IKM FKUI Newsletter: Medscope September 2020

Page 1


Reynardi Larope Sutanto Ketua BEM IKM FKUI Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, shalom, om swastiyastu, namo buddhaya, salam kebajikan, dan salam sejahtera bagi kita semua. Sudah lebih dari satu paruh periode kita lewati di tahun 2020. Beberapa waktu lalu, IKM resmi dibuka dengan diadakannya Grand Launching IKM FKUI. Meski sempat tertatih di tengah pandemi, saya yakin IKM FKUI siap berkarya dan berinovasi seperti tahun-tahun kemarin. Salah satu fungsi utama IKM FKUI adalah pengembangan diri. Dunia kemahasiswaan merupakan salah satu warna terbesar dalam kehidupan mahasiswa. Di FKUI sendiri, jika menilik sejarah, kita melihat kiprah para leluhur kita membangkitkan perjuangan bangsa Indonesia lewat kebangkitan pergerakan kemahasiswaan di sekolah STOVIA pada tahun 1908 silam. Dunia kemahasiswaan memberikan sumbangsih bagi munculnya para pahlawan nasional maupun dokter-dokter terbaik bangsa ini. Di tengah pandemi, tentu menjadi pertanyaan bagaimana kegiatan kemahasiswaan IKM FKUI mampu menjalankan estafet luhurnya untuk mengembangkan insan-insan cendekia baru FKUI. Berkaitan dengan hal tersebut, Medscope edisi ke-4 ini telah menghimpun usaha-usaha IKM FKUI dalam mencetak mahasiswamahasiswa FKUI yang terampil, andal, dan sesuai dengan citra luhur seorang dokter di masa depan. Maka dari itu, saya mengucapkan selamat membaca bagi para pembaca sekalian. Saya harap tulisan ini dapat menginspirasi para pembaca, baik yang membaca dari tahun ini maupun dari tahun-tahun yang akan datang ketika hendak menilik gores sejarah kemahasiswaan di era pagebluk mematikan periode 2020 ini. FKUI! Satu Abdi, Satu Cita, Satu Keluarga, FK!

02


KATA PENGANTAR Dara Ariqah Jibril Ketua Biro Komunikasi dan Media Assalamu’alaikum wr. wb., Halo semuanya! Senang sekali bisa menyampaikan akhirnya edisi ke 4 Medscope IKM FKUI Newsletter telah terbit di bulan September ini. Saya ingin mengapresiasi kepada tim penyusun dengan baik dan konsisten selalu berhasil menerbitkan Medscope dengan tepat waktu dan dengan informasi-informasi bertema yang unik ini. Tentu saja dengan bantua seluruh pihak pun Medscope tetap dapat berbagi pengetahuan dan informasi kepada pembacanya. Akhirnya dengan kerja keras tim, Medscope dapat kembali membawakan berita-berita IKM FKUI dalam terbitan yang ke-4 ini dengan tema Star (bintang) yang mengupas mengenai orang orang terbaik di IKM serta pencapaian pencapaian tiap badan. Semoga Media ini bisa menjadi bahan perkenalan IKM FKUI, sumber wawasan dan membawa banyak manfaat bagi khalayak umum. Selamat membaca, semoga bermanfaat!

03


Penanggung Jawab Athira Marsya Khairina

MEET THE TEAM

Humas Fahmi Nurrahman Galileo Faradinda Ramadhian Hakim Nadhifa Salsabila Konten Alifa Rahma Rizqina Anindya Putra Julianno Khairunnisa Zahrah Nabilah Ferry Liwang Jonathan Hartanto Wira Tirta Desain Athira Marsya Khairina

Bekerja sama dengan Beranisehat Media Aesculapius

04


DAFTAR ISI 06 Kuisku Teka-teki Silang

17 Artikelku James Allison dan Tasuku Honjo, Penerima Nobel Fisiologi Tahun 2018

26

Artikelku Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Pandemi Covid-19

32 Artikelku Sel Punca: Pengobatan Mutakhir Masa Depan

40

Lembaga Tinggi Kemahasiswaan Badan Perwakilan Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Administrasi dan Keuangan, POSDM, Sosial dan Politik, Kemahasiswaan, Minat dan Bakat, Komunikasi dan Informasi

16

Badan Kelengkapan LPP, Bursa, TBM, BFM, Kafetaria, MA

24

Badan Eksternal AMSA dan CIMSA

30 Badan Kerohanian FSI, PO, KMK, KMB, KMHD

38

Himpunan STUNICA

05


LEMBAGA TINGGI KEMAHASISWAAN

06


BADAN PERWAKILAN MAHASISWA

RDP Rutin sebagai Wadah BPM dalam Mengawasi IKM

BPM (Badan Perwakilan Mahasiswa) adalah lembaga tinggi dalam IKM FKUI yang memiliki kekuasaan legislatif dan yudikatif. Sesuai dengan UUD IKM FKUI, BPM berfungsi untuk mengajukan, mengesahkan, membentuk ketetapan, mengawasi, menetapkan, menilai, mengusulkan, menyelesaikan dan menyelenggarakan forum-forum yang berbasis legislatif dan yudikatif serta membantu kelaksanaan badan-badan lain. RDP Rutin adalah Rapat Dengar Pendapat yang dilaksanakan setiap bulannya oleh Badan Perwakilan Mahasiswa IKM FKUI sejak tahun 2020. Acara ini biasanya diselenggarakan pada akhir bulan dan dihadiri oleh seluruh anggota Badan Perwakilan Mahasiswa dan juga mengundang perwakilan dari seluruh badan dan himpunan yang dapat berupa ketua, wakil, dan sekretaris. Selama acara akan dibahas mengenai progres dari setiap program kerja yang dimiliki oleh seluruh badan dan himpunan sesuai dengan RKAT 2020. Badan

Perwakilan Mahasiswa akan mendata seluruh progress dari setiap program kerja sesuai dengan update terkini yang dapat berupa: belum membuat proposal, sudah membuat proposal atau revisi, SIK sudah terbit, LPJ atau revisi, dan menyertakan angka keberhasilan dari program tersebut. BPM juga sudah membuat guideline pedoman pengawasan IKM yang diberikan pada seluruh ketua badan dan himpunan seperti pada gambar yang dilampirkan. Setelah setiap RDP, BPM akan merangkum update terkini pada bulan tersebut dengan format powerpoint yang memperlihatkan pie chart berdasarkan jenis program kerja. Pada akhirnya hal tersebut bertujuan agar seluruh program kerja yang diajukan pada RKAT akan diselenggarakan dengan baik sejak pembuatan proposal hingga mengajukan LPJ dan didapatkan angka keberhasilannya. Sehingga, pada akhir kepengurusan, diharapkan tidak ada program kerja yang belum mengumpulkan LPJ.

07


BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

08


Administrasi dan Keuangan Pengembangan Organisasi dan Sumber Daya Manusia Sosial dan Politik Kemahasiswaan Minat dan Bakat Komunikasi dan Informasi 09


ADMINISTRASI DAN KEUANGAN

Kabar Terkini dari Tim Sekretaris dan Keuangan

Untuk saat ini, RKAT IKM FKUI 2020 sudah disahkan. Hal ini adalah sebuah hal yang penting bagi kami karena tanpa RKAT yang sah, IKM FKUI tidak dapat berjalan dengan leluasa. Dengan disahkannya RKAT pada bulan Agustus, tim administrasi BEM mulai melakukan tugasnya kembali yang sempat tertunda karena tertundanya pengesahan RKAT. Dari tim sekretaris, sebenarnya kami cukup kewalahan dalam mengurus pekerjaan kami. Selain mengurus administrasi IKM FKUI, kami juga perlu mengatur dan menjadwalkan terkait peminjaman zoom milik BEM dan juga milik IKM. Kami juga memeriksa berkas-berkas administrasi sebelum diajukan kepada dekanat. Sementara itu, tim keuangan telah bekerja dalam beberapa proses yang menunjang kelancaran alur administrasi dan keuangan IKM FKUI 2020. Controller melakukan pengecekan

10

secara berkala terhadap proposal dan LPJ yang masuk dan akan dinaikkan untuk memastikan kesesuaian dengan dana yang diajukan pada RKAT. Proposal yang sudah sesuai dimasukkan ke dalam laporan bulanan controller untuk monitoring ketepatan waktu pengajuan proposal dan LPJ. Ajuan khusus delegasi juga telah disusun laporannya berdasarkan data lomba yang diikuti IKM FKUI tahun lalu dan yang baru diajukan saat ini. Berbeda dengan tim sekretaris dan controller, treasurer melakukan pendataan audit keuangan secara berkala dan dipublikasikan setiap bulannya. Alur permohonan dana sementara ke PPKM sudah dibuat dan disebarkan ke bendahara-bendahara badan. Koordinasi antara treasurer dan PPKM masih berjalan dengan baik.


