Epaper Belia 16 Agustus 2016

Page 1

21

SELASA (PON) 16 AGUSTUS 2016 13 ZULKAIDAH 1437 H HAPIT 1949

Gold & Silver Winner IYRA 2016 untuk Belia Pikiran Rakyat Terima T erima Kasih Masyarakat Jawa Barat

LEMBARAN KHUSUS REMAJA Facebook: www.facebook.com/beliapr

Twitter: @beliapr

E-mail: belia@pikiran-rakyat.com

Instagram: beliapr

FOTO: DOK.

GETTY IMAGES

B

EBERAPA hari terakhir ini kemeriahan kompetisi olah raga terbesar dunia a.k.a Olimpiade sedang hangat-hangatnya jadi perbincangan baik di dalam maupun luar negeri. Atlet kebanggaan negeri tercinta pun nggak mau kalah bersaing memperebutkan medali Olimpiade yang dilaksanakan di Rio de Janeiro, Brasil ini. Pengen tau gimana pandangan pelajar tentang Olimpiade, kru belia coba ngobrol bareng beberapa siswa, salah satunya Tania Nurfitria. Cewek yang baru aja masuk SMAN 7 Bandung ini ngaku kalau dia cukup memperhatikan kabar seputar Olimpiade. ”Ngikutin seluk beluk Olimpiade gara-gara kakak di rumah suka jadinya ikutan suka juga. Tapi ya seru banget nonton pertandingan Olimpiade tuh, apalagi kalau ada tim kita (Indonesia) main. Rame banget, suka bikin gereget sampai teriak-teriak sendiri saking pengen menangnya. Pokoknya hidup Indonesia deh!” katanya sambil ketawa. Hayooo, ngacung siapa yang ngalamin hal yang sama juga? Hehehehe. Musim Olimpiade emang suka bikin rasa nasionalisme kita berlipat ganda tiap ada atlet dari kontingen Indonesia bertanding pasti bawaannya pengen dukung dan tentunya berharap mereka bisa menang dan mengharumkan nama bangsa. Bahkan, kadang sampai dibikin acara nonton bareng terutama di partai-partai krusial seperti semifinal atau final. Nggak cuma bikin rasa nasionalisme membubung tinggi, adanya perhelatan Olimpiade ini tentunya jadi motivasi tersendiri bagi para pelajar yang memang menggeluti bidang olah raga dan bercita-cita menjadi

atlet. Itu juga yang dirasakan sama Muhammad Alifh. Menurut Alifh, kompetisi seperti Olimpiade ini sangat penting dan jadi kebanggaan tersendiri. ”Olimpiade itu penting, selain bisa mengharumkan nama Indonesia sekaligus juga buat pengalaman,” ujar siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Kota Bandung ini. Sejak kelas I SD, Alifh yang menjadikan pemain Persib, Tantan sebagai idola ini sudah disekolahkan oleh sang ayah ke sekolan sepak bola (SSB) Saint Prima Bandung. Kecintaannya pada olah raga yang satu ini membuat Alifh bercita-cita menjadi pemain yang bisa membanggakan dan memajukan sepak bola Indonesia. Ngomongin soal prestasi, Alifh juga nggak kalah sama para atlet profesional yang sedang berlaga di Olimpiade. Buktinya, siswa bertubuh mungil ini sudah pernah mengikuti kompetisi ke berbagai negara seperti Singapura dan turnamen sepak bola Supermokh di Malaysia yang merupakan kompetisi yang mempertandingkan tim-tim sepak bola di Asia Tenggara. Nggak cuma itu, Alifh bersama kawan-kawan di Saint Prima Bandung juga pernah meraih juara di berbagai kompetisi seperti Piala Menpora dan Danone. Ntap banget lah! Naaaah, gimana nih dengan kalian? Apakah ada yang mau menjadi atlet yang mewakili bangsa di ajang-ajang internasional? Atau mungkin kamu-kamu sedang berlatih untuk suatu saat mewakili Indonesia di Olimpiade? Kalau nggak juga nggak apa-apa, kita jadi suporter yang baik aja! *** agniahadini@yahoo.com dhianynadya@gmal.com

Suka Ngikutin Kabar Olimpiade Nggak Sih?

Pengin Jadi Atlet Nggak? Wulan Nur Endahsari, SMAN 1 Cimahi

Resia Ratna Putri, SMAN 5 Karawang

KALAU baca berita sih jarang paling dari line suggest aja. Tapi suka nonton pertandingannya waktu itu aku nonton pertandingan panahan dan angkat beban. Pengen sih jadi atlet cuma sekadar pengen.

L

FA

S T C

M

ERIAHNYA perhelatan di Rio de Janeiro, Brasil ini tentu memiliki keunikan tersendiri. Mulai dari dua negara yang saling perang tetapi tampil akur dalam Olimpiade ini hingga ekspresi lebay atlet saat meraih medali. Penasaran? Yuk cek beberapa keunikan Olimpiade kali ini yang berhasil kru belia temukan! 1. Pikachu tetap eksis selama Olimpiade Beberapa minggu sebelum Olimpiade dimulai, dunia dihebohkan oleh game yaitu Pokemon. Tentu sudah nggak asing dong daks? Nah, memanfaatkan keeksisan monster Pokemon macam Pikachu dan kawan-kawannya, Wali Kota Rio de Janeiro mempersilakan turis yang menonton gelaran Olimpiade dan berkeliling kota untuk bermain Pokemon Go. Wih, sekali dayung dua pulau terlampaui ini judulnya.

