4 minute read

5.8 Analsisi Estetika Kota

5.8 Analsisi Estetika Kota

Data

Advertisement

Analisis Sumbu

Data

 Sumbu merupakan garis maya yang terbentuk oleh dua titik dalam sebuah ruang terhadap bentuk-bentuk dan ruangruang yang tersusun. Garis maya tersebut tidak selalu berbentuk jalan, tetapi dapat berupa ruang terbuka hijau juga.  Di lokasi perancangan sudah terdapat garis sumbu yang seolah-olah membagi dua kawasan. Sumbu dapat digunakan untuk memperjelas batas dan bentuk simetris dari suatu wilayah Penampakan sumbu pada respon analisis ditunjukan dengan garis kuning yang berupa jalan. Jalan ini membelah bagian timur dan barat. Sumbu ini memperjelas dan memberi batas kawasan permukiman RT 1 di Barat dan RT 2 dan 3 di wilayah timur Direkomendasikan juga bentuk kawasan yang atraktif pada wilayah sumbu seperti pepohonan yang berhadapan, permukiman dan semacamnya sehingga memberikan kesan atraktif

Analisis Respon

Page | 82

Respon

Data

Analisis Simetri

Data

Belum terdapat bentuk kawasan yang benar benar simetris. Hampir seluruh bangunan bersifat organis.  Bangunan simetris dapat memberikan kesan tegas serta keseimbangan sehingga cocok untuk bangunan-bangunan yang memiliki kegiatan formal,  Bangunan simetris juga dapat memberi daya tarik.  Akan dibentuk wilayah simetris non bangunan berupa barrier berbentuk taman bunga di RT 3. Bentuk simetris ini digunakan untuk memberikan efek estetika pada suatu wilayah sehing memberikan kenampakan lebih indah

Analisis Respon

Page | 83

Respon

Analisis Hirarki

Data

Data

 Hierarki pada kawasan perancangan ditunjukkan oleh bangunan – bangunan, seperti perdagangan dan jasa, pendidikan, dan permukiman.  Terdapat 3 hierarki jalan, yaitu jalan kolektor, jalan lingkungan dan jalan lokal.  Hierarki jalan tertinggi tetap jalan kolektor, kemudian jalan lingkungan dan lokal.  Hierarki tertinggi di sepanjang jalan kolektor terdapat toko perdagangan, tempat parkir dan fasilitas pemerintahan  Permukiman dan kawasan pendidikan (SD) berada di hierarki yang lebih rendah, yaitu jalan lokal.

Analisis Respon

Respon

Page | 84

Analisis Proporsi dan Skala

Data Respon

Page | 85

Data

 Pembuatan bangunan dengan skala monumental untuk memberi kesan keagungan dan keindahan dan membuat pembeda dengan bangunan lain  Kawasan perancangan menggunakan skala manusia pada pembangunan ruang dan bangunan yang ada sangat beragam yang dapat dilihat pada kawasan perdagangan terdapat pertokoan serta hunian yang memiliki satu lantai Pembuatan bangunan dengan skala monumental untuk memberi kesan keagungan dan keindahan dan membuat pembeda dengan bangunan lain  Skala hunian akan tetap mempertahankan skala normal/manusiawi untuk menciptakan rasa nyaman dan aman dalam bertempat tinggal.  Akan dibentuk landmark dengan skala monumental sehingga memberikan kesan agung terhadap penanda tersebut

Analisis Respon

Data

Analisis Irama

Data

Pada kawasan perancangan belum ada pola yang jelas. Ketinggian antarbangunan belum menciptakan skyline yang indah. Bangunan berlantai 1 atau 2 berupa rumah dan toko kecil Irama adalah elemen yang menggugah emosi/perasaan yang dalam.Irama menyatukan antar unsur-unsur menjadi satu kesatuan.Terdapat empat jenis irama, yaitu:  Irama statis : pengulangan bentuk, pengulangan garis, pengulangan dimensi  Irama dinamis : pengulangan bantuk atau garis dengan perletakan berbeda atau jarak yang berbeda, atau dengan dimensi yang berbeda Irama yang akan dibentuk di kawasan perancangan yaitu semakin tinggi bangunan pada pusat pelayanan dan semakin rendah ke hinterlandnya. Bangunan yang paling tinggi yaitu perdagangan dan jasa dan yang paling rendah yaitu permukiman warga. Tempat wisata dan perdagangan jasa akan dibuat seperti pada gambar :

Analisis Respon

Page | 86

Respon

 Irama terbuka dan tidak menentu : pengulangan bentuk atau garis dengan jarak yang sama tanpa permulaan atau pengakhiran  Irama tertutup dan tertentu : menambah bentuk unit paling akhir, merubah ukuran atau dimensi unit paing akhir, kombinasi keduaduanya, menambahkan secara menyolok suatu elemen

Page | 87

Analisis Konteks dan Kontras

Data

Data

Konteks yang terdapat di kawasan perancangan terdiri dari bentuk bangunan yang bersifat non tradisional dan hampir menyeluruh di RW I Penciptaan konteks dan kontras dapat meningkatkan kesan estetika pada lokasi perancangan dan memberikan suatu identitas pada kawasan tertentu  Untuk memberikan sifat konteks dan kontras, maka disarankan melakukan pemerian warna pada permukiman yang lebih atraktif dan menimbulkan kesan kejawa-an  Selanjutnya, dapat juga dilakukan dengan melakukan pengecatan pada paving jalan.  Selain itu, juga dapat dilakukan dengan melakukan penanaman dengan model tanaman yang berbeda bentuk namun satau spesies (seperti bonsai)

Analisis Respon

Page | 88

Respon

Analisis Balance

Data

Data Analisis

 Secara eksisting, jumlah rumah warga lebih banyak dibandingkan dengan jumlah perdagangan (ruko) yang hanya ada pada sepanjang jalan kolektor.  Terjadi persebaran bangunan atauaktivitas yang belum merata, sehingga kurang seimbang dan tidak teratur Perlu adanya penekanan kegiatan perdagangan sehingga lebih massif pada wilayah koridor perdagangan RW I  Perencanaan peningkatan kualitas bangunan dan kegiatan usaha di sepanjang jalan kolektor  Menyediakan fasilitas pelayayanan lain untuk menyeimbangkan sistem permukiman seperti pos keamanan dan check point covid

Respon

Page | 89

Respon

This article is from: