EDISI KHUSUS PEMILU 2009
SUARA KPU MELAYANI RAKYAT MENGGUNAKAN HAK PILIHNYA
2009
EDISI 1 Mei - 15 Mei 2009
1
Sosialisasi Aturan Pemilu Presiden
FOKUS
2
Tempat Pemeriksaan Kesehatan Capres/ Cawapres
SEPUTAR KPU
3 4 5 6 7
Pengadaan TI Pemilu Sesuai Prosedur DPS Pilpres Diumumkan di RT/RW Perbaikan DPT Tanggung Jawab Semua Elemen
PUBLIK Belajar ke Media Center KPU TPS Akan Ada di Rumah Sakit dan Lapas
Diterbitkan : Media Center Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jl. Imam Bonjol No 29 Jakarta Telp. (021) 314 5955 Hunting Fax. (021) 314 5855 SMS Center: 085310252527 website: www.kpu.go.id Mau tahu semua info dan panduan Pemilu 2009?
2009
MEDIA CENTER
klik..... http://mediacenter.kpu.go.id Indonesia
Bung Pena, maskot Pemilu 2009, hadir di GOR Senayan, Jakarta, untuk mensosialisasikan pemilu agar masyarakat menggunakan hak pilihnya.
Sosialisasi Aturan Pemilu Presiden Mendekati pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden/Wakil Presiden (Pilpres) 2009, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mensosialisasikan peraturan KPU terkait pedoman teknis Pilpres kepada partai politik (parpol) peserta Pemilu 2009. Ketua KPU A.Hafiz Anshary menyatakan, ada tiga bentuk parpol atau gabungan parpol yang berhak mengajukan pasangan calon presiden/wakil presiden (capres/cawapres). Pertama, parpol/gabungan parpol yang memperoleh 20 persen kursi di DPR (sekitar 112 kursi). Kedua, gabungan parpol yang tidak memperoleh kursi di DPR, tetapi perolehan suaranya 25 persen dari jumlah suara sah nasional. Ketiga, parpol/gabungan parpol yang memperoleh dan tidak memperoleh kursi di DPR bergabung hingga suaranya mencapai 25 persen dari jumlah suara sah nasional. Mengenai waktu pencalonan, Hafiz mengatakan, dilakukan paling lambat tujuh hari setelah KPU menetapkan jumlah perolehan suara sah dan jumlah kursi secara nasional (10-16 Mei 2009). Calon yang sudah mendaftarkan diri tidak boleh mengundurkan diri, ujar Hafiz kepada perwakilan parpol di
Gedung KPU, Jakarta (21/4). Hadir juga dalam sosialisasi Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nurhidayat Sardini. Anggota KPU Syamsulbahri mengungkapkan, ada dua hal yang harus diperhatikan dalam pencalonan, yaitu persyaratan yang harus dipenuhi parpol/gabungan parpol yang mengajukan calon dan persyaratan yang harus dipenuhi calon presiden/wapres. Hal penting lain yang juga harus diperhatikan adalah capres/cawapres harus memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan telah melaksanakan kewajiban membayar pajak selama lima tahun terakhir. Dibuktikan dengan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi, ujar Syamsul. Selain itu, pada saat pendaftaran, pasangan capres/cawapres harus mendaftarkan dirinya sendiri ke KPU. Sementara untuk kampanye Pilpres, KPU memandang kampanye dalam bentuk rapat umum masih diperlukan. Hal yang penting adalah dalam melaksanakan kampanye pasangan calon harus membentuk tim kampanye nasional dan menjadi bagian yang integral pada saat pasangan calon