Epaper Belia 7 Maret 2017

Page 1

21

SELASA (MANIS) 7 MARET 2017 8 JUMADIL AKHIR 1438 H JUMADIL AKHIR 1950

LEMBARAN KHUSUS REMAJA Facebook: www.facebook.com/beliapr

Twitter: @beliapr

E-mail: belia@pikiran-rakyat.com

Instagram: beliapr FOTO: AMBAFRANCE-EAU.ORG, YOUTUBE, KASKUS, THE WINNERS

EKSIS K

EMARIN belia abis jalan-jalan keliling kota terus ngeliat billboard gede yang isinya ajakan buat ikut ”big audition” buat ajang pencarian bakat boyband/girlband di Indonesia. Terus nih, pas sampai rumah belia nonton TV dan ada kontes nyanyi yang dijuriin sama Ariel ”Noah”, Arman ”Gigi”, Judika, dan Rossa. Pindahin channel sedikit, ada kompetisi nyanyi dangdut level Asia (yang enggak tanggung-tanggung disiarkan selama 6 jam lebih) yang tentunya juri dan pesertanya juga dari berbagai negara di Asia. Besoknya belia nonton TV lagi, ada kompetisi buat mereka yang berbakat di bidang hairdressing. Hmm, lagi musim banget ya kayaknya ajang pencarian bakat? Kalau diingat-ingat ke belakang (plus sedikit riset kru belia) ajang pencarian bakat ini mulai booming sekitar 2000-an awal. Salah satu pionirnya adalah Akademi Fantasi Indonesia (AFI), kompetisi menyanyi yang diadaptasi dari Akademi Fantasia, acara dengan konsep sama yang diadakan di Spanyol. Nggak lama dari AFI, menyusul Indonesian Idol yang sama-sama adaptasi dari program luar negeri. Kedua acara ini sukses berat menyedot perhatian publik (pada masanya) dan sejak saat itu nggak cuma kompetisi adu suara doang yang muncul di Indonesia, tapi berbagai ajang pencarian bakat mulai menjamur sebut aja Audisi Pelawak TPI (API) buat men-

Lewat Ajang Pencarian Bakat

jaring bakat pelawak, Indonesia Mencari Bakat (IMB) yang bisa diikuti berbagai macam bakat, The Master buat para pesulap dan mentalis, Pildacil alias Pemilihan Da’i Cilik pastinya buat mencari calon pendakwah cilik terbaik negeri ini, MasterChef Indonesia buat para koki amatir, Dreamband untuk yang bercita-cita jadi band ngetop, The Dance Icon yang ditujukan buat dancers tentunya, Idola Cilik buat para penyanyi cilik, Mammamia, The Voice Indonesia, X Factor, Nez Academy, Stand-Up Comedy Indo, D’ Academy, dan masih buanyaaaaakk lagi setiap tahunnya silih berganti dan beberapa di antaranya bertahan sampai beberapa musim. Ngomongin ajang pencarian bakat emang nggak akan ada habisnya. Buktinya setelah belasan tahun, tren untuk ikut kompetisi dan bisa melejitkan nama dalam sekejap ini masih terus hangat, meski nggak sebombastis masa-masa awalnya. Ajang pencarian bakat juga sering menuai pro dan kontra. Ada yang bilang kalau ikutan ajang pencarian bakat itu akan membuka gerbang untuk memasuki dunia yang selama ini diimpikan, punya nama yang terkenal, dan ada hadiah (mau itu uang atau barang seperti rumah atau mobil) sebagai bonusnya. Kayak yang dibilang salah satu sobat belia bernama Annisa Oktaviana, kalau memang dia tertarik ikut ajang pencarian bakat karena pengen jadi penyanyi terkenal. Cewek yang hobi nyanyi dari kelas I SD ini getol ikutan lomba dari kecil dan pernah ikutan audisi Idola Cilik dan X Factor tapi hanya lolos di tahap-tahap awal aja. ”Pengen banget bisa lolos sampai tahap terakhir, misalnya masuk 20 atau 12 besar gitu, karena kan kalau udah tahapan itu masuk TV dan bisa dilatih sama coach ternama atau langsung sama artisnya. Dari sana kalau kitanya beneran dianggap bagus pasti kan terbuka peluang buat diorbitkan gitu,” kata cewek berambut sebahu ini. Kebalikan dari Anissa, pemenang The Voice Kids Indonesia, Christopher Edgar, cerita kalau dia awalnya malah nggak tertarik sama sekali dengan ajang pencarian bakat karena dia percaya kalau sebenarnya bakat itu bisa dikembangkan dengan berbagai cara. Christo juga bilang kalau emang sungguh-sung-

