

Daftar Isi :
1. PRAKATA
2. TENTANG KAMI DESA KEPUHSARI
3. PESONA BUDAYA

- SENI TATAH SUNGGING
4. PESONA ALAM
- KAMPUNG BATU
- GUNUNG KOTAK
- AIR TERJUN BANYU
NIBO
5. KERAJINAN
- ANYAMAN - CENDERAMATA
6. MAPS DESA KEPUHSARI
7. PAKET WISATA
PRAKATA
Pariwisata merupakan sektor yang berperan penting bagi pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Hal ini dikarenakan pariwisata dapat membuka peluang kerja, meningkatkan penghasilan masyarakat daerah, meningkatkan standar hidup, serta mampu mendorong sektor-sektor produksi lain. Bagi desa yang mempunyai potensi wisata sangat penting untuk mengembangkan potensinya. Oleh karena itu dibuatlah booklet ini dengan judul ‘DESA KEPUHSARI : Meniti Jejak Pesona Budaya dan Alam Yang Telah Dijaga’
Pembuatan booklet bertujuan untuk memperkenalkan dan menggali potensi yang dimiliki, baik itu potensi budaya maupun potensi alam Desa Kepuhsari. Selain itu, kehadiran booklet ini memiliki maksud lain, yaitu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Kepuhsari akan potensi yang dimilikinya, serta dapat meningkatkan minat wisatawan untuk mengunjungi dan berkontribusi pada perkembangan ekonomi desa melalui sektor wisata. Dengan menyajikan informasi yang menarik dan informatif, booklet ini dapat menjadi panduan yang bermanfaat bagi wisatawan yang ingin mengeksplorasi keindahan dan keunikan Desa Kepuhsari

DESA KEPUHSARI Tentang Kami
Desa Kepuhsari yang terletak di Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah merupakan sebuah tempat di mana kebudayaan dan alam bersinergi menciptakan gemerlap kehidupan di dalam masyarakat.

Letak Desa Kepuhsari berada di ketinggian 173 meter di atas permukaan laut dan memiliki luas kurang lebih 1.556,3445 ha. Dalam wilayahnya Desa Kepuhsari
terbagi menjadi 15 dusun, yang mana setiap dusunnya
menyimpan berbagai potensi budaya dan alam.
Pada tahun 2014, Desa Kepuhsari oleh pemerintah Kabupaten Wonogiri ditetapkan sebagai Destinasi Wisata Kampung Wayang Tatah Sungging. Penetapan ini bukan karena masyarakat di Desa Kepuhsari masih aktif melakukan kegiatan menatah dan menyungging, namun karena Desa Kepuhsari memiliki potensi dalam mengembangkan budaya seni tatah sungging (wayang kulit) seperti mengkreasikan seni tatah sungging menjadi cendera mata. Oleh karena itu Desa Kepuhsari sering disebut sebagai ‘Kampung Wayang’.
Selain terkenal dengan budaya seni tatah sungging (wayang kulit), Desa kepuhsari juga memiliki keindahan alam yang tersembunyi. Desa Kepuhsari yang dihiasi persawahan dan langit biru yang terbentang luas menyuguhkan pemandangan yang menenangkan jiwa. Terlebih lagi, bukit-bukit batu purba yang menjulang mempercantik lanskap, ditambah pemandangan terasering sawah menciptakan panorama alam yang memikat setiap mata.
Tak bisa dipungkiri, Desa Kepuhsari adalah tempat di mana seni, alam, dan kehidupan masyarakat berpadu menjadi harmoni yang indah. Pesona budaya sebagai pengrajin wayang kulit dan kekayaan alamnya telah memberikan ciri khas unik, yang tak boleh dilewatkan.

SENI TATAH SUNGGINGWayang Kulit
Selamat Datang di Kampung Wayang, Desa Kepuhsari, tempat di mana seni tatah sungging (wayang kulit) menjadi harta utama dan warisan leluhur yang dijaga dan dicintai oleh masyarakat!
Desa Kepuhsari sudah sejak lama dikenal sebagai sentra produksi wayang kulit. Proses pembuatan yang rumit dengan bahan baku yang berasal dari hewan kerbau yang berkualitas, yang kemudian dikemas menjadi suatu produk eksklusif. Hasil tatah sungging yang dihasilkan pun terkenal tebal, rapi dan halus sehingga membuat produk wayang kulit menjadi produk unggulan dan diminati oleh pecinta seni dari berbagai penjuru.

