21
SELASA (KLIWON) 6 DESEMBER 2016 6 RABIUL AWAL 1438 H MULUD 1950
Gold & Silver Winner IYRA 2016 untuk Belia Pikiran Rakyat T Terima erima Kasih Masyarakat Jawa Barat
LEMBARAN KHUSUS REMAJA Facebook: www.facebook.com/beliapr
Twitter: @beliapr
E-mail: belia@pikiran-rakyat.com
Instagram: beliapr OM
I.C
S TA
N RO
NF
BA
&
KO
OY
AR
:L
O OT
F
ELIA tau nggak sih, menurut data Korlantas Polri, dalam kurun waktu April 2016-Juni 2016 telah terjadi 25.000 kasus kecelakaan lalu lintas dan menyebabkan lebih dari 5.000 korban jiwa. Nah, dari jumlah segitu yang paling banyak mengalaminya adalah kelompok umur 15-19 tahun dengan 6.000 kasus, sedangkan untuk kelompok umur 10-14 tahun ada sekitar sekitar 1.500 kasus. Hmm, jadi boleh disimpulkan kalau yang paling rentan kecelakaan itu adalah kaum remaja alias kita. Hiyyy serem banget ya? Berbekal kekhawatiran akan hal tersebut, teman-teman kita dari SMP Swadaya 1 Bandung yang tergabung dalam komunitas Penggerak Teman Sebaya menggelar ”Galaxy Camot” alias Gerakan Cegah Anak Mengendarai Kendaraan Bermotor pada Selasa (29/11/2016) kemarin di aula sekolah mereka jalan Terusan Pasir Koja No. 181 Bandung. Di acara ini ada berbagai kegiatan lho, di antaranya penyuluhan tentang bahaya mengendarai kendaraan bermotor bagi yang belum cukup umur, seminar untuk orangtua, lomba foto dan gambar, serta beragam kuis. ”Awalnya kita bikin acara ini karena kita khawatir sama temen-temen kita banyak yang mengendarai motor ke sekolah. Kan banyak pelanggarannya, naik motornya nggak sesuai aturan, belum cukup umur, sering ada bonceng tiga, dan lain-lain. Kita ingin menyadarkan teman-teman. Selain itu, kita juga ingin menyampaikan pada orangtua agar orang tua bisa mencegah anaknya dan jangan membolehkan anaknya mengendarai motor sampai cukup umur,” tutur Ketua Pelaksana Galaxy Camot, Ribka Tamarizka.
B
Walaupun temanya cukup berat, tapi acara ini dikemas dengan fun lho. Pemahaman tentang kenapa nggak boleh bawa kendaraan nggak cuma lewat penyuluhan yang kadang diangap ngebosenin sama anak-anak, tetapi yang satu ini, lewat kegiatan yang menyenangkan kayak game interaktif dan kuis. Selain itu, ada juga lomba gambar dan foto antarkelas dengan tema keselamatan lalu lintas. Kalau dikemas kreatif, emang lebih asyik ya, hehehe. Bisa ditiru nih gaess... Oh ya, meski pencegahan ini untuk anak alias teman-teman mereka, tetapi sebenarnya yang jadi target utama adalah orang tua lho. Ini karena orangtua merupakan ujung tombak yang menentukan apakah anaknya diberi izin membawa kendaraan bermotor atau nggak dan kadang ada faktor kelalaian juga dari orangtua, kayak membiarkan anaknya tanpa helm atau sabuk pengaman. That’s why ada seminar khusus orangtua. Para ibu dan bapak ini dijelaskan tentang apa aja bahaya yang bisa timbul akibat anak mengendarai kendaraan bermotor tetapi belum cukup umur juga tentang pentingnya pakai helm dan sabuk pengaman. Nggak boleh lagi tuh ada alasan, ”Ah, masih anak-anak kok”, kalau ditegur sama polisi hehehe. Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi Ruswandi yang jadi pembicara di seminar, salah satu faktor penyebab kenapa anak seharusnya nggak boleh bawa kendaraan sendiri adalah emosinya yang belum stabil. Nah karena emosi yang masih labil ini nih, anak usia sekolah yang bawa kendaraan itu kadang suka sembarangan nyetirnya, ditambah banyak yang belum paham rambu-rambu dan aturan lalu lintas jadinya resiko terjadinya kecelakaan itu
amat tinggi. Ini nggak sekadar omongan doang guys, udah terbukti juga lho sama data yang tadi disebutin di atas. Ya intinya gini deh, pasti ada alasan kan kenapa batas usia paling muda kalau mau bikin SIM itu 17 tahun? Hehehe. Terus kata Pak Didi sebenarnya banyak alternatif yang bisa ditempuh untuk pergi ke sekolah tanpa harus bawa kendaraan bermotor sendiri, misalnya gowes sepeda atau jalan kaki, selain nggak berpolusi juga lebih sehat. Pilihan lain nih, kalau mager keringetan, bisa juga naik kendaraan umum atau bus sekolah yang disediakan pemerintah. ”Orangtua harus tegas, jangan memperbolehkan anaknya bawa motor apalagi anak-anak sekolah itu kan hampir semuanya pasti di bawah umur. Gunakan cara lain untuk berangkat ke sekolah. Misalnya saat ini kita sedang melakukan peremajaan angkot. Ini sedang kerja sama sama salah satu provider nih mau bikin pengadaan Wifi di angkot, terus garap prototipe perpustakaan angkot. Tapi sekali lagi, mau ada apa pun semua percuma kalau orangtua tetap memperbolehkan anaknya bawa motor, bawa mobil sendiri,” kata Pak Didi. Tuh kan, yang pengen bawa kendaraan ke sekolah sabar aja dulu sampai kita cukup umur ya. Nanti kalau umurnya udah pas dan bisa bikin SIM, baru deh cusss! Btw, kalau nggak bawa kendaraan sendiri tuh selain lebih aman, kita juga turut berkontribusi mengurangi kemacetan lho. Hayo siapa yang suka protes kalau macet padahal sendirinya ikut jadi penyebab? Nggak mau kayak gitu kan? Hihihi. *** dhianynadya@gmail.com
Boleh Nggak Sih Bawa Kendaraan Sendiri ke Sekolah? Regita Heryadi, SMAN 2 Tasikmalaya KALO menurutku sih nggak yah, karena kan belum cukup umur dan biasanya suka nggak tau aturan.
