Epaper Belia 26 Juli 2016

Page 1

21

SELASA (PAHING) 26 JULI 2016 21 SYAWAL 1437 H SAWAL 1949

Gold & Silver Winner IYRA 2016 untuk Belia Pikiran Rakyat Terima T erima Kasih Masyarakat Jawa Barat

LEMBARAN KHUSUS REMAJA Facebook: www.facebook.com/beliapr

Twitter: @beliapr

E-mail: belia@pikiran-rakyat.com

Instagram: beliapr

FOTO:AGNIA & POKEMON.COM

S

ALAH satu hal yang lagi hits banget belakangan ini adalah Pokemon GO! Game yang dalam kurun waktu hampir sebulan ini popularitasnya melejit banget dan ngalahin game mobile lain macam Candy Crush dan Clash of Clans ini emang jadi obrolan di mana-mana. Bahkan Pak Menteri Pendidikan Anies Baswedan juga enggak mau ketinggalan lho! Bahkan katanya beliau bilang kalau pihaknya sedang berkomunikasi dengan pengembang game tersebut supaya bisa dibuat lebih mengedukasi, misalnya dengan menempatkan si Pokemon di museum, galeri, atau kawasan wisata edukasi. Tuh kan, fenomenal banget emang nih game yang satu ini! Anyways, walaupun Pokemon Go ini menuai kesuksesan karena banyaknya orang yang memainkannya tapi enggak semua setuju lho sama permainan yang satu ini. Salah satunya Pak Asep Rudi Nurjaman, guru di SMK Bakti Nusantara 666 Cileunyi ini berkomentar kalau fenomena Pokemon Go ini berbahaya dan lebih banyak sisi negatifnya dibandingkan dengan sisi positifnya, salah satunya tentu aja memberikan efek kecanduan. ”Selain itu juga bisa melemahkan fungsi otak, merusak retina mata, membuat orang jadi individualis, tidak peka terhadap lingkungan sekitar, imajinasi tinggi tak terkendali, dan menghamburkan waktu produktif,” tuturnya. Pak Asep juga menambahkan daripada bermain games Pokemon Go tersebut masih banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan dan lebih bermanfaat. ”Banyak kegiatan yang bisa dilakukan seperti tadarus Alquran, membaca buku, menulis ide, berolah raga, silaturahmi ke saudara, menonton berita, atau kerja sosial,” tuturnya. Tapi nih ya, di balik segala kekhawatiran kalau Pokemon Go itu bikin kecanduan, ternyata ada juga yang malah seneng, salah satunya Ibu Annisa. Ibu dari dua anak ini mengaku cukup senang dengan adanya game ini karena bikin anaknya mau gerak lagi. ”Belakangan ini dia suka izin keluar rumah, biasanya sih muterin kompleks. Pas saya tanya mau ngapain, dia jawab mau cari Pokemon. Ya, lumayanlah biasanya kan di rumah depan laptop atau main hape terus. Ini kan itung-itung olah raga jalan kaki keliling kompleks. Tapi meskipun begitu saya juga tetap ingetin dia supaya enggak kebablasan mainnya, harus tetap ingat belajar sama sekolah. Hati-hati juga mainnya,” tutur ibu yang anaknya baru masuk SMA ini. Beda lagi pendapat salah seorang gamers yaitu Ismail Hagi Thariq yang emang udah lama nyemplung ke dunia game Bandung, Pokemon Go emang lagi hitz abis di kalangan gamers. Hagi juga nambahin Pokemon Go enggak cuma eksis di kalangan gamers tapi di kalangan masyarakat umum mulai dari adek kita sampai mama papa kita loh! Hagi bilang menurut dia karakter Pokemon ini dipilih supaya bersahabat dengan ingatan generasi ’90-an. Hal ini terbukti karena karakter Pokemonnya