Menurut sejarahnya, seni tatah sungging di Desa Kepuhsari sudah ada sejak abad 17 dan berkembang bersama dengan seni pewayangan. Konon katanya, di desa ini terdapat keturunan dalang pertama, yaitu Ki Kondobuono, yang membuka jalan bagi pengembangan seni pewayangan. Kemudian dilanjutkan oleh generasi penerusnya seperti Ki Gunowasito dan Ki Prawirodiharjo yang turut melahirkan bakat dalang dan telah menyebar hingga keturunan ke-enam. Kegiatan Ki Gunowasito yang berhubungan dengan pementasan wayang kulit tidak hanya sebatas memainkan wayang, akan tetapi juga membuat wayang. Pembuatan wayang ini, kemudian diturunkan kepada kedua anaknya. Awalnya keahlian membuat wayang kulit hanya dimiliki oleh keluarga Ki Gunowasito, namun salah satu anaknya yang bernama Pak Gunarto membuat inisiatif untuk menularkan keahliannya dalam
wayang kulit kepada masyarakat sekitar. Kemudian keahlian tatah sungging ini pun hidup dan telah menjadi bagian dari urat nadi budaya masyarakat.
Hal ini terbukti dengan adanya seratus lebih perajin seni tatah sungging di wilayah Desa Kepuhsari. Para perajin di Desa Kepuhsari memiliki sanggar dan karakteristik wayang kulit yang berbeda-beda dengan berbagai produk wayang yang telah dikreasikan. Selain menawarkan produk wayang kulit, Desa Kepuhsari juga menawarkan sebuah pengalaman di mana kita dapat menikmati proses pembuatan keindahan wayang kulit dan menjadi saksi dari kecintaan masyarakat setempat terhadap seni warisan leluhur






KAMPUNG BATU


Kampung Batu terletak di Dusun Tlaga, Keca -
matan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa
Tengah. Kampung Batu atau yang lebih dikenal
dengan ‘Kampung Watu’ adalah sebuah tempat
dengan fenomena alam yang spektakuler. Pada
tempat ini kita bisa melihat guratan-guratan unik dari batu purba yang diperkirakan sudah terbentuk sejak jutaan tahun yang lalu.
Selain pemandangan batu purba, kita juga dapat menikmati pemandangan Waduk Gajah Mungkur
dari kejauhan dan melihat pemukiman rumah warga yang berdiri di antara bebatuan besar.
Karena keunikan dan panoramanya, warga setempat menamai tempat tersebut sebagai Kampung Watu.

Untuk dapat menikmati pemandangan batu purba dan pemandangan wilayah Desa Kepuhsari, pengunjung harus berjalan kaki terlebih dahulu
dari gerbang Dusun Tlaga kurang lebih selama 15 menit. Sepanjang perjalanan kita akan disuguhkan pemandangan persawahan yang berada di atas batu-batu, dan melihat aktivitas warga lokal yang sedang berladang. Jika anda ingin mencari spot terbaik untuk menikmati sunrise maupun sunset anda juga dapat meminta bantuan warga lokal yang ramah untuk mengarahkan atau menunjukkan tempatnya.
Alam selalu mempunyai cara untuk manusia juga punya cara sendiri kekagumannya - Kampung Watu, Dusun

untuk menunjukkan keindahannya dan sendiri untuk mengungkapkan kekagumannya pada alam
Dusun Tlaga, Desa Kepuhsari

GUNUNG KOTAK
Gunung Kotak merupakan destinasi wisata yang terletak di Dusun Sendang, Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Bagi penggemar wisata alam, lokasi ini bisa menjadi salah satu tujuan yang direkomendasikan.

