BESTARI No. 264/TH.XXIII/Juli/2010 19
IPTEK
S
Turunkan Kolestrol dengan Bekatul
emakin pesat perkembangan IPTEK semakin banyak memberikan sumbangan bahkan pengaruh pada dunia kesehatan. Banyak berbagai penyakit yang dulunya sulit dideteksi sekarang mudah untuk dideteksi. Salah satu penyakit yang lagi marak-maraknya di Indonesia adalah Hiperkolesterolemia. Hiperkolesterolemia adalah peningkatan kadar kolesterol melebihi batas normal >240 mg/dl. Di Indonesia prevalensi hiperkolesterolemia semakin meningkat, apabila dipakai batas kadar kolesterol >240 mg/dl sebagai batasan hiperkolesterolemia maka pada MONICA I terdapatlah hiperkolesterolemia 13.4 % untuk wanita dan 11,4 % untuk pria. Pada MONICA II hiperkolesterolemia terdapat pada 16,2 % untuk wanita dan 14 % pria. Hiperkolesterolemia merupakan faktor utama pembentukan aterosklerosis yang mengawali terjadinya penyakit kardiovaskuler. Penyakit kardiovaskuler (PKV) terutama penyakit jantung koroner merupakan penyakit revalen dan menjadi pembunuh utama di negara-negara industri. Di Indonesia PKV pada survei Kesehatan Rumah Tangga Nasional (SKRT) 1972 menunjukkan PKV menduduki urutan ke-l1, 1986 menduduki muffin ke-3, dan SKRT 1992 merupakan Penyebab kematian pertama untuk usia di atas 40 tahun (Bahri, 2004). Hiperkolesterolemia adalah kelainan metabolisme lipid (nama suatu golongan senyawa organik yang meliputi sejumlah senyawa yang terdapat di alam yang semuanya dapat larut dalam pelarut-pelarut organik tetapi sukar larut atau tidak larut dalam air) yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, kenaikan kadar trigliserida serta penurunan kadar HDL. Dalam proses hiperkolesterolemia semuanya mempunyai peran yang penting dan sangat berkaitan satu dengan yang lain, sehingga tidak mungkin dibicarakan sendiri-sendiri. Ketiga-tiganya sekaligus dikenal sebagai Triad Lipid. Penurunan kadar kolesterol dapat
p_riz / Bestari
dilakukan dengan diet, olahraga maupun obat-obatan hipolipedemia. Bila terapi Non Farmakologi tidak berhasil maka kita dapat memberikan bermacam-macam obat normolipidemia tergantung dari jenis hiperkolesterolemia yang didapat. Beberapa hal yang perlu kita pertimbangkan adalah kemampuan dari pada obat obat tersebut dalam mempengaruhi Kadar HDL, Trigliserida, Fibrinogen, Kadar LDL, dan juga diperhatikan pengaruh atau efek samping dari pada obat-obat tersebut. Selain itu harga obat-obatan hipolipidemia yang mahal, menyebabkan tidak semua orang dapat menjangkaunya. Obat sintetis sering menimbulkan efek samping dan adanya kontra indikasi terhadap penyakit tertentu yang juga diderita oleh penderita ateroskerosis. Sehingga tidak semua orang dapat menggunakannya. Saat ini makanan alami menjadi salah satu pilihan alternatif selain obat sintetik, karena bersifat alami juga mudah
What You Should Know!
digunakan oleh masyarakat. Salah satu jenisnya adalah bekatul yang secara luas telah digunakan oleh masyarakat Indonesia. Bekatul atau juga disebut Rice Brand, yang selama ini lebih dikenal sebagai pakan ternak, adalah bagian luar atau kulit ari dari beras yang merupakan hasil sampingan dari proses penggilingan padi, biasa berupa serbuk halus berwarna cream atau coklat muda. Beras yang kita makan sekarang ini sudah “terlalu bersih” padahal di dalamnya justru banyak mengandung vitamin dan nutrisi penting yang memiliki khasiat luar biasa. Bekatul kaya akan vitamin B15 atau asam pangamik (pangamic acid). Berdasarkan struktur kimianya, vitamin B15 disebut juga dengan glucono-dimethylamino-acetic-acid. Pada penelitian sebelumnya oleh Richard J. FitzGerald dari University of Limerick, Limerick, Irlandia menyebutkan bahwa komponen bioaktif yang terdapat dalam bekatul, salah satunya adalah sebagai bahan untuk mencegah hipertensi. Dalam melakukan penelitian
ini, peneliti menggunakan beberapa komponen berikut: Pertama, pakan standar (pellet) sebagai pakan seharihari + minyak babi untuk menaikkan kadar kolesterol tikus. Kedua, air minum ad-libitum diberikan setiap hari.
