Epaper Belia 1 Agustus 2017

Page 1

17

SELASA (PON) 1 AGUSTUS 2017 8 ZULKAIDAH 1438 H HAPIT 1950

LEMBARAN KHUSUS REMAJA Facebook: www.facebook.com/beliapr

Twitter: @beliapr

E-mail: belia@pikiran-rakyat.com

Instagram: beliapr FOTO: TISHA & DOK. L’OREAL

Sains Fair 2017

BENERAN KEREN!

KITA sama-sama tau kalau makin sini perkembangan dunia makin pesat, begitu juga di bidang sains. Ilmuwan dari seluruh dunia kayaknya terus berlomba-lomba bikin berbagai penelitian. Indonesia juga nggak boleh kalah dong. Nah, makanya kemarin ada acara pameran karya para ilmuwan nih. Tepatnya Rabu (26/7/1994) belia datang ke acara L’Oreal Sains Fair 2017. Acara yang diadakan di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia ini merupakan puncak dari rangkaian Sains Fair lho. Rangkaiannya sendiri terdiri dari kompetisi artikel ilmiah eksperimen sains bertema ”Community Impact” yang terbuka untuk seluruh anak SMA se-Indonesia, yang kemudian dipilih dalam proses penjurian dan akhirnya dipilih 10 finalis untuk membuat purwarupa karyanya dan dibawa untuk dipamerkan di Kemendikbud.

ALAU kata penyelenggara acara sih memang Sains Fair ini ini punya tujuan menginspirasi anak-anak agar ikut berpartisipasi dan belajar mengenai sains dalam lingkungan yang menyenangkan. Jadinya belajar sains tuh nggak melulu teori tetapi praktik langsung. Terus katanya ini juga untuk mengasah bibit-bibit ilmuwan muda dan bikin anak muda tuh mencita-citakan ilmuwan sebagai pilihan buat karier mereka nanti. Jadinya di masa depan ilmuwan Indonesia bisa makin bersaing sama negara-negara lain deh. Ini juga diamini sama BJ Habibie yang ngasih video sambutan di awal acara. ”Sains dan penelitian merupakan fondasi penting suatu bangsa. Dengan sains, suatu peradaban dapat maju dan menjadi lebih baik. Kita tidak butuh banyak ilmuwan. Yang kita butuhkan adalah ilmuwan sejati. Ilmuwan sejati adalah ilmuwan yang tidak hanya mengejar ilmu tetapi juga melakukan penerapan dari hasil temuan atau pembelajaran dia untuk menjawab permasalahan yang ada,” kata mantan Presiden RI sekaligus salah satu ilmuwan paling terkenal di Indonesia ini. Setuju banget deh! Anyways, event yang punya tagline ”Ternyata Sains Itu Keren” ini beneran keren loh daks. Pas belia datang ke acara puncaknya, belia ngeliat sendiri eksperimen sains karya dari sepuluh finalis yang keren-keren banget. Ada yang bikin obat demam berdarah yang dibikin dari singkong, masker antipolusi dari bahan alami, alat pakan hewan peliharaan yang bisa dikontrol lewat bluetooth, sampai ke media tanam yang dibikin dari recycle kantong plastik. Pengunjung yang dateng bisa langsung datang ke booth-booth mereka buat tanya-tanya tau bahkan nyobain langsung hasil eksperimennya. Keren banget kan? Sebelum ketemu sama temen-temen dan para pengunjung lain, kesepuluh finalis ini udah melewati proses penjurian lho, di mana mereka harus mendemonstrasikan

K

“Science iS a beautiful gift to humanity; we Should not diStort it.” - APJ Abdul Kalam

18> Skul: SMPN 1 Nagrak, Kab. Sukabumi 19> Tautan: Credible Source for Korean Lovers 19> MusicTerritory: Road to Soundrenaline 2017

19> Aksi: l Dongeng Seru Bareng Barudak DH l Bahasa Inggris Campur Budaya Sunda di English Fest 2017

