BeritaCianjur-Dinas Teknis dan Layanan Publik Rentan Pungli

Page 14

HALAMAN

B6

BISNISLINE

KAMIS, 20 OKTOBER 2016

DAFTAR HARGA SEMBAKO DI PASAR INDUK CIANJUR (PIC) PASIR HAYAM, PADA 19 OKTOBER 2016

1. Beras: Beras KW 1

Rp. 10.000

/Kg

Beras KW 2

Rp. 9.000

/Kg

Beras KW 3

Rp. 7.700

/Kg

2. Daging: Daging Sapi

Rp. 110.000

Daging Ayam

Rp. 32.000

/Kg /Kg

3. Telur

Rp. 20.000

/Kg

Gula Pasir

Rp. 13.000

/Kg

Gula Merah

Rp. 17.000

/Kg

5. Terigu:

Rp. 8.000

/Kg

Minyak Kemasan

Rp. 12.500

/Kg

Minyak Curah

Rp. 12.000

/Kg

7. Kentang:

Rp. 12.000

/Kg

Cabai Tanjung

Rp. 80.000

/Kg

Cabai Keriting

Rp. 60.000

/Kg

Cabai TW

Rp. 50.000

/Kg

Cabai Rawit

Rp. 40.000

/Kg

Cabai Hijau

Rp. 15.000

/Kg

Bawang Merah

Rp. 27.000

/Kg

Bawang Putih

Rp. 32.000

/Kg

Bawang Daun

Rp. 20.000

/Kg

10. Wortel:

Rp. 4.000

/Kg

11. Tomat:

Rp. 6.000

/Kg

12. Kol:

Rp. 5.000

/Kg

13. Seledri:

Rp. 20.000

/Kg

BPR Cianjur Bidik Penabung Anak Sekolah

Didik Anak Menabung di BPR Cianjur, Untungnya Banyak

4. Gula:

6. Minyak:

8. Cabai:

9. Bawang:

14. Buncis:

Rp. 6.000

/Kg

15. Jengkol:

Rp. 28.000

/Kg

Kacang Kedelai

Rp. 9.000

/Kg

Kacang Hijau

Rp. 18.000

/Kg

Ikan Nila

Rp. 24.000

/Kg

Ikan Mas

Rp. 23.000

/Kg

Iakn Lele

Rp. 23.000

/Kg

Ikan Gurame

Rp. 70.000

/Kg

Ikan Cumi

Rp. 60.000

/Kg

Ikan Bandeng

Rp. 25.000

/Kg

Ikan Udang

Rp. 60.000

/Kg

Ikan Kembung

Rp. 25.000

/Kg

Ikan Gabus

Rp. 70.000

/Kg

Ikan Cumi Asin

Rp. 85.000

/Kg

Ikan Sepat

Rp. 67.000

/Kg

Ikan Teri

Rp. 85.000

/Kg

16. Kacang:

17. Ikan:

Sumber: Kantor Pusat Pelayanan Pasar (KPPP) Induk Cianjur, Pasir Hayam

Curah Hujan Pengaruhi Sadapan Getah Pinus

TINGGINYA curah hujan akhir-akhir ini, tak hanya mempengaruhi para petani sayur mayur saja dan berimbas terhadap kenaikan beberapa harga komoditi di sejumlah pasar tradisional, seperti mahalnya harga cabai hingga mencapai puluhan ribu rupiah. Namun ternyata, berpengaruh pula terhadap para penyadap pohon pinus di Wilayah Sukanagara, Cianjur bagian Selatan. Menurut Asper/KBKPH Sukanagara Selatan, Ejang Sukiman, akibat kondisi cuaca saat ini yang tak menentu membuat aktivitas para kuli sadapan pohon pinus di wilayah Perhutani KPH Cianjur, seperti di BKPH Sukanagara Selatan khususnya terjadi penurunan dari hari-hari biasanya. “Akibat faktor cuaca saat ini, seperti dengan seringnya turun hujan membuat aktivitas para pekerja sadapan pohon pinus jadi sedikit berkurang dari biasanya,” ungkapnya kepada “BC” saat disambangi di Kantor BKPH Sukanagara Selatan, Selasa (18/10) lalu. Sehingga hal itu, lanjut dirinya, mengakibatkan produksi getah pinus pun jadi menurun dari

