JUMAT 25 MEI 2018
Hotline: 0711-372323
Nomor 4460 Tahun Ke-14 Terbit 20 Halaman
beritapagi.co.id twitter.com/hu_beritapagi
Eceran Rp3.000 Langganan Rp85.000
Untuk Kemajuan Masyarakat Sumsel
Luar Kota Tambah Ongkos Kirim
facebook.com/beritapagi.co.id
Papan Bawah yang Kerap Merepotkan Tim Kuat Silivio Escobar
JADWAL IMSAK & SHALAT UNTUK PALEMBANG DAN SEKITARNYA DZUHUR ASHAR MAGHRIB
12:01
15:23
17:59
ISYA
19:12
(26/6) – IMSAK: 04.29|SUBUH: 04.39
Palembang, BP Pekan ke-11 Liga 1, Sriwijaya FC akan bertemu Perseru Serui di Stadion Gajayana, Malang, Minggu (27/5) malam. Seperti halnya PSIS, secara klasemen Perseru
Serui berada di papan bawah menempati peringkat ke-15 dengan 11 poin. Itu ia dapat dari tiga kemenangan, dua imbang dan empat laga menelan kekalahan. Tapi, secara permainan, tim asal Papua ini tidak jauh berbeda dengan tim
yang sekarang menempati papan atas atau tengah klasemen sementara. Dari sembilan laga yang sudah dilakoni, fakta menunjukkan jika hasil akhir pertandingan tidak lebih dari 1-0. Baik itu untuk kemeke halaman 11 kol 6
Ada Formalin di Makanan Takjil
SUMBER: SIHAT.KEMENAG.GO.ID
BPOM menemukan banyak makanan buka puasa mengandung formalin di pasar beduk Palembang. Makanan yang mendominasi, rujak mie dan tahu goreng.
HotNews...
Staf Khusus Untuk Mengupas Udang SEBUAH restoran di Shanghai, Cina mempekerjakan sejumlah orang yang bertugas membantu pelanggan restoran mengupas udang yang akan mereka makan. Restoran yang berlokasi di pusat distrik Huangpu tersebut sengaja melakukannya demi memanjakan para pelanggan yang kerap mengeluhkan repotnya mengupas kulit udang karang. Mengupas udang juga akan membuat tangan kotor, sehingga pengunjung kesulitan saat akan menerima panggilan, menulis pesan, atau bermain game di ponsel mereka. Berbagai kesulitan saat memakan udang karang itu membuat menu masakan yang sebenarnya digemari menjadi jarang dipesan. ke halaman 11 kol 1
Beto Goncalves
BP/HAFIDZ
FORMALIN – Petugas BPOM Palembang memusnahkan ribuan tahu berformalin di TPA Sukawinatan, Kamis (24/5).
Palembang, BP Dalam beberapa hari pelaksanaan puasa Ramadhan 1439 Hijriah/2018, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Palembang menerjunkan tim khusus untuk meneliti makanan takjil yang dijajakan di sejumlah pasar beduk di Palembang. Sebanyak 12 pasar beduk disisir, dan ternyata dari pasar musiman yang menjual kudapan untuk buka puasa ini tim BPOM menemukan banyak makanan mengandung formalin. Kepala BPOM Palembang Dewi Prawitasari mengatakan, dari 235
sampel makanan yang diambil, 19 persen makanan untuk berbuka puasa tersebut masih mengandung formalin. “Yang mendominasi rujak mie dan tahu goreng,” ujarnya usai pemusnahan barang bukti tahu berformalin di TPA Sukawinatan Palembang, Kamis (24/5). Dewi mengatakan, banyaknya tahu dan mie basah yang disantap menjadikan menu tersebut pilihan utama bagi masyarakat, sehingga beberapa oknum tak bertanggung jawab mencampur formake halaman 11 kol 1
Alex Dihadiahi Replika Jembatan Ampera ABG Penghina Jokowi Memohon Ampun
Palembang, BP Suasana di Griya Agung Palembang tampak berbeda dari biasanya, Kamis (24/5). Rumah Dinas Gubernur Sumatera Selatan yang biasanya tenang itu mendadak ramai oleh kunjungan ratusan siswa-siswi dari TK & SD Palm Kids serta SMP Tiara Nusantara Palembang. Tingkah pola anakanak yang menggemaskan tak urung membuat Gubernur Sumsel H Alex Noerdin larut dalam ke-
gembiraan. Tak hanya berkunjung, anak-anak ini juga unjuk kebolehan bernyanyi serta melakukan tanya jawab langsung dengan gubernur kebanggaan mereka. Saat sesi tanya jawab dimulai, anak-anak mulai dari TK, SD hingga SMP ini berebut mengacungkan tangan untuk bertanya langsung kepada gubernur. Dengan menggunakan Bahasa Inggris yang IST fasih, anak-anak ini HADIAH–Gubernur H Alex Noerdin mendapat hadiah replika Jembatan Ampera berwarna merah dari siswa-siswi TK & ke halaman 11 kol 3 SD Palm Kids di Griya Agung, Kamis (24/5).
Jakarta, BP Bocah pelaku menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) di media sosial Instagram, meminta maaf atas perbuatannya. Permintaan maaf ini disampaikan bersama orangtuanya melalui sebuah video dan diunggah ke media sosial. Dalam video berdurasi 55 detik itu terlihat orangtua pelaku mengakui
kesalahan anaknya dan meminta maaf. Dia menegaskan, tak ada niat buruk anaknya untuk menghina Jokowi. “Saya sebagai orangtua mengakui kenakalan anak kami yang baru berusia 16 tahun. Tidak ada niatan untuk menghina Bapak Presiden Jokowi. Kenakalan anak kami ini sematake halaman 11 kol 3