PENGEMBANGAN ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA

Jangan Hanya Kembangkan SDM, Organisasi Juga Perlu Dikembangkan

Jika membicarakan soal profesionalisme pasti taka da ujungnya. Semua orang memiliki tolak ukur dan standar masing-masing. Bidang POSDM hadir untuk menstandarisasi dan menjaga nilai profesionalisme di BEM IKM FKUI. Banyak hal baru yang dilakukan bidang POSDM selama beberapa tahun terakhir. Contoh program kerja POSDM yang menjadi gebrakan dan mulai ditiru oleh badan lain di FKUI adalah Sistem Kontrol Grand Design. Sistem ini pertama dicetuskan oleh Kak Abim, FKUI 2015. Melalui system ini, setiap departemen, biro, dan bidang menjadi mempunyai target yang jelas tiap bulannya untuk memenuhi Grand Design masingmasing sehingga tidak menumpuk di akhir. Tahun ini SKGD membawa sebuah inovasi Kembali, yakni system reward and punishment sehingga diharapkan output dari SKGD semakin maksimal.

Selain SKGD, tahun ini bidang POSDM BEM IKM FKUI berusaha untuk mengajak seluruh badan, himpunan, dan kepanitiaan di FKUI agar menjaga nilai profesionalisme Bersama melalui SOP Profesionalisme IKM FKUI. SOP ini mengatur mengenai semacam “rapor� untuk seluruh anggota badan, himpunan, dan kepanitaan serta mengatur SP terintegrasi. Diharapkan SOP ini dapat menjadi angin segar untuk kehidupan organisasi IKM FKUI. Untuk Biro PSDM dan litbang sendiri juga mencapai banyak hal baru, yaitu kehadiran raker tertinggi dan raker pertama yang mulai tepat waktu, system rapor 2 bulan sekali, dan terutama yang perlu di highlight adalah kurikulum untuk midman yang baru ada tahun ini serta database penelitian. Semua hal tersebut merupakan hal baru dan diharapkan dapat mempermudah BEM IKM FKUI dan anggotanya untuk berkembang.

11


SOSIAL DAN POLITIK

Belajar Empati dan Berpikir Kritis

Buat apa memikirkan masalah orang lain? Buat apa mengorbankan diri dan materi untuk pihak yang mungkin tidak mau dibantu? Saat terlibat dalam pengabdian dan pergerakkan, apakah pernah terlintas pertanyaan-pertanyaan di atas? Atau singkatnya, buat apa mengabdi dan bergerak? Tentunya, jawaban tiap orang akan berbeda. Kegiatan pengabdian dan pergerakan ada karena ada jiwa kemanusiaan yang ingin membantu satu sama lain. Selain itu, juga ada suatu masalah yang memerlukan bantuan. Sebagai mahasiswa, kita memiliki priviledge untuk bisa memanfaatkan sumber daya dan keilmuan yang kita miliki untuk membantu orang lain. Namun, apakah dengan mengabdi dan bergerak juga bisa bermanfaat untuk diri sendiri? Jawabannya, ya. Kegiatan-kegiatan yang berada dalam bidang pengabdian dan pergerakkan melatih kita untuk berempati

12

terhadap orang lain. Bagaimana kita terpapar dengan kondisi dan permasalahan yang dilakukan orang lain secara langsung, sehingga kita dapat menempatkan diri kita di posisi mereka dan ikut merasakan penderitaannya. Lalu, kita juga dilatih untuk mencari solusi dan menjadi agen penggerak. Kemampuan berpikir kritis di sini sangat diasah. Bagaimana kita harus berpikir dengan mempertimbangkan segala aspek, menimbang manfaat dan kerugian, dan mencari solusi paling efektif untuk dapat menyelesaikan masalah yang ada. Secara tidak langsung, kita melatih diri kita untuk menjadi pribadi dan dokter yang lebih baik. Banyak juga pembelajaran lain yang dapat kita peroleh sepanjang jalannya. Seperti kemampuan berkomunikasi efektif, bernegosiasi, berpendapat, serta public speaking. Hal-hal itu adalah bonus dari kegiatan pengabdian dan pergerakan yang kita lakukan. Tetap semangat, kawan!


KEMAHASISWAAN

Peran Bidang Kemahasiswaan dalam Pengembangan Diri

Bidang Kemahasiswaan BEM IKM FKUI 2020, yang terdiri dari Departemen Advokasi Kesejahteraan Mahasiswa dan Departemen Kaderisasi, merupakan salah satu bidang yang juga bergerak dalam bidang pengembangan mahasiswa. Departemen Adkesma sebagai pintu masuk bagi mahasiswa baru di FKUI. Lalu, dilanjutkan dengan bimbingan dan pelatihan pengembangan diri melalui PSAF dan masa bimbingan yang diselenggarakan oleh Departemen Kaderisasi. Melalui dua kegiatan tersebut, mahasiswa baru dapat mengembangkan dirinya dari seorang siswa

SMA menjadi mahasiswa FKUI. Departemen Adkesma pun memberikan wadah aspirasi untuk mahasiswa yang merasa membutuhkan fasilitas atau bantuan dalam pengembangan diri, seperti audiensi mengenai kebutuhan mahasiswa. Pengembangan diri merupakan hal mendasar bagi tiap mahasiswa. Pada dasarnya, IKM FKUI juga memiliki banyak wadah untuk mengembangkan diri, seperti yang telah disebutkan. Sekarang, giliran kamu sebagai IKM FKUI untuk memanfaatkan wadah tersebut secara optimal. Yuk, terus berkembang, terus bertumbuh!

13


MINAT DAN BAKAT

Isi Liga Kreasi Sekarang Bisa di OneDataMakara

Tanggal 14 September 2020, bertepatan dengan Grand Launching IKM FKUI, BEM IKM FKUI meluncurkan OneDataMakara, sebuah website yang berfungsi sebagai pangkalan data pencapaian satu pintu IKM FKUI, baik dalam organisasi, pengabdian, prestasi, dan sebagainya. Salah satu fitur yang hadir dalam OneDataMakara adalah Liga Kreasi, yaitu sistem pendataan prestasi IKM FKUI yang biasanya diisi melalui Google form. Dengan pindahnya Liga Kreasi ke website OneDataMakara, diharapkan jumlah pengisian liga kreasi menjadi jauh lebih banyak sehingga dapat memberikan gambaran yang komprehensif mengenai prestasi IKM FKUI dalam satu tahun. Selain itu, Liga Kreasi juga menggunakan sistem pembobotan sehingga poin yang dihasilkan dari setiap entry data dapat berbeda

14

tergantung dari bobot prestasi tersebut. Komponen-komponen yang berpengaruh terhadap poin di setiap entry antara lain tingkat lomba dan pencapaian. Pada akhir tahun, IKM FKUI yang mendapatkan poin paling banyak di Liga Kreasi akan mendapatkan penghargaan dari Bidang Minat dan Bakat. Salah satu fitur baru pada Liga Kreasi pada tahun ini adalah IKM FKUI dapat melihat poin IKM FKUI lain dari berbagai angkatan sehingga diharapkan dapat meningkatkan semangat untuk mengisi dan yang terpenting meningkatkan semangat untuk meraih prestasi. Oleh karena itu, terhitung sejak 14 September 2020, IKM FKUI tidak lagi mengisi Liga Kreasi di link bit.ly/ LigaKreasiLombaFKUI2020, namun langsung di website onedatamakara.com.


KOMUNIKASI DAN INFORMASI

Pencapaian di Tengah Pandemi Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, dan Universitas Tanjungpura. Kunjungan Internal yang akan datang berasal dari Universitas Islam Indonesia dan Universitas Padjajaran. Kunjungan Eksternal tahun ini akan dilaksanakan sebanyak 3 kali, dengan Kunjungan Eksternal yang terdekat adalah di Bulan Oktober dengan Johns Hopkins University secara online.

