SKMA Edisi November-Desember 2016

Page 1

Media edia aesculapius PERANGKO BERLANGGANAN KP JAKARTA PUSAT 10000 NO. 3/PRKB/JKP/DIVRE IV/2014

Surat Surat Kabar Kabar

Kedokteran Kedokteran dan dan Kesehatan Kesehatan Nasional Nasional Terbit Sejak 1970

Harga Harga Rp3.000,00 Rp3.000,00

No. 05 06 l XLVIII XLVI l Juli-Agustus l November-Desember 2014 2016

ISSN ISSNNo. No.0216-4966 0216-4966

info obat

ma info

advertorial

Penanganan Kanker Serviks Sesuai Kebutuhan Pasien

Aplrazolam, Obat Penenang dengan Resiko Adiksi yang Tinggi

halaman 2

halaman 4

Magnetic Resonance Imanging 3.0 Tesla: Generasi Pencitraan Terbaru di Era Milenium

KontaK Kami @MedAesculapius @mediaaesculapius beranisehat.com

halaman 5

Buaian Dibalik Mudahnya Menebus Obat Godaan hidup serba praktis terus datang, termasuk dalam aspek pengobatan. Namun, apakah instan selalu terbaik?

B

aru-baru ini, kebutuhan masyarakat dalam mendapatkan obat dipermudah dengan kemunculan apotek online. Kemajuan teknologi yang diandalkan apotek online seakan menjawab segala keterbatasan yang dimiliki oleh apotek konvensional. Dengan kecanggihan teknologi tersebut, masyarakat dapat memperoleh obat yang dibutuhkannya di mana pun dan kapan pun semudah menggerakan jemari tangan. Prof. Dr. dr. Erni Hernawati Purwaningsih, M.S., Guru Besar Ilmu Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan, “Dengan kemajuan teknologi tersebut, terdapat keuntungan dan kerugian. Masyarakat diuntungkan karena dipermudah dan tidak perlu menunggu lama di apotek sekaligus dirugikan karena tidak adanya edukasi dalam penggunaan obat tersebut.” Terkait sistem yang diterapkan pada apotek online, Erni belum dapat menyatakan tepat atau tidaknya sistem tersebut sebab masih dibutuhkan adanya regulasi yang mengatur hubungan apoteker online dan pasien. Sejatinya dalam hal pemberian obat kepada pasien, diperlukan kerja sama dan tanggung jawab antara tiga pihak, yakni dokter terhadap apoteker dan pasien dalam hal pemberian resep yang tepat, apoteker kepada dokter dalam penyediaan obat sesuai permintaan dan kepada pasien dalam pemberian penjelasan penggunaan obat, dan pasien bertanggung jawab dengan mematuhi penjelasan penggunaan obat. Pentingnya penjelasan dalam proses pengobatan dilatarbelakangi oleh perbedaan respon setiap orang dalam pengobatan sehingga suatu obat tidak dapat dianggap memiliki efek yang sama untuk setiap orang. Dengan membeli obat melalui apotek online, tidak ada pemberian penjelasan langsung oleh

apoteker mengenai penggunaan, efek diunggah, keaslian dari resep itu tidak bisa samping, serta pengawasan penggunaan dipastikan. Ketiga, obat OTC, menurut kami obat, terutama obat keras dan antibiotik. (IAI) masih bisa diperkenankan, walaupun Erni menambahkan, “Sebaiknya kita obat OTC tetap merupakan obat yang kalau tidak boleh ingin mudah saja, tetapi harus dipakai berlebihan bisa berbahaya. Oleh memperhatikan konsekuensi yang akan karena itu, kami setuju asalkan obat OTC dan dihadapi, seperti ketidakpahaman akan barang non kesehatan saja yang dijual. Di efek samping obat, kesalahan penggunaan luar itu, kami tidak setuju.” obat, dan resistensi antibiotik. Diperlukan regulasi dan Apotek terstandarisasi dalam peraturan pengawasan yang jelas jika negara apotek online ingin tetap terlaksana. Hal yang dalam Undang Undang Kesehatan paling penting dalam No. 36 Tahun 2009 berbunyi, suatu proses pengobatan “Praktik kefarmasian adalah tetaplah komunikasi.” pembuatan obat termasuk Drs. Nurul Falah pengendalian produk farmasi, dari Eddy Pariang, Apt selaku mulai pengadaan, pengamanan, Ketua pendistribusian pelayanan Umum obat berdasarkan resep Ikatan dokter, pelayanan Apoteker informasi obat dan Indonesia pengembangan obat (IAI) tradisional harus menyatakan bahwa dilakukan oleh tenaga apotek online masih kefarmasian.”Apabila butuh perhatian tidak ada tenaga khusus, kefarmasian, dapat terutama digantikan oleh dalam tenaga kesehatan penjualan lainnya, seperti obat, baik dokter atau obat over-thedokter gigi dalam arlinda/MA counter (OTC) keadaan darurat arlinda/MA ataupun non-OTC. untuk menolong “Jadi, obat dapat digolongkan jadi pasien. tiga kelompok. Pertama adalah obat nonSementara itu, OTC yang dapat dikategorikan menjadi dalam Peraturan Menteri narkotika, psikotropika, dan prekursor yang Kesehatan No. 35 Tahun 2014 tentang sangat diawasi penggunaannya. Kedua Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, ialah obat keras yang harus dibeli dengan standar pelayanan kesehatan terdiri dari resep dokter. Meskipun resep dokter bisa perencanaan, pengadaan, penerimaan,

