Nomor ISSN : 2338-7513
www.busermetropolis.com EDISI 38, TAHUN II, 16 Oktober - 01 November 2014
Awas, Wartawan Bodrek Berkeliaran...! Bermodalkan Pers Card
( Kartu Pers )
Harga Eceran : Rp. 4.500,- Luar Jawa Tambah Ongkos Kirim
Karena Ruang Kelasnya Cukup Membahayakan
Terpaksa Proses Sekolah Di Aula Jember, BM Lebih dari puluhan siswa kelas 8 SMPN Jember harus terpaksa untuk mengikuti proses belajarmengajar di aula di karenakan kondisi ruang kelasnya sudah sangat rusak parah yang tidak bisa di tempati untuk belajar. Menurut kepala sekolah SMPN Jember Choerul hidayat spd yang di tamui wartawan buser metropolis mengatkan untuk mengatasi dalam persoalan yang ada di SMPN jember ini intinya untuk memberikan yang terbaik dan kita selalu mengutmakan agar
Wartawan Buser Metropolis Ada Di Box Redaksi, Tidak Ada Dalam Box, Diluar Tanggung Jawab Redaksi Dan Segera Lapor Polisi
Catatan Kecil Oleh: Suwarno
Momentum Untuk Meningkatkan Kesetiakawanan Sosial
M
elaksanakan kurban adalah sunah muaqqadah, artinya sunah yang mendekati wajib. Ibadah kurban merupakan upaya menghidupkan sunah para nabi Allah SWT dengan menyembelih sesuatu dari pemberian-Nya kepada manusia sebagai uBACA CATATAN....... HAL.... 05
AWAS PENIPUAN!
Terkait Razia Minuman Yang Diskriminatif
Polsek Kabuh Diduga Tanpa Dasar dalam Operasi
siswa yang ada di smp negeri agar mendapatkan ruang sekolah yang layak dan yang semestinya dan tidak belajar di aula. Choerul hidayat bahwa bangunan ruang kelas 8 di smp negeri jember ratarata bangunan kuno bekas peninggalan jaman belanda dan sekarang jamannya sudah berubah medern dan perlu ruang kelas 8 di smp negeri jember di lakukan renovasi jika tidak akan di kuatirkan atap bangunan jebol atau runtuh di ruang kelas tersebut sudah roboh. (ISP)
Buser Metropolis Tidak Mengadakan Event Penjualan Barang Apapun, Apabila Ditemukan Hal Tersebut Diluar Tanggung Jawab Redaksi
Kapolres Ajak Tingkatkan Keamanan Di Wilayah Hukum Polres Gresik
- Perintah Pjs Polsek Terkesan Cari Kesalahan Jombang, BM Lagi-lagi Polsek Kabuh lakukan operasi di kawasan lokalisasi Klubuk, Kec.Kabuh, Kab.Jombang. Dalam penggerebekannya, polisi menyita 23 Botol bir dan juga mengamankan 2 orang wanita sebagai penjual yakni: Tari (30) dan Fani (27) di rumah milik Teges (45).Peristiwa tersebut terjadi
pukul 12.30 wib.Anehnya polisi dalam melakukan razia tebang pilih hanya yang di sasar rumah milik Teges dan yang lain tidak tersentuh hukum oleh Polsek.Ada apa dibalik semua itu ?. Saat wartawan Buser Metropolis mendatangi Mapolsek Kabuh tidak ada yang memberi keterangan
.Seakan - akan anggota polsek saling lempar tanggung jawab, bahkan saat wartawan Buser Metropolis ingin mengambil foto barang bukti tersebut tidak ditunjukkan.”barang bukti ada didalam,mas,” ungkap salah satu uBACA RAZIA.. HAL.... 11
Bom Waktu Penyakit Seks F okus U tama Fakfak BM, 5/10 tahun 2014 Meskipun sudah ada obatnya penyakit akibat hubungan seks Gonorrhea masih menjadi ancaman masyarakat karena kerap kali tidak terdeteksi oleh pengidapnya sendiri. sebut saja Ujang (25) hanya sopir taxi yang mangkal di terminal thumburuni Fakfak.