Biro Komunikasi dan Media tahun ini telah merampungkan e-IKM dan website BEM IKM FKUI setelah dicanangkan dari 3 tahun lalu dan dapat diakses melalui www.bem.fk.ui.ac.id . Di dalam website ini terdapat berbagai informasi mengenai IKM FKUI, dimulai dari badanbadan, himpunan, hingga senat tingkat tiap angkatan, yang dapat dicari melalui opsi-opsi di menu bar website. Selain itu juga terdapat fitur portal pangkalan data dan e-IKM yang berfungsi sebagai pusat pengarsipan data dan administrasi khusus untuk anggota IKM FKUI. Grand Launching Website BEM IKM FKUI dilaksanakan pada tanggal 14 September yang mengundang perwakilan-perwakilan dari BEM Fakultas Kedokteran Universitas di wilayah 2, BEM fakultas-fakultas di UI, para ketua badan, dan ketua seminat di FKUI.

Biro Hubungan Internal di Bulan September ini akan melaksanakan Kolaborasi IKM pertama bertajuk “Uncover Beyond the Search� yang bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengkajian (LPP) FKUI dan Asian Medical Students’ Association (AMSA) UI. Bulan ilmiah ini akan diisi dengan serial webinar menarik setiap akhir minggunya membahas mengenai penelitian, riset, dan karya ilmiah di berbagai bidang profesi kesehatan dengan pembicarapembicara berprestasi di nasional dan internasional.

Biro Hubungan Eksternal tahun ini telah melaksanakan Kunjungan Internal sebanyak 4 kali. Berbagai universitas yang telah melaksanakan Kunjungan Internal dengan BEM IKM FKUI 2020 adalah Universitas Jenderal Achmad Yani, Universitas Trisakti,

15


KUISKU

Teka-teki Silang

Kirim jawabanmu ke tiny.cc/Kuisku04 hingga tanggal 14 Oktober 2020 Menangkan GO-PAY/OVO Rp75.000 masing-masing untuk 2 orang pemenang!

Cari jawabannya dalam Medscope edisi 1 - 4!

Mendatar 1. Buku terbitan Media Aesculapius yang banyak menjadi referensi mahasiswa kedokteran 3. Salah satu kegiatan TBM BEM IKM FKUI adalah membantu korban pascabencana di ... 6. Jika IKM FKUI ingin mengisi Liga Kreasi tanggal 15 Agustus 2020, apakah ia dapat mengisinya di website One Data Makara? 10. Pasar yang dibuka sebagai permulaan Festival Daegu 11. CIMSA melakukan kegiatan ... untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa RIK UI terhadap diabetes 14. Alat robotik medis yang dikembangkan pertama kali di University of Calgary 15. Daftar kompetensi calon dokter muslim

16

Menurun 2. Salah satu nilai POSDM 2019 4. Desa tempat pelaksanaan Bakti Sosial KMB UI 5. Rangkuman progress setiap program kerja akan diupdate tiap bulan menggunakan pie chart setelah BPM selesai melaksanakan ... 7. Jika seseorang yang berlokasi di area Barel merasa lapar dan ingin memesan makanan melalui Grab food, salah satu pilihan yang ia miliki adalah... 8. Bulan dilaksanakannya pleno Bursa Kedokteran yang ke-3 9. Pembeli dapat mengakses ... secara mandiri pada tautan bit.ly/KatalogBursaKedokteranFKUI dan bit.ly/KatalogGambarBursa 12. Salah satu kunjungan internal BEM IKM FKUI 2020 akan dilaksanakan bersama ... 13. Salah satu badan di FKUI yang meluncurkan website pada tahun 2020


BADAN KELENGKAPAN Lembaga Pengkajian dan Penelitian Bursa Kedokteran Tim Bantuan Medis Badan Film Mahasiswa Kafetaria Media Aesculapius

17


LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENELITIAN

Pengembangan Kompetensi Ilmiah Anggota LPP

Sebagai badan kelengkapan yang memiliki visi untuk menumbuhkan atmosfer keilmiahan di IKM FKUI, sudah sepatutnya LPP menjalankan program kerja yang mampu meningkatkan keterampilan anggota dalam berpikir ilmiah dan menghasilkan karya-karya yang bermanfaat. Pengembangan kompetensi ilmiah anggota LPP dimulai sejak masa kaderisasi melalui kegiatan pendidikan dasar. Selama masa kaderisasi, anggota muda dididik dalam melakukan kegiatan pengkajian seperti membuat esai ilmiah dan literature review, serta kegiatan penelitian, mulai dari penyusunan proposal hingga presentasi hasil penelitian. Pengembangan kompetensi anggota tidak berhenti di masa kaderisasi saja. Setelah menjadi pengurus, anggota LPP tetap wajib mengembangkan kemampuannya melalui program pengembangan wawasan yang dijalankan oleh Divisi Pengembangan Anggota Biasa. Pengembangan wawasan anggota biasa meliputi materi pengolahan data menggunakan SPSS baik pada level basic maupun advanced, pembuatan systematic review dan meta-

18

analysis, serta prinsip-prinsip ilmu kedokteran berbasis bukti dan penerapannya, baik di bidang etiologi, diagnostik, prognostik, maupun terapi. Baik anggota muda maupun anggota biasa wajib mengaplikasikan ilmu yang sudah dipelajarinya melalui tugas yang diberikan. Hal ini dilakukan guna memastikan bahwa setiap anggota memenuhi standar kompetensi yang diharapkan serta mendukung dua misi utama LPP sebagai lembaga pengilmiah kampus. Pada bulan Agustus lalu, anggota LPP berhasil mendapatkan dua prestasi di tingkat nasional yaitu Juara 3 Lomba Poster Ilmiah di ajang Tanjungpura Medical Scientific Competition dan Juara 3 Lomba Literature Review di ajang Hasanuddin Scientific Fair. LPP juga mendukung keaktifan IKM FKUI dalam berprestasi di bidang keilmiahan. Teman-teman IKM FKUI yang berminat dapat mengecek informasi lomba bulanan di media sosial LPP ataupun mendaftar kegiatan mentoring LPP dalam pembuatan karya ilmiah.


BURSA KEDOKTERAN

Medpreneur: Professionalism and Family

Bursa Kedokteran IKM FKUI merupakan badan kemahasiswaan yang bergerak di bidang kewirausahaan. Selama perjalanannya, Bursa Kedokteran selalu berusaha untuk memberikan pelajaran dan pengalaman yang bermanfaat bagi para anggotanya. Salah satu alumnus anggota Bursa Kedokteran yang menjadi tokoh inspiratif bagi anggota Bursa Kedokteran lainnya adalah dr. Aqsha Azhari Nur, MPH. Beliau merupakan anggota Bursa dari tahun 2012-2014 dan telah memberikan sumbangsih yang besar dalam perkembangan Bursa Kedokteran FKUI. Beliau bercerita bahwa terdapat dua pelajaran penting yang beliau dapatkan selama menjadi anggota Bursa, yakni kekeluargaan dan profesionalisme. Dalam aspek kekeluargaan, Bursa menjadi wadah bagi para pegawai dan anggotanya untuk saling berbagi satu sama lain. Selain itu, Bursa juga membangun jiwa profesionalisme para anggotanya dalam bentuk manajemen sumber daya manusia, logisitk, pendapatan, dan sebagainya. Kedua hal ini beliau terapkan dalam pekerjaan beliau dimana beliau menerapkan

prinsip kekeluargaan dan profesionalisme dalam membina staf klinik yang beliau kelola. Selain tokoh inspiratif, Bursa juga ingin membagikan pencapaian yang sedang digiatkan tahun ini. Tahun ini, Bursa Kedokteran FKUI meng-upgrade software retail sehingga pengurus dapat lebih mudah mengakses informasi terkait ketersediaan stok dan harga barang dagangan Bursa sehingga diharapkan pengurus dapat lebih mudah dan cepat dalam memberikan tanggapan kepada pembeli. Pembeli juga dapat mengakses katalog barang yang tersedia di Bursa secara mandiri pada tautan bit.ly/KatalogBursaKedokteranFKUI dan bit.ly/KatalogGambarBursa. Dalam memberikan pelayanan yang lebih baik, Bursa kedokteran juga menyediakan wadah untuk feedback dari pembeli yang bersifat anonim dengan tautan bit.ly/FeedbackBursa sehingga Bursa dapat menyediakan barang dan memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pembeli.