Tania Nurfitria, SMAN 7 Bandung
Ribka Tamariska, SMP Swadaya 1 Bandung
Fahmi Al Rizki, SMA Pasundan Bandung
NGGAK boleh sih sebenernya tapi pelajar suka pada ngelanggar apalagi cowok-cowok. Ya soalnya kalau bawa kendaraan biar ke sekolahnya gampang juga sih sebenernya.
NGGAK boleh dong. Pelajar tuh usianya belum cukup, emosinya belum stabil, rentan kecelakaan. Memang belum waktunya buat pelajar bawa kendaraan sendiri.
GIMANA ya, harusnya sih nggak boleh ya tapi gimana lagi, butuh kendaraan buat ke sekolah. Soalnya rumah jauh, kalau naik angkot males macet dan takut telat.
22> Skul: SMP Negeri 23 Bandung
BOLEH juga, karena dapat mengirit ongkos dan mempercepat waktu ke sekolah.*** dhianynadya@gmail.com reginaheryadi.rh@gmail.com
DI tulisan sebelah udah dibahas tuh tentang angka kecelakaan lalu lintas dan korbannya. Nah, kamu pastinya nggak mau jadi salah satu korban berikutnya kan? Kali ini belia akan memberikan beberapa poin penjelasan mengenai penyebab dari kecelakaan yang ditimbulkan oleh pengendara remaja yang kita himpun dari Portal Berita Polres Bandung. Yuk langsung disimak! 1. Belum Mengetahui Peraturan Tata Tertib Lalu Lintas Nah, yang begini yang harus dipahami gengs. Buat kalian yang memang sudah bisa mengendarai kendaraan roda dua atau roda empat, sebelum mengendarainya tentunya harus tahu tata tertib dalam berkendara. Mulai dari menggunakan alat pengaman seperti helm, untuk motor lampu depan harus dinyalakan, hanya boleh membawa 1 penumpang (motor), dan lain-lain. Gara-gara nggak tau peraturan yang kelihatannya sepele ini nih kamu bisa-bisa celaka guys. 2. Belum Memiliki SIM Kenapa sih kalau belum punya SIM dianggap menjadi penyebab dari kecelakaan? Karena SIM ini merupakan Surat Izin Mengemudi yang artinya jika kamu sudah memilikinya, kamu dianggap sudah tahu bagaimana cara mengendarai yang baik dan benar.
3. Ingin Terlihat Ngetren Ini nih guys yang bahaya. Jangan sampai hanya karena kamu ingin terlihat keren bisa mengendarai kendaraan bermotor padahal sebenarnya belum bisa-bisa banget dan nggak tahu cara mengendarai yang benar, berujung dengan celaka. 4. Tidak Patuh Tata Tertib Berlalu Lintas Kalau kalian sebenarnya sudah tahu tata tertib dalam berkendara, seharusnya dipatuhi ya! Karena peraturan dibuat bukan untuk dilanggar, ini semua demi kebaikan dan keselamatan diri kalian lho. Pakai helm saat berkendara, sabar menunggu lampu merah, berkendara dengan kecepatan yang sesuai, itu penting lho! Selalu lihat rambu lalu lintas saat berkendara ya 5. Kurang Pengawasan Orangtua Terakhir, peran orangtua juga penting loh di sini. Untuk para orangtua sebaiknya jangan dulu membolehkan anak-anaknya menggunakan kendaraan bermotor jika belum paham mengenai tata tertib lalu lintas dan pastikan anak memiliki SIM. Buat kalian juga kalau mau pergi ke mana pun harus sesuai dengan izin orangtua ya!*** laroybaunsa@gmail.com
”Rules aRe foR
23> Aksi: Kemping Pendidikan Karakter MAN 1 Bandung 23> MusicTerritory: - Konser “Zentuary” Dewa Budjana - Next Level 23> Ensiklobelia: Rambu-rambu yang Aneh! 24> Chat: Vinca Callista
Yunisa Widia Aprillianti, SMPN 19 Tasikmalaya
Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas pada Remaja
24> Review:
the guidance of wise men and the obedience of fools.” - Douglas Bader