BERITACIANJUR/ DOK

biasa­ nya karena tidak setiap hari para pekerja di wilayahnya menyadap getah pohon pinus di hutan. Namun, kata Ejang, terjadinya penurunan produksi getah pinus tersebut bukan diakibatkan karena terjadinya penurunan dari segi kua­ litas getahnya tetapi semata hanya karena jumlah produksinya saja. “Jadi, yang seharusnya dalam sebulan itu harus dapat berapa banyak jumlah getahnya. Nah, kalau cuacanya seperti sekarang malah jadi menurun, begitu,” terangnya. Kendati demikian, dirinya pun mengakui, tentu dari segi kualitas juga bakal sedikit terjadi perubahan. Namun, hal itu semata-mata karena ­faktor alam yang diakibatkan dari pengaruh cuaca. “Ya, pasti kalau perubahan kualitas tentu saja ada, dan itu tak kan bisa dihindari tentunya karena faktor alam. Kalau di harihari biasa (kemarau, red) bisa lebih bagus mi­salnya, tetapi di saat kondisi cuaca seperti sekarang yang sering turun hujan mungkin bakal terjadi sedikit perubahan tapi tidak akan banyak saya kira,” ­tutupnya. (rus)

BERITACIANJUR/ SUPARJO

RAJIN Pangkal Pandai, Hemat Pangkal Kaya. Mungkin pribahasa ini kerap didengar, meskipun pribahasa itu sangat simpel tapi sebenarnya pribahasa tersebut mengandung makna yang sangat dalam.

R

ajin-rajinlah belajar, jika anda ingin menjadi orang yang pandai dan berhematlah, jika Anda ingin menjadi orang kaya. Sebagai orang tua, tentu saja kita ingin mendidik anak untuk berperilaku hemat dan tidak boros. Hal ini mungkin terlihat sepele, tapi pendidikan untuk berhemat ini sebenarnya adalah pendidikan yang sangat penting buat bekal anak pada saat dewasa nanti. Pendidikan hemat dapat dimulai dengan mengajarkan kepada anak untuk menyisihkan uang jajan mereka

buat menabung. Bingung, harus ke bank mana Anda membuka rekeningnya, kini tak usah bingung lagi karena sekarang itu hampir semua bank mengeluarkan produk tabungan anak. Dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Cianjur yang juga merupakan salah satu perusahaan milik daerah (BUMD, red) Kabupaten Cianjur ini bisa jadi solusi bagi Anda para orang tua untuk bisa mengajarkan kepada anak menabung. Dengan produk tabu­ ngannya, yakni Tasis Plus Tabungan Siswa Plus sangat cocok untuk Anda dan anak Anda, karena memiliki berbagai keunggulan, mulai dari

setoran awal, tidak ada pemotongan biaya administrasi sehingga saldo pun tidak akan berkurang. Ditambah suku bunga sebesar 2,5 persen. Direktur Bisnis BPR Cianjur, Subadri mengatakan, produk tabungan siswa plus ini merupakan pengemba­ ngan produk dari yang sebe­ lumnya. Melalui produk Tasis Plus, orang tua bisa mengajarkan anak-anak untuk menyisihkan uang jajannya buat menabung. Syaratnya pun cukup mudah, hanya melakukan setoran awal sebesar Rp5 ribu, aman karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). “Tak hanya itu, produk inipun sangat menguntungkan. Karena mendapat bu­ nga simpanan yang menarik, dihitung berdasarkan saldo minimum bulanan, lebih menguntungkan dibandingkan anak Anda menyimpan uangnya di celengan atau di rumah, serta setiap anak menabung di BPR Cianjur, juga berkesempatan mendapatkan reward. Dihitung dari saldo rata-rata bulanan,”

­bebernya. Produk Tasis Plus, lanjutnya, sangat tepat bagi para orang tua yang ingin mengajarkan anaknya untuk menabung. Selain beragam keuntungan yang didapatkan nasabah, juga ditunjang jaringan BPR Cianjur yang memiliki 9 Kantor Cabang yang tersebar di Kabupaten Cianjur. “Mulai di Selatan, ada BPR Cianjur Cabang Sindang­ barang, Cabang Sukanagara, Cabang Cidaun, Cabang Kadupandak, dan Cabang Cibeber. Sedangkan untuk wilayah kota dan U ­ tara, ada BPR Cabang Ciranjang, Cabang Cikalongkulon, Cabang Pacet, Cabang Cianjur, dan Cabang Warungkondang. Jadi, warga Cianjur bisa memanfaatkan keberadaan BPR Cianjur yang tersebar di Cianjur ini,” jelasnya. Subadri mengatakan, dengan dikembangkannya produk tabungan siswa ini untuk petumbuhannya cukup signifikan. "Besar harapan masyarakat Cianjur, khu-

