21
SELASA (WAGE) 24 MEI 2016 17 SABAN 1437 H REWAH 1949
LEMBARAN KHUSUS REMAJA Facebook: www.facebook.com/beliapr
Twitter: @beliapr
E-mail: belia@pikiran-rakyat.com
Instagram: beliapr
bagai yang diberi kebebasan tentu jangan jadi kebablasan, iya gak? Nah, ini juga diamini sama Guru BK di SMA Alfa Centauri Bu Nida Ulfa Fitriani, ”Pada saat siswa SMP masuk ke SMA, hal yang paling signifikan yang akan mereka hadapi adalah keadaan di mana lingkungan mereka kini sudah menganggap bahwa mereka adalah seorang ’remaja’ yang akan mulai diberi kepercayaan dan tanggung jawab yang lebih dari sebelumnya. Hal itu tentu akan berdampak pada kebiasaan-kebiasaan yang mereka lakukan. Mereka dituntut untuk lebih mandiri dan penuh inisiatif dalam segala hal baik akademik maupun pribadi-sosial, misalnya: pergi-pulang sekolah yang sebaiknya sudah tidak lagi diantar-jemput layaknya anak SD atau SMP, pengerjaan tugas yang sudah tidak perlu diingatkan kembali oleh gurunya, memilih pergaulan yang akan lebih mengerucut kepada peer group yang sesuai dengan hobi dan minat dirinya masing-masing. Ini merupakan momentum yang sangat penting bagi seorang siswa baru SMA dan menjadi penentu bagi kehidupan mereka di masa yang akan datang.” Ngomong-ngomong tentang masa yang akan datang Pak Rahmat Suprihat mengingatkan tentang persiapan lebih lanjut untuk masa setelah SMA yakni perguruan tinggi. Menurut guru SMPN 39 Bandung ini, suasana belajar di SMA akan berbeda dengan SMP karena di SMA para peserta didik umumnya diproyeksikan untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya yaitu perguruan tinggi, ditambah dengan adanya ”jalur undangan” untuk masuk PTN maka prosesnya tentu dimulai sejak awal masa SMA untuk membentuk peserta didik yang siap tempur untuk mendapatkan bangku kuliah. ”Beban pelajaran yang makin banyak dan cara penyampaian yang pasti berbeda dengan SMP juga harus diantisipasi dengan baik. Di SMA sudah mulai individualis, tidak seperti di SMP yag masih serba kolektif. Ini sering kali bikin anak-anak alumni pada curhat ke saya kalau mereka kangen SMP, hehehe,” kata Pak Rahmat. Nah loh, yang masih SMP dinikmati dulu aja berarti ya hihi. Terus gimana dong cara biar kita siap sedia jadi anak SMA? Riska Ghasani salah satu anggota OSIS SMA Pasundan Bandung yang (pastinya) udah pernah melewati masa-masa peralihan gini bilang kalau jadi anak SMA tuh gampang kok. Intinya sih harus mau belajar, baik mempelajari apa yang diajarkan di kelas di luar kelas. Psst, di sini yang dimaksud di luar kelas itu berarti lingkungan yang ada di SMA yaitu pergaulannya , budaya, dan sebagainya. Ini memang akan makan waktu tapi pasti lambat laun kita bakal nemuin tempat yang pas buat kita di SMA. ”Awalnya masih canggung sih pasti, tetapi lama-lama terbiasa. Rasa kepengen tau pasti gede banget, tapi jangan segala dicoba, perhatiin dulu kira-kira pas enggak buat kita. Banyakin nanya, jangan mudah terbawa ini itu. Kita harus pinter-pinter mawas diri, di SMA tuh macemmacem banget, harus cerdas yang bagus dicontoh yang enggak ya ditinggalin. Ini tuh bukan pilih-pilih temen tetapi pilih-pilih pergaulan, jangan sampai terjerumus ke yang salah. Oh ya, satu lagi yang penting, jangan malu-malu! Udah bukan saatnya malu-malu atau takut-takut, sekarang waktunya buat nunjukkin diri kita,” gitu kata Riska. Naaaah, gimana gimana? Udah siap dong berseragam putih abu? Udah siap dong buktiin quotes ”high school is teh best years in life”? Harus siap pastinya! ***