guh pasti bakat kita bakal terlihat sama orang dan bisa akhirnya kita bisa bersinar. Terus di zaman sekarang ini, bakal lebih gampang nunjukkin bakat kita dengan bantuan internet dan socmed. BTW, lewat socmed juga lho awalnya Christo memulai langkahnya di The Voice (kalau mau tau cerita lengkapnya tengok rubrik ”Chat” aja hihi). Anyways, setelah nggak sengaja nyemplung ke ajang pencarian bakat, Christo juga mengakui kalau itu memang menyenangkan dan memberikan dia kesempatan yang lebih. Hmm coba kita sebut nama-nama yang sukses yang mengawali kariernya dari ajang pencarian bakat kayak Judika, Giselle, Ikhsan Tarore, mendiang Mike Mohede, dan Rini Wulandari yang merupakan jebolan Indonesian Idol, terus ada komedian dan host yang lagi hits banget yaitu Om Sule yang dulunya ikutan Audisi Pelawak TPI, ada juga Angel Pieter lulusan Idola Cilik, terus Master Limbad pemenang ajang bakat pesulap The Master, terus terus... ayo siapa lagi ya? Liat aja di tulisan sebelah hihihi. Lumayan banyak sih, biasanya (kebanyakan) mereka yang bisa terus berkarier adalah mereka yang juara 1 atau minimal tiga besar deh. Jadi sebenernya seefektif apa sih ajang pencarian bakat tuh? Bener nggak sih ajang-ajang itu beneran menghasilkan bakat yang berkualitas? Belia ngobrol sama psikolog I Nyoman Coup Dharmayuda atau biasa disapa Mas Coup, katanya sih memang salah satu yang menjadikan orang tertarik buat ikutan ajang pencarian bakat adalah citra dunia entertainment yang kesannya gemerlap dan punya segudang kesenangan karena tentunya orang akan mengejar hal-hal yang menyenangkan. Belum lagi, sering terjadi fenomena from zero to hero lewat ajang pencarian bakat, seolah-olah dari ”orang biasa” jadi seseorang yang

Ajang Pencarian Bakat di Balik Eksistensi Mereka

H

AI Hai! Akhir-akhir ini kayaknya mulai marak lagi ya guys yang namanya ajang pencarian bakat? Merasa nggak sih? Kayak The Voice Kids Indonesia, Rising Star, Dangdut Academy, X Factor, Stand Up Comedy, dan masih banyak lagi. Memang sih, selain unjuk gigi bakat yang dimiliki, ajang pencarian bakat ini juga menjadi sarang calon orang-orang terkenal. Maksudnya, beberapa orang dari tempat itu nantinya bisa jadi terkenal gitu sambil meneruskan bakat mereka. Mau tau siapa aja? Yuk simak!

1. Sule alias Entis Sutisna Hayo siapa coba yang nggak kenal sama komedian satu ini? Itu loh bapaknya Rizky Febian vokalis yang ganteng itu? Hahaha. Kang Sule ini mulai tenar semenjak ia mengikuti ajang pencarian bakat Akademi Pelawak TPI (API) pada 2005 dalam grup SOS bersama dua temannya yaitu Oni dan Ogi. Nah selesai dari sana, bertahan dengan komedinya ia mulai terkenal lalu mengisi acara di Opera Van

Java Trans7 dan sinetron Awas Ada Sule di GlobalTV. Hingga saat ini ia menjadi host di Ini Talkshow NET TV. 2. Angel Pieters Nah ini penyanyi cantik yang sudah berbakat sejak kecil, Angel! Kalau diingatingat, doi nih masih kecil sekitar umur 10 tahun waktu mengikuti Idola Cilik 2008, salah satu ajang pencarian bakat menyanyi di Indonesia. Hihi rasanya pangling deh lihat doi sudah besar sekarang. Tidak berhenti di Idola Cilik, Angel mengembangkan bakatnya dengan membuat album, mengisi konser-konser, hingga ia bermain peran di serial televisi Stereo di NET. Bahkan saat ini ia sudah dijuluki sebagai salah satu diva loh! 3. Ify Alyssa dan Sivia Azizah Ini dia duo yang sama dengan Angel! Maksudnya sama itu karena mereka sama-sama lulusan dari Idola Cilik guys, cuma langkah kariernya aja yang berbeda hihi. Semenjak di Idola Cilik, mereka berdua memang sudah terlihat sering

sama-sama loh dan itu berlanjut sampai saat ini. Ify dan Sivia saat ini tergabung dalam vocal group Blink, bersama Feby dan Priscilla. Selain meneruskan bakatnya dalam bidang menyanyi, mereka berdua juga sudah banyak bermain dalam sinetron-sinetron loh! 4. Trio Bajaj Siapa yang nggak kenal sama Melky, Isa, dan Aden? Yap, mereka ini Trio Bajaj. Kalau kurang tau, mereka ini loh pemainpemain dalam serial Ramadan Para Pencari Tuhan dan para host di Mission X Trans TV. Sebelum terkenal seperti sekarang, mereka ini sama halnya seperti Sule. Yep, grup lawak lulusan API 2005 yang saat itu menyabet juara ke-2 guys hehehe. Hebatnya lagi, dari dulu sampai sekarang mereka tetap terlihat kompak loh! 5. Sarah Sechan Hayo ada yang nyangka nggak kalo Teteh Sarseh atau Sarah Sechan ini memulai kariernya dari ajang pencarian bakat

I had to stop goIng to audItIons thInkIng, 'oh, I hope they lIke me.' I had to go In thInkIng I was the answer to theIr problem.

