Nasionalisme Mesir

NASIONALISME MESIR

SEJARAH MINAT

SMA SANTA URSULA JAKARTA

KELOMPOK 4

01

SEJARAH MINAT

DAFTAR

ISI

02

SEJARAH MINAT

I. Mesir Sebelum Modernisasi

3-4

II. Era Modernisasi Mesir

5

III. Masa Kemunduran dan Kebangkrutan Mesir

6-7

IV. Gerakan Perlawanan pan-islamisme 1872-1882 & Nasionalisme

8-9

V. Kemerdekaan Mesir

10-13

VI. Member Profile

14

MESIR

Mesir Sebelum Moderinisasi

03

1517 Ottoman di bawah selim I menguasai mesir. Gubernur I seorang dari golongan Mamluk (penguasa tradisional di mesir) dan wilayah sekitarnya.

→

Dulunya Ottonoman bekas budaak dari anatolia (asia dan turki) yang di angkat sebag pasukan pengawal penguasapenguasa dari abad ke XII-XIII M.

MESIR TAHUN 1517

Mumluk menjelma sebagai sebuah kekuatan politik yang besar sampai kekuasaan tertinggi sampai mesir ditaklukan Ottoman.

Kemakmuran

Ottoman

sejak

abad

XVII

menimbulkan ketidakstabilan di mesir. Para Emir (Bangsawan) dan Bey (Kepala suku), yang sebagian berasal

SELIM I

dari

golongan

otonomi

dan

membuat

gubernur

wibawanya.

Mamluk,

kebebasan tidak

dan

yang sanggup

menuntut

lebih

besar,

menegakkan

MESIR

Mesir Sebelum Moderinisasi

04

MOHAMMAD ALI

1805-1848 Gubernur Mohammad Ali sangat keras, dan Ali tercatat sebagai pendiri mesir modern karena merintis modernisasi di mesir.

Tujuan ali memodernisasi mesir agar Mesir menjadi setaraf dengan perkembangan di barat baik ekonomi, politik, seni, dan ilmu

NAPOLEON BONAPARTE

pengetahuan.

1769- 1821

Era dinasti Mohammad Ali identik dengan eropanisasi.

(1769-

1821)

Bonaparte

Prancis sempat

di

bawah

menguasai

Napoleon mesir

dan

memulihkan kestabilan di wilayah mesir.

(1798)Pasukan

Napoleon

dikalahkan

Pada

masa

kepemimpinan

Gubernur Mohammad Ali pertama kalinya memakai

gelar

“khedive”

sebagai

gelar

gubernur dan terus digunakan sampai tahun inggris

1914.

dalam pertempuran Nil (1798) (1799)Napoleon kembali ke prancis (1801)Pasukan yang di tinggalkan akhirnya dikalahkan oleh pasukan gabungan OttomanInggris Setelah prancis pergi, kondisi mesir kembali tak terkendali

membuat

Ottoman

mengambil

tindakan keras pada kaum Mamluk yang tidak taat.

(1802, 1805, 1811) Seluruh pemimpin Mumluk dibunuh

oleh

Gubernur Mesir atas

perintah

Ottoman. Setelah 6 abad kekuasaan Mamluk akhirnya berakhir

PASUKAN NAPOLEON MENGGUSUR MALMUK DAN OTTONOM DARI MESIR

ERA MODERNISASI MESIR ( 1805 - 1953 )

05

Ismail Pasha (1863 - 1879), lulusan Perancis, menyewa ahli - ahli dari Eropa dan Amerika untuk mempercepat pembangunan dan reformasi.

Hal persenjataan sesuai standar Barat Gedung - gedung batu ala Eropa Fasilitas publik mereformasi adat - istiadat, memajukan perdagangan, memperluas Kota Kairo, membangun istana megah dan blok batu meniru Kota Paris Membentuk Majelis Perwakilan pada tahun 1866

Terusan Suez

Ismail Pasha Ismail Pasha membentuk Majelis Perwakilan pada 1866, dan sebagian terdiri dari kepala kepala suku. Dengan dibantu ahli militer Eropa dan Amerika, Mesir hampir menaklukkan Istanbul pada 1833 setelah menguasai Suriah setahun sebelumnya.