19


TIM BANTUAN MEDIS

Pencapaian TBM dalam Tiga Tahun Terakhir

TBM (Tim Bantuan Medis) adalah badan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan dan praktis medis. Sejak berdirinya, ada banyak pencapaian yang berhasil diraih oleh TBM. Mulai dari mencetak SDM yang Tangguh, Berani, Mandiri serta kontributif untuk IKM dan masyarakat, hingga berbagai pencapaian seperti ikut turun bencana dan prestasi dalam lomba kebencanaan. Negeri kita Indonesia memiliki 130 gunung aktif dan terletak di antara lempeng yang menyebabkan kerawanan gempa dan gunung meletus yang tinggi serta adanya curah hujan tinggi dapat menciptakan banjir. Upaya untuk menanggulanginya merupakan salah satu pencapaian terbesar TBM. Dalam 3 tahun terakhir, TBM BEM IKM FKUI telah melakukan banyak kerjasama untuk ikut membantu korban pasca bencana. Pada bulan Juni 2019 sendiri, kami bekerjasama dengan RSCM dalam kegiatan program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana untuk Pasigala, dan juga turun ke banjir Konawe

20

Utara, Sulawesi Tenggara bersama dengan UI peduli untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana. Pada tahun 2018, kami turun ke tsunami Palu dan diletakkan di 2 titik, yaitu Gumbasa dan Biromaru. Tidak terdapat tenaga medis di 2 titik tersebut sehingga Tim Medis FKUI membantu memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di sana. Selama 3 hari mengadakan pelayanan kesehatan di lokasi tersebut, pasien yang ditangani berjumlah sekitar 400 pasien. Salah satu lomba kebencanaan berskala nasional dan terbesar adalah Meridien Cup, TBM FKUI kian berpartisipasi untuk meningkatkan pengetahuan kegawatdaruratan dan menggapai prestasi untuk mengharumkan nama TBM dan FKUI. TBM FKUI berhasil meraih juara 2 pada lomba simulasi bencana tahun 2018, dan dalam 3 tahun terakhir (2017, 2018, dan 2019), TBM FKUI berhasil meraih juara 1 medical competition in emergency and traumatology (CCT/MCET).


BADAN FILM MAHASISWA

Sosok Inspiratif BFM FKUI: Dita Ralena Di antara anggota Badan Film Mahasiswa FKUI, nama Dita Ralena dengan segudang prestasinya pasti sudah tidak asing lagi. Kak Dita Andita Ralena merupakan mahasiswa FKUI KKI angkatan 2013 yang mulai mengikuti rangkaian kaderisasi BFM pada tahun 2014 dan kemudian bergabung dengan divisi eksternal serta PO fotografi dan desain. Selain menjadi anggota BFM, kak Dita juga aktif di berbagai organisasi lainnya seperti AMSA, STUNICA, CIMSA, juga BEM IKM FKUI dalam Biro Komunikasi dan Media. Dalam rentang perjalanannya di BFM, Kak Dita banyak mempelajari hal baru salah duanya teknisi fotografi studio dan penggunaan Adobe Illustratrator. Tidak hanya memperkaya pengetahuan teknis semata, pengalaman dalam mengambil berbagai job fotografi dan desain yang tersedia di BFM membantu kak Dita untuk mengembangkan diri lebih lanjut lagi baik dalam segi kreativitas, profesionalisme, maupun kerjasama antaranggota BFM yang saling mendukung. Berbagai prestasi pernah diraih kak Dita di bawah naungan BFM, seperti mendapatkan juara I pada beberapa lomba fotografi serta desain infografis, bahkan sampai lomba yang berskala nasional. Salah satu portofolio seorang senior di BFM juga menginspirasi Kak Dita untuk mulai mencoba fotografi konser, berbekal ilmu-ilmu yang sudah dipelajarinya di BFM. Hingga saat ini, hal yang diawali dengan coba-coba pada sebuah konser pada tahun 2015 tersebut masih menjadi salah satu hobi favorit kak Dita. Karya fotonya pun pernah memenangkan lomba fotografi konser. Salah satu pencapaian yang paling berkesan untuk kak Dita ialah ketika karya fotonya yang ia ambil langsung ketika menonton konser diapresiasi dan di-�post� oleh seorang artis internasional, Dua Lipa.

21


KAFETARIA

Pencapaian Kafetaria di Masa Pandemi

Pandemi Covid-19 di Indonesia yang telah berlangsung sejak Maret 2020 hingga sekarang sangat berpengaruh terhadap berbagai sektor dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya, sektor bisnis makanan. Kafetaria sendiri sebagai badan yang bergerak di bisnis makanan, telah merasakan dampak dari pandemi Covid-19. Gerai kami terletak di Jl. Sawo, Kawasan Barel, Depok yang biasanya dipenuhi oleh para mahasiswa. Akibat adanya pandemi ini, kawasan Barel menjadi sangat sepi. Tidak lagi banyak orang-orang yang berlalu lalang disepanjang jalan. Oleh sebab itu, di awal pandemi, pendapatan harian gerai kami kian menurun. Dalam kondisi bisnis yang sedang tidak stabil, Kafetaria tentunya perlu berinovasi dan menjadi lebih kreatif dalam menjalankan usahanya. Inovasi yang telah kami lakukan

22

adalah membuka gerai makanan secara online. Platform yang kami gunakan saat ini adalah Grab food (Kave Barel By Kafetaria – Beji). Sekarang, para pelanggan menjadi lebih mudah untuk dapat menikmati hidangan yang kami tawarkan. Cukup membuka aplikasi, memilih makanan yang diinginkan, dan dalam beberapa menit, makanan akan sampai di rumah masing-masing. Pelanggan tidak perlu khawatir akan kebersihan makanan kami karena Kafetaria telah menjamin higienitas setiap makanan yang disajikan. Juru masak kami tentunya selalu menerapkan protokol Covid-19 seperti mencuci tangan sebelum memasak, menggunakan masker, sarung tangan, dan apron. Kafetaria juga berusaha mengembangkan usahanya dengan menggencarkan promosi melalui sosial media instagram @kave.kafetaria. Foto-foto makanan terbaru yang menggiurkan telah terpajang di laman instagram kami. Beberapa selebgram juga sudah mencoba menu-menu kami dan memberikan review yang positif loh! Kami berharap, inovasi yang telah kami lakukan ini dapat membuat Kafetaria bangkit kembali selama masa pandemi.


MEDIA AESCULAPIUS

Prestasi Media Aesculapius

Sebagai organisasi mahasiswa FKUI yang berfokus pada bidang jurnalistik kedokteran dan penerbitan, fokus utama Media Aesculapius (MA) adalah untuk menyebarkan berita kesehatan yang faktual kepada tenaga kesehatan dan masyarakat Indonesia. Misi kami ini dijalankan melalui terbitnya Surat Kabar Media Aesculapius sejak tahun 1970 dan website beranisehat.com. Selain kedua produk tersebut, beberapa pengalaman berharga yang dialami oleh anggota-anggota kami, termasuk menjadi reporter di berbagai macam acara dan simposium kedokteran, baik yang skalanya nasional, maupun internasional. Pada tahun 2019, Media Aesculapius berkesempatan meliput dan membuat symposium highlight acara simposium kardiologi internasional, yaitu AFCC-ASMIHA 2019 di ICE BSD. Reporter kami mengikuti acara-acara pada simposium tersebut, mewawancarai panelis dan peserta, dan mendistribusikan rangkuman acara hari sebelumnya.

Dalam bidang penerbitan, MA telah menerbitkan berbagai buku yang ditulis bersama dengan dokter-dokter yang ahli di bidangnya. Salah satunya adalah Kapita Selekta Kedokteran (KSK), yang banyak menjadi referensi bagi mahasiswa kedokteran Indonesia. KSK merangkum semua informasi, dari etiologi hingga tata laksana, mengenai penyakit yang sering dihadapi di layanan primer. Pada tahun ini, KSK akan menerbitkan edisinya yang terbaru. Berbagai macam ilmu dan pengelaman yang telah diterima oleh setiap anggota MA. Pasti ada yang pengalamannya membekas dan membantu pengembangan dirinya menjadi dokter yang dewasa. Nyatanya, tidak sedikit alumni MA yang sukses di bidangnya masingmasing, bahkan banyak yang sudah menjadi guru besar, konsultan, pebisnis, dan masih banyak lagi. Pengalaman bekerja di MA membantu setiap anggotanya bertumbuh untuk siap menjadi dokter di masa depan.

23


ARTIKELKU

James Allison dan Tasuku Honjo, Penerima Nobel Fisiologi Tahun 2018 ditulis oleh

Ferry Liwang FKUI 2012

James P. Allison, profesor dari Universitas Texas MD Anderson Cancer Center dan Tasuku Honjo, profesor dari Universitas Kyoto di Jepang, meneliti protein yang mencegah sel imun manusia dari serangan sel kanker (sel T).