EKAN UN SMP udah selesai nih, guys! Udah lega dong rasanya sekarang? Waktunya buat leha-leha dan liburan. Eits, tunggu dulu! Jangan terlalu santai karena masih ada tahapan selanjutnya nih buat sobat-sobat Belia yang udah mau lulus, yaitu proses penerimaan peserta didik baru alias PPDB. Meskipun saat ini belum resmi dibuka, nggak ada salahnya lho mulai mempelajari gimana sih alur PPDB ini biar kalian gak salah pilih sekolah. Jangan lupa juga diskusi sama bapak-ibu guru, ajak orangtua buat aware sama prosesnya karena ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan. Nah, sementara orangtua kita menyiapkan administrasi dan halhal lainnya buat daftar ke SMA, kita juga harus menyiapkan diri masuk SMA dong! Sekolah baru gitu loh! Cieee... Masuk ke tingkatan sekolah baru tentunya banyak hal-hal yang baru juga dan pastinya berbeda dari yang sebelumnya. Emang apa aja sih bedanya sekolah SMP dan SMA? Jelas beda dong, menurut seorang pengamat pendidikan Pak Iwan Hermawan, peralihan dari masa SMP dan SMA banyak banget perubahannya, baik secara akademik dan juga nonakademik seperti perubahan kondisi psikologis dan perkembangan fisik, tubuh siswa. Kalau secara akademis, tentu kamu udah tahu kalau di SMA nanti bakal langsung dihadapkan sama peminatan yaitu matematika dan ilmu alam (MIA), ilmu-ilmu sosial (IIS), dan ilmu bahasa dan budaya (IBB). Dengan adanya peminatan ini juga bakal kerasa banget loh bedanya belajar di SMP dan SMA! Soalnya, setelah memilih peminatan kita bakal bertemu mata pelajaran yang lebih spesifik dan pastinya lebih rumit. Nah, menurut Pak Iwan, kita yang mau masuk SMA harus mulai mengenali diri sendiri kira-kira potensi kita tuh cederung ke peminatan yang mana, kita sukanya belajar apa, dan kita mau jadi apa ke depannya. Itu berpengaruh besar supaya kita bisa ambil peminatan yang cocok. Nggak cuma mengenali minat, tetapi kita juga harus menegenali kondisi fisik kita nih! Soalnya, pasti bakal banyak berubah juga. ”Dari SMP ke SMA ada peralihan kondisi psikologis maupun fisik dari anak-anak memasuki masa remaja. Biasanya tubuh sudah mulai mendekati puber sempurna. Anak-anak cewek nih badannya udah mulai kelihatan ’jadi’, sudah mulai memikirkan berat badan, jadi takut gemuklah atau apalah. Kalau yang cowok juga mulai ada kumis, makin tinggi, suara ngebass lah.. Nah, di tahap ini juga kamu bakal mulai senang dengan lawan jenis! Ups! Kalau di SMP mah cinta monyet, di SMA mah naik level jadi cinta kingkong!” kata Pak Iwan. Wah, yang gimana tuh cinta kingkong? Hahaha... Kata Pak Iwan juga anak-anak yang memasuki usia SMA rasa ingin tahu akan keduniaannya semakin besar, dibarengi dengan rasa kebebasan sehingga kadang terkesan susah diatur. Usia-usia segini juga udah mulai pengen kemana-mana sendiri dan biasanya males kalau diajak jalan sama keluarga, misalnya ikut-ikut kondangan. Ini wajar karena memang usia segini tuh waktunya mencari jati diri. Pak Iwan juga bilang sebaiknya orang tua jangan mengekang atau membentengi anak-anak karena makin dilarang biasanya makin pengen dilanggar, jadi sebaiknya orangtua memberi kebebasan pada anak tetapi dengan tanggung jawab, dan kita juga se-
P
dhianynadya@gmail.com hanifauziaramadhani@gmail.com FOTO: RANI
Bukan Sekadar Ganti Seragam Y ANG namanya masa peralihan, the awkward phase, pasti adaaa aja kesulitan atau kebingungan yang kudu dilalui. Seperti peralihan dari SMP ke SMA, nih. Kelihatannya sih cuma seragamnya doang yang ganti, dari putih-biru ke putih-abu. Padahal, banyak banget penyesuaian di luar soal seragam yang mesti dihadapi oleh siswa yang baru beranjak dari SMP ke SMA. Beberapa contohnya ada di sini:
Pola Belajar Waktu SMP, kamu dan teman-teman pasti punya pola belajar yang serupa karena tujuannya pun hampir semuanya sama; lulus SMP dan lanjut ke SMA. Nah, di SMA, selain sama-sama bertujuan buat lulus, ada tujuan-tujuan lain yang sifatnya lebih personal berdasarkan banyak pertimbangan pribadi. Kamu mungkin ingin lulus SMA kemudian lanjut kuliah teknik di ITB, sementara teman kamu mungkin ada yang kelak ingin lanjut kuliah film di IKJ, atau mungkin ada yang ingin masuk Akademi Polisi, dan lain-lain. Karena perbedaan tujuan itu, pola belajar kamu dan teman-teman pun nggak akan seragam lagi. Kamu bisa jadi mantap pilih kelas