Buletin Skaneba Edisi 1

SMK NEGERI BANSARI

DIGITAL MAGAZINE EDISI

PERTAMA

-

OKTOBER

2022

01

SMK NEGERI BANSARI

DIGITAL MAGAZINE PUBLISHER Klub Literasi Sekolah SMK Negeri Bansari

ART DIRECTOR AND DESIGNER Gigih Bayu Pratitis

KURATOR

Ida Fauzyah M Bayu Aji T

ILUSTRATOR

Verliana Dwiyanti Verina Kusuma Wardani Varrell Zukynantha

PUBLIC RELATIONS Shofi Shifa Aulia Poppye Amelia

Klub Literasi Sekolah Peminatan Jurnalistik SMK Negeri Bansari 2022

02

Kata Pengantar Dengan memanjatkan puji serta syukur untuk Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Majalah Online atau Digital Magazine Edisi Pertama ini dengan baik.

Kami berharap program yang kami buat ini dapat menjadi alternatif bagi para remaja terkhusus siswa-siswa SMK Negeri Bansari dalam berekspresi dan menghasilkan suatu karya.

Kami mengucapkan terima kasih banyak untuk seluruh anggota Jurnalistik yang bertugas, siswa-siswa SMK Negeri Bansari yang ikut berkontribusi dalam Digital Magazine ini, dan terutama untuk Tim Desain Jurnalistik yang bisa membuat buku atau majalah ini dengan sangat baik.

Terima kasih banyak, semoga Allah SWT. terus meridhoi segala usaha yang telah kita lakukan.

Bansari, Oktober 2022 Dwiani Lindawati, S.Pd NIP : 19760416 200903 2 006 Pembina Jurnalistik

03

Kata Pengantar Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan rahmat dan hidayah kepada kami, sehingga Digital Magazine Edisi Pertama SMK Negeri Bansari dapat terselesaikan.

Untuk mendukung keaktifan dan kreativitas siswa pada bidang literasi, kami hadirkan sebuah Digital Magazine. Digital Magazine merupakan salah satu program tentang literasi di SMK Negeri Bansari. Hal ini bertujuan sebagai wadah bagi guru, tenaga kependidikan dan murid yang memiliki hobi bakat serta minat dalam dunia tulis menulis. Sehingga karya-karya seni yang dihasilkan dapat menjadi porto folio yang memiliki manfaat dan penuh makna di masa mendatang.

Kepada seluruh pihak yang telah mendukung program Digital Magazine ini, kami haturkan banyak terima kasih. Kritik dan saran membangun dari pembaca sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas Digital Magazine ini. Salam Literasi!

Bansari, Oktober 2022 Priyo Nugroho, S.T NIP : 19820522 200903 1 004 Kepala Sekolah SMK Negeri Bansari

04

DAFTAR ISI Laman Judul....................................

Klub Literasi Sekolah.....................

Kata Pengantar Pembina Jurnalistik.........................

Kepala Sekolah...............................

Daftar Isi.........................................

Naskah Film....................................

Kumpulan Cerpen.............................................

Puisi.................................................

Quetos.............................................

Tentang Kami..................................

1 2 3 4 5 6 12 23 35 41

05

h a k s a N . m Fil 06

ZOON POLITICON Ditulis oleh Verliana Dwiyanti 1. INT. RUANG KELAS – PAGI Disebuah kelas terdapat seorang siswi bernama Kiky yang berumur 17 tahun. Ia sedang mengerjakan tugas. Semua teman-temannya mengerjakan tugas secara berkelompok hanya Kiky yang mengerjakan tugas sendirian.

Kemudian Lia dan Ani datang menghampiri bangku Kiky untuk mengajaknya LIA mengerjakan tugas kelompok.

"Eh Kiky kamu sudah dapat kelompok belum, kalau belum yuk kelompokan sama kita aja!"

KIKY (berpikir) "Yaudah ayo."

Mereka bertiga duduk disatu bangku yang sama sambil berdiskusi.

ANI "Eh gimana kalau ceritanya tentang percintaan?"

LIA "Boleh tuh!"

KIKY "Ah jangan percintaan, kalau percintaan tuh udah banyak.

Kan sebentar lagi hari sumpah pemuda, gimana kalau buat cerita mengetukannya tentang itu." ke meja.

Kiky memutar bolpoin sambil ANI "Susah ngga sih kalau tentang sumpah pemuda," LIA "Iya terlalu rumit, mending percintaan aja."

KIKY diam dan lirik-lirikan mata.

Lia dan Ani mulai sebal tapi hanya "Halah gampang kok aku bisa kalo cuma 2. INT.RUANG KELAS – PAGI itu" Terlihat seorang guru yang sedang mengajar disalah satu kelas. Guru itu memberikan selembar kertas untuk kerja kelompok.

BU SOFIA "Anak-anak untuk tugas kali ini silahkan dikerjakan berkelompok.

Masing-masing memilih kelompok sendiri yang terdiri dari 4 orang."

Bel berbunyi menandakan waktu istirahat. Kiky mengajak beberapa temannya untuk mengerjakan tugas kelompok. Kiky menghampiri bangku temannya.

KIKY "Guys gimana kalo kita kerjain tugasnya bareng?"

WINDA "Kita udah punyadan kelompok sendiri Ki." Kiky meninggalkan mereka menghampiri Ani

07

KIKY "An kita kelompokan bareng yuk" Ani mengabaikan Kiky dan langsung menghampiri Lia. tangan Lia dan keluar kelas meninggalkan Kiky.

Ani

menggandeng

ANI "Eh Lia, kita ke kantin yuk" KIKY "Eh, bareng dong!"

Namun Lia sendirian.

dan

Ani

mengabaikannya.