Namun pria yang sudah menikah sejak usia 20 tahun itu rupanya senang ‘jajan’ dan kerap dipergoki teman-temannya menggadeng wanita penjaja seks di jalan kokas(tempat sampah) Apalagi tarif sekali”mojok’ di pingiran jalan Cuma Rp. 250/300. Namun pekan lalu,Dia bilang sudah’kepantil’alias uBACA BOM.. HAL.... 11
Kapolres, Wakapolres Dan Anggota Saat Mengikuti Acara Tarik Tambang Gresik,BM Sabtu ( 11/10/2014 ) dalam acara Spektakuler Polres Gresik Big Family AKBP E. Zulfan mengadakan kegiatan gerak jalan dan lomba tarik tambang yang di hadiri oleh seluruh Kapolsek se Kab. Gresik. Acara tersebut dimulai jam 6 pagi sampai dengan selesai (12.00 ), acara ini dimeriahkan oleh seni Reog Ponorogo dari Polisi Air Polres Gresik.Acara pertama yaitu acara sambutan dari Kapolres menyampaikan Mari kita Tingkatkan keamanan di wilayah hukum Polres Gresik yang InsyaAllah akan lebih meriah daripada sekarang (arbain)
Perang Antar Kampung di Kecamatan Bone Bone Kabupaten Luwu Utara
Rumah Ketua DPRD Luwu Utara Dibakar Massa - Bupati Jadi Penonton Terbaik
Gonjang Ganjing PDIP Jombang
LUTRA, BM. Ribuan massa dari Kampung Karangan dan Kampung Kopi-kopi Kecamatan Bone-Bone terlibat saling serang dengan berbagai macam senjata tajam dan senjata api rakitan jenis paporo, bahkan beberapa orang massa menyerang lawannya dengan bom ikan rakitan yang mengakibatkan beberapa orang tewas dan luka luka. Akibat dari perkelahian antar 2 kampung tersebut, 11 rumah warga terbakar hangus. Diantara 11 rumah yang terbakar tersebut, terdapat rumah ketua DPRD Kab.Luwu Utara dari Fraksi golkar Muh.Basir rata dengan tanah, selain itu rumah mantan Wakapolda Sul-Selbar Brigjen Polisi Andi Hasanuddin dan rumah mantan anggota DPRD dari Partai Demokrat “Fajar Burhan” ikut hangus di bakar massa. Perkelahian antara kedua Kampung tersebut di picu karena dendam lama antara pemuda kampung Karangan dan Kampung Kopi-kopi Kecamatan Bone-bone. Kronologis kejadian, Tanggal 11 Oktober pukul 16.30 Wita ratusan pemuda dari Kampung Kopi-kopi melakukan penyerangan ke kampung Karangan, sehingga warga Kampung
Kedepan Mau Dikemanakan
uBACA PERANG.. HAL.... 11
KASUS Oknum PNS
Dituding Gelapkan Dana Kelompok Tani - Terkait Pengelolaan Mesin Pompa Air Kelompok Tani “Ero’ Mate’ne”
Oknum Kepala Sekolah Di Galesong
Ancam Bunuh Wartawan Lewat Telpon TAKALAR, BM. pertontonkan oleh salah seorang Sikap premanisme kembali di oknum yang mengaku diri sebagai
Takalar, BM Oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) H.Parawangsa Dg.Lira, yang mengajar di SD Bontocinde, dan juga Ketua Kelompok Tani Ero’ Mate’ne di Lingkungan Mallaka, Kelurahan Pate’ne, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar, dituding selama kurang lebih 17 tahun lamanya telah mengantongi uang hasil Pompanisasi dari Petani yang jumlahnya berkisar 7O orang di Lingkungan Bontocinde dan Mallaka, Sejak terbentuknya Kelompok Tani Ero Mate’ne tidak jelas Strukturnya, kami curiga H.Parawangsa Dg.Lira sebagai Ketua Kelompok sekaligus merangkap sebagai Wakil Ketua, Sekretaris, dan Bendahara karena kami tidak pernah melihat siapa-siapa pengurus yang di libatkan di dalam kelompok tersebut, ini sengaja di desain sedemikian rupa sehingga H.Lira leluasa uBACA OKNUM.. HAL.... 11