- George Clooney

22> Skul: SMPN 1 Cibadak Sukabumi 23> Ensiklobelia: Jalur Tenar via Ajang Pencarian Bakat 24> Review:

23> Aksi: l KIAS dan BEST BAND 2017 l Open House SMP BPI 1 23> MusicTerritory: Movie Music Ala Bina Bangsa School 24> Chat: Christo

juga? Hehehe ternyata doi itu dulunya ikutan ajang pencarian bakatnya Video Jockey (VJ) MTV gitu guys. Nah dari sana mulailah dia bermain peran dalam film layar lebar, main iklan, sampai akhirnya punya acara talkshow sendiri! Pssst, dari dulu gaya khasnya yaitu rambut pendeknya nggak pernah berubah lho hihihi. 6. Karis Alika Islamadina Kenal dong sama Alika? Penyanyi cantik yang beberapa minggu kemarin baru saja menjadi sarjana lulusan dari salah satu universitas terbaik di Indonesia. Ternyata eh ternyata, dulunya Alika ini salah satu kontestan di Akademi Fantasi Indonesia (AFI) Junior lho. Meskipun hanya sampai peringkat ke-9, ia terus berusaha hingga bisa terkenal sampai sekarang. Bahkan melalui albumnya ketika ia masih kecil, ia mampu menyabet 3 penghargaan sekaligus dari AMI Awards 2006. Sekarang pun ia masih menyanyi loh, sukses terus Alika! *** laroybaunsa@gmail.com

terkenal. Kayak misalnya Fatin Shidqia Lubis yang dulunya hanya pelajar biasa sekarang bisa jadi penyanyi yang namanya dikenal di manamana plus punya album sendiri pula setelah dia menjuarai kontes menyanyi di televisi. Lebih jauh, Mas Coup juga bilang kalau ajang pencarian bakat pasti punya sisi negatif dan positif. Negatifnya, nggak semua orang siap jadi terkenal karena jadi terkenal itu sendiri sebetulnya bukan hal yang mudah. Ini juga perlu diwaspadai buat kita para remaja nih. Biasanya remaja cuma berpikir kalau terkenal itu menyenangkan, bisa ada di layar kaca, dan banyak uang, padahal nih ya, jadi terkenal itu ”mahal” bayarannya. Kita bakal supersibuk dengan segala kegiatan kita, ya rekaman, promosi, latihan, dll. Ujung-ujungnya kita susah mencari waktu untuk bisa berkumpul bersama keluarga atau sekadar nongkrong sama temen-temen kita. Belum lagi privasi kita juga bakal jauh berkurang, kalau jalan ke sana-sini bakal ada yang mengenali dan jadi nggak bebas kayak dulu. But still, sisi positifnya juga tetep ada dong. Masih menurut Mas Coup nih, katanya ajang pencarian bakat itu bisa memacu bakat-bakat baru untuk terus tumbuh di Indonesia. Dengan adanya ajang-ajang kayak gitu, bakal lebih mudah menemukan bakat-bakat yang unik dan kalau dikelola dengan baik, nggak cuma di bidang entertain atau yang lainnya tapi misalnya di bidang olah raga juga, kompetisi-kompetisi itu bakal menghasilkan ”lulusan” yang bagusbagus dan siap mencetak prestasi. So, menurut kalian gimana guys? Setuju nggak nih? Hehehe.*** dhianynadya@gmail.com

Gimana sih pendapat kamu tentang ajang pen

carian bakat?

Aqila Ilmi J, SMP Salman Al Farisi Kelas VIII YAA bagus soalnya buat menumbuhkan bakat anak2 indonesia terus juga biar numbuhin semangat berkompetisi satu sama lain

Wegie Anugrah Fajar Ramadhan, SMAN 1 Tasikmalaya XI IPS 3 Pendapat saya bagus, jadi bisa mewujudkan kreativitas dan menimbulkan bakat kita untuk ditampilkan. Dan kalau sudah menang ya dapat membanggakan orangtua.

Nadira Hasna, SMP Pasundan Kelas IX KALAU kata aku itu bagus karena membuka kesempatan buat orang-orang untuk menyalurkan bakat mereka dan bisa disaksikan orang banyak.

Ahmad Baihaqi, SMAN 25 Bandung AJANG pencarian bakat itu sangat berguna sebagai saluran supaya muncul talent-talent baru di Indonesia. Biar saling berkompetisi juga jadi memang yang terbaik yang menang.*** laroybaunsa@gmail.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Epaper Belia 7 Maret 2017 by cnexus kidz - Issuu