susnya para orang tua yang memiliki anak usia sekolah bisa memanfaatkannya untuk masa depan anak, melalui produk ini juga BPR Cianjur ikut berpartisipasi untuk gemar menabung sejak dini dan tentunya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. Kami pun siap jemput bola,” tegasnya. Selain produk Tabungan Siswa Plus, BPR Cianjur juga membidik masyarakat desa dengan produk yang tak kalah dari produk-produk perbankan lainnya, yakni produk Tabungan Masyarakat Desa (Tamasa). Produk ini memiliki beragam keunggulan, mulai dari setoran awal yang hanya Rp25.000 saja, suku bunga 5 persen, dan biaya admin hanya Rp1.000 per bulannya. “Jadi, bagi masyarakat yang ingin mengetahui produk tabungan ataupun kredit, lebih jelasnya bisa mengunjungi Kantor Cabang-Kantor Cabang BPR Cianjur terdekat di daerah Anda,” pungkasnya. (Supajo/"BC")***

Banyak Potensi Unggulan di Desa Jambudipa KEBERADAAN Desa Jambudipa, selain terkenal dengan kerajinan lampu genturnya hingga ke mancanegara. Ternyata, desa yang berada di Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur ini juga memiliki segudang produk unggulan industri kreatif. Potensi yang melibatkan masyarakat itupun menjadi alasan bagi pihak desa selalu membantu pemasarannya melalui berbagai kegiatan seperti bazzar yang sering diadakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) ataupun perusahaan swasta. Namun, hal itu dinilai masih belum maksimal. “Meskipun ada doro­ ngan dari Pemerintah Desa, namun untuk pemasarannya yang menjadi kendala. Karena kita merupakan ibuibu dari PKK, jadi kita juga sering bantu mereka. Selain dari mereka yang memasarkannya sendiri. Ya, kita berharap, Pemerintah Daerah (Pemda) bisa membantu,” ujar Ketua Kelompok Kerja (Pokja) 4, Oom saat ditemui

BERITACIANJUR/ K1

“BC”, ­Selasa (18/10) lalu. Oom bersama ibu-ibu yang lainnya pun ketika ada unda­ ngan bazzar, seringkali membawa produk unggulan dari Desa Jambudipa. Tak sedikit produk unggulan tersebut merupakan buatan ibu-ibu rumah tangga yang mencari penghasilan tambahan buat

membantu meringankan beban keluarganya. “Kebanyakan dari produk yang kita pasarkan itu lebih ke home industri, jadi kita pun ketika ada yang mengundang untuk mengisi bazzar, yang dibawa itu produk unggulan. Selain itu, kadang juga kita mengadakan pelatihan untuk

membuat sesuatu,” terangnya. Tak sedikit juga, kata Oom, produk unggulan dari Desa Jambudipa yang sudah tembus hingga ke pasar di luar kota. Selain itu, ibu-ibu tersebut yang bergabung bersama ibu-ibu PKK akan mendapatkan penambahan modal untuk bisa mengembangkan

produknya tersebut. “Banyak sekali produkproduk yang ada, dari mulai peci, makanan bibika, kembang goyang, lantak, simping, hiasan meronce yang terbuat dari akrilik, dan masih banyak yang lainnya. Untuk pemasarannya, ada yang ke Jakarta, Bogor, dan Bandung. Kadang juga kita membantu tambahan modal, jika sudah mandiri kita lepas,” katanya. Oom pun berharap, pihak Pemkab bisa melirik potensi yang ada di desanya sehingga bisa membantu kesejah­ teraan masyarakatnya. Karena, setidaknya jika ada bantuan dari Pemkab, semua bergotong-royong untuk bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Cianjur. “Kalau saya berharap yang membantu mereka para ibuibu, tidak hanya kita yang dari PKK saja. Tetapi Pemerintah Daerah pun membantu, jadi bergotong-royong untuk bisa mensejahterakan masyarakat. Dari segi pemasaran saja, kita berharapnya,” tutupnya. (k1)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.