Menyibak Sengketa Tanah
kepala sekolah di Galesong, dengan gaya premannya mengancam wartawan
dari kiri supriadi, genti s, wibisono (mengepal tangan) Jombang, BM “Kemenangan Joko Widodo - Yusuf Kalla di pilpres harus dijadikan modal semangat baru untuk membangun kembali partai dengan kader yang tangguh. Kader kapitalis dan pragmatis adalah lawan kita bersama harus dibersihkan karena akan merusak partai seperti 10 tahun terakhir ini. Partai terpuruk, kaderisasi lemah, kursi terus anjlok,” demekian pernyataan sikap kader-kader PDIP Jombang yang disampaikan kepada DPC, DPD dan DPP PDI Perjuangan 15 September lalu. Pernyataan sikap yang ditandatangi antara lain oleh Supriadi (koordinator), Suwarto, Wibisono, Tjahyadi David, Budi Susanto, Ipong Silalhi, Suharto G, Suharto K, Genti Suwarno, Sudjatmiko, Sutadji, Mi’an, ini cenderung membangkitkan kembali partai yang sempat berhasil mengantarkan kadernya menjadi bupati 2 periode. “Memang jadi bupati dua kali, tapi partainya remuk. Mestinya,
uBACA ANCAM.. HAL.... 11
uBACA MERADANG.. HAL.... 10
Yayasan Darussalam Di Desa Modong Tulangan Di Duga Kuat Palsukan Data? Ketua yayasan Darussalam yakni H.ichsan Sanusi benar-benar membuat jengkel para pewaris pasalnya para pewaris sudah melaporkan hal tersebut di Kantor Desa Modong Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo JAWA TIMUR,tentang dugaan surat legalitas kepemilikan yayasan Darussalam ternyata tidak kunjung diberikan,selama ini hanya berjanji akan memberikan bahkan Kades setempat juga tidak di gubris oleh H.ichsan Sanusi.ikuti penelusuran dan analisis Tim Buser Metropolis Berikut ini Sidoarjo, BM Seperti Betita sebelumnya yang dilansir oleh Buser Metropolis bawasanya para ahli Waris sekaligus pemilik tanah tidak mengantongi bukti kepelikan,karena di era Tahun 65 hingga Tahun 70 an silam terjadi kekejaman dan menyalah gunakan Wewenang yang dilakukan oleh (Alm)yakni H.Mahmut ketika itu menjabat sebagai Kepala Desa Modong.dan bukti kepemilikan surat tanah
di Rampas begitu saja tanpa ada alasan yang jelas jika surat-surat tanah dimintak tidak diberikan maka orang tersebut dianggap sebagai sisa (G30S/PKI) surat-surat tanah yang di Rampas ketika itu diketahui berama (1 alm) H.Sapawi bin sarban alias samudji.( 2 alm) Latifah Mintoredjo.( 3.Alm)H.Anwar Sanusi).(4,Alm) Tro Alias Lastri Tosumo) karena mereka sudahAlm maka sekarang yang meneruskan/ memiliki tanah tersebut adalah para ahli Warisnya diantara uBACA MENYBAK.. HAL.... 11
Awas, Wartawan Bodrek ...! Bermodalkan Pers Card ( Kartu Pers ), Wartawan Buser Metropolis Ada Di Box Redaksi, Tidak Ada Dalam Box, Diluar Tanggung Jawab Redaksi Dan Segera Lapor Polisi