Akhirnya

Kiky

pergi

ke

kantin

3. INT.KANTIN – PAGI Disaat Kiky berjalan menuju kantin tiba-tiba ada yang menabrak bahu Kiky. Bukannya meminta maaf mereka malah memandang sinis Kiky dan FIGURAN 2 menggunjingnya.

"Hehh jalan tuh matanya dipake!"

FIGURAN 1 "Makanya jadi orang tuh…"

Kiky hanya diam dan dia merasa terkucilkan, tetapi ia tetap pergi ke kantin. Terlihat teman–teman Kiky yang sedang jajan dikantin. Kemudian Kiky datang sendirian. Ina yang merupakan salah satu teman sekelas Kiky melihatnya sendirian. Dan Ina dengan sengaja menyindir Kiky didepan banyak orang, ketika Kiky membeli sebotol air mineral dan satu buah roti.

INA "Wihh sendirian nihh, gapunya temen ya? Kasian banget sih."

Kiky hanya diam dan langsung membayarnya. Setelah itu ia membuka botol sambal berjalan cepat karena malu tidak ada teman. Tiba–tiba Kiky tersandung batu dan minuman yang ia beli tumpah. Semua orang yang ada dikantin menertawakannya, tidak ada satu pun orang yang mau menolong TEMAN-TEMAN Kiky.

"Hahaha" FIGURAN 2 "Hah dasar!"

FIGURAN 3 "Batu ditendang!"

INA "Makanya kalo jalan tuh jangan merem!"

Kiky semakin malu dan langsung meninggalkan kantin.

4. EXT. LAPANGAN SEKOLAH – PAGI Terlihat Kiky yang sedang duduk merenung dibangku bawah pohon sambil makan roti. Kiky mulai sadar bahwa tidak mempunyai teman itu tidak enak.

Kiky mulai mengingat kejadian–kejadian yang tidak mengenakkan.

08

FIGURAN 2 (OS) "Hehh jalan tuh matanya dipake!"

TEMAN-TEMAN (OS) "Hahaha" FIGURAN 1 (OS) "Makanya jadi orang tuh jangan egois!"

FIGURAN 2 (OS) "Hah dasar!"

FIGURAN 2 (OS) "Hargain pendapat orang lain!"

FIGURAN 3 (OS) "Batu ditendang!"

INA (OS) "Makanya kalo jalan tuh jangan merem!"

FIGURAN 3 (OS) "Dasar ngeselin" Kiky mulai memikirkan bagaimana cara meminta maaf kepada teman-temannya.

Terlihat Kiky yang sedang mengetik pesan minta maaf di HP-nya. Namun, akhirnya ia hapus setelah melihat sekitarnya dan beranjak pergi.

5. INT. RUANG KELAS – PAGI Terlihat Kiky yang sedang duduk sendirian dipojokan sekelilingnya, ia ingin meminta maaf kepada teman-temannya.

sambil

memandang

KIKY (gelisah) "Gimana ya? Hmm" Kiky masih ragu untuk meminta maaf, namun ia berusaha untuk meyakinkan diri.

Kiky mendekati Lia dan Ani sambil mengepalkan tangan.

09

KIKY "Emm Lia, Ani.."

LIA (cuek) "Kenapa?"

KIKY "Aku…" ANI "Ada apa sih Ki?" KIKY "Emm aku aku minta maaf, kayaknya ada yang salah sama sikapku selama ini."

Lia dan Ani saling bertatapan. Mereka masih mempertimbangkan untuk memaafkan Kiky.

KIKY "Aku gak pernah ngehargain kalian, aku egois. Aku bener-bener minta maaf sama kalian."

ANI (menghela napas) "Hmm, yaudahlah Ki lagian udah lewat juga. Yang penting sekarang kamu nggak gitu lagi."

LIA "Tapi kamu juga harus minta maaf sama yang lain yaa."

KIKY (tersenyum) "Iya, makasih ya."

LIA "Temen-temen ini Kiky mau ngomong sama kalian, boleh kan?"

FIGURAN 1 (cuek) Lia menyuruh Kiky menepuk bahunya.

untuk

berbicara dengan "Ngomong apa?"

KIKY "Aku mau minta maaf atas sikapku selama ini yang egois."

10

Namun akhirnya mereka memaafkan Kiky dengan memberikan pesan–pesan sehingga Kiky mau berubah menjadi orang yang lebih baik dan mau menghargai dengan teman–temannya.

FIGURAN 1 "Iya ngak papa kok Ki udah aku maafin."

FIGURAN 2 "Iya Ki, yang penting kamu jangan gitu lagi yaa.."

FIGURAN 3 "Iya nih, jangan mentang-mentang kamu peringkat 1 jadi merasa kamu yang paling benar."

FIGURAN 2 "Hargai pendapat orang lain Ki!" FIGURAN 1 "Kalau kamu kayak gitu terus, nanti pada nggak suka sama kamu. Padahal suatu saat kita pasti bakal butuh bantuan orang lain. Nggak semua hal bisa kita lakuin sendiri Ki. Kita juga minta maaf kalau kita ada salah sama kamu!"

KIKY "Iya makasih yaa" Figuran 1 mengajak Kiky duduk dan bercanda bersama. Terlihat Kiky dan temantemannya yang asik bergurau.

HOLO PRODUCTION

11

n a l u p m u K

n e p r e C

12

Serpihan Cermin Cerita Pendek Karya Verliana Dwiyanti

Angin

tenggara

bertiup.

Lembabnya aroma tanah tercium semerbak.

Seorang

gadis

bernama Rara membuka jendela sembari angin.

mendengarkan Rara

desir

merupakan

siswi

SMA kelas XI. Lonceng sepeda berbunyi.

Dua

remaja

berangkat

ke

sekolah berboncengan.

Di sela-sela waktu istirahat Rara yang sedang sibuk dengan buku

pelajaran

tiba-tiba

Desy

dengan

heboh

dan

datang

tingkah lebaynya. “ Rara ini gimana? Udah bagus

belum?

