Belia_#1 311213_Format Belia.qxd 12/30/13 5:26 PM Page 2
19
SELASA (WAGE) 31 DESEMBER 2013 28 SAFAR 1435 H SAPAR 1947
Facebook: www.facebook.com/beliapr
Twitter: @beliapr
Jajal Arena Tinju di Masa 1990-an
E-mail: belia@pikiran-rakyat.com FOTO: JANNISHA & KEKE
S
ETELAH dua tahun berselang, acara bikinan Potret 19 dari SMAN 19 Bandung ini balik lagi dengan nama Perang Warna 2 yang digelar di Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat, Sabtu (28/12/2013) selama seharian penuh. Enggak tanggung-tanggung, festival kabaret yang melibatkan 12 tim terbaik se-Jabar tersebut turut diramaikan oleh guest star Touchdown dan Rocket Rockers. Adapun
Liburan Seru dengan Pengalaman Baru
S
ETIAP waktu libur datang, tentu kita akan segera menyusun rencana untuk mengisi liburan tersebut dengan kegiatan yang mengasyikkan. Pergi ke gunung, pergi ke pantai, atau pergi ke tempat-tempat wisata lainnya, mungkin terlintas dalam pikiran kita. Namun, jika liburan ini bertepatan dengan musim hujan, tentu kita harus siap dengan biaya ekstra untuk mengantisipasi hal-hal yang bisa saja terjadi di luar dugaan. Apakah sobat belia siap dengan tambahan biaya tersebut? Atau bisa saja jika kita ingin mengirit biaya, kita cukup menghabiskan liburan ini dengan berselancar di internet, mengunjungi situs tempat-tempat wisata lewat internet, atau chatting dengan kawan-kawan lama. Namun, hal tersebut terasa kurang mengasyikkan bukan? Pernahkah terlintas dalam benak belia untuk mencoba melakukan sesuatu sebagai pengalaman baru agar liburan ini lebih seru? Banyak hal sederhana yang bisa dilakukan dan jadi pengalaman baru buat belia, karena memang mungkin selama ini belia belum pernah melakukannya. Sederhana, murah, dan mudah, tetapi sarat dengan makna kesetiakawanan sosial. Mengapa harus bermakna sosial? Karena kapan pun, di mana pun, serta dalam keadaan bagaimanapun, apakah sedang libur atau tidak, kita tetaplah sebagai makhluk sosial yang hidup saling ketergantungan satu sama lain. Kita tidak bisa hidup tanpa dukungan bantuan dari orang lain, demikian pula orang lain, akan sangat terbantu hidupnya jika kita mau membantunya. Sebagai makhluk sosial, bagaimanapun juga, kita tidak boleh bersikap egois, hanya mementingkan kesenangan pribadi belaka, walaupun kita sedang libur! Pengalaman baru itu bisa seperti pembuatan biopori di sekitar lingkungan tempat tinggalmu, untuk menjaga ketersediaan air tanah di bumi ini, serta ikut mereduksi banjir yang sering terjadi saat musim hujan. Agar lebih seru, kamu bisa mengajak temantemanmu untuk melakukan kegiatan ini. Bahkan jika memungkinkan, kamu pun bisa beramai-ramai bersama teman-temanmu, membuatkan biopori bagi warga yang kesulitan membuatnya, seperti lingkungan yang penghuninya adalah kaum lansia. Tidak ada salahnya jika kamu membantu mereka. Sambil menyelamatkan bumi, kamu pun berarti telah mengasah kepekaan jiwa sosialmu. Banyak cara bisa kamu ciptakan agar acara ini bisa berlangsung seru, apakah dengan diiringi pemutaran musik, acara makan bersama (bahasa Sunda: botram), atau dengan acaraacara lainnya. Tentu saat-saat di mana kita bisa terus bersama teman-teman dekat kita selalu terasa. Atau kamu dan teman-temanmu bisa juga ikut gerakan ”menumpas lumpur” di tempat-tempat yang telah tertimpa musibah banjir. Mungkin sekilas terasa menjijikkan. Namun, jika kamu menjalaninya bersama teman-temanmu yang seru, tetap akan terasa mengasyikkan. Warga yang terkena musibah banjir akan senang, kepekaan jiwa sosialmu akan makin terasah, dan persahabatan dengan teman-temanmu pun akan bertambah erat. Jadi seru bukan? Selain itu, masih banyak lagi kegiatan lain yang bisa kamu lakukan sebagai suatu pengalaman baru agar liburanmu jadi seru. Liburan murah, mudah, tetapi sarat makna. Selamat berlibur! *** M Andre, Kelas VIII, SMPN 31 Bandung
