SOPGs BEM FISIP Undip 2020-2024

Sustainable Organisational Planning Goals

SOPGs

Semarang 2020

Tim Penyusun SOPGs BEM FISIP Undip 2020-2024

Koordinator Tim: Diva Sinar Rembulan

Ilmu Komunikasi 2017

Anggota: Isabela Laras A.

Ilmu Komunikasi 2017

Ehma Pemelia S.

Ilmu Komunikasi 2017

Yohanes Apriliano

Administrasi Bisnis 2017

Adiyaksa Rahman F.

Administrasi Bisnis 2017

Albert Jehoshua R.

Administrasi Publik 2017

M. Zakin Azrial H.

Hubungan Interasional 2017

BEM FISIP UNDIP 2020

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rangkaian proses dalam organisasi seperti sebuah petualangan menuju titik tujuan yang diinginkan oleh sang petualang