Kurang

apa?

Lipstik

kurang

merah?

Bedak

udah rata belum? Atau alisnya udah sama belum?" " Iya...iya...udah bagus, bagus

banget

pokoknya,

udah

sana jangan ganggu aku, nggak tau orang lagi fokus juga," sahut Rara dengan muka kesal melihat tingkah laku sahabatnya itu. " Heemmm. Iya emang Rara

si

juara

kelas,"

balasan

Desy dengan muka meledek.

Tak lama kemudian, terdengar suara pecahan cermin tersebar di lantai.

Desy yang masih asik make up tidak sadar jika ada bola basket yang mengarah ke dirinya. " OMG! Woi, siapa ni yang

ngelempar

bola?"

teriak

Desy dengan wajah kesal. “ Sory...sory... nggak sengaja,"

sahut

salah

seorang

anak dengan jersey basket yang telah basah oleh keringat. " Udah sabar, nanti beli lagi yang lebih bagus dari itu.

Udah ya jangan sedih, sebentar lagi punya KTP jadi nggak boleh marah-marah

kan

udah

tua,"

upaya Rara menenangkan Desy dengan

menepuk-nepuk

punggungnya.

Suara

bel

pun

berbunyi

menandakan berakhirnya waktu istirahat. kelas

Sebelum Desy

memunguti

menuju

masih

ke saja

serpihan

cermin

miliknya itu. Di luar pandangan Desy,

tiba-tiba

mengeluarkan

hidung

darah,

Rara

kulitnya

mulai pucat.

Dengan segera ia langsung pergi Desy

untuk

membersihkannya.

membalikkan

badan.

Melihat Rara sudah tidak ada di belakangnya,

ia

pun

langsung

bergegas masuk ke kelas.

13

"Ra, tadi kemana? Masa tiba-

"Iya,

tiba ngilang, aku kira kamu ke

datang,"

kelas duluan, eh ternyata kamu

optimis.

baru masuk, barusan dari mana sih?" tanya Desy dengan heran. “ Aku habis dari kamar mandi,

aku

janji

jawab

aku

Rara

pasti

dengan

Meskipun

Desy

terkadang

bercanda

yang

membuat

suka

Rara kesal tetapi dari ungkapan

kenapa? Kamu kangen ya sama

Desy

aku?" jawab Rara dengan wajah

terenyuh. Hal itu membuat Rara

meledek.

semakin tidak ingin melewatkan

“ Idih... enggak ya...sorry..." balasan

Desy

dengan

gerakan

tangan yang genit.

hari

itu

membuat

sweet

hati

seventeen

Rara

Desy.

Mereka pun saling berpelukan.

Dan terjadi lagi, seketika badan

Satu hal disembunyikan oleh

Rara

Rara. Ia kerap sekali bolak-balik

mulai

ke rumah sakit dan tidak masuk

hidungnya

sekolah. Selama ini Rara tidak

mengeluarkan

pernah menceritakan apa yang ia

Rara

alami

pelukannya dan pergi ke kamar

kepada

termasuk

teman-temannya

Desy

sahabatnya

sendiri.

terasa

lemas.

Napasnya

terengah-engah

kembali darah.

langsung

mandi.

dan

Desy

Spontan

melepaskan

sangat

bingung

dengan perilaku Rara tersebut.

Setelah pulang sekolah Rara pergi

ke

toko

kado

ulang

untuk

membeli

Hari ulang tahun Desy pun telah tiba, semua sudah Desy

tahun

Desy

yang

persiapan

beberapa

hari

lagi.

Satu per satu teman-teman Desy

Disana ia menemukan kado yang

mulai berdatangan, tetapi Rara

sangat

cocok

untuk

tipikal

sama sekali belum terlihat. Desy

cewek

seperti

Desy,

yaitu

mencoba menelpon Rara.

tinggal

cermin.

"

Keesokan harinya, Desy mulai menyebar

undangan

sweet

seventeen-nya.

Jangan

kecewain

aku

ya!"

Rara,

maksimal.

angkat

dong

teleponnya, kamu kemana sih?

Kamu

kan

datang,"

"Ra, ini undangan buat kamu.

dengan

udah

janji

bakal

kekhawatiran

Desy

menunggu Rara sambil mondarmandir.

ungkapan Desy dengan sepenuh hati.

14

Tak terasa acara ulang tahun Desy

telah

selesai,

Ketegangan semakin menjadi-

hingga

jadi,

Desy

spontan

menerima

penghujung acara pun Rara sama

kado

dari

Rara

langsung

sekali

membantingnya ke lantai. Rara

tidak

terlihat.

Desy

merasa sangat kecewa dengan

hanya

Rara, ia marasa dibohongi dan

mematung

dan

dipermainkan

hingga

terbungkam.

Ia

sekali

yang

akhir

karena

acara

Rara

sama

tidak memberi kabar.

bisa

pun

terasa

berbeda.

Seperti

biasa

Rara

bersiap-siap

untuk

saat

itu

lah

pun

tidak

apa

tau

ia

lakukan kehancuran

Sesampainya di rumah, Rara

tanda-tanda

Desy

datang

alami.

menjemputnya.

Suara

lonceng

sekali

awal

persahabatan mereka. merenungi

sama

tubuhnya

mulutnya

harus

pergi ke sekolah, tetapi tak ada

pun

pasrah,

selanjutnya. Rara merasa bahwa

Pagi yang lengang, suasana

sepeda

dan

semua

hal

yang

ia

“ Kenapa sih? Semua ini harus

tak

terjadi sama aku, aku tak suka

terdengar. Rara merasa sangat

rumah sakit. Aku hanya ingin

bersalah karena tidak memenuhi

hidup

undangan

Desy.

orang,"

Rara

Matanya

dari

Sesampainya

di

sekolah

langsung menemui Desy. "

Des,

maafin

aku!

seperti

rintihan

orang-

tangis

terpaku

Rara. melihat

serpihan cermin di tangannya.