kedua belas tim yang berkompetisi di Perang Warna 2 adalah Bosmat, The Start, Viva, Epigonen, Kuntum, Spekta, mars, Stepu, De New kabisa, Tetris, Jebew, dan Betop. Mereka adalah tim yang lolos seleksi dari tahapan seleksi awal yang diikuti oleh lebih dari 30 tim audisi. Asal daerahnya pun beragam, yaitu SMAN 7 Bandung, SMAN 21 Bandung, SMA BPI 1, SMAN 8 Bandung, SMAN 9 Bandung, SMA Labschool, SMA Puragabaya, SMAN 1 Sukabumi, SMAN 5 Sukabumi, SMPN 13 Sukabumi, SMPN 1 Sukabumi, dan SMAN 3 Karawang. Meskipun dibebaskan dalam pemilihan tema, ada aturan yang harus dipenuhi oleh kedua belas tim ini: pakai lagu-lagu di zaman 1990-an! Track semacam ”Bye, Bye, Bye” dari NSYNC, ”Grow Old With You”-nya Adam Sandler, hingga ”You’re Still The One” punya Shania Twain pun berkumandang. Kayak nostalgia deh rasanya buat para juri. ”Kriteria penilaian yang diambil adalah mixing, akting, setting, dan supporter. Apalagi kami juga punya kategori suporter terbaik. Antusiasme peserta keren banget. Pas baru pengumuman audisi aja udah banyak yang booking formulir oleh sekolah-sekolah se-Jabar,” ujar Untari dari Kelas XII IPS 1 sebagai wakil ketua pelaksana. By the way, tentang konsep kali ini, Perang Warna 2 angkat pertandingan tinju sebagai rancangan secara keseluruhan. Sejak awal menuju venue, spanduk-spanduk bergambar perwakilan tim kabaret udah memenuhi gerbang. Serasa kayak masuk arena pertandingan partai tinju deh. Belum lagi kehadiran miniatur beberapa peralatan tinju dan settingan panggung yang dibikin semacam ronde setiap kali ganti penampilan. Untuk semakin mengentalkan atmosfer olah raga satu ini, sang pemenang pun bakal mendapatkan sabuk emas! ”Biasanya kalau festival kan gitu-gitu aja dan nggak ada temanya, jadi bosen. Nah SMAN 19 ingin bikin festival kabaret yang konsepnya beda. Di sini juga kami tampilkan galeri lukisan
Antusias dari peserta yang ikutan ini luar biasa, jadi kami bangga sebagai alumni. Penontonnya dari pagi sampai sore hari penuh terus. Bahkan di dalam penuh banget dan tiket habis. siswa kelas XII dari ujian praktik seni rupa. Terus untuk stan kuliner yang ada pun sebelumnya udah diseleksi dulu dengan kriteria unik, murah, dan enak,” ujar Untari. Dengan persiapan selama 6 bulan, gelaran Perang Warna 2 pelaksanaannya bisa dibilang sangat mengesankan. Bayangin aja, baru juga dua jam ticket box dibuka, tiket sebanyak 1.500 lembar udah ludes terjual. Padahal jumlah orang yang ingin nonton masih banyak lho. Awalan acara pun dibuka dengan nuansa nasionalisme lewat pengibaran bendera oleh para penggawa Pramuka dan Paskibra serta nyanyian lagu ”Indonesia Raya”. Selanjutnya setelah pengumuman pemenang di malam hari, acara ditutup dengan penurunan bendera. ”Harapan saya semoga Perang Warna jadi acara tahunan SMAN 19. Para alumni juga bakal support. Kalau untuk konsep sih terserah gimana adik-adik kelas yang bakal jadi panitia. Semoga jadi lebih baik lagi dan bersemangat karena semesta selalu mendukung,” ujar Untari menambahkan.
