Pembinaan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM)

Page 1

1

“Pembinaan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM): Indonesia Melayani, Bersih, Tertib, Mandiri, Bersatu, Melalui Nilai Gotong Royong, Etos Kerja, dan Integritas”1

"Dalam kehidupan sehari-hari, praktek revolusi mental adalah menjadi manusia yang berintegritas, mau bekerja keras, dan punya semangat gotong royong. Revolusi Mental adalah suatu gerakan untuk menggembleng manusia Indonesia agar menjadi manusia baru, yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala." Demikianlah gagasan revolusi mental yang pertama kali dilontarkan oleh Presiden Soekarno pada peringatan hari kemerdekaan, 17 Agustus 1956. Soekarno melihat revolusi nasional Indonesia saat itu sedang mandek, padahal tujuan revolusi untuk meraih kemerdekaan Indonesia yang seutuhnya belum tercapai. Revolusi di zaman kemerdekaan adalah sebuah perjuangan fisik, perang melawan penjajah dan sekutunya, untuk merebut kemerdekaan. Kini, setelah bangsa kita merdeka, sesungguhnya perjuangan itu belum, dan tak akan pernah berakhir. Kita semua masih harus melakukan revolusi, namun dalam arti yang berbeda. Bukan lagi mengangkat senjata, tapi membangun jiwa bangsa (revolusi mental). Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) adalah gerakan untuk mengubah cara pandang, cara pikir, sikap, dan perilaku, serta cara kerja bangsa Indonesia, yang mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong, berdasarkan Pancasila yang berorientasi pada kemajuan agar Indonesia menjadi negara yang maju, modern, makmur, sejahtera, dan bermartabat. GNRM difokuskan pada tiga nilai strategis instrumental, yakni integritas, etos kerja, dan gotong royong. Mengacu pada Inpres No. 12 Tahun 2016 tentang GNRM, GNRM terdiri atas 5 (lima) gerakan, yakni: (1) Gerakan Indonesia Melayani, (2) Gerakan Indonesia Bersih, (3) Gerakan Indonesia Tertib, (4) Gerakan Indonesia Mandiri, dan (5) Gerakan Indonesia Bersatu. Menko Bidang PMK bertugas untuk melakukan koordinasi, sinkronisasi, pengendalian, penyusunan, serta penetapan Peta Jalan dan Pedoman Umum GNRM. Peta Jalan dan Pedoman Umum GNRM diharapkan dapat menjadi acuan bagi penyelenggara negara dan masyarakat, baik di pusat maupun daerah, dalam pelaksanaan GNRM pada lingkup kerja, tugas, serta kegiatan masing-masing untuk menjalankan 3 (tiga) misi GNRM, sebagai berikut: 1) Mempraktikkan dan membudayakan nilai-nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong kepada penyelenggara negara dan masyarakat.

1

Sebagai bahan masukan atau materi bagi Waka MPR RI, Dr. H. Jazilul Fawaid, S.Q., M.A., pada PKKMB FTSP Universitas Trisakti, Jumat, 3 September 2021.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.