Aku

kemarin..." “

normal

Semenjak kejadian itu, Rara tidak ada kabar lagi, ia telah

Cukup!

Aku

mau

dinyatakan keluar dari sekolah.

denger," Desy memotong cepat.

Tak satu pun teman-temannya

Habis

tau dimana Rara saat ini.

berkata

nggak demikian

ia

melangkah pergi. Namun, Rara menahan tangannya.

Tiga bulan berlalu. Akhirnya, Desy menyadari bahwa apa yang

" Oke, kalo kamu nggak mau

telah

ia

perbuatan

denger tapi tolong kamu terima

keterlaluan.

kado

Rara

berniat

sambil menjulurkan kado untuk

rumah

Desy.

teman sekelasnya.

dari

aku,"

sahut

Suatu

untuk Rara

sangatlah hari

Desy

mengunjungi

bersama

bebera

15

Ia ingin tahu mengapa Rara telah

hilang

kabar,

“Tak

mungkin

Bu,

saya

sekaligus

sahabatnya Rara. Saya tau betul

ingin meminta maaf kepada Rara

Rara seperti apa, dia gadis yang

dan

hubungan

ceria dan pandai di kelas. Kalo

di

rumah

memang

Rara, mereka disambut oleh ibu

leukemia

Rara.

pernah cerita ke kami?" bantah

memperbaiki

mereka.

Setibanya

“ Eh...ada Desy sama temen-

Di

rumah

Rara

Rara

mengidap

menggapa

ia

"

Rara

memang

sangat

menyayangi teman-temannya. Ia mereka

tidak

mau

tentang

sedih

ketika

ia

kegiatan di sekolah selama Rara

semua

ini,"

tutur

tidak ada. Obrolan itu pun mulai

dengan penuh pengertian.

berbincang-bincang

menyebar tawa canda di rumah

jika

kalian

Rara menanyakan kondisi Rara.

mengambil sesuatu.

Bagaimana

tempat

Rara?

kabarnya?

ibu

Rara

Seketika ibu Rara beranjak dari

dimanakah

merasa

menceritakan

Rara. Hingga salah satu teman "Ibu,

tidak

Desy dengan cepat.

temennya Rara ya, sini silahkan masuk!" sambut ibu Rara.

benar

"

duduknya

Des,

Ibu

tau

dan kamu

Dan

sahabatnya Rara, Ibu juga tau

mengapa ia tidak menemui kami

Rara sangat menyayangi kamu.

disini?".

Cermin ini Ibu temukan di kamar

Hening.

Rara lengkap dengan surat yang

Ibu Rara membisu dan mulai

ia tulis. Ibu melihat Rara sangat

meneteskan air mata.

ambisius untuk memberikan ini

“Sebenarnya Rara meninggal tiga bulan lalu. Selama ini ia mengidap

leukemia

kepada

kamu,

tetapi

takdir

berkata lain.

sehingga

Sepertinya Rara tidak sempat

harus bolak-balik ke rumah sakit

memberikannya. Entah apa yang

untuk

ibu

membuat cermin ini pecah.Ibu

Rara sambil terisak. Air matanya

harap kamu mau menerimanya!

tak terbendung.

Meskipun

kemoterapi,"

ucap

Teman-teman

Rara

sudah

menjadi

serpihan cermin,

terbungkam.

16

tapi

ingatlah

sekecil

apapun

barang pemberian, kamu tetap harus

menjaganya!"

Rara

sambil

ucap

membelai

Tentang Penulis

ibu

rambut

panjang Desy.

Desy pun langsung histeris mendengar penuturan ibu Rara.

Ia sangat menyesali kejadian itu, tanpa

sadar

yang

membuat

mereka

hancur.

semua

sudah

telah

keegoisannya

lah

persahabatan Apalah

daya,

terlambat,

Rara

meninggalkan

semuanya.

Perlahan kabut tipis menyelimuti kediaman

Almarhumah

Rara.

Suasana

duka

mulai

pun

dirasakan oleh Desy dan temantemannya.

Verliana Dwiyanti atau yang lebih

sering

merupakan

seorang

Verlin pelajar

kelahiran Temanggung, 22 Juli 2005.

Saat

ini

Verlin

sedang

menempuh pendidikan di SMK Negeri Bansari. Menulis cerpen bukanlah

[Tamat]

disapa

keahliannya.

Namun,

selama menjadi siswa prakerin di Grabag TV menulis bukanlah hal yang

asing

bagi

dirinya.

Keterbiasaannya dalam menulis basic story, sinopsis, dan naskah film tak menjadi hambatan yang sulit

dalam

merangkai

sebuah

cerpen.

Cerpen Serpihan Cermin ini merupakan cerpen pertama yang ditulis

oleh

mengetahui Verlin

Verlin.

Untuk

berbagai

kegiatan

masih

tergolong

yang

penulis pemula ini, bisa dilihat di

akun

Instagram

@verliana_2275.

17

Kereta Malam TerakhirKu Cerita Pendek Karya BayuAji

Meja

disudut

itu

Lantas, seberapa banyak cinta

menguarkan sejenak rasa yang

yang sudah mereka berikan pada

telah terpendam selama ini. Rasa

kekasih

yang

mungkin

akan

sebuah

kisah

nyata

jika

kenyataan

itu

dapat

dikenang,itu

Apalah

daya

impian.

Namun,

menjemputnya.

kafe

menjadi

mereka.

Membuat

yang

indah

dan

adalah

tak

semuanya

dengan surat usang dan bunga

sanggup dengan kemampuan itu.

kering berceceran di dekat meja.

Tunjuk

saja

aku,

sama

sekali

Menelusupkan

spesial

dan

sama

sekali

kertas

dan

bunga.

