Dampak Pasca Konflik Eropa pada Shipping Line Indonesia

Apa Dampak Pasca Konflik Eropa pada Shipping Line Indonesia?

Saat ini, konflik yang terjadi di Eropa, melibatkan Rusia dan Ukraina disebut-sebut berpengaruh pada supply chain global, khususnya ke Eropa. Memang konflik tersebut

sudah cukup mereda, di mana Rusia dan Ukraina telah melakukan gencatan senjata, namun pasca konflik memang terjadi kenaikan harga pada harga ongkos kirim cargo ke Eropa.

Namun, mengapa hal tersebut bisa terjadi? Sebenarnya, hal tersebut tidak berlaku untuk semua perdagangan ke Eropa. Hal itu hanya berlaku bila ada pengiriman dari shipping line baik dari Indonesia maupun negara lainnya yang akan melewati rute laut mati. Sebab, laut mati berada di area yang dekat dengan Ukraina. Sehingga, ketika akan masuk ke daerah tersebut akan sejumlah biaya tambahan mulai dari bahan bakar kapal, asuransi, perlindungan dan sebagainya.

Sejumlah shipping line Indonesia menerapkan peningkatan biaya ongkos bagi yang akan melewati rute tersebut. Namun, ternyata hal itu juga diberlakukan oleh shiping line Indonesia dan internasional ke arah lainnya. Jadi, hal itu yang membuat ada sejumlah peningkatan di ongkos kirim atau freight internasional Hal tersebut (biaya tambahan) disebut dengan nama Bungker Adjusment Factors.

Biasanya berlaku karena kurangnya kapal, sehingga perlu ada tambahan biaya tambahan untuk bahan bakar kapal. Perlu diketahui pula bahwa konflik di Eropa membuat banyak negara Eropa melarang kapal dari Rusia untuk bersandar di negaranya.

Hal itu menjadikan jumlah atau supply kapal cukup berkurang. Meski sedikit berkurang, namun tetap berpengaruh pada supply kapal yang berkaitan pula dengan tambahan biaya untuk bahan bakar kapal. Kelangkaan supply kapal tersebut bahkan sudah dimulai ketika pandemi covid-19 lalu. Sejak pandemi melanda dunia sejak tahun 2019 silam, memang ongkos logistik sudah meningkat. Dan konflik Rusia-Ukraina juga ikut menjadikan kenaikan ongkos tersebut menjadi lebih signifikan.

Sejumlah shiping line Indonesia menyebut bahwa ongkos logistik sudah meningkat hingga 600% dikarenakan pandemi covid-19. Dan konflik di eropa menyebabkan ongkos tersebut naik lagi hingga 1000%.

Kenaikan ongkos juga berpengaruh pada kenaikan harga kontainer. Perdagangan menjadi kurang seimbang, menjadikan hal tersebut bisa terjadi. Berikutnya, ongkos angkut menjadi naik drastis. Apa akibatnya? Seperti yang kita lihat akhir-akhir ini, harga-harga barang pun jadi ikut naik.

Sejumlah perusahaan kontainer terbesar dunia menekan pengiriman kargo menuju Rusia, dampak dari perang tersebut. Hal itu juga menjadikan ekonomi di Rusia cukup tertekan. Hal itu menjadikan barang-barang dari Rusia juga cukup meningkat

harganya. Hal itu semakin menjadikan hal tersebut lebih sulit, dan berpengaruh signifikan pada kenaikan harganya.

Tak pelak, shiping line internasional juga menaikkan ongkos kirim, baik ke Eropa, Australia, Amerika, juga ke Asia. Meski demikian, sejumlah pelabuhan meningkatkan efektivitas dan kecepatan bongkar muat. Hal tersebut diharapkan menjadi jalan keluar dari permasalahan tersebut.