Penghargaan Nobel bidang fisiologi atau kedokteran tahun 2018 diberikan kepada sepasang imunologis dalam menemukan kelas baru dalam terapi kanker berbasis imunologi, yaitu James Allison dan Tasuku Honjo. Sebelumnya, kedua ilmuwan tersebut juga memenangkan Tang Prize in Biopharmaceutical Science pada tahun 2014.

24


Allison, sebagai peneliti pertama yang berhasil mengisolasi reseptor protein kompleks sel T pada tahun 1987, serta penelitian lainnya seperti ko-stimulasi reseptor, dan molekul lain yang terlibat dalam aktivasi sel T. Allison secara spesifik mendalami sinyal yang menghasilkan diferensiasi sel T naive dan menentukan apakah pengikatan reseptor antigen akan menghasilkan aktivasi atau inaktivasi sel T. CLTA 4 ditemukan sebagai “rem” kemampuan sel T dalam merespons sel kanker. Penelitian tersebut menjadi dasar perkembangan imunoterapi kanker. Sejalan dengan Allison, Honjo juga menemukan hal baru dalam imunoterapi, yaitu Programmed Cell Death Protein 1 (PD1). Uji klinis menunjukkan penghambatan PD-1 menghasilkan luaran positif pada pasien kanker paru, ginjal, dan limfoma. PD-1 bekerja layaknya CLTA 4. Ketika gen yang menyandi protein tersebut dimatikan, hewan coba mulai mengalami penyakit autoimun, tanda sistem kekebalan tubuh terlalu aktif. Kedua protein tersebut dikenal juga dengan “checkpoint inhibitor“, karena mampu mengatur sistem imun. Selain itu, Honjo juga terkenal atas identifikasi molekul sitokin IL-4 dan IL-5, serta penemuan Activation-induced Cytidine Deaminase (ACD) yang penting dalam rekombinan kelas (class switch recombination) dan hipermutasi somatik. Melalui “checkpoint inhibitor” tersebut, obatobatan antikanker baru ditemukan, diantaranya ipilimumab (Yervoy), nivolumab (Opdivo), pembrolizumab (Keytruda), dan lain sebagainya. Hasil dari uji klinis fase III KEYNOTE-006 dari pasien melanoma lanjut stadium III/IV dengan

unresectable membuktikan pembrolizumab menunjukkan efikasi jangka panjang. Overall survival (OS) pembrolizumab 55% vs 43% dibandingkan ipilimumab. Atas hasil ini, FDA menyetujui penggunaan pembrolizumab. Studi lain mengenai ipilimumab pada pasien melanoma dengan metastasis atau unresectable selama 1 tahun pengobatan menunjukkan OS pasien dengan ipilimumab lebih tinggi dibandingkan dengan vaksin tumor eksperimental gp100 (10 bulan vs 6 bulan, HR 0,66, p 0,0026). Penelitian berikutnya mengungkapkan 20% pasien bertahan dalam 3 tahun pengobatan dan banyak yang hidup dalam 10 tahun. Perkembangan dunia kedokteran sedang mengalami percepatan dalam menghadapi kanker. Imunoterapi juga menjadi topik yang sangat menarik dalam bidang onkologi. Kini, lebih dari 1100 uji klinis terkait PD-1 sedang berlangsung. Ke depannya, perubahan strategi pengobatan kanker dapat saja terjadi untuk hasil yang lebih baik. Referensi 1. Schachter J, Ribas A, Long GV, et al. Pembrolizumab versus ipilimumab for advanced melanoma: final overall survival results of a multicentre, randomised, open-label phase 3 study (KEYNOTE-006). Lancet Oncol. 2017;390(10105):1853-62. 2. McDermott D, Haanen J, Chen TT, et al. Efficacy and safety of ipilimumab in metastatic melanoma patients surviving more than 2 years following treatment in a phase III trial (MDX010-20). Ann Oncol. 2013;24(10):2694-8.

25


BADAN EKSTERNAL

26


AMSA Asian Medical Students’ Association CIMSA Center for Indonesian Medical Students’ Activities

27


ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION

Tak Pernah Berhenti Membuat Kagum: AMSA-UI menjadi AMSA Terbaik di Indonesia selama 4 Tahun Berturut-Turut dengan 72 Prestasi mendapatkan 7 dari 8 posisi National Team tahun ini, yang tercatat sebagai kontribusi paling banyak sepanjang sejarah AMSA-UI berdiri.

28

Pada kepengurusan tahun 2019/2020, Asian Medical Students’ Association-Universitas Indonesia (AMSA-UI) kembali menorehkan puluhan prestasi gemilang dengan total capaian 72 prestasi. Pertama, dalam bidang exchange, AMSA-UI memenangkan 2 bidding, yaitu dalam kesempatan hosting AMSEP-UK dengan King’s College London dan dengan AMSEP Malaysia. Kedua, di bidang kompetisi akademik dan non-akademik, AMSA-UI memenangkan sebanyak 22 kompetisi pada tingkat nasional dan 6 kompetisi pada tingkat internasional.

AMSA-UI juga mencetak prestasi membanggakan dengan ditetapkannya Helena Arnetta Puteri sebagai Ambassador of Public Health (APH) Nasional AMSA-Indonesia, yang kemudian mengemban amanah sebagai Regional Chairperson AMSA-Indonesia 2020/2021, setelah 3 tahun tidak mendapatkan kedua posisi tersebut. Pada AMSA-Indonesia Award, AMSA-UI kembali ditetapkan menjadi AMSAuniversitas terbaik di Indonesia di antara 36 AMSA-universitas lainnya. Tidak lupa juga capaian membanggakan lainnya, seperti 1st Most Scientific, 1st Most Social & Community & Service, 1st Most Steadiest, 2nd Most Influential, dan Top 8 Best AMSEP Host Award.

Ketiga, kontribusi AMSA-UI terhadap AMSAIndonesia tetap terjaga bahkan jauh meningkat di tahun ini. Di tahun ini, AMSA-UI menjadi tuan rumah Musyawarah Nasional XXXV AMSA-Indonesia dimana hal ini merupakan capaian monumental bagi AMSA-UI setelah 10 tahun lamanya tidak menjadi tuan rumah acara nasional. AMSA-UI juga secara aktif mengirimkan anggotanya dalam memimpin di tingkat nasional yang meliputi 1 orang Advisory Board (AB), 2 orang Executive Board (EB), dan

Dalam kancah internasional sendiri, AMSA-UI menorehkan prestasi membanggakan dengan 7 anggotanya menjadi Executive Committee (EC) dari 17 posisi, dan menempati 11 dari 14 posisi di J-AMSA, menjadikan AMSAUI sebagai AMSA-universitas dengan jumlah EC dan J-AMSA terbanyak pada skala global. Terakhir, 2 anggota AMSA-UI mewakili Indonesia mendapatkan AMBOSS Scholarship yang bekerja sama dengan AMSA International.


CENTER FOR INDONESIAN MEDICAL STUDENTS’ ACTIVITES

CIMSA UI Meraih Penghargaan “Best Activity on Noncommunicable Disease Program” pada Kancah Nasional CIMSA UI meraih prestasi tingkat nasional, yaitu dengan terpilihnya salah satu aktivitas CIMSA UI menjadi Best NonCommunicable Diseases Activities. Aktivitas yang terpilih adalah OHANA yang berfokus pada edukasi terkait diabetes yang dilakukan oleh SCOPH CIMSA UI. OHANA membawa tema “Diabetes dan Keluarga” sesuai dengan tema dari International Diabetes Federation. OHANA terdiri dari berbagai rangkaian kegiatan yang dikemas dengan metode yang menarik. Kegiatan pertama yang kami lakukan adalah Be Healthy with SCOPH UI, yaitu challenge hidup sehat untuk mahasiswa FKUI yang terdiri dari lari pagi bersama, makan buah dan sayur, hanya konsumsi air putih, dll. Kami juga memberikan intervensi kepada mahasiswa dengan keluarga diabetes serta mengadakan ground campaign di RIK UI pada tanggal 14 November 2019 (tepat hari perayaan Diabetes Sedunia). Selain itu, kami mengadakan beragam acara di Kompleks Samudera, Depok. Acara tersebut terdiri dari pemeriksaan kesehatan, senam, penyuluhan, demo masak, dan games. Kami membagikan logbook berisi data pemeriksaan kesehatan dan buku resep.

