Kebangkitan Komunisme dan Ketahanan Nasional

Page 1

1

BAHAN MASUKAN BAGI WAKETU MPR, DR. H. JAZILUL FAWAID, S.Q., M.A., DALAM DISKUSI BERTEMAKAN “KEBANGKITAN KOMUNISME DAN KETAHANAN NASIONAL�, SELASA, 29 SEPTEMBER 2020

Apa yang dimaksud dengan Komunisme? Komunisme muncul pertama kali seiring dengan kemajuan yang melanda masyarakat Eropa pada abad ke-18. Ada dua momen yang menjadi momentum kelahiran komunisme, yakni; revolusi politik kaum borjuis di Prancis dan revolusi industri di Inggris. Revolusi politik di Prancis telah membawa kaum borjuis sebagai penguasa, baik secara politik maupun ekonomi. Sedangkan revolusi industri di Inggris telah merubah pola industri menjadi kapitalis; dari industri berbasis tenaga manusia, menjadi industri yang berbasis pada mesin sebagai alat produksi. Berkuasanya kaum borjuis di Prancis dan revolusi industri yang melanda Inggris telah membawa dampak yang signifikan terhadap tatanan sosial masyarakat kedua negara, hingga berdampak pada masyarakat Eropa secara garis besar. Kekuasaan kaum borjuis dan mekanisme industri yang meminggirkan tenaga manusia telah menimbulkan banyaknya pengangguran, kemiskinan, dan kesenjangan sosial yang lebar di masyarakat. Rakyat yang miskin merasa ditindas dan dihisap oleh kaum borjuis. Kondisi inilah yang menjadi pemantik munculnya perlawanan dari kaum miskin (proletar) terhadap kaum borjuis. Gagasan Karl Marx mengenai Marxisme / Komunisme berpijak pada klasifikasi yang dilakukan oleh Marx terhadap masyarakat. Dalam pandangan Marx, masyarakat dibagi menjadi tiga kelas., yakni; kaum buruh upahan, kaum borjuis-kapitalis, dan kaum pemilik tanah. Kelas tersebut dibedakan berdasarkan pendapatan pokok, yakni upah, keuntungan, dan sewa tanah. Masing-masing kelas memiliki kesadaran dan agendanya sendiri-sendiri yang mana kontestasi kelas ini sering berdampak pada terpinggirnya hak-hak kaum buruh upahan yang notabene miskin secara ekonomi (proletar). Oleh sebab itu, Marx membangun kesadaran kaum buruh untuk melakukan perlawananan melalui dua senjata utama, yakni; kritik sosial melalui ajaran Komunisme, serta ajakan untuk melakukan tindakan yang disebut sebagai revolusi kaum proletar. Secara garis besar, ide-ide Komunisme memuat gagasan sebagai berikut; -

penghapusan kelas atau golongan di masyarakat; alat-alat produksi dikuasai oleh negara; tidak boleh ada kepemilikan individu; keadilan yang bersifat komutatif (tidak ada meritokrasi); kekerasan dianggap sebagai instrumen yang sah untuk mencapai Komunisme; negara adalah alat untuk mencapai Komunisme; Agama adalah candu masyarakat (penerapan dialektika materialisme).

Beberapa negara yang pernah dan masih menerapkan Komunisme di antaranya: Uni Soviet (di bawah rezim Stalin dan Lenin), Tiongkok (Maoisme), Kuba, Korea Utara, Laos PDR,


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Kebangkitan Komunisme dan Ketahanan Nasional by Boy Anugerah - Literasi Unggul School of Research - Issuu