AKHIR SEMESTER
PERANCANGAN PEMUKIMAN
Fitrawan Umar, ST.MSc
-Berkah Fadhila Rahmah / 105831103521
-A.Rezky Ayuda / 105831105621
-Fatur Rahman Paputungan / 105831104921
-ilham Nanda Fasya / 105831104121
-Muhammad Reza Fadli / 105831103020
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar belakang
B.Tujuan
BAB II TINJAUAN KEBIJAKAN
A. Tinjauan Tata Ruang
B. Tinjauan Intensitas Bangunan Dan Sempadan
BAB III ANALISIS
A. Analisis Fisik Site
B. Analisis Kebutuhan Sarana dan Prasarana ( berdasarkan jumlah penduduk yang diasumsikan)
C. Analisis Kebutuhan Lahan ( hunian berdasarkan tipe,ruang terbuka,sarana-prasarana dll)
BAB IV KONSEP PERANCANGAN
A. Pola Permukiman
B. Zonasi ( Tipe hunian, ruang terbuka hijau,sarana-prasarana )
C. Desain masterplan
D. Contoh unit tiap tipe hunian
Tujuan:
Mahasiswa mampu merancang permukiman
sesuai dengan standar dan kebijakan yang
berlaku di Indonesia
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup yang terdiri lebih dari satu kesatuan tempat tinggal yang memiliki prasarana, sarana, utilitas umum, dan kegiatan penunjang lainnya di perkotaan atau pedesaan. Pertambahan jumlah penduduk menyebabkan semakin tingginya permintaan perumahan dan permintaan akan lahan hunian, yang pada gilirannya akan berdampak pada peningkatan nilai lahan hunian. Kebutuhan lahan yang semakin meningkat membuat banyak orang membangun kawasan permukiman dikawasan yang dijadikan kawasan
lindung dan kawasan rawan bencana. Perumahan merupakan kebutuhan pokok selain sandan dan pangan. Perumahan tidak hanya sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, tetapi yang
lebih penting dapat menjadi tempat untuk membentuk watak kepribadian manusia serta meningkatkan kehidupan dan penghidupan manusia.
Perumahan bukan hanya bangunan fisik, tetapi juga tempat tinggal yang memenuhi syarat hidup layak dan kehidupan masyarakat.
Permukiman adalah suatu kesatuan kawasan dimana sebuah rumah
berada, sehingga letak dan lingkungan rumah tidak akan pernah benar-benar lepas dari permasalahan lingkungan permukiman. Oleh karena itu, jika and aingin mengembangkan sebuah rumah, anda harus terlebih dahulu benar-benar memahami dan mempelajari kondisi permukina dimana rumah tersebut akan dibangun. Upaya tersebut antaralain dapat dilakukan melalui studi kelayaka
Standar perumahan salah satunya yakni fasilitas layak yang mendukung kehidupan masyarakat, seperti rumah yang memenuhi standar kontruksi, standar kesehatan, serta tersedianya fasilitas
prasarana dan sarana memadai yang disediakan penyelenggara perumahan. Penyelenggara perumahan wajib untuk melaksanakan aturan pemerintah yang berlaku dengan membangun perumahan yang sesuai dengan kriteria, spesifikasi, persyaratan, prasana, sarana, dan utilitas umum yang diperjanjikan
PETA KUNCI
Peta kunci merupakan hasil trace secara manual dari google maps
Barombong, Kec. Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan
Luas Lahan Yang Digunakan : 7,47 ha
SKALA 1 :100
KONSEP PEMILIHAN LOKASI
LOKASI TAPAK PERMUKIMAN
KRITERIA
Faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi permukiman adalah kemiringan lereng, daya dukung tanah, gerak massa batuan, kedalaman muka air tanah, kedalaman saluran, kemiringan lereng, kondisi pengatusan (drainase permukaan), lama penggenangan akibat banjir, tekstur tanah. tingkat erosi, dan tingkat pelapukan batuan. Oleh karena itu dalam merencanakan lokasi permukiman harus diperhatikan karakteristik medan, karena antara lingkungan alam dan manusia mempunyai hubungan timbal balik, artinya bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan aktivitas
LOKASI TERPILIH
Jln. Andi Mappainga, Barombong, Kec. Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan
Peta Sulawesi
Kota Makassar
Kec. Tamalate
Jln. Andi Mappainga
TINJAUAN TATA RUANG
Kawasan perumahan adalah kawasan yang
pemanfaatannya untuk perumahan dan berfungsi
sebagai tempat tinggal atau lingkungan hunian yang
dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan.