diambil dari generasi 1, karena pokemon generasi pertama tentu paling berkesan buat kalangan ’90an. ”Yang bikin hits adalah game ini bertema AR atau augmented reality (teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata). Akan tetapi, sebenernya game jenis ini sudah ada di Playstore sebelumnya namanya Ingress. Namun, game tersebut enggak hits di Indonesia. Perusahaan Niantic akhirnya ngambil salah satu anime yaitu Pokemon untuk dijadikan proyek game teranyarnya,” tutur pria yang pernah mengikuti lomba Torch ini. And then tiap game tentu punya nilai positif dan negatifnya sendiri. Jadi sobat Belia mau bahas yang mana dulu nih? Positif atau negatifnya Pokemon Go? Hmm karena kru belia suka happy ending jadi kita bakal bahas negatifnya dulu ya. Pokestop a.k.a pokemon liar yang kita cari tentu munculnya enggak pernah tahu kapan dan di mana. Karena hal ini kebanyakan orang yang lagi berkendara lebih mengutamakan melihat layar Android ketimbang melihat jalan. Berbahaya banget dong, nyetir sambil main handphone, enggak main-main deh risikonya. Di luar negeri banyak banget yang tabrakan sampai masuk jurang loh daks! Hii serem. Nah untuk para poke trainer, Hagi ngebocorin satu trik biar kita bisa mengurangi bahaya ini. ”Kita tuh enggak perlu ngejar Pokemonnya sampai ada di hadapan kita. Pokemonnya cukup masuk ke radar kita. Selama Pokemonnya ada dalam jangkauan radar, Pokemonnya bisa ditangkep,” tutur Hagi Lalu kalau positifnya juga ada, salah satunya kayak yang disebutin sama Ibu Annisa tadi, gara-gara ada Pokemon Go sekarang main game enggak cuma duduk dan nongkrongin hape doang tapi sekalian jalan-jalan juga yang berarti olah raga! Yaaa, walaupun efeknya enggak kayak jogging, main basket, main futsal, atau olah raga lainnya, at least dengan main Pokemon Go badan kita dipaksa buat bergerak demi mencari para monster kan? Kita seakan diajak nostalgia ke tahun ’90-an di mana kalau mau main ya main enggak diem di dalam rumah aja hehehe. Manfaat lain, berburu monster di Pokemon Go juga bisa jadi ajang nambah kenalan atau relasi baru. Dari mulai kenalan enggak sengaja karena kebetulan hunting monster di tempat yang sama, sampai ikut komunitas pemain Pokemom Go yang pastinya nambah kenalan. Last but not least nih, main Pokemon Go juga bikin kita jadi lebih mengenal lingkungan sekitar. Misalnya yang tadinya enggak tau deket rumahnya ada sebuah landmark sekarang jadi tahu gara-gara di situ ada Pokestop atau gym. Gimana, kira-kira ada yang bisa nambahin lagi enggak manfaat si Pokemon Go ini?*** dhianynadya@gmail.com dwinadag@gmail.com aghniahadini@yahoo.com

22> Skul: SMA Al-Masoem 23> MusicTerritory: Meet, Share, & Play Guitar

23> Review:

23> Aksi: - 25th Tridaya - Star Wars Day "We do not stop playing because We groW old, We groW old because We stop playing!"

- Benjamin Franklin

Pokemon Go, Yay or Nay? Why? Annisa Hukmu, SMAN 19 Bandung SAYA setuju enggak setuju sama Pokemon Go. Bagi para gamers tentunya Pokemon Go ini pasti sangat menyenangkan apalagi enggak cuma sekadar main di rumah tetapi juga bisa sekaligus jalan-jalan dan bergaul dengan gamers lainnya. Tapi kalau harus menangkap Pokemon sampai ke kuburan atau gunung, saya kurang setuju karena pastinya itu sangat berbahaya.

A Rizky, SMKN 15 Bandung YES! Soalnya game ini seru enggak kayak game lain. Terus bikin kita jadi aktif kan cari Pokemonnya ke sana sini. Harus main game ini biar enggak ketinggalan sama yang lain, biasanya sama teman-teman juga saling banyakbanyakan dapet Pokemon.

Fadhia Agnia, SMAN 22 Bandung YAY, seru-seru aja kalau menurut saya. Walaupun saya enggak main tapi pas ngeliat teman-teman yang lain pada main saya sih oke aja selama permainan itu enggak bikin lupa sama dunia nyatanya.

Fawzi R, SMAN 11 Bandung NO, ah. Eh biasa aja sih, menurut aku gamenya biasa aja. Enggak seru-seru banget. Kalau liat di berita juga itu bikin kecelakaan dan segala macem gitu. Berbahaya soalnya bikin yang main hilang fokus gara-gara terlalu serius nyari Pokemon.*** dhianynadya@gmail.com aghniahadini@yaho.com

Do’s and Dont’s Main Pokemon SETELAH bahas berbagai hal soal Pokemon Go sekarang saatnya kru belia bocorin tips dan trick buat kamu Poke Trainer. Penasaran? Yuk cek beberapa tips dan do’s and don’t main game yang lagi dibikin filmnya. Jadi semacam real action 3D versi Hollywood gitu. 1. Don’ts. Jangan sampai keasyikan main Pokemon Go kalian jadi lupa dengan tugas sebagai pelajar. Jangan sampai Pokemon kalian menggangu waktu sekolah. Enggak mau dong kena tegur guru plus HP-nya disita gara-gara nemu Pokemon di depan kelas hehe. 2. Do’s. Karena banyak Pokestop di luar ruangan, manfaatin hal ini buat kalian interaksi sama orang di sekitar. Misalnya ngobrol atau sharing soal Pokemon kalian. Pokemon kalian levelnya nambah, pertemanan kalian juga nambah deh! 3. Ada trick biar kamu cepet naik level, yaitu kumpulin Pokemon sebanyak mungkin karena setiap menangkap pokemon, experience (exp) bakal nambah. Selain itu, setiap nangkap Pokemon kamu bakal dapat stardust sama candy yang masing-masing punya item dan fungsi berbeda. 4. Lalu tiap pokemon punya CP atau combat power. Makin tinggi CP-nya, makin hebat Pokemon yang kamu punya. Cara buat naikin CP ada 2 yaitu powerup dan evolve. Nah kalo mau powerup kamu butuh startdust sama candy, jumlahnya tergantung si Pokemon barudaks. Kalo evolve kamu cuma butuh candy aja tapi jumlahnya tentu bakalan besar. Semoga beberapa informasi yang kru belia kasih bermanfaat ya buat kalian! *** dwinadag@gmail.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.