19> Chat: Alia, Ashila, Ayu

karya mereka satu per satu di depan dewan juri. Mereka juga mempresentasikan gimana sih konsep dari eksperimen sains mereka dan apa pengaruhnya buat kehidupan masyarakat, karena tema tahun ini adalah ”Community Impact” jadi karya mereka tuh harus berguna untuk mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat. Akhirnya yang paling ditunggu-tunggu tiba juga, waktunya pengumuman pemenang! Semua yang dateng degdegan abis... Kira-kira siapa di antara sepuluh tim yang bakal jadi pemenang tahun ini. Oh iya, berhubung ini acaranya sains banget, pengumumannya juga pake eksperimen sains lho. Kayak pas ngumumin juara favorit ternyata nama tim yang juara tertulis di jas lab menggunakan tinta khusus yang cuma terbaca kalau dikasih udara dingin. Jadilah jas lab itu disemprot sama alat pemadam api yang emang dingin banget dan terbaca deh pemenangnya yaitu SMAN 1 Bojonegara yang mendapatkan 1.432 likes. Begitu juga pas pengumuman juara I dan juara II yang diumumin pake eksperimen sains yang beda-beda. BTW selamat buat SMA Plus Pembangunan dengan inovasi Three Maskerteens yang jadi juara I, dan SMAN 3 Malang yang juara II lewat inovasi Smart Bin Model-nya. Ternyata beres pengumuman pemenang masih ada satu penghargaan lagi yang diumumkan loh. Kali ini bukan buat para peserta tetapi buat pendamping mereka alias guru yang turut membantu eksperimen sainsnya. Penghargaan Guru Inspirasi ini jatuh kepada Bu Yohana, guru SMA Plus Pembangunan yang memberikan kontribusi besar pada siswa-siswinya. Last but not least acara puncak Sains Fair 2017 ini ditutup dengan sesi ngobrol barengan Maudy Ayunda. Penyanyi lulusan Oxford University ini berbagi cerita dan motivasi buat para generasi muda biar semangat untuk sekolah setinggi-tingginya dan mengejar cita-cita yang diimpikan. Nggak lupa Maudy tampil nyanyi juga tentunya!*** dhianynadya@gmail.com

Sains Fair 2017

Peka Sama Lingkungan

D

I tulisan sebelah tadi kan sedikit dibahas kalau tema tahun ini adalah eksperimen sains ”Community Impact” alias harus berguna dan bermanfaat buat masyarakat. Nah, belia ngobrol-ngobrol sama beberapa peserta buat tau sebenernya apa sih yang mengispirasi mereka dalam bikin eksperimennya. Ternyata mereka mendapat ide dari hal-hal kecil yang ada di sekitar mereka. Kayak barudak SMAN 3 Malang yang bikin alat pemilah sampah otomatis yang mereka namain Smart Bin. Kalau kata Lintang, salah satu anggota timnya, ide eksperimen mereka ini muncul karena melihat tempat sampah organik dan anorganik yang isinya bercampur. Mereka melihat kalau masyarakat kita tuh masih malas memilah sampah padahal udah disediakan tempat sampah yang terpisah, jadilah mereka bikin tempat sampah canggih yang bisa mendeteksi jenis sampah dan memasukkannya ke wadah berbeda secara otomatis. Canggih banget nggak sih, daks? Nggak cuma itu, eksperimen lainnya bahkan menggunakan sampah plastik buat media taman loh. Kalau biasanya dalam pot itu pakai tanah, barudak

SMAN 1 Bogor bikin inovasi bercocok tanam dengan sampah kantong keresek. Katanya sih mereka gereget liat banyak banget kantong keresek bekas yang numpuk jadi sampah, itulah kenapa jadinya kantong-kantong tersebut mereka recycle jadi media tanam. Selain ngurangin sampah, jadinya berguna juga buat kehidupan. Kalau ceritanya barudak SMA Plus Pembangunan sih lain lagi, mereka terinspirasi gara-gara ngeliat polusi yang makin lama makin buruk buat kesehatan, jadilah mereka bikin masker antipolusi. Isi maskernya pun dari bahanbahan sederhana yang bisa kita dapat dengan mudah di sekitar rumah kayak tanaman sansiviera, jeruk, dan arang. Tuh kan, dari beberapa penemuan itu kita bisa ambil kesimpulan bahwa sebenarnya banyak banget permasalahan di lingkungan kita yang bisa kita tangani dengan cara yang simpel dan dengan bahan yang ada di sekitar. Tinggal gimana kita mau peka sama lingkungan plus sedikit kemauan, voila! Jadi deh eksperimen-eksperimen keren yang bakal berguna buat nusa dan bangsa. Yuk ah jangan mau kalah!*** dhianynadya@gmail.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.