Gunung Kotak adalah tempat dimana kita dapat menikmati pemandangan bebatuan yang berbentuk kotak dengan latar belakang wilayah Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah dan wilayah Gunung Kidul, Yogyakarta. Berada di ketinggian 420 meter di atas permukaan laut, tebing gunung kotak ini biasanya dipakai untuk lokasi bersantai para wisatawan untuk menikmati pemandangan sunset dan dijadikan spot foto.

GUNUNG KOTAK




Terima kasih sudah datang dan pergi menyisakan keindahan
- Sunset Gunung Kotak, Dusun Sendang, Desa Kepuhsari

AIR TERJUN BANYUNIBO
Kata 'Banyunibo' berasal dari bahasa jawa yang memiliki arti air yang jatuh dari ketinggian. Wisata alam Air Terjun Banyunibo terletak di Dusun Ngluwur, Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Air terjun ini berada di ketinggian sekitar 50 meter. Destinasi wisata ini memiliki keunikan dimana air yang jatuh langsung mengenai batu besar yang berada di bawahnya. Selain menawarkan pemandangan, di tempat ini kita dapat memanjakan telinga dengan mendengarkan gemericik air yang jatuh mengenai bebatuan.


KERAJINAN
Anyaman Bambu

Tanaman bambu tumbuh subur di wilayah
Desa Kepuhsari. Tanaman ini biasanya tumbuh di halaman rumah warga. Masyarakat
Desa Kepuhsari pada umumnya menggu -
nakan bambu sebagai bahan untuk pembangunan rumah. Seiring dengan berjalannya
waktu dan dikarenakan populasi bambu
yang meningkat, masyarakat Desa Kepuhsari berinisiatif untuk memberdayakan bambu
menjadi suatu kerajinan.
Dusun Garotan, Kepil, Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri
merupakan salah satu dusun yang warganya
banyak memiliki pekerjaan sampingan sebagai perajin anyaman bambu.



CENDERA MATA
Wayang Kulit di Desa Kepuhsari tidak hanya dilestarikan dalam media kulit saja, namun kesenian wayang juga dituangkan dalam media lukis kaca

yang kemudian menjadi cenderamata dari Desa Kepuhsari. Kreasi lainnya dari produk wayang kulit adalah gantungan kunci, lampu, dan lukisan.

Pak Hery ( @hery_wayang_kulit)




PETA DESA KEPUHSARI

KETERANGAN
= Blimbing Kidul = Blimbing Lor = Sambeng = Kepuhsari = Karanglo
= Kajuman
= Ngluwur
= Lemah Mendak
= Kacangan
= Gununggede
= Ngotorejo
= Kepil = Sendang = Tlogo = Duwet
PAKET WISATA Kampung Wayang
Paket Wisata Arjuna adalah paket
wisata dengan durasi selama satu hari.
Dalam paket ini siswa sekolah, mahasiswa, serta masyarakat umum dapat
memilih untuk merasakan pengalaman
dalam pembuatan wayang atau belajar menyungging wayang dari bahan baku kaca.
Paket Wisata Kresna adalah paket
wisata dengan durasi selama dua hari.
Aktivitas yang ditawarkan dalam paket wisata ini meliputi kegiatan workshop
dalam pembuatan wayang kulit, dan melukis wayang melalui media kaca.
Paket Wisata Pandawa adalah paket
wisata dengan durasi selama tiga hari
dimana siswa sekolah, mahasiswa, serta masyarakat umum dapat mengi -
kuti kegiatan workshop dalam pem -
buatan wayang kulit, melukis wayang
dengan bahan baku kaca, dan menikmati pertunjukan seni gamelan.
Paket Wisata Pandawa Max adalah paket
wisata dengan durasi selama tiga hari dan minimal diikuti oleh 20 orang. Adapun aktivitas yang ditawarkan dalam paket wisata ini meliputi kegiatan workshop dalam pembua -
tan wayang kulit, melukis wayang dengan bahan baku kaca, menikmati pertunjukan seni gamelan dan ditutup dengan pertunjukan wayang kulit di Desa Kepuhsari



Kepuhsari

Wayang Village

Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah
IG : desawisatakepuhsari