Opini penonton pun beragam. Misalnya Rani yang merupakan alumni SMAN 19. ”Antusias dari peserta yang ikutan ini luar biasa, jadi kami bangga sebagai alumni. Penontonnya dari pagi sampai sore hari penuh terus. Bahkan di dalam penuh banget dan tiket habis,” ujarnya. Sementara itu, Bima Anugerah dari SMAN 2 Bogor berpendapat bahwa acara ini bisa memperlihatkan kualitas dari setiap peserta. ”Saya ke sini sekalian liburan dan ingin lihat teater. Di sini
kita bisa lihat kualitas dari setiap teater tuh gimana. Harapannya acara ini bisa lebih bagus, baik, dan lebih berwarna lagi. Untuk masalah tempat sih mungkin pegal aja karena hanya duduk, tetapi nggak ada sandarannya jadi pegal,” tutur Bima yang mengetahui acara ini dari Twitter. ***
Motivasi Ikutan Perang Warna siswanti.hanifa@yahoo.co.id Jannisha95@yahoo.com
Raisa Vadila, Betop SMAN 9 Bandung KITA sih kalau ikut festival ngasah anak-anak, apalagi kan baru tahun ajaran baru, terus ada anggota baru. Pokoknya nambah kreativitas aja sih dan pengalaman dari setiap anggota. Kurang lebih persiapannya satu minggu. Kalau dari kendala sih pasti ada, cuma kita bawainnya enjoy aja. Acara Perang Warna ini seru aja gitu, apalagi kan ini khusus pelajar. Seneng aja lihat anggota-anggota baru dari setiap kabaret. Pengennya lebih dimudahin aja masalah tiket. Soalnya kasihan orangtua yang mau nonton. Seharusnya ada penjualan tiket ke setiap tim kabaret gitu.
Sutan Dzul Fadhli, Tetris Kabaret SMAN 4 Sukabumi MOTIVASI ikutan Perang Warna untuk menambah kreativitas anak kabaret, menguji skill. Persiapannya kita butuh fisik yang kuat, terus juga mental perlu kita kuatin lagi. Persiapannya selama sebulan, alhamdulillah nggak ada kendala lancarlancar aja. Perang Warna dahsyat banget. Penontonnya tuh yang bikin dahsyat. Semoga ada terus Perang Warna.
Aisya Servia, Bosmat SMAN 7 Bandung MOTIVASINYA sih buat ngeramein acara festival, udah gitu buat nunjukkin aja bakat-bakat dari bosmat. Persiapan kita sebulan. Kendalanya Perang Warna sekarang ini dari lagu-lagunya harus lagu dari tahun ‘90 ke bawah. Acara Perang Warna ini seru banget, kreatif, memotivasi banget buat kita-kita anak kabaret yang ada di Jawa Barat. Semoga aja ke depannya terus ngadain festival-festival tiap tahunnya yang lebih menarik lagi, unik, tema dan tantangannya lebih beda-beda lagi.
Maudy dan Rahmanisya, Kabaret Spekta SMA Labschool MOTIVASI ikut Perang Warna cuma untuk mempersembahkan yang terbaik, sama jadi persembahan untuk keluarga kita sendiri yang sedang sakit supaya cepet sembuh. Persiapan latihannya dua minggu. Kalau buat properti, yang ngurusin alumni. Kalau kostum kita tanggung jawab sendiri. Latihan selama dua minggu. Paling kendalanya kalau lagi latihan, ada yang ga dateng padahal dia penting. Acara Perang Warna ini bagus kata aku mah, rame, ketat sekali penjagaannya. Semoga lebih dibanyakin lagi tiketnya.
Ray Rahman, De’New Kabisa SMA BPI 1 Bandung MOTIVASI kami ikutan ini pertama pengen ikut berkontribusi aktif dalam mengembangkan festival kabaret di Kota Bandung. Cari pengalaman yang lebih baik lagi buat para pemain-pemainnya. Selama dua bulan kami mempersiapkan dari segi mixing, kemudian pemain, properti, kostum, dan sebagainya. Kami latihan sebelum festival ini sekitar dua mingguan. Kendala pasti ada apalagi masalah teknis karena kami gak bisa tahu teknis di hari H seperti apa. Tapi masih lancar-lancar aja. Acara Perang Warna ini keren banget karena bisa menampung kreativitas dari kabaret-kabaret di Kota Bandung. Jadi ajang silaturahmi juga kabaret kami sama kabaret yang lain. Pengen lebih banyak lagi pesertanya, biar menampung kreativitas dan inovasi dari kabaret-kabaret di Kota Bandung.
VoxPop VoxPop Jannisha95@yahoo.com
“I have only one rule in acting--trust the director, and give him heart and soul.” ― Ava Gardner
Indeks:
Quotes
20> Skul: MTs Sirnamiskin
21> MusicTerritory: Konser Pandai Besi ”Daur, Baur”
21> Aksi : Komunitas Pencinta Sugar Glider Indonesia
21> Cerpen Keren: Adikku
22> Review:
22>Chat: Pandai Besi