Bukan

hanya

saja

bercerita

bau

bau

anyir

dari

tidak

bangkai

dari

tidak pernah ada hal indah dan

lama,

dapat dikenang dalam hidupku.

masalah

siapa

yang

ingin

Yang

tentang

dirimu

lagi.

manismu yang itu pun, aku tahu

Tanpa merusak kertas ataupun bunga.

Biarkan

mereka

juga

berbahagia, seperti impian kita.

Dimana

ucapan

janji

kamu hanya meminjamnya. “ Berondong tua nggak boleh marah-marah, ya!” sindir Andre sambil memakan martabak mie

menemukan sebuah kisah yang

buatan budhe Siti. Aku hanya

lucu

mengangguk

Hanya

tidak

berguna

menjadi

ini.

pasrah

tanpa

bahan

membalas Andre, lama-lama dia

gurauan yang benar-benar tidak

memang bikin naik darah. Tapi,

ada faedahnya. Lantarnya saja

Aku akui tanpa kehadiran Andre

tidak karuan, apalah daya aku

kafe ini bakalan sepi.

yang

bisa

aku

hanya

bisa

dan

lagi

ada,

tidak

manfaat

bermakna

ini?

Iris

tanpa

Aku memasukkan beberapa

perpotongan

kertas print yang sudah kucel.

meja

yang

menarik

perhatian

saat

aku

pertama

kali

bisa

membacanya.

Menunggu

menatapnya.

Berukir

khas

Andre

menghabiskan

martabak

Tak apa, yang penting aku masih

Jepara sang pengukir legenda.

mie itu memang membutuhkan

Kayu itu membuatku terkagum

waktu yang lebih lama dari pada

untuk

sesaat.

saat aku mengerjakan ulangan.

yang

membuatku

Apa

semua

kagum,

hal akan

terbang begitu saja?

18

Ah, bermain game, bercerita tidak

jelas

dan

Dia terlihat murung, seperti

pandangan

halnya aku. Namun, dia terlihat

matanya yang tak pernah berada

lebih parah dengan apa yang aku

di satu titik. Aku menelusupkan

rasakan sekarang. Dia menarik

tanganku pada saku celana sisi

tanganku. Bola matanya bergulir

kiriku.

mengikuti arah pandangku. Putri

Mengambil

beberapa

lembar rupiah dan memberikan

terlihat

pada

kehilangan

Andre.

semakin yang

Aku

lama ada

tak

bisa

menunggunya, kereta

yang

berkaca-kaca, hidupnya

seperti saat

ini.

Dia tak memberitahukan apapun air

mata

yang

mulai

membawaku pulang akan lebih

mengumpul

dan

siap

untuk

dulu meninggalkan aku.

terjatuh.

“Aku

duluan,

Ibu

menunggu.”

pamitku

menetapkan

uang

selain

sudah

“Vin, apa aku benar-benar

sambil

tidak bisa membuatmu bahagia

rupiah

itu

seperti yang lain? Apa karena

dengan

benar

kepada

Andre.

surat lusuh yang kamu temukan

Tanpa

menghiraukanku,

Andre

di

hanya

mengangguk

dan

kamarku

denganku?

dan ”

kamu

Putri

marah

membahas

bergumam tak jelas. Hal apa lagi

surat

ah

aku

yang bikin aku sedih hari ini.

mengingatnmya.

Hal

Setiap hari, ada saja hal yang

akan membuatku marah. Tentu

membuatku kehilangan perasaan

bukan

baikku.

Terlebih

surat lusuh itu. Aku tak berjanji

berdiam

tanpa

apapun,

selain

dosen

bercerita

aku

hanya

melakukan

emas

yang

meninggalkan

untuk

bisa

apa

karena

yang

sebuah

membahagiakan

orang lain. Karena akupun sadar,

panjang

seberapa

lebar

hampir

mati

tenggelam.

Sejenak,

hanya

kembali

mendengarkan

tentang kambing piaraannya dan ikan

itu,

besar

aku

bisa

membahagiakan diriku sendiri.

“Apa perlu kita membahasnya disaat seperti ini? Aku tak punya

setelah Andre

aku disana.

banyak waktu. Lupakan saja. ” benar,

aku

menyepelekan

Putri, menemuiku saat aku baru

yang

mungkin

saja menutup pintu kafe itu.

aku untuk kembali bahagia.

bisa

hal

membantu

19

Tapi, bukan hal lucu kalau sampai

sebuah

surat

Aku tidak akan memikirkan hal itu secara berlebihan. Itu hanya

membuyarkan semua angan dan

akan

merusak

kebahagiaan orang lain ataupun

disini.

Selain

diri

aku leluasa dengan hidup, cinta

sendiri.

tertulis

Perkataan

disana

yang

memang

tak

kadang

nafsu tak

makanku

membiarkan

mencekik

saat

aku

seberapa, namun aku tahu Putri

membutuhkannya.

Tak

hayal,

akan

memang

cinta

tak

bisa

kata cinta yang mungkin saja itu

dipandang

nyata.

nyata.

untuk menetralkan pernafasanku

bahagia

dengan

sebuah

Putri menutup jalan pulangku.

Aku memang ditakdirkan untuk lelah

hari

berhenti

meninggalkan

Putri

tanpa hasil yang baik.

Apakah

udara

Aku menatap jadwal keretaku

membuat

Putri

pada layar besar diatas. Belum

masuk angin? Dia hanya berkaos

lewat, aku sedikit lega dengan

pendek

tanpa

harus

melepaskan

malam

ini.

setelah

Ku

tidak

Apa

aku

hal

jaket

dari

membuat

memberikannya

membaik

selain

padanya? Tidak. Aku hanya akan

waktu.

Oh

meninggalkan Putri disana tanpa

menggunakan

menjelaskan.

Tanpa

Aku

menghiraukan apapun yang Putri

Putri

lakukan.

layar lcd ponselku. Memang tak

badanku

Aku

dan

jaket.