TINJAUAN INTENSITAS BANGUNAN DAN SEMPADAN
Garis sempadan bangunan ditentukan atas pertimbangan keamanan, kesehatan, kenyamanan, dan keserasian dengan lingkungan dan ketinggian bangunan.
Jalan kolektor primer tidak kurang dari 10 meter dari tepi luar.
jembatan untuk pengamanan konstruksi, tidak kurang dari
100meter, diukur dari tepi luar pangkal jembatan kearah hulu dan kearah hilir jembatan
Jln. Andi Mappainga, Barombong, Kec.
Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan
pada gambar diatas dapat dilihat bahwa
matahari terbit di utara bagian seblah kiri
lokasi dan terbenam di barat bagian kanan
lokasi
B.SARANA DAN PRASARANA
sarana dan prasarana di kel.barombong
kec.tamalate kota makassar terbilang cukup
memenuhi standar dilihat dari aspek ketersediaan
sekolah,pasar,spbu layanan kesehatan tempat
ibadah dan lain-lain dimanan aspek sekolah yaitu
ada SD N sumanna Makassar, SMP N 55 Makassar
SMA N 20 Makassar dan juga terdapat politeknik
barombong aspek ketersediaan kebutuhan pokok
yang dimana terdapat supermarket antara lain
indomaret,alfamarfet dan alfamidi dan juga
ketersediaan tempat ibadah mulai dari masjid
sampai gereja. dan semua itu cukup memenuhi
standar melihat jumlah penduduk barombong
mencapai 13.370 jiwa dan terdapat 5.500 kepala
keluarga pada tahun 2022
PETA KELURAHAN BAROMBONG KEC.KOTA MAKASSAR SULAWESI SELATANANALSIS KEBUTUHAN RUANG
Kebutuhan hunian adalah kebutuhan utama masyarakat kampung nelayan Barombong. Berdasarkan jenis aktivitas
yang akan diwadahi pada Kampung Nelayan Barombong berfungsi untuk menciptakan permukiman nelayan yang
berkelanjutan dan ramah lingkungan.. Akan tetapi, populasi masyarakat yang semakin bertambah membuat
setiap hunian bisa dihuni lebih dari satu kepala keluarga.
Jumlah ini tentu tidak sesuai antara jumlah populasi
masyarakat dan jumlah hunian sehinga akan berdampak
pada penumpukan aktivitas dan penyalahgunaan ruang
yang tidak semestinya. Selain itu, budaya masyarakat juga
masih kental dengan kebersamaan dan masih banyak
dilakukan secara tradisional. Berikut adalah daftar tempat
yang dapat menunjang kebersamaan dalam bersosialisasi
masyarakat Kampung Nelayan Barombong. Dari hasil jenis
pelaku dan pola kegiatan maka dibutuhkan ruangan seperti pada tabel di samping berikut
KONSEP PERANCANGAN 4
POLA PERMUKIMAN
BENTUK POLA GRID
pola grid adalah pola yang teratur.pola grid juga desebut pola papan catur.suatu grid terciptaoleh perpotongan dua atau lebih garis sejajar yang berjarak
teratur.grid pada umumnya terdiridari beberapa potongan bujur sangkar yang prinsipnya tidak hirarki,tidak berarah,dan bersifatnetral.sifat ini dapat dipergunakan untuk memecah skala suatu permukaan menjadi unit-unityang terukur dan berstektur
MASTER PLAN
Tempat Ibadah
Kewajiban penyelenggara perumahan
dalam menyediakan sarana ibadah
diwujudkan dengan penyediaan lahan
peribadatan sesuai dengan syarat dan standar teknis pada perbup.
Warga perumahan berhak mendapatkan kualitas hidup yang layak dan tidak terlalu padat.
RTH
Memberikan ruang
terbuka Hijau atau taman
bermain untuk anak-anak
GAMBAR UNIT TIAP TYPE HUNIAN
DENAH TYPE 36
DENAH TYPE 46
DENAH TYPE 65
PEMBAGIAN TUGAS TIAP KELOMPOK 4
BAB I ( BERKAH FADHILA RAHMAH & A . REZKY AYUDA)
BAB II ( BERKAH FADHILA RAHMAH & A . REZKY AYUDA)
BAB III ( FATUR RAHMAN PAPUTUNGAN & MUHAMMAD REZA FADLI)
BAB IV ( BERKAH FADHILA RAHMAH & A . REZKY AYUDA)