Bimabi edisi 2

Page 20

BIMABI

>>> Artikel original

BIMABI

>>> Artikel original Berkala Ilmiah Mahasiswa Kebidanan Indonesia

Berkala Ilmiah Mahasiswa Kebidanan Indonesia Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang HIV/AIDS dengan Sikap Terhadap VCT di RSUD IBNU SINA

ABSTRACT Information: The postpartum haemorrhage is the main cause of mother’s mortality around the world. In many The implementation of HIV Voluntary Counseling and Testing (VCT) of pregnant women in Gresik remains considerably low. In 2010, there were only 160 (0,04%) out of 20.108 pregnant women attending pre-test counseling of prevention of HIV infection or Preventing Mother-to-child Transmission (PMTCT) who completed VCT. Meanwhile, in 2011, 0,02% of them completed VCT. In RSUD Ibnu Sina Gresik which constitutes the HIV counseling and testing center only 0,08% of pregnant women completed VCT. Methods : this study was analytical observational with cross sectional approach. The population was pregnant women aged 15 to 49 years, in their I-III trimesters, whose educational backgrounds were at least Junior High School graduates. There were 305 pregnant women attending antenatal clinics or regular medical and nursing care in maternity clinic of RSUD Ibnu Sina Gresik in March 2012. The sample was taken by consecutive sampling technique, and its number was 100 pregnant women. The variable independent was pregnant women’s knowledge of HIV/ AIDS, and the dependent variable was the pregnant women’ attitude for VCT. The instruments used were in the forms of questionnaire and interview. The data were analyzed by using the Chi square test and contingency coefficient. Results : most of the pregnant women, 38% of the 100 pregnant women, had enough knowledge of HIV/ AIDS, and 56% of them had negative attitude for VCT. The Chi square test result showed there was a relation between pregnant women’s knowledge of HIV/ AIDS with their attitude for VCT. The contingency coefficient indicated that there was a significant correlation. Conclusions : knowledge of HIV/AIDS constitutes one of the important factors that can influence someone’s attitude for VCT, because women would realize the potential risks of HIV infection and the advantage of the test as well. The commitment of health workers is highly needed in order to improve the pregnant women’s interest of completing the antenatal HIV test, so that HIV infected women could be identified during their antenatal care and the transmission to children can be prevented; this can reduce HIV infection on children.

Chasanah, Relly Yanuari Primariawan, Budiono Program Studi Pendidikan Bidan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya - iNdonesia email: ana_himastronnasa@yahoo.com

ABSTRAK Pelaksanaan konseling dan tes HIV sukarela (VCT) pada ibu hamil di Gresik masih sangat rendah. Tahun 2010, 20.108 ibu hamil yang diberi konseling pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayi (PMTCT) hanya 160 ibu hamil (0,04%) yang melakukan VCT. Sedangkan tahun 2011 hanya 0,02% yang melakukan VCT. Di RSUD Ibnu Sina Gresik yang merupakan pusat rujukan pasien HIV sekitar 0,08% dari ibu hamil yang melakukan VCT. Metode : penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah ibu hamil umur 15-49 tahun, trimester I-III, dan latar belakang pendidikan minimal SMP yang memeriksakan diri di poli Hamil RSUD Ibnu Sina Gresik pada bulan Maret 2012 sejumlah 305 ibu hamil. Pengambilan sampel dengan teknik consecutive sampling dan besar sampel 100 ibu hamil. Variabel independen pengetahuan ibu hamil tentang HIV/AIDS dan variabel dependen sikap ibu hamil terhadap VCT. Instrumen menggunakan kuesioner dengan wawancara. Analisis data menggunakan uji chi square dan koefisisen kontingensi. Hasil penelitian : sebagian besar ibu hamil memiliki pengetahuan cukup tentang HIV/AIDS yaitu 38% dan sebagian besar ibu hamil memiliki sikap negatif terhadap VCT yaitu sebesar 56%. Hasil uji square menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang HIV/AIDS dengan sikap terhadap VCT. Hasil koefisien kontingensi menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan Kesimpulan : pengetahuan tentang HIV/AIDS merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi sikap seseorang terhadap VCT, karena wanita akan menyadari potensial resiko dari penularan HIV dan manfaat tes. Komitmen petugas kesehatan sangatlah diharapkan agar terjadi peningkatan minat untuk melakukan pemeriksaan HIV antenatal dengan tujuan bahwa wanita yang terinfeksi HIV diidentifikasi selama asuhan antenatal sehingga penularan pada bayi dapat dicegah dan dapat menurunkan angka HIV pada anak.

Keywords: Knowledge of HIV/ AIDS, Attitude for VCT, Pregnancy woman

Kata kunci : Pengetahuan HIV/AIDS, Sikap terhadap VCT, Ibu hamil

BIMABI

Vol. I No. 2 Juni 2013

[32]

BIMABI

Vol. I No. 2 Juni 2013

[33]


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.