Tidak.

akan

lebih

memilih

itu.

Apa

begitu

nyata. percaya hanya

Apa

yang

dengan

pulang

tepat

iya,

aku

tak

ponsel

saat

ini.

pesan

terpampang

jelas

pada

seberapa, tanpa sebab.

cinta. Yang nyatanya itu tidak

semakin

saat

pada

dengan

akan

marah

membuatku

berurusan

yang

moodku

mengejar kereta pulangku dari harus

lagi

namun

itu

semakin

yang marah

Kurang jika hari-hariku baik-

membuatmu

baik saja. Meninggalkan orang

cinta?

yang 'cinta' padaku, itu hal yang

percaya

Aku

dengan

mudah.

Membiarkannya

kenyamanan diri. Bukan dirinya.

tersenyum

Namun,

air

mata

bergelimang

dipipinya.

Aku

membuatku semakin kesusahan,

yakin,

sedang

aku akan meninggalkannya. Putri

pada kursi kafe,

diriku.

Apapun

yang

Putri

dengan

terduduk

terlihat tidak mengejarku. Dia tidak peduli lagi padaku.

20

menunggu gerimis turun untuk

Disini,

aku

melihat.

Andre,

menutup air mata yang kendur

bukan Putri. Dengan raut wajah

dari tempatnya.

tak

Apa

disana

aku

sempat

membahagiakan.

merangkulku,

Dia

menarikku

tanpa

membuat hatinya bahagia? Aku

permisi. Apa ia akan menbawaku

harap tidak. Karena semua itu

pada

aku

sesungguhnya?

tulis

yang

sepucuk

surat

tergeletak

pada

“ Maaf, Vin! Maafin Andre!

itu,

Putri nggak bisa datang kali ini.

aku meletakkannya pada sudut

Dia, sibuk.” Tak kupercaya apa

kafe

yang Andre katakan. Ini adalah

lusuh

pada

kebahagiaan

yang

perpotongan yang

meja.

Dikafe

bertaburan

bunga.

Tidak. Aku menghias tempat itu

hari

yang

sendiri, menambahkan lilin cinta

sejak

jauh-jauh

ditengahnya.

percaya, Putri memang benar-

Terlihat

romantis

seperti yang aku harapkan. ucapku

pada

aku

siapkan

hari.

Tanpaku

benar sedang sibuk. Raut macam

“Aku yakin, Putri pasti akan suka.”

sudah

apa

yang

aku

perlihatkan

kertas

padanya. Aku harus bahagia. Aku

merpati merah yang ku selipkan

harus tersenyum saat itu juga.

pada vas bunga disana. Senyum

Biarkan apa yang Andre katakan

tak kuasa itu ku kembangkan,

tak menjadi kenyataan.

membayangkan

bagaimana

Diujung tanduk jalan, sebuah

seseorang yang aku cinta kini

bongkahan

hadir

hingga

disini.

Semerbak

harum

besar

bangsa

membusur jago

merah

wangi itu akan membuat Putri

mengeroyok kereta malam itu.

terlihat

Dalam lava meleleh itu, setetes

manis

jika

menghirupnya.

Aku

kalimat

manis

dikarton

dengan

tinta

pena

ia

menulis

mata

meluncur

dari

sudut

meja

mataku. Apakah ini kebahagiaan

3000an

yang harus aku rasakan saat ini?

disana.

“Kau membawaku pada Putri

Bunyi

bel

pintu

membuatku

segera

Membiarkan

rasa

tanpa

menyuruhnya.

Ini

menatap.

akan

membuatku

Tanpa terkecuali.

kafe

bahagia

menguar benar

air

saat pecah

ini?

Dimana

menjadi

dia?”

tangis

jawabab

Andre

ini

kali ini. Aku sadar. Dan aku tak

aku

bermimpi.

benarbahagia.

21

Surat lusuh. Bunga kering. Bau

Tentang Penulis

anyir. Bau busuk.

Itu nyata di depanku. Tidak.

Aku

menciptakannya.

Aku

memasuki pintu kereta dengan cuek.

Sedikit

orang

duduk

denganku.

berjajar

Menciptakan

suasana yang sedikit tak nyaman bagiku. Apalagi, anak kecil yang menangis

diujung

sana.

Rasa

kalap itu takkan aku perlihatkan lagi. Biarkan itu menjadi rahasia yang

aku

simpan

rapat-rapat

untuk diriku sendiri.

Putri, maaf. Dan aku berharap ini

adalah

kereta

malam

terakhirku kali ini. Bersabarlah aku

akan

menunggumu

sesaat

lagi. Berbahagia terlebih dahulu, aku akan menjemputmu.

[Tamat]

Muhamad Bayu Aji Tolafudin, siswa

kelahiran

26

Juli

2005

yang tengah menjadi pelajar di SMK

Negeri

Bansari.

Menyelesaikan menengah

pendidikan

pertama

di

SMP

Negeri 2 Kedu. Sudah menekuni dunia tulis menulis sejak 2019.

Beralamat

di

Campursalam,

Parakan,

bersama

orang

tua.

Saat ini sedang menyelesaikan antologi puisi yang Insya Allah akan selesai akhir tahun ini.

