Apakah OOH Advertising Efektif untuk Menggaet Milenial?
Milenial Indonesia merupakan pangsa besar bagi produk dari banyak segmen. Mereka menjadi target market utama dari sejumlah pebisnis di Indonesia. Namun, milenial adalah generasi yang sudah sangat keras terpapar teknologi era digital ini. Lewat smartphone di tangannya, tidak ada batasan bagi milenial untuk mendapatkan informasi seluas-luasnya. Bahkan, ada banyak pula yang mengatakan bahwa generasi milenial justru terisolir di dunia nyata, dan telah hidup sepenuhnya di dunia maya. Mereka bahkan lebih banyak punya sahabat di dunia maya, ketimbang dunia nyata. Begitu juga interaksi sosial, lebih banyak di dunia maya ketimbang dunia nyata. Sekarang, apakah Out of Home (OOH) atau jasa advertising luar ruang masih cukup efektif untuk menggaet milenial? Ini yang perlu diulas dan dijadikan bahan untuk pertimbangan bila Anda ingin menggaet calon pelanggan dari generasi milenial. Berdasarkan data, sebanyak hampir 50% dari generasi milenial terbentuk persepsi sosialnya berdasarkan pendapat para ahli, atau orang-orang yang berpengaruh. Iklan justru punya pengaruh lebih kecil dibandingkan pendapat para ahli tersebut. Tidak hanya itu, pendapat generasi milenial juga akan lebih didasarkan pada arus pemikiran di media sosial. Khususnya, para influencer yang berpengaruh. Pendapat ahli seperti ahli kesehatan, akan lebih mempengaruhi pemikiran generasi milenial bila Anda memiliki produk kesehatan, dibanding artis ternama misalnya.