Pasien Makin Sehat dan Melek Teknologi

M

engimbangi kemajuan teknologi, tergagaslah ide untuk mengintegrasikan

populer di masyarakat. Sama halnya apotek online yang sedang hangat diperbincangkan, konsep pelayanan kesehatan serba online, sebut saja konsultasi, rekam medis, dan registrasi pasien online, telah dipublikasikan beberapa bulan belakangan. Aplikasi konsultasi dokter pasien online yang tengah marak memastikan komunikasi antara dokter dan pasien tanpa harus menempuh jarak jauh. Prinsip kerja aplikasi ini adalah memungkinkan terjadinya

perbincangan dan tatap muka, baik melalui chat, bahkan video call. Seakan tak ingin kalah bersaing, sudah banyak rumah sakit di Indonesia yang mulai meningkatkan pelayanan dengan merombak sistem menjadi serba online. Sebut saja penerapan sistem pencatatan dan penyimpanan rekam medis online sehingga proses lebih mudah dan cepat. Peresepan obat secara online yang langsung dapat diakses bagian farmasi rumah sakit juga mulai banyak diterapkan. Beberapa rumah sakit di Surabaya, Denpasar, dan Bukittinggi memanfaatkan kemudahan ini dengan membuka registrasi pasien secara online. Keuntungannya, pasien tidak perlu mengantre lama

untuk berobat, seperti para pasien di Surabaya yang harus hadir sejak pagi hanya demi mendapat nomor ‘kecil’. RSUP Sanglah, Denpasar mengadaptasi sistem ini guna mengatasi masalah keterlambatan kedatangan rekam medis yang seharusnya menyertai proses pemeriksaan. Pada hakikatnya, terdapat potensi yang amat besar dari pemanfaatan teknologi untuk menjamin tersedianya kemudahan. Namun, segala kebaruan tetap perlu diperhatikan agar hak-hak pasien tak terabaikan. veronika, clara, camilla

penyimpanan, pemusnahan obat dan pengendalian, pencatatan, dan pelaporan. Dalam bidang farmasi klinik, pelayanan meliputi pengkajian resep, penyerahan obat, pelayanan informasi obat, konseling, layanan antar, serta pemantauan terapi dan efek samping obat. Dalam hal pengkajian resep, masih terdapat kemungkinan celah dari praktik apotek online. “Dari pengkajian resep obat saja ada pengkajian administratif (nama pasien, umur, jenis kelamin, nama dokter, SIP, alamat, tanggal penulisan resep, dan dosis). Pengkajian ini penting karena masingmasing obat dapat memiliki dosis berbeda. Misalnya pada amoksisilin, terdapat dosis 500 mg dan 1500 mg,“ ujar Nurul. Ditambahkan dalam Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian di mana dinyatakan “Pelayanan kefarmasian adalah pelayanan langsung kepada pasien yang bertanggung jawab dalam rangka mencapai hasil yang optimal terhadap obat-obatan yang diserahkan kepada pasien.” Apabila dijalankan lewat aplikasi, hakikat dari pelayanan kefarmasian akan hilang. Hal ini tentunya akan menimbulkan persoalan baru bagi masyarakat sebab orang awam sering kali tidak memahami detail obat yang mereka konsumsi, seperti indikasi, kontraindikasi, dosis, dan interaksi obat. Solusi yang ditawarkan oleh Nurul adalah pemberian atau pengantaran obat sebaiknya dilakukan oleh apoteker disertai resep dokter. Dengan demikian, sekaligus dapat dilakukan pemantauan status medis pasien, dosis obat, dan durasi penggunaan obat karena obatobatan tertentu sangat ditentukan oleh status pasien. bersambung ke halaman 7

Pojok MA Prof. Dr. dr. Erni Hernawati Purwaningsih, MS: “Diperlukan regulasi dan pengawasan yang jelas jika apotek online ingin tetap terlaksana.” Jalan dulu, pengawasan kapan-kapan.

bagus/MA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.