Dampak yang dihasilkan dari rangkaian kegiatan OHANA, antara lain meningkatnya pengetahuan mahasiswa RIK UI mengenai upaya pencegahan dan peran diri untuk menghadapi anggota keluarga yang diabetes, menginisiasi program pemberdayaan keluarga pasien diabetes yang berbasis home care, meningkatnya pengetahuan warga Kompleks Samudera mengenai tanda gejala, komplikasi, penyembuhan diabetes, dan GERMAS, 50 warga Kompleks Samudera telah diperiksa kesehatannya dan terdata di logbook, serta sebanyak 52 mahasiswa RIK UI telah mencoba menjalankan gaya hidup sehat dan mengetahui landasan mengenai pentingnya hal tersebut. Kami berharap acara yang telah dilakukan oleh CIMSA UI dapat bermanfaat dan diterapkan di kehidupan sehari-hari.

29


ARTIKELKU

Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Pandemi Covid-19 ditulis oleh

Jonathan Hartanto FKUI 2017

takut yang menghantui terus terakumulasi dan mampu memicu stres serta emosi yang hebat. Alhasil, kesehatan mental menjadi taruhannya. Adapun stres yang dirasakan dapat berupa gejala-gejala, seperti: 1. perubahan pola makan atau tidur; 2. rasa takut dan khawatir terhadap kesehatan sendiri; 3. kesulitan tidur dan berkonsentrasi; 4. peningkatan konsumsi rokok atau alkohol; dan 5. perburukan kondisi kesehatan.

Swakarantina Kesehatan Mental Tak terasa, hampir sebulan sudah berlalu sejak imbauan karantina mandiri dan pembatasan sosial (social distancing) pertama kali digaungkan oleh pemerintah Indonesia. Melalui imbauan tersebut, masyarakat diminta untuk tidak meninggalkan rumah kecuali dalam kondisi mendesak, seperti berbelanja kebutuhan pokok dan kebutuhan medis. Upaya ini dinilai efektif dalam memutus mata rantai penularan Covid-19. Meskipun demikian, swakarantina selama wabah Covid-19 dapat memiliki pengaruh terhadap kesehatan mental seseorang.

Wabah Covid-19 dan Kesehatan Mental Ancaman wabah Covid-19 merupakan kondisi darurat global yang sangat mungkin membuat masyarakat merasa tertekan. Rasa gelisah dan

30

dan

Sebuah studi menunjukkan bahwa swakarantina memiliki dampak psikologis yang berpotensi mengganggu kesehatan mental. Dampak psikologis yang dirasakan dapat berupa gangguan emosi, penurunan suasana hati (mood), stres, kegelisahan, sulit tidur (insomnia), mudah marah dan tersinggung, hingga gangguan kejiwaan seperti depresi dan gejala stres pascatrauma. Di antara kondisi tersebut, penurunan suasana hati dan iritabilitas (mudah marah dan tersinggung) adalah gejala yang paling sering dijumpai. Imbauan swakarantina yang terkesan mendadak tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat. Rasa bosan, frustrasi, ketakutan terinfeksi Covid-19 yang berlebihan, kurangnya informasi, kurangnya persediaan bahan pokok, hingga kerugian


finansial dapat dirasakan selama menjalani swakarantina. Kondisi-kondisi tersebut kemudian mampu memicu gangguan psikologis pada mereka yang tidak memiliki kontrol yang kuat.

Menjaga kesehatan mental selama karantina dan pandemi Covid-19 Perubahan kondisi psikologis akibat wabah Covid-19 dan swakarantina sangat mungkin terjadi, sekalipun pada mereka yang terlihat baik-baik saja. Akan tetapi, dampak yang ditimbulkan akan berbeda karena setiap orang memiliki bentuk respons yang berbeda terhadap stres. Untuk itu, diperlukan pengetahuan yang baik terkait metode dalam menjaga kondisi psikologis selama pandemi Covid-19 berlangsung. Berikut cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mentalmu. 1. Kurangi intensitas membaca media online. Batasi waktu membaca, menonton, atau mendengarkan berita tentang Covid-19, termasuk dari media sosial. Paparan informasi terkait pandemi yang terus berulang dapat memicu kecemasan dan rasa takut. Apabila hal tersebut terjadi, istirahatlah sejenak dari gawai atau selingi dengan video/film yang lebih menyenangkan 2. Jangan terlalu membebani pikiranmu. Kamu bisa menenangkan diri dengan aktivitas, seperti: 1. menarik napas dalam selama 5-10 menit; 2. meregangkan badan; 3. bermeditasi; dan 4. beribadah. 3. Gunakan waktu untuk merawat tubuhmu melalui aktivitas, seperti: 1. aktivitas fisik rutin; 2. tidur cukup; 3. makan makanan sehat dengan gizi seimbang; dan 4. hindari alkohol serta obat-obatan terlarang. 4. Sibukkan diri dengan terlibat dalam

aktivitas yang kamu sukai untuk mengalihkan pikiranmu dan membuatmu tidak terlalu panik. Aktivitas yang dapat dilakukan, meliputi: 1. membaca; 2. menulis; dan 3. berberes/dekorasi rumah 5. Berbincang dengan orang terdekat. Kamu bisa menuangkan perasaan dan kecemasan yang kamu alami. Minta bantuan mereka untuk menenangkan dan mendengarkanmu. 6. Tidak mudah percaya dan selalu mengecek kebenaran dari semua informasi yang berseliweran di media sosial. Dengan mendapat informasi yang akurat, kamu bisa lebih memperkirakan risiko dan merencanakan tindakan pencegahan dengan baik. Apabila perasaan yang kamu rasakan terlalu membebani aktivitasmu selama beberapa hari berturut-turut, jangan sungkan untuk mencari bantuan medis. Referensi 1. Brooks SK, Webster RK, Smith LE, Woodland L, Wessely S, Greenberg N. The psychological impact of quarantine and how to reduce it: rapid review of the evidence. Lancet. 2020 Mar 14;395(10227):912-20. 2. Stress and coping [Internet]. USA: Centers for Disease Control and Prevention; 2010 Apr 1. Available from: https://www.cdc. gov/coronavirus/2019-ncov/daily-lifecoping/managing-stress-anxiety.html 3. Psikoedukasi COVID-19 : tips hindari panik menghadapi di masa pandemi covid-19. Indonesia: Ikatan Psikolog Klinik Indonesia; 2020 Mar 31. Available from: https://ipkindonesia.or.id/psikoedukasicovid19/2020/03/psikoedukasi-covid-19tips-hindari-panik-menghadapi-di-masapandemi-covid-19/

31


BADAN KEROHANIAN Forum Studi Islam Persekutuan Oikumene Keluarga Mahasiswa Katolik Keluarga Mahasiswa Buddhis Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma

32


FORUM STUDI ISLAM

Dokter Pukovisa: dari ketua FSI hingga wakil ketua MKEK IDI

pada tingkat 5 ia memberanikan diri untuk mendirikan organisasi yang menaungi seluruh mahasiswa fakultas kedokteran di Indonesia, yang kita kenal sekarang sebagai FULDFK.

dr. Pukovisa Prawiroharjo, Sp.S(K) merupakan ketua FSI BEM FKUI tahun 2003 yang sekarang diamanahkan sebagai Wakil Ketua MKEK IDI. Hingga saat ini, ia telah merilis puluhan artikel dalam jurnal nasional maupun internasional dan berhasil meraih klasterisasi kualitas jurnal tertinggi, Q1 Scopus, dengan dua artikel karyanya. Alumni FKUI ini menceritakan bagaimana pengalamannya semasa kuliah hingga kerja yang bisa menuntunnya menjadi sosok sekarang ini. Saat menjadi mahasiswa, ia aktif mengikuti berbagai kegiatan, mulai dari menjadi anggota badan Bursa, perwakilan di BPM FKUI dan DPM UI, hingga menjadi ketua FSI. Berkat pengalaman-pengalaman tersebut,

Walau aktif dalam organisasi, ia tetap fokus mengejar cita-citanya untuk menjadi spesialis di bidang neurologi. Ia memang sudah membuat “proposal hidup�, berisikan target yang ingin ia capai di umur tertentu. Perencanaan tersebut ternyata sangat berdampak bagi dirinya. Setelah mengalami kegagalan yang begitu besar dalam hidupnya, yaitu ketika ia gagal menjadi Ketua IDI Jakpus, ia tidak berlarut dalam kesedihan. Beliau kemudian bangkit untuk meraih cita-citanya dengan melanjutkan studi di Jepang dan berhasil membawa pulang gelar PhD ke kampung halamannya. Di akhir cerita, dr.Pukovisa berpesan kepada IKM FKUI. Di masa yang akan datang, janganlah kita melupakan sejarah, dan jangan takut untuk menjadi Agent of Change. Teknologi bisa saja merebut berbagai disiplin ilmu, termasuk kedokteran. Oleh karena itu, siapkanlah diri kita dengan bekal terbaik dan ciptakanlah teknologi mutakhir untuk mempermudah penyembuhan pasien nanti.

