ARZ-011
Mali-o
Co Working Space
LOKASI
LATAR BELAKANG Co-working space merupakan ruang kerja baru dimana pengguna bekerja dengan orang-orang lain dari perusahaan/organisasi yang berbeda di satu tempat. Co-working space berasal dari bahasa Inggris yang berarti ruang yang digunakan untuk bekerja, menghasilkan karya secara bekerja sama baik antar individu maupun perusahaan yang memiliki latar usaha berbeda. mengedepankan konsep sharing atau berbagi. Dalam satu ruangan terdapat berbagai individu, komunitas, maupun perusahaan. Biasanya terdapat satu ruangan terbuka untuk digunakan bersama dan ruangan-ruangan kecil yang dapat disewa per individu atau per komunitas atau perusahaan. Peluang di Indonesia sendiri menurut penggiat industri masih besar, baik di kota-kota besar ataupun di daerah sekitarnya.
Jl. Margo Utomo, Kelurahan Gowongan, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta.
KONTEKS SITE
ISU - ISU 30
TATA GUNA LAHAN
18
540
18
30
Ruang Terbuka Hijau ( RTH ) yang sekarang dimiliki Kota Yogyakarta hanya 18%. merupakan sebuah indikasi bahwa Kota
Yogyakarta
sekarang
mulai
mengalami
krisis
Luas Site : 540 m2 panjang x lebar : 18 x 30 m
lahan.dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi dan berimbas ke semua aspek terutama penyediaan lahan KDB 70%
URBAN HEAT ISLAND
LUAS SITE 540
RTH 30%
KLB 6,4
Selama 20 tahun terakhir Yogyakarta mengalami peningkatan suhu
JUMLAH FUNGSI LAHAN UNTUKPERDAGANGA PENDUDUK 8.000AN N, JASA DAN JIWA PERUMAHAN
HARGA TANAH RP 15-20JUTA/M
udara. Berdasarkan data dari jurnal “Kajian Urban Heat Island di Kabupaten
Sleman,
Kota
Yogyakarta,
dan
Kabupaten
Bantul”
menyatakan bahwa yogyakarta mengalami peningkatan suhu udara selama 20 tahun terakhir sebesar 5 celcius di bagian pusat kota sedangkan di bagian sekitar pusat kota (pedesaan) sebesar 2,5 celcius.
ANALISIS SITE ANALISIS ORIENTASI BANGUNAN
BESARAN RUANG
Orientasi Bangunan menghadap ke arah Barat dengan dua massa bangunan exhibition dan hotel yang menjadi satu dengan oleh-oleh. Orientasi massa bangunan disusun berdasarkan orientasi untuk memaksimalkan penempatan massa bangunan berdasarkan bentuk site agar penggunaan ruang site lebih efektif. Pertimbangan orientasi barat untuk memaksimalkan view. Pada masa bangunan yang lebih rendah exhibition diletakkan disebelah utara dan untuk masa bangunan hotel diletakkan pada lantai 3 sampai lantai 9 dengan tiap sisi diberi bukaan guna mendapatkan view merapi dan juga kota
ANALISIS MATAHARI Dari hasil analisis dengan meng-input data iklim Indonesia (sebagian besar data iklim Yogyakarta) di grafik sunearthtools.com, didapatkan hasil bahwa orientasi terbaik untuk wilayah Yogyakarta adalah arah barat daya, dengan detail azimuth 205º (25º dari arah selatan ke barat) yang ditunjukkan oleh garis merah. Sedangkan dari analisis tersebut juga menghasilkan orientasi yang tidak dianjurkan atau dihindari yaitu dengan detail azimuth 295º yang di tunjukkan oleh garis merah. Sehingga plotting massa mengikuti orientasi tersebut.
KEBUTUHAN ANTAR RUANG ANALISIS ARAH ANGIN
Berdasarkan data Meteoblue.com kecepatan angin tertinggi berasal dari arah selatan site. dengan demikian didapatkan bahwa diperlukan banyak bukaan di bagian selatan untuk menangani angin yang cukup kencang pada penataan bangunan
GUDANG
SMALL OFFICE MUSHOLA
MEDIUM OFFICE
MEE
TOILET ROOF AREA
PANTRY
CAFETARIA COWORKING SPACE
MEETING ROOM
TRANSFORMASI MASA
EVENTSPACE
KETERANGAN LOBBY ENTRANCE
PARKIR AREA
PUBLIC
PRIVATE
SEMI PRIVATE ALUR PENGGUNA
Bangunan Eksisting yang
Membagi
didapatkan
sesuai kebutuhan sehingga
level
didapatkan
mengoptimalkan
kosong
di
dari
lahan
Jalan
Margo
Utomo Yogyakarta
01
dengan
fungsi 3
ruang lantai
memperhatikan
Bangunan diberikan split
yang
agar terbatas
lahan dengan
sirkulasi pejalan kaki dan
menambahkan area lahan
sirkulasi udaranya
pada lantai 1 nya.