Tahun 1839, upaya Ottoman untuk merebut Suriah dari Mesir gagal, menghasilkan kekhawatiran Inggris akan melemahnya Ottoman karena Ottoman diharapkan tetap kuat dalam mencegah pengaruh Perancis dan Rusia yang juga berambisi memperluas pengaruh Laut Tengah Maka dari itu, Inggris memaksa Ali untuk menandatangani traktat di London pada 1840 ( Suriah dan Adana dikembalikan ke Ottoman dan jabatan gubernur Mesir dan Sudan diberikan kepada Moh. Ali dan keturunannya

Pada tahun 1833, Mohammad Ali dibujuk para insinyur Perancis untuk membangun Terusan Suez, namun baru masa Mohammad Sa’id Pasha (1854 - 1863) Terusan Suez terwujud.

Biaya berasal dari Perancis dan Mesir, tidak sepeser pun dari Inggris bahkan Inggris ingin menggagalkan pembangunan tersebut. Inggris ingin mengagalkan pembangunan tersebut dengan alasan bahwa Terusan Suez akan mempermudah Perancis menguasai koloni Inggris di Asia yaitu India.

Terusan Suez dibagun pada 25 April 1859 dan membutuhkan 10 tahun untuk dibangun.

Terusan Suez sendiri dibangun dengan tujuan mempermudah perjalanan dari Eropa ke Asia dan sebaliknya.

NASIONALISME

MESIR

MASA KEMUNDURAN DAN KEBANGKRUTAN Dana berbagai proyek yang berasal dari pinjaman luar negeri, Inggris dan Prancis , tidak dapat dilunaskan. Dikarenakan tata keuangan Mesir yang belum baik sehingga tidak mampu membayar.

Ismail muncul dengan solusi yaitu menjual sebagian besar saham Terusan Suez ke Inggris (1875). Tetapi hasil tidak cukup menyehatkan keuangan Mesir.

Ismail meminjam lagi, namun tetap gagal memulihkan keuangan mesir. Lalu, Prancis dan Inggris mendesak Mesir (sudah jatuh tempo), dan Mesir tidak sanggup, sehingga mengajukan permintaan uang baru. .

Ismail Pasha Stephen Cave, orang yang dipilih oleh Inggris , turun tangan untuk menganalisis keuangan Mesir. menemukan hasil bahwa fundamental ekonomi Mesir bisa bangkit dari kebangkrutan, dan mengakibatkan munculnya kebijakan,

1. Separuh penghasilan negara diawasi oleh Caisse de la Dette Publique / The Commission of the Public Debt (1876 - Inggris, Austria, Italia, Prancis, Jerman), untuk memastikan pembayaran hutang Mesir.

2.Mesir menjadi kerajaan konstitusional dengan seorang Inggris, Charles Rivers Wilson (18311916) sebagai menteri keuangan, dan Perancis Marquis de Blignieres sebagai menteri pekerjaan umum .

Melihat campur tangan berlebihan, hal itu ditentang Ismail,dengan menyabotase pelaksanaan peraturan susunan para menteri asing di kabinetnya, serta memecat menteri itu dan menyusun kabinet baru.

06

NASIONALISME

MESIR

07

MASA KEMUNDURAN DAN KEBANGKRUTAN Inggris dan prancis mendesak Ismail untuk turun takhta, tetapi ia menolak.

Akhirnya Inggris, Prancis menyuruh Sultan Ottoman untuk memecat Ismail.

Posisi Ismail digantikan dengan putranya Muh Tewfik Pasha (1879-1892).