Bisa

berteman

dengan

Bayu

disini : Alamat

Surel

:

ajieeebayu1518@gmail.com Instagram

: bby_jie1141

22

KUMPULAN

PUISI

23

KONOHA Oleh Haidar Ali

Seolah seperti ilusi, janji di negeri ku ini Seperti nyata, namun hanya omong kosong yang hampa Berkedok membangun negeri di tengah kasus moniter Berlaku bak dewi di balik topeng anti otoriter Peristiwa kanjuruhan kau lepas tangan Duka kami duka dunia Tuan Hamba hanya rakyat jelata yang menjerit kencang Meratapi nasib bangsa yang hilang harapan

24

SUMPAH BAKTI Oleh : Haidar Ali Di bawah angkara Narbastala Mengaung sumpah di langit langit angkasa Terang fajar kesadaran telah tiba Membawa ikrar di ladang bakti Bertumpah darah kata mereka Tertunduk lemas, pucat pasi tubuh ku membaca nya Tiap bait bait ikrar bersenandung tekad merdeka Duhai sang pejuang damai Engkau pendekar alam raya Tak gentar kau lantangkan siulan siulan aksa Tak patah tekad mu kibarkan sang saka Alam raya memuji mu hai pahlawan Hening cipta pelosok negri jaya raya Di hanturkan kepadamu Meski pun kini hanya tersisa nisan dan nama

25

SABDA BUMI Oleh Skaneba

Belum tanpak mendung merenung bumi Seberkas haru larut terbalut dan takut Terpaku ratap menatap jiwa-jiwa penuh rindu Hangat kan dahaga raga yang sendu merayu Bulan memudar cantik menarik pada jiwa ini Hitam memang menyerang terang Tetapi mekar fajar bersama mentari akan menari Bersama untaian senandung salam alam pagi

26

SENJA Oleh Skaneba Kala senja terbenam Matahari mulai meredup Menyisakan warna keemasan Dari jauh ku lihat Burung-burung pulang memanggil Mengucapkan selamat tinggal Esok akan datang lagi Sampai jumpa senja Esok kita jumpa lagi

27

ELANG ABADI Oleh Skaneba

Mengepakkan sayap menuju angkasa Mengarungi dunia raya Dari kutub utara sampai antartika Mencari mangsa demi nyawa Berjuang kemana dia menuju Tanpa kenal lelah dia mencari Menjalarkan dua sayap tujuan menjadi satu Hiduplah elang abadi

28

WAKTU TAK PERNAH MUNDUR Oleh Adhelia Ada yang hilang Ada yang datang Ada yang senang Ada yang meradang Hidup dalam waktu Waktu akan terus berlalu Meninggalkan segala lika-liku Hidup pasti ada batas waktu

29

TENTANG RASAKU Oleh Skaneba

Pagi tadi gerimis membasahi Rintiknya kembali mengundag kesenduan Seperti sujud dalam tujuh belas rakaat ku Membayangkan wajahmu Entah sudah berapa purnama Bahkan entah berapa gerhana Aku berjalan mengiringimu Yang datang dan pergi silih berganti Air mata ini jatuh Mengenang punggung mu yang telah menjauh Juga menatapmu yang kini dalam dekapan ku

30

DOA SEBELUM TIDUR Oleh Shofi Syifa Aulia

Kuminta Tuhan di sisi Di denyut nadi Di dalam diri Tapi hadir-Nya tak bisa kunalari Atau aku saja yang mengingkari Kuminta Tuhan yang kalam Agar tak bungkam Bagiku yang pendendam Yang sudah tak paham Arti dari sepertiga malam Karena malam-malam masih saja temaram Mungkin pintaku terlalu berjilid Bertumpuk tanpa bersujud Berdalih tanpa bertasbih Hanya saja Oh llahi Aku enggan makan kesepian lagi hari ini

31

DWI WARNA Oleh BayuAji

Dibawah kibaran Sang saka dwi warna Terucaplah sebuah mantra Dengan semangat yang membara Pada perjuangan yang tengah dipertaruhkan Bersatulah wahai kau permuda Ingatlah akar sumpah para pendahulu kita Bangkitkan semangat yang menggelora Pada segenap darah juang mereka Jangan biarkan mereka menyapu kita Tak ada mimpi kandas Selain duka yang tersimpan Dalam dekapan janji sang saka Jayalah bangsa berjasa Indonesia

32

CANDU MENJADI RINDU Oleh Skaneba

Kau datangkan candu untukku Kau timbulkan rasa yang begitu bergemuruh Kau membuatku terkesan akan keindahanmu Begitu hebat hati ini untuk merindumu Kaki yang begitu ringan untuk melangkah kembali Tubuh yang tak pernah merasa lelah untuk Kembali menemuimu Hati yang selalu membujuk raga ini untuk selalu menemuimu Dan mata pun seperti tak ingin terpejam ketika kau memukau hati yang rentan ini Entah kau menghipnotisku dalam genggaman keindahanmu atau kah aku yg selalu tak terpukau oleh keagungan sang pencipta Kau memang indah memukau setiap mata yg melihatmu sungguh kau luar biasa Mungkin ini cara Tuhan untuk menunjukan

33

BINASA Oleh Shofi Syifa Aulia Tak usah terlalu cinta Nanti kamu bisa binasa oleh damba Tak usah terlalu merasa Nanti kamu binasa oleh prasangka Tak usah terlalu menanti Sebab segala tetap akan pergi Dan tak usah terlalu sedih Esok kita hidup lagi Bersandiwara kembali Dan pura-pura tak pernah mati

34

Kumpulan Quotes

35

Percayalah Kalau Kamu Bisa Melakukan Apapun -Chintya

"Sebaiknya Berhenti Mengeluh Dan Lakukan Saja" -Cyntya

36

Jangan merasa sempurna, karena yang sempurna cuma Allah ta’alla.

Air mata berasaa asin itu karena air mata adalah garam kehidupan.

Fera Susi Adila XII AT 2

Tidaklah berbangga diri dengan apa yang telah kau capai, sejukkan pikiranmu dan bersiap lagi untuk berperang.

XI DKV 1

Baik itu wajar, namun kebaikan adalah kewajiban. Segeralah paham dan lakukan itu.

XI DKV 1

37

"Hidup bukanlah permainan keberuntungan. Jika kau ingin menang, kau harus bekerja keras"

"Engga semua yang bikin nyaman berarti harus dimiliki. Tuhan engga cuma kirim kamu pasangan, tapi juga teman" Nelisa Indah P X DKV 3

38

Kita serasi tapi tak serasa, kita sama sama tokoh utama tapi dalam buku yang berbeda, punya banyak persamaan kecuali perasaan.