33


PERSEKUTUAN OIKUMENE

When Achievement Ends Success

Siapa sih yang tidak menginginkan prestasi? Sebagai seorang manusia kita pasti mengejar hal-hal yang kita anggap mempunyai nilai lebih tinggi. Dan ketika kita mencapainya, itulah yang kita sebut sebagai prestasi. Terlebih lagi sebagai anak FKUI yang adalah high-achieving students, tidak mungkin kita tidak mengejar prestasi. Sayangnya, seringkali yang kita kejar hanyalah prestasinya itu sendiri. Hal-hal yang justru membuat “prestasi” itu berharga malah kita anggap kurang penting. Sebagai contoh: dalam bidang akademis yang kita anggap sebagai prestasi adalah juara perlombaan ilmiah tertentu. Kita akan berusaha mati-matian untuk memenangkannya. Namun, kalau kita pikirkan, apa yang sebenarnya membuat “juara lomba ilmiah” tersebut sesuatu yang berharga? Jawabannya adalah ilmu kedokteran yang sangat menarik dan indah. Pada realitanya justru ketika kita sudah mencapai prestasi tersebut, kita seringkali puas dan berhenti ber-progress. “Tadi ada soal

34

sumatif yang tidak tahu jawabannya apa. Tapi karena nilainya juga masih A, aku tidak tertarik mencari tahu jawabannya.” Kita hanya puas dan berhenti pada prestasinya itu sendiri. Kita tidak peduli dengan ilmu di balik soal tersebut, yang sebenarnya jauh lebih berharga. Justru ilmu itulah yang menjadi dasar bagi pengembangan ilmu kedokteran yang akan dipakai untuk menolong (mengasihi) sesama dan memuliakan Tuhan. Jika kita hanya berfokus pada prestasi itu sendiri, kita akan cepat berpuas diri dan berhenti ber-progress. When achievement becomes our final aim, then it is the end of our success. Tantangan buat kita semua: jikalau tidak ada kompetisi ilmiah, masih maukah kita belajar ilmu kedokteran sedalam-dalamnya? Jikalau tidak ada sistem IPK, masih maukah kita bersemangat dalam pembelajaran di kampus? Jadi, selama ini pengejaran kita akan prestasi sebenarnya untuk apa dan untuk siapa?


KELUARGA MAHASISWA KATOLIK

KMK FKUI Meluncurkan Website Perdananya!

Publikasi merupakan salah satu hal yang penting dalam suatu organisasi, tetapi pelaksanaannya tak luput dari tantangan. Terkadang mungkin kita merasa sangat sulit untuk membuat sebuah kompilasi album foto yang dapat dengan mudah diakses oleh seluruh anggota badan setiap saatnya. Begitu juga yang dirasakan oleh KMK FKUI. Oleh karena itu, pengurus KMK FKUI merasakan diperlukannya sebuah website yang akhirnya diluncurkan pada bulan Maret 2020. Website perdana yang berisikan kompilasi album foto dari setiap kegiatan badan KMK FKUI, bahkan mencapai kegiatan yang dilaksanakan di tahun 2015 silam ini dapat diakses melalui linktr.ee/ kmkfkui.

kami yang berasal dari Divisi Kajian dan Pengembangan. Kajian barunya dirilis setiap bulan dan dalam beberapa kesempatan kajian ini juga dibawakan pada pertemuan pendalaman iman rutin. Kajian tersebut berisi tentang iman Katolik ataupun hal-hal lain yang memiliki relevansi dengan agama Katolik serta kedokteran, tetapi juga dapat dibaca oleh umat Katolik lainnya. Dengan dibuatnya website ini, diharapkan publikasi di masa yang akan datang dapat terlaksana dengan lebih mudah dan terintegrasi. Selain itu, setiap momen berharga yang telah dihabiskan bersama oleh para anggota dapat terekam dengan baik. A Deo Victoria!

Selain dapat mengakses album foto kegiatan kami, pengunjung website juga dapat menikmati kajian yang dibahas oleh tim ahli

35


KELUARGA MAHASISWA BUDDHIS

Individu Cerdas yang Rendah Hati

Siapa yang tidak kenal dengan Andrea Laurentius? Andrea Laurentius merupakan seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia angkatan 2016 yang juga merupakan bagian dari Keluarga Mahasiswa Buddhis (KMB) BEM IKM FKUI. Kini, Andrea sedang menjalani pendidikan Profesi setelah mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran. Selama ia menjalani masa pendidikan prekliniknya dulu, Andrea dikenal sebagai seseorang yang cerdas dan ambisius, berbagai kompetisi ia ikuti, baik kompetisi lingkup regional, nasional, bahkan internasional. Prestasi-prestasi yang telah diraih olehnya antara lain: Juara 1 Tarumanegara Medical Competition 2018, Juara 1 Indonesian Medical Physiology Olympiad (IMPhO) 2018, Juara 2 Cabang Kardiorespirasi Indonesian International Medical Olympiad (IMO) 2018, Juara 2 Cabang Kardiorespirasi Indonesian International Medical Olympiad (IMO) 2019, Peraih Medali Emas pada International Genetically Engineered Machine (iGEM) 2018, dan masih banyak lagi. Banyaknya prestasi yang diraihnya membantunya dalam meraih predikat

36

Peringkat Kedua Mahasiswa Berprestasi FKUI 2019. Walau begitu, segudang prestasi tersebut tidak menjadikan Andrea seorang pribadi yang sombong dan pelit ilmu. Andrea dikenal sebagai pribadi yang ramah, supel, dan juga rendah hati. Andrea juga kerap kali membantu adik-adik kelasnya dalam memahami pelajaran dan juga mempersiapkan diri dalam mengikuti berbagai kompetisi dengan membagikan petuah-petuah berdasarkan pengalamannya. Selama menjadi bagian KMB BEM IKM FKUI, Andrea juga mengambil peranan yang besar, salah satunya adalah dengan menjadi Ketua Pelaksana Bakti Sosial KMBUI 2018. Kombinasi antara kecerdasannya dan kerendahan hati menjadikan Andrea sebagai seorang yang disukai kemanapun ia berada dan juga menjadi sosok inspiratif bagi adikadik kelasnya. Kami doakan dirinya lancar dalam menyelesaikan studinya kini dan selalu menjadi sosok inspiratif bagi kami.


KELUARGA MAHASISWA HINDU DHARMA

KMHD FKUI, “Dari Keluarga untuk Keluarga”

Dikatakan sebagai suatu “organisasi”, mungkin kata tersebut tidak cukup tepat untuk menggambarkan bagaimana KMHD FKUI menjadi payung bagi seluruh mahasiswa Hindu di FKUI. Sesuai dengan uraian dari singkatan KMHD sendiri, yaitu Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma maka pada dasarnya badan kerohanian ini didasarkan pada asas utama “kekeluargaan”. Berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh KMHD FKUI selalu ditujukan untuk meningkatkan keharmonisan dan menjaga kenyamanan untuk setiap individu di dalamnya. Namun, tidak hanya berfokus lebih pada aspek internal, KMHD juga senantiasa berusaha menampakkan partisipasi aktifnya untuk lingkungan eksternal, khususnya beberapa program yang dilaksanakan oleh BEM IKM FKUI. Sebagai contoh, pada Acara ATM PPKM 2020, KMHD FKUI bersama dengan KMB FKUI meraih Juara 1 untuk Stand Terbaik. Ya, kami sangat bangga terhadap prestasi itu mengingat KMHD

bisa dibilang bukan suatu organisasi besar. Tentunya, dari awal perjalanan KMHD hingga kini terhitung sudah ada beberapa pencapaian yang telah diraih baik melalui nama KMHD maupun dari tiap mahasiswa yang termasuk ke dalam bagian KMHD FKUI. Tetapi, menurut kami “kemenangan” atau “prestasi” bukanlah yang terpenting untuk KMHD. Hampir tidak ada dalam kamus kami kalimat “ambisi untuk meraih sesuatu”. Sebagai satu keluarga, bagaimana memastikan tiap anggota keluarga dapat berkembang dengan baik dalam lingkungan akademis maupun non akademis adalah lebih penting. Tidak ada suatu paksaan bagi tiap anggota untuk berprestasi di bawah nama KMHD atau keterbatasan bagi mereka untuk mengepakkan sayapnya masing-masing. Oleh karena itu, prinsip kami adalah bahwa semua prestasi yang diraih selalu menitikberatkan pada ketulusan-ikhlasan tiap anggota untuk memajukan keluarganya sendiri.