Setelah itu, Inggris Prancis menetapkan 2 kebijakan: menaikkan pajak bagi tuan tanah, mengurangi separuh gaji pegawai pemerintah dan tentara

Pada Masa Tewfik, 15% keuntungan Terusan Suez yang menjadi hak Mesir jatuh ke tangan bank Prancis, dan saham Mesir dibeli seharga 20 juta Franc yang terus bertambah hingga 100 juta Franc.

Kejadian ini menjadi awal kehilangan Mesir terhadap terusan tersebut.

Muh Tewfik Tewfik membuat Terusan Suez lepas dan berpaling pada Prancis dan Inggris (meminta bantuan kala kerusuhan antiEropa melanda Mesir) .

Inggris menyambut baik, dengan membombardir Aleksandria dan mendaratkan pasukan (1882) . Lalu Inggris merebut Terusan Suez.

Ferdinand de Lesseps (insinyur terusan suez), mengecam aksi Inggris sebagai pelanggaran netralitas terusan, tetapi ancaman itu tak digubris oleh Inggris.

NASIONALISME MESIR

08

GERAKAN PERLAWANAN PAN-ISLAMISME 1872-1882 & NASIONALISME GERAKAN

PAN-ISLAMISME

Gerakan pan-islamisme berdiri di atas dua prinsip utama : 1.

Negara

Islam

pengaruh Barat banyak

harus

yang

dianggap

membawa

mudarat

&

sebaliknya

kebaikan menemukan

menolak

kembal

2.

Gerakan

kembali

ke

kekuatan

lebih

kemurnian Islam harus seiring sejalan

daripada

dengan persatuan seluruh negara Islam

harus kekuatan

di

bawah

sebuah

negara

Islam

atau

kekhalifahan.

kemurnian Islam sebagaimana pada awal kemunculannya,

Jamal al-Din al-Afghani

Jamal al-Din al-Afghani adalah pemimpin gerakan pan-islamisme di Mesir yang merupakan intelektual kelahiran Afghanistan dan pindah ke Kairo pada tahun 1871.

Beliau yang menyerukan perlawanan terhadap pengaruh Barat, bila perlu dengan kekerasan.

Berkat itu, Mesir mendapat simpati luas ketika keuangan Mesir berada di bawah kendali Barat pada tahun 1876.

Pada akhirnya, pemerintah membuangnya ke India pada 1879.

NASIONALISME MESIR

09

GERAKAN PERLAWANAN PAN-ISLAMISME 1872-1882 & NASIONALISME GERAKAN

NASIONALISME

Gerakan nasionalisme dipicu ketidakpuasan tentara pribumi terhadap taktik diskriminasi dalam angkatan bersenjata karena posisi perwira tinggi sebagian besar diduduki oleh orang Turki. Akibatnya, sekelompok perwira menengah merancang diam-diam sebuah gerakan dengan tujuan menyingkirkan semua atasan mereka yang beretnis Turki. Pada tahun 1879, gerakan tersebut melancarkan pemberontakan namun gagal.

Kolonel Ahmad

Pada tahun 1882, sejumlah

Kolonel Ahmad Arabi

menteri

adalah

dari

kalangan

pribumi diakomodasi dalam

gerakan nasionalisme

pemerintahan

Mesir. Beliau adalah

diangkat

dan

sebagai

Arabi Menteri

Urusan Perang.

Pada Mei 1882, Inggris dan Prancis

merapat

ke

Alexandria untuk mengatasi

seorang

perwira-

intelektual

pribumi

yang

Arabi (1841-1911)

pencetus

banyak

berprestasi

dan

berkarir cemerlang.

kemungkinan revolusi.

Lalu pada September 1882, Inggris menguasai Kairo dan menangkap yang

Arabi

kemudian

Pasha diadili

dengan dakwaan pengkhianat dan diasingkan ke Sri Lanka.

Pendudukan Inggris atas Mesir mendorong

kaum

menyelenggarakan

nasionalis kongres

nasional pada 7 Desember 1907 di

bawah

Kamil

pimpinan dengan

membangun liberal

dan

kemerdekaan Inggris.