Nelisa Indah P X dkv 3

Lantas mengapa manusia bisa tertawa?

Menyerahlah sebelum dipaksa.

XI DKV 1

Jangan dipaksa, kita itu kaya surat yasin ayat 40.

Nelisa Indah P X DKV 3

39

"Bagaimana Kamu Bisa Bergerak Maju Kalau Kamu Terus Menyesali Masa Lalu" Varrell Zukynantha X TE 2

Jika memang hatinya tidak untukmu, dari sisi manapun kamu mencintainya, kamu akan tetap terluka.

Nelisa Indah P X DKV 3

40

Tentang Kami

41

Awal mula kegiatan ekstrakulikuler penulisan jurnalistik adalah keikutsertaan SMKN Bansari dalam kegiatan Klub Literasi Sekolah (KLS) melalui program kegiatan mahasiswa yang digagas oleh SEAMEO QITEP In Language (SEAQIL). Hal ini selaras dengan strategi dan program Kemendikbud yang dikenal dengan merdeka belajar. Tema yang dipilih adalah literasi sehingga sesuai dengan komitmen manajemen sekolah yang menyadari pentingnya literasi dalam proses dan kegiatan belajar mengajar di sekolah sekaligus juga pentingnya publikasi sebagai sarana aktualisasi dan pengenalan sekolah kepada masyarakat luas dan pemerintah pada umumnya.

Melalui persetujuan kepala sekolah akhirnya di tahun ajaran 2022/2023 disetujui dan ditetapkannya kegiatan penulisan jurnalistik sebagai salah satu kegiatan ekstra kulikuer dengan pembimbing guru bahasa Indonesia.

Kegiatan literasi ini dimulai dari keikutsertaan SMKN Bansari dalam seminar pelatihan jurnalistik di Kabupaten Temanggung yang diselenggarakan oleh Suara Merdeka. Dampak postif dari kegiatan ini adalah terasahnya kemampuan siswa dalam penulisan berita sehingga kegiatan berlajut sampai pada penayangan di website resmi sekolah.

Sebagai pengembang sistem sekolah dalam jenjang kurikulum Tahun Ajaran Baru. SMK Negeri Bansari menyediakan sarana bagi siswa maupun siswi untuk mengikuti kegiatan Klub Literasi Sekolah. Pada kegiatan yang dilaksanakan kurang lebih tiga bulan yaitu, Agustus-Oktober yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan kreatifitas dalam Literasi.

Dalan hal ini, SMK Negeri Bansari memilih tema khusus yaitu Peminatan Jurnalistik, dimana siswa maupun siswi akan berfokus pada kejurnalistikan, kewartawanan, dan kepenulisan.

Organisasi jurnalistik terbentuk sebagai bentuk partisipasi dalam mengikuti program dari pemerintah. Organisasi ini bertujuan untuk melatih kemampuan menulis (terutama media cetak atau media daring), kemampuan berbicara (public speaking), mental, berpikir kritis, analitis, dan detail. Ruang kreasi kami berada di perpustakaan SMKN Bansari.

42

Dalam organisasi jurnalistik, siswa diharapkan mampu meningkatkan skill (keterampilan) dalam menempa jiwa kepemimpinan, solidaritas, tanggung jawab, dan rasa kekeluargaan. Sehingga manfaat dari semua yang kami pelajari dalam bidang jurnalistik, juga sebagai bekal dalam menjadi sebuah profesi atau menambah penghasilan, seperti halnya dalam jasa copy writer.

Untuk mengisi kegiatan di sekolah, setiap hari Selasa tim jurnalistik SMKN Bansari mengisi kegiatan yang diberi nama Selasa Literasi. Kegiatan tersebut diisi dengan berbagai kegiatan seperti kuis, puisi, dan materi literasi lain sebagai upaya peningkatan kemampuan literasi siswa-siswi SMKN Bansari.

Tak hanya itu, tim jurnalistik juga aktif dalam meliput dan hunting (mencari) berita-berita kegiatan di sekolah untuk mengisi artikel dan berita di website sekolah.

Susunan Pengurus Ekstrakurikuler Jurnalistik SMK Negeri Bansari Pembina

: 1. Galih Setyagus

2. Dwiani Lindawati 3. Cintya Febrie Hana Saputri Ketua : Muhamad Bayu Aji Tolafudin Wakil Ketua : Gigih Bayu Pratitis Sekretaris : 1. Shofi Syifa Aulia 2. Oktavia Putri Ramadhani Penanggung Jawab : • Divisi Wawancara Ummy Fatekhah • Divisi Penulis Andini Irma Fisita • Divisi Desain Gigih Bayu Pratitis

43

Divisi Wawancara 1. Shofi Syifa Aulia 2. Poppye Amellia 3. Andhika Surya Saputra 4. Azizah Arsya Oktaviana 5. Ummy Fatekhah 6. Sofira Alifa 7. Triyana Lailatul Rohmah 8. Allam Musyary Rosyiq 9. Muhammad Rizki Briantama

Divisi Penulis 1. Muhamad Bayu Aji Tolafudin 2. Andini Irma Fisita 3. Verliana Dwiyanti 4. Muhammad Rizky Pratama 5. Nia Try Aisyah 6. Oktavia Putri Ramadhani 7. Haidar Ali 8. Nisrina Zaskia Amirah 9. Hanif Salimah

Divisi Desain 1. Gigih Bayu Pratitis 2. Verliana Dwiyanti 3. Varrel Zukynantha 4. Verina Kusuma Wardani

SMK NEGERI BANSARI

DIGITAL MAGAZINE EDISI

PERTAMA

-

OKTOBER

2022