Ketiga, asam pikrat untuk menandai tikus. Keempat, Tikus putih jantan (umur 2 bulan), berat badan 161-255 gram. Kelima, Ekstrak bekatul sesuai dosis yang diberikan, bekatul yang digunakan adalah dalam bentuk bubuk halus yang masih segar. Keenam, Aquades untuk melarutkan ekstrak. Serta alat pendukung lainnya. Setelah dilakukan serangkaian uji laboratorium, bekatul terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol total pada tikus rattus norvegicus strain wistar jantan yang hiperkolesterolemia ( r = -0,982; Sig = 000<0,01; R2 = 0,964 ). Kedua, bekatul terbukti dapat menurunkan kadar rasio LDL/HDL pada tikus rattus norvegicus strain wistar jantan yang hiperkolesterolemia ( r = -0,914; Sig = 000<0,01; R2 = 0,836). Ketiga, bekatul terbukti dapat meningkatkan kadar HDL pada tikus rattus norvegicus strain wistar jantan yang hiperkolesterolemia ( r = 0,975; Sig = 000<0,01; R2 = 0,951). Kelebihan dari penelitian ini adalah terlihat jelas dan terbukti adanya hubungan ekstrak bekatul terhadap kadar kolesterol total, HDL dan rasio LDL/HDL pada hiperkolesterolemia, sehingga perkembangan saat penelitian pada tikus putih dapat terdeteksi dengan baik.
Data diolah oleh: Rina Ngesti A
Biodata Penelitian Judul penelitian
: Pengaruh ekstrak bekatul terhadap kadar kolesterol total, HDL dan rasio LDL/HDL darah tikus putih jantan ( Rattus norvegicus ) yang mengalami hiperkolesterolemia.
Nama peneliti
:1. Endin Nokik Stujanna 2. Erlisa Dewi Mayangsari 3. Dwi Hutami Sekarwangi
Fakultas/jurusan Dosen Pembimbing Tahun penelitian
: Kedokteran : dr. Dyah Hermayanti, Sp.PK : 2010
Bekerja Sebelum Lulus, Kenapa Tidak? Mahasiswa adalah pribadi yang digodok untuk menjadi sesosok individu yang siap dibutuhkan masyarakat. Dengan kata lain, mahasiswa adalah individu yang mampu terjun kerja setelah lulus. Paradigma masyarakat tentang mahasiswa adalah individu yang telah siap menyumbangkan ideidenya untuk kemajuan bangsa, sehingga mahasiswa dituntut dan wajib mengaplikasikan ilmu-ilmu yang didapat dari perkuliahan. Titik puncak dari mahasiswa adalah prosesi kelulusan atau biasa disebut wisuda. Namun setelah itu, apakah perjuangan sudah berakhir, TIDAK, semua pasti akan menjawabnya seperti itu. Proses selanjutnya adalah mendapatkan pekerjaan atau bekerja sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan yang dimilikinya. Mendapatkan pekerjaan atau bekerja yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki sangatlah diidamidamkan mahasiswa. Banyak hal yang dilakukan mahasiswa untuk
meraih harapan itu. Saat kuliah mahasiswa jangan hanya terpaku pada buku teks, tidak ada salahnya menjadi mahasiswa yang aktif. Sesekali membantu kegiatan kampus, mengikuti ekstrakurikuler atau organisasi lainnya yang
dapat mengasah kreativitas, dan memberikan nilai tambah pada pengalaman hidup untuk masa depan. Berikut akan kami sampaikan beberapa cara atau tips untuk mendapatkan pekerjaan sebelum lulus. Pertama, figure it out,
maksudnya mencari tahu pekerjaan apa yang Anda inginkan. Mulailah mengeksplorasi dan memetakan keinginan ataupun pilihan tersebut. Kedua, know the job (pahami pekerjaan), maksudnya pelajari sebanyak mungkin tentang pekerjaan yang Anda pilih, sehingga Anda dapat fokus pada peker jaan tersebut. Ketiga, membuat kontak yang baik, selain teman, keluarga yang sudah p_riz / Bestari mendukung Anda di perguruan tinggi, penting pula bertemu dan berkonsultasi dengan dosen. Jurus terjitu dalam membuat kontak adalah terlibat dengan organisasi atau kegiatan yang melibatkan banyak orang. Dapat dibayangkan berapa banyak proyek
yang bisa terlihat dan berapa banyak orang yang mendukung. Keempat, membangun kredibilitas. Kredibilitas adalah pengaruh yang berasal dari reputasi yang baik, ukuran sebenarnya dari karakter dan nilai pribadi. Untuk membangun kredibilitas, kata-kata Anda harus berubah menjadi tindakan. Jadilah berpengaruh di antara rekan-rekan, keluarga dan orang di sekeliling. Kelima, komunikasikan mengenai nilai Anda. Sangatlah penting untuk berkonsentrasi pada sifat-sifat kuat dan membangun diri, sehingga dapat dan mampu berdiri di antara yang lain. Tentukan apa yang menjadi kualitas terbaik dari Anda. Termasuk keterampilan komunikasi dan etika yang baik. Coba berkomunikasi tentang diri Anda. Jika perlu daftar hal-hal positif tentang diri sendiri dengan jujur agar semakin meningkatkan motivasi diri yang Anda miliki. Setelah Anda menjalankan beberapa tips di atas, coba amati dan lihat apa yang terjadi. p_ngs