SAYA suka ngikutin berita tentang Indonesia di Olimpiade dan pengen banget jadi atlet di Olimpiade.*** dhianynadya@gmail.com

olympic games is noT winning buT Taking parT; The essenTial Thing in life is noT conquering buT fighTing well."

- Pierre de Coubertin

22> Skul: MTs Negeri Sindangkasih Ciamis

23> Aksi: QTakashimura

23> Ensiklobelia: Indonesia dan Olimpiade

23> MusicTerritory: Alienation #2 24> Gaya: Salam Merdeka!

24> Chat: Parahyena

RIO

201

6

cabang olah raga syncronized dive ini masih berwarna biru jernih loh. Kabarnya sih dikutip dari paduan Jim’s Pool Care, The Guardian bilang bahwa perubahan itu karena jumlah alganya makin banyak. Hiiy. Serem deh. 5. Kembar identik pun bersaing Enggak cuma dua, tapi tiga! Yup, tiga pelari asal Estonia yang bertanding di cabang lari maraton ini merupakan tiga pelari kembar identik pertama. Triplets yang memiliki slogan Trio to Rio ini bernama Leila, Liina, dan Lily. Trio L asal keluarga Luik ini mencatat waktu 2:37,12 detik oleh Leila alias sang kakak tertua dan waktu yang ditorehkan si bungsu Lily berbeda 45 detik dari sang kakak tertua.

2. Kontingen unik, refugee team Apa uniknya? Kontingen ini berkibar di bawah bendera Olimpiade dan berasal dari berbagai negara. Loh kok bisa? Ya, bisa dong karena Brasil sangat menjunjung tinggi yang namanya toleransi. Selain itu, adanya kontingen ini sebagai pesan perdamaian buat dunia. Namanya adalah kontingen pengungsi alias refugee team. Anways, kontingen ini mengirim enam atlet cowok plus enam atlet cewek. Mantap abis deh! 3. Ekspresi lebay to the max Nah ini yang bikin netizen heboh banget di media sosial. Atlet asal Tiongkok Fu Yuanhui berhasil melaju ke final karena catatan waktu tercepat saat itu, yang bikin kocak adalah ekspresi lebay doi saat di wawancarai salah seorang wartawan setempat. Ekspresi atlet renang gaya punggung putri ini saking viralnya sampai dibuat meme plus video parodinya oleh salah satu aktor di Tiongkok juga loh. Pelajaran buat atlet lainnya, kalau wajahnya enggak mau dibikin meme jangan lebay ya! Hehe.

NYTIMES

6. Kembaran pakai ”tattoo” Eits jangan salah kira daks, tattoo disini bukan tattoo yang dilukis dengan jarum. Tapi tattoo bekam! Yup, kalo temen-temen perhatiin banyak atlet yang memiliki bekas bekam di badannya. Enggak cuma atlet dari Tiongkok loh, tapi dari Eropa Inggris misalnya. Kabarnya banyak atlet melakukan ritus asal negeri tirai bambu ini supaya ototnya rileks dan cepat regenerasinya. Siap siap tahan sakit deh ya. 7. Wasit made in Indonesia Kali ini datang dari negara sendiri dan enggak melulu bahas soal atlet yang tampil di Olimpiade. Rahadewineta rupanya dipercaya buat jadi wasit untuk memimpin pertandingan taekwondo. Rupanya, perjalanannya enggak kalah rumit sama atlet yang mau tanding. Awalnya ia ikut pelatihan kemudian diseleksi dari 5.000 wasit menjadi 500 wasit. Hingga akhirnya diseleksi menjadi 100 wasit dan doi berhasil menjadi salah satunya plus menduduki posisi tertinggi sebagai wasit resmi. Wow!

Muhammad Fazlurrahman Imran, SMA 2 Bandung

"The mosT imporTanT Thing in The

24> Review:

VIA

NGGAK pernah sih ngikutin beritanya, cuma tau kalo Olimpiade 2016 diselenggarakan di Brasil. Wah, kalau saya punya bakat di bidang olah raga sih pasti pengen banget jadi atlet.

Yasmin Hana Azizah, SMA 1 Bandung CUMA sering liat aja sih. Nggak pengen ah jadi atlet, hehe karena aku nggak ada bakat, dulu pernah sih pengen jadi atlet renang pas masih les tapi udah nggak mau hehehe.

TRI

GETTY IMAGES

CHINADAILY.COM

4. Kolam renang jadi hijau Mendadak heboh terjadi di kolam renang Olimpiade 2016 lalu. Wah, ada apa tuh? Rupanya, kolam renang yang bernama Maria Lenk Aquatics Centre tiba-tiba menjadi hijau, waduh! Padahal sehari sebelumnya kolam renang yang saat itu dipakai untuk pertandingan

Well, sebenarnya masih banyak keunikan ajang olah raga terbesar dunia yang diselenggarakan empat tahun sekali ini. Namun, kru belia enggak bisa nulis semua di sini dong. Jadi, buat lebih tahu banyak fakta unik lainnya, kalian rajin googling plus baca beritanya ya! *** dwinadag@gmail.com, dari berbagai sumber


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.