Mustafa tujuan

Mesir

secara mencapai

penuh

dari

PERANG DUNIA I DAN KEMERDEKAAN MESIR

10

KEMERDEKAAN MESIR LOGO PARTAI WAFD

Setelah

berhasil

mengalahkan

Ottoman

Pada 13 November 1918, dua

dalam Perang Dunia I, pada Desember 1914

hari

Inggris

kekuasaan

antara Jerman dan Sekutu, Saad

Ottoman atas Mesir dihapus dan Mesir

Zaghlul (1857–1927) mendirikan

berada

Inggris.

Partai

Penguasa Mesir pun mendapat gelar baru:

Wafd

di

Kairo.

Secara

Sultan Mesir dan Sudan.

etimologis,

Al-Wafd

al-Misri

menyatakan di

bawah

bahwa

protektorat

setelah

Wafd

gencatan

Al-Wafd

berarti

al-Misri

Delegasi

Mesir.

Partai

memberi harapan kemerdekaan pada Mesir.

nasionalis Mesir ke perundingan

Pada November 1918 Sekutu menyatakan

damai

komitmen

dari

menyuarakan

berhak

kemerdekaan

kekuasaan

setelah

Ottoman

tiap

bebas bangsa

menentukan nasib sendiri

di

Namun,

mengirim

atau

Kekalahan blok Sentral, termasuk Ottoman,

agar

ini

senjata

mana

mereka

akan

tuntutan rakyat

Inggris

kehadiran

delegasi

delegasi

Mesir. menolak Mesir.

Sebagai reaksinya, para anggota Wafd melancarkan protes keras di

Kairo,

yang

berbuntut

penerapan status darurat perang oleh Inggris.

SAAD ZAGHLUL (1857-1927)

Seorang tokoh nasionalis Mesir, disebut sebagai Bapak Kemerdekaan Mesir Tujuan Beliau dalam dunia politik salah satunya

adalah

membatasi

kekuasaan

otokrasi dari Khadewi (raja muda) Mesir dan melepaskan Mesir dari penjajahan.

PERANG DUNIA I DAN KEMERDEKAAN MESIR

11

KEMERDEKAAN MESIR

MALTA

" Zaghlul dan beberapa koleganya ditangkap pada Maret 1919 dan diasingkan ke Malta. Hal ini memicu gelombang protes dan demonstrasi di seluruh Mesir, dengan satu tujuan utama yaitu mengusir semua pengaruh asing. "

Pada 1919, Inggris berniat merundingkan syarat-syarat kemerdekaan kepada Mesir. Sebagian besar warga Mesir menerima, namun mereka berbeda pandangan tentang siapa yang akan menjadi wakil mereka dalam perundingan itu, dan Sultan Fuad I maupun Partai Wafd merasa mereka sebagai pihak yang pantas. Hal ini membuat perundingan urung.

Pada 28 Februari 1922 Inggris terpaksa mengeluarkan deklarasi unilateral (sepihak) akibat gejolak yang terus terjadi, isi deklarasinya yakni sebagai berikut.

Inggris menyatakan mendukung kemerdekaan bagi Mesir.

Inggris menghapus status "Protektorat" atas Mesir.

Pasukan Inggris tetap dipertahankan di Mesir demi menjaga kepentingan Inggris di wilayah itu, terutama Terusan Suez dilaksanakan.

Meskipun telah merdeka, Inggris tetap menguasai hubungan luar negeri, komunikasi, militer, dan Sudan.

Pada Maret 1922 gelar Fuad 1 berubah dari “Sultan Mesir dan Sudan menjadi "Raja Mesir".

Pada 1923 Fuad Pertama, Inggris akan mengurangi secara perlahan-lahan jumlah partai ini serta meminimalisir kekuasaan raja sehingga membuat tuntutan agar Mesir menerapkan pemerintahan yang konstitusional. Namun pada Pemilu 1924, Partai Wafd men Maret 1922, menggunakan sistem parlementer.

KEMERDEKAAN MESIR

12 05

"Salah satu visi politik Partai Wafd pasca kemenangan itu ialah menyatukan Mesir dan Sudan menjadi satu negara. Hal ini membuat partai ini berbenturan secara langsung dengan Inggris."

Tidak lama berselang, Zaghlul kembali dari pengasingan. Dalam pemilu yang diadakan pada 1924, Partai Wafd memilih mayoritas mutlak. Zaghlul mulus menjadi perdana menteri.

Tuntutan agar Mesir menerapkan pemerintah yang konstitusional dan meminimalisir kekuasaan raja membuat munculnya kesetitegangan antara raja dan Wafd.

Zaghlul wafat pada 1927 dan digantikan oleh Mustafa al-Nahas Pasha. Nahas Pasha mengutus delegasi ke London menormalisasi hubungan.

Hasil perundingan menyepakati, Pertama, Inggris akan mengurangi secara perlahanlahan pasukannya di Mesir sampai angkatan bersenjata di Mesir kuat. Kalau angkatan bersenjata Mesir sudah kuat pasukan Inggris hanya akan dibatasi di Terusan Suez.

ABDEL NASSER "Gamal Abdel Nasser Hussein was an Egyptian revolutionary, and, along with Mohamed Naguib, one of the two principal leaders of the Egyptian Revolution of 1952 that toppled the monarchy of Egypt and Sudan, ended the United Kingdom's occupation of Egypt, and introduced wholesale agrarian reform."

KEMERDEKAAN MESIR "Salah satu visi politik Partai Wafd pasca kemenangan itu ialah menyatukan Mesir dan Sudan menjadi satu negara. Hal ini membuat partai ini berbenturan secara langsung dengan Inggris."

Sentimen

anti-Inggris

semakin

menguat

selama Perang Dunia II dengan adanya Ikhwanul Muslimin. Puncaknya terjadi pada Januari

1952,

ketika

pasukan

Inggris

menghadapi serangan para milisi di Ismailia dan menewaskan - anggota milisi. Keesokan harinya,

Kairo

dilanda

kerusuhan.

yang

diwarnai pembakaran gedung-gedung serta bisnis-bisnis asing.

Karena dianggap tidak berdaya menghadapi situasi carut-marut dalam negeri, pada 22 Juli

1952

sekelompok

perwira

dibawah

pimpinan Gamal Abdel Nasser melakukan kudeta tak berdarah dan menurunkan Raja Farouk I dari takhta. Peristiwa ini dikenal sebagai Revolusi 1952. Pada 18 Juni 1953, monarki secara resmi dihapus dan Republik Mesir dideklarasikan. Presidan pertamanya Muhammad Naguib (memerintah 1953–1951).

Pada

1954,

Ikhwanul

Muslimin

mencoba

merebut kekuasaan. Abdel Nasser mengambil tindakan Naguib

keras, dalam

mengambil 1956.

alih

menempatkan tahanan kursi

Presiden

rumah,

serta

kepresidenan

Kebijakan-kebijakan

Abdel

pada

Nasser

yang terkenal di antaranya sebagai berikut: 1. Bersikap netral dalam Perang Dingin.

2. Bersama beberapa pimpinan Asia-Afrika lain mendirikan Gerakan Non-Blok.

1. Menasionalisasi Terusan Suez.

05 13

Member Profile

14

Antonia Jasmine.S

Caroline Indira.S

Cleonie Trichelle G.

XIIS1 / 4

XIIS1 / 9

XIIS1 / 10

Priscilla Kirana.M

Regina Thesalonika

Stephanie Amelia

XIIS1 / 24

XIIS1 / 27

XIIS1 / 29

KELOMPOK 4 SMA SANTA URSULA JAKARTA SEJARAH MINAT