jalur pedestrian tidak
tersedia
Jalan pedestrian tidak
tersedia atau terambil
oleh penjual kaki lima
Terdapat pasar atau toko
swalayan yang sudah
kusam, kuno dan kumuh
Ada bangunan
seperti ruko yang
sudah kusam
Terdapat tempat
pembuangan sampah
yang kotor
Ada bangunan kantor
baru yang sedang dalam
masa pembangunan
View dari sisi ini menghadap ke toko atau
ruko yang berada di seberang jalan
Di bagian barat site
kebisingan akan lebih
ringan dibanding area site
karena di site ada kereta
Terdapat tempat
pembuangan sampah
yang kotor dan area
pasar yang bau
Udara di area ini tidak segar dan cenderung lembab.
Area hijau sangat kurang di daerah
Stasiun Kebayoran. Area hijau yang
terdapat disana pun merupakan
pepohonan yang ditanam di tepi
jalan dan area yang belum dikembangkan
Masyarakat setempat masih
berjualan sembarangan sehingga
mengganggu sirkulasi lalu lintas
kendaraan maupun sirkulasi
pedestrian.
Area pasar atau area komersial di sebelah Stasiun Kebayoran masih
sangat tidak terawat dan kotor.
Area pasar tidak teratur dan berserakan, khususnya pedagang
kaki lima yang tidak menyewa
tempat di dalam pasar justru menggunakan jalur pedestrian
untuk berjualan
Area parkir masyarakat setempat
juga sembarangan dan tidak
disediakan
Dari analisa diatas maka bisa disimpulkan bahwa lokasi tapak yang kotor harus diperbaiki dengan
mengumpulkan semua sampah ke satu area yang di khususkan sehingga tidak berserakan di seluruh tapak.
Area kering pasar dan area basah pasar harus dipisah
Area yang berada di sebelah Stasiun Kebayoran dan dekat dengan banyak halte memungkinkan
penggunaan kendaraan umum dengan lebih efektif, terutama karena cukup dekat dengan jalur utama Transjakarta.
Jalanan sekitar site yang sangat sempit dan terambil oleh pedagang pasar harus diperbaiki dan dilebarkan.
Jalanan untuk pedestrian harus diberikan yang aman dan nyaman
Area parkir kendaraan motor pribadi harus disediakan dan lebih mengutamakan penggunaan
kendaraan umum terutama karena daerah tersebut akan dibuat menjadi bangunan transit
Kurangnya area hijau yang tertata rapi dan bisa dinikmati harus ditambahkan
Bangunan eksisting yang sudah kuno dan kusam harus diperbarui dan direnovasi untuk kenyamanan dan keamanan.
Akitvitas masyarakat setempat harus tetap dipertahankan namun diperbaiki tempat dan lokasinya
sehingga tidak mengganggu arus kendaraan bermotor di area tapak.
Architects: Studio Lawang
Area : 4400 m²
Year : 2021
Place : Indonesia, Kebayoran Baru
Sebuah renovasi dari bangunan bersejarah yang
dulunya ada disini yaitu sebuah persimpangan bundar
yang termasuk salah satu rancangan untuk Kebayoran
Baru. Namun karena pembangunan besar-besaran
kawasan ini menjadi tidak terintegrasi antara jalur bus
dan MRT. Desain ini mampu menyatukan MRT dan
BRT menjadi sebuah stasiun yang mudah diakses
namun tetap mempertahankan nilai sejarah
Bangunan ini menggabungkan antar Jalur MRT, Jalur Busway dan Jalur Pedestrian menjadi satu area
yang terintegrasi.
Bangunan ini membuat transisi antar transportasi
umum menjadi mudah dan lebih hemat waktu.
Mempertahankan identitias bangunan sehingga
tidak menghilangkan nilai sejarah yang ada.
Membuat jalur pedestrian yang aman dan terpisah
dari jalur kendaraan bermotor
Fasad yang didesain dengan baik dan
mempertahankan identias bangunan
Konsep perancangannya membuat
sebuah area transit yang berhubungan
satu dengan lainnya bahkan namanya
Cakra Selaras Wahana mengartikan
sebuah bundaran yang menyatukan
area tersebut.
Architects: IDOM
Area : 95476 ft²
Year : 2021
Place : Spanyol
Bangunan ini merupakan transformasi stasiun kereta
api yang menjadi stasiun antar moda, yang terbentuk
karena berkembangnya kota yang menggunakan
transportasi cepat sehingga perlunya area transit antar
transpot dengan cepat dan efisien
Bangunan ini juga membantu membuat wajah kota menjadi
lebih indah khususnya area bawah ini.
Uniknya dari bangunan ini adalah strukturnya yang terletak
di tengah bangunan sehingga tidak mengganggu sirkulasi bus dan kendaraan umum lainnya. Bentuk yang digunakan
pun disesuaikan dengan tapak sehingga menyatu dan areaarea servis dipisahkan sehingga tidak mengganggu satu
dengan lainnya
Bangunan ini dibangun di tepi kota agar dapat mengintegrasikan dengan lingkungan dekat maupun jauh.
Desain bangunan telah berkontribusi untuk menata ulang pinggiran kota yang berbatasan dengan dataran
rendah Sungai Sar. Kondisi batas ini terkait dengan
memungkinkan membantu lingkungan sekitar memiliki
sudut pandang yang baru.
Mendesain bangunan menggunakan passive system
dimana membuat 2 overhang yang besar untuk membuka
agar natural light masuk dan menjaga dari cuaca buruk
Bagian internal dari bangunan ini didesain dengan
membagi menjadi dua area yaitu area atas untuk
kebutuhan penumpang dan area bawah untuk naik
turun penumpang ke bus.
Bangunan ini juga sudah menerapkan sustainable
architecture seperti membangun atap yang
menggunakan pencahayaan alami namun bukan
matahari langsung melainkan pantulan. Atap yang
cukup tinggi juga membantu sirkulasi udara sehingga
menghilangkan perlunya menggunakan pendingin
ruangan.
Ada juga struktur atap yang digantung untuk
melindungi dari hujan
TEMA
Integrated Green Terminal Plaza
KRITERIAPERANCANGAN
Integrated
Green Design
Inclusive
VISI Membuat sebuah area TOD hijau
yang teritegrasi di sebuah kawasan di tengah kota.
Pedestrian & Public Transport
friendly. Easy access to all area
Sky bridge for pedestrian and good circulation for vehicles
Green design & Net
Zero Energy Building
Use natural lighting and cooler
Use renewable energy
Inclusive design
facade and interior
Friendly and simple design to attract customers