37


ARTIKELKU

Sel Punca: Pengobatan Mutakhir Masa Depan ditulis oleh

Wira Tirta FKUI 2017 Sel punca digadang-gadang menjadi teknologi pengobatan termutakhir untuk segala jenis penyakit. Benarkah demikian? Di penghujung tahun 2019, Kementerian Riset dan Teknologi RI meresmikan Pusat Produksi Sel Punca dan Produk Metabolit Nasional. Hal ini disambut baik oleh sejumlah kalangan karena dianggap menjadi babak baru perkembangan dunia medis Indonesia. Pengembangan sel punca yang diyakini sebagai solusi dari berbagai macam penyakit begitu dinantikan. Lantas, apa sebenarnya sel punca? Seberapa menjanjikannya manfaat sel ini? Mari simak lebih lanjut! Tubuh manusia tersusun atas lebih dari 200 jenis sel, misalnya sel kulit, sel saraf, ataupun sel otot. Sel punca atau stem cell merupakan jenis sel yang aktif membelah diri secara terkontrol dan mampu berubah menjadi berbagai jenis sel lain. Hal ini yang menjadikan sel punca disebut sebagai sel induk dari sel-sel tubuh lainnya. Terdapat beberapa jenis sel punca yang diklasifikasikan berdasarkan banyaknya turunan sel yang dapat dibentuk. Klasifikasi tersebut, meliputi sel punca pluripoten, multipoten, oligopoten, dan unipoten. Sel pluripoten adalah jenis sel punca dengan kemampuan

38

paling luas dalam membentuk berbagai jenis sel lain. Sementara itu, unipoten adalah sel punca yang hanya dapat membentuk satu jenis sel tubuh saja. Kemampuan sel punca dalam membentuk sel lain merupakan kunci utama dalam pengobatan. Beberapa jenis sel dalam tubuh manusia, seperti sel saraf, memiliki kemampuan regenerasi yang lambat dan terbatas. Jika sel tersebut rusak, maka regenerasi sulit terjadi. Kehadiran sel punca diharapkan mampu mengatasi masalah tersebut. Sel-sel yang mengalami kerusakan dapat digantikan oleh sel punca yang diatur sedemikian rupa sehingga membentuk sel yang sama. Tidak hanya berfungsi sebagai pengganti, sel punca juga bermanfaat dalam pengujian efektivitas obat di luar tubuh manusia.


Saat ini, penggunaan sel punca dalam terapi medis telah banyak dilakukan. Salah satunya adalah transplantasi sumsum tulang. Sel punca pada sumsum tulang mampu membentuk berbagai jenis sel darah sehingga dapat digunakan pada pasien yang memiliki masalah hematologi. Meskipun demikian, terapi berbasis sel punca pada organ tubuh lain masih sangat terbatas dan masih terus dikembangkan hingga saat ini. Upaya pengobatan menggunakan sel punca tentunya harus memperhatikan sumber sel punca itu sendiri. Sel punca unipoten dapat diperoleh dari jaringan tubuh dewasa, seperti sumsum tulang. Sel multipoten dapat diperoleh dari jaringan plasenta. Sementara itu, sel punca pluripotent yang paling luas potensinya dapat diperoleh dari jaringan embrio manusia. Sel punca memang menjadi suatu harapan besar di dunia medis. Penyakit kronis dan degeneratif, seperti diabetes, parkinson, hingga kebutaan berpotensi untuk dapat disembuhkan dengan terapi sel punca. Akan tetapi, di balik kehebatan sel punca yang begitu menggiurkan, berbagai keterbatasan muncul. Masalah etik menjadi salah satu keterbatasan pengembangan sel punca hingga saat ini. Berbagai penelitian sel punca di dunia telah dibatasi untuk hanya menggunakan jaringan matur atau plasenta. Beruntung, pada tahun 2007, peneliti Jepang berhasil merekayasa sel tubuh matur menjadi sel pluripoten. Teknik ini disebut dengan induced pluripotent stem cell (iPSC). Keterbatasan lain yang dihadapi dalam pengembangan terapi sel punca adalah risiko penggunaannya. Penelitian mengenai efek samping sel punca masih perlu dilakukan untuk menghindari efek penolakan tubuh. Selain itu, terapi ini perlu memerhatikan risiko timbulnya keganasan. Karena biaya yang dikeluarkan tidak sedikit, aspek ekonomi harus turut dipertimbangkan agar tidak terjadi kesenjangan dalam penggunaannya. Melalui pusat studi dan produksi sel punca nasional yang telah terbentuk, pengembangan terapi sel punca di Indonesia diharapkan akan semakin maju dan mampu bersaing secara global. Referensi: Zakrzewski W, Dobryznski M, Szymonowicz M, Rybak Z. Stem cells: past, present, and future. Stem Cell Res Ther. 2019; 10: 68. Biehl JK, Russell B. Introduction to Stem Cell Therapy. J Cardiovasc Nurs. 2009 Mar-Apr; 24(2): 98–105. Poulos J. The limited application of stem cells in medicine: a review. Stem Cell Res Ther. 2018; 9: 1. Watt FM, Driskell RR. The therapeutic potential of stem cells. Philos Trans R Soc Lond B Biol Sci. 2010 Jan 12; 365(1537): 155–163. Grilovanu M, et al. Stem cells – biological update and cell therapy progress. Clujul Med. 2015; 88(3): 265–271. Published online 2015 Jul 1.

39


HIMPUNAN STUNICA Students’ Union of International Class

39


STUDENTS’ UNION OF INTERNATIONAL CLASS

What Potential Can Do For Those Who Harness It

Berangkat dari pola pikir inovatif, kreatif, dan inisiatif telah membawa teman-teman STUNICA untuk mengembangkan diri sebagai individu yang berprestasi. Kami pun turut bangga dengan pencapaian-pencapaian anggota STUNICA yang patut diapresiasi, salah satunya ialah Edward Christopher Yo, mahasiswa FKUI KKI angkatan 2017 dan STUNICA President 2019/2020 yang telah berkontribusi tidak sebatas akademis dan non-akademis saja, namun juga keterlibatannya membantu menghadapi situasi pandemi COVID-19. Dalam satu tahun terakhir, Edward telah berhasil meraih beragam prestasi termasuk menjadi 1st Winner Literature Review AMSW 2020 FK UNAIR, menjadi finalis dari Ending Homelessness Virtual Challenge oleh The Collective Foundation and Crisis UK, dan dinominasi sebagai National Changemaker 2020 oleh We Make Change Indonesia. Ia juga berkecimpung di bidang pengabdian masyarakat bahkan hingga lintas negara, salah satunya menjadi Director of Cameroon

Unites against COVID-19 Project bersama United Nations Volunteers. Kini, Edward berperan dalam sejumlah organisasi termasuk menjadi Head of Creative Content in Social Connect, Ambassador of World Literacy Foundation, dan menjadi Founding Board Member of Ceritabu.id. Selain Edward, STUNICA juga bangga memiliki pengurus aktif yang berprestasi seperti Shuffa Chilla Mayhana, mahasiswa FKUI KKI angkatan 2019 yang merupakan anggota Department of Community Outreach STUNICA. Dalam segi akademis, Chilla pernah menjadi 1st Winner Business plan competition by Le Cordon Bleu Culinary School Australia & Sun Education pada tahun 2017 dan menjadi 2nd Winner English Debate FK Unsri pada tahun 2019. Tidak hanya itu, dedikasinya untuk membantu komunitas sekitar juga dicerminkan melalui aksi nyata seperti mendirikan sekolah Lombok (Semokan Ruak) bersama Giving People Chances, mengajar anak panti asuhan di Palembang, dan menjadi kakak asuh untuk Anak Asuh penghafal Al-qur’an Forum Ukhuwah Tarumanegara. Kini, inisiatif Chilla untuk mengeksplorasi hal baru tumbuh di bidang menulis, di mana ia memperoleh 36th place Lomba Puisi Nasional, top 100 poems oleh Catatan Pena Official 2020.

41


“

To be a star, you must shine your own light, follow your path, and don’t worry about the darkness, for that is when the stars shine brightest. Always do what you are afraid to do. Ralph Waldo Emerson

42


2 0 2 0 43



Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.