MIA, sementara teman kamu IIS atau IBB. Jangan heran juga kalau lihat beberapa orang teman yang tekun banget sama hobinya karena siapa tahu dia mau serius menggeluti hobi tersebut. Yang jelas, masa SMA adalah masanya jujur sama diri sendiri; apa yang kamu mau, apa yang kamu suka, dan apa yang kamu bisa. Soalnya, masa depanmu ada di tangan kamu sendiri. Kalau kamu kenal diri sendiri dengan baik, kamu bakal segera nemu pola belajar yang paling pas dan bakal mengantar kamu menuju cita-cita kamu! Pacaran Pasti dari SMP pun udah banyak deh yang mengenal istilah pacaran. Kamu juga kah? Well, kalo waktu SMP pacaran adalah lucu-lucuan
doang, di SMA segalanya jadi agak lebih serius. Mungkin karena banyak referensi dari sinetron dan FTV yang menggambarkan love life-nya anak SMA kali, ya? Hehehe. Selow aja kali, masa muda masih panjaaang! Eh tapi beneran sih, kamu memang kudu mulai serius belajar tentang kesetiaan, saling menghargai, dan saling menghormati. Di samping itu, jangan biarkan pacaran atau segala yang berhubungan dengan percintaan ngeganggu kamu buat menggapai cita-cita. Hindari galau! Inget kata Michelle Obama, ”There is no boy at this age that is cute enough or interesting enough to stop you from getting your education. If I had worried about who liked me and who thought I was cute when I was your age, I wouldn’t be married to the president of the United States.” Pergaulan Punya geng yang udah superduper akrab semasa SMP? Janjian bakal tetep lengket meski beda-beda SMA? Hmmm…jangan baper kalau ternyata teman kamu nggak menepati janji, ya. Pasti mereka masih peduli dan sayang kok sama kamu. Tapi kan di sekolah barunya juga kamu dan teman-temanmu masing-masing harus punya teman baru. Nggak sulit kok punya teman-teman baru yang asyik di SMA dan mempertahankan hubungan sama sahabat SMP. Kan bisa tetap ngobrol di group chat atau sekali-kali ketemuan dan hangout bareng. Oh ya, perlu dicatat, di SMA kamu bakal lebih banyak nemuin teman-teman yang beragam kepribadiannya, preferensinya, dan kebiasaannya. Bergaul deh seluas-luasnya, asal tetap jadi diri sendiri dan nggak mudah dipengaruhi orang lain!***
Aktivitas apa yang beda banget di SMP dan SMA? Desi Fatmawati, SMA Kartika Candra XIX Bandung AKTIVITAS SMP dan SMA sangat beda soalnya saat SMP aku nggak ikut ekskul jadi bener-bener cuma diem dan nggak ada kesibukan. Monoton, lah. Nah setelah masuk SMA, aku tertarik ikut Pramuka dan jadi lebih aktif. Sekarang jadi berani berbicara dan menyampaikan pendapat. Dari yang kegiatannya langsung pulang, di SMA ini karena ada kegiatan jadi ada sesuatu yang dibicarakan.
Aktivitas apa yang pengen kamu lakukan di SMA? Ardhy Rizki Suharyadi, SMP Muhamadiyah 8 Bandung AKTIVITAS yang pengen aku lakukan di SMA yang pasti aku pengen sukses dan belajar yang rajin supaya bisa memajukan nama SMA-ku nanti. Aku juga pengen ikutan berbagai perlombaan untuk mengharumkan nama sekolah. Selain itu juga aku pengen ikut kegiatan ekstrakurikuler.
Annisa Hukmu, SMPN 19 Bandung
Istri Hardianti, SMAN 15 Bandung AKTIVITAS di SMA jelas lebih padet dibanding SMP apalagi di SMA, karena aku salah satu pengurus OSIS dan sibuk banget, beda dengan OSIS di SMP deh pokoknya. Aktivitas belajar juga lebih ekstrem dibanding SMP. Pokoknya asik aja SMA tuh. Kalau kata mereka yang udah kuliah, jangan sampe masa SMA tuh kalian lewatin, karena bakal kangen baget.
AKTIVITAS yang pengen aku lakukan di SMA itu ya belajar, tambah banyak temen, bersenang-senang, memulai sesuatu yang baru seperti berorganisasi dan ikut kegiatan ekstrakurikuler buat menemukan bakat.*** agniahadini@yahoo.com
hanifauziaramadhani@gmail.com
"You should not find confidence outside of Your mirror." - Pharrell Williams
22> Skul:
23> Aksi:
23> Aksi:
SMP Negeri 1 Kadungora Garut
Istigasah SMP Dharma Kartini
LKP Jaya III SMA Kartika Chandra XIX-1 Bandung
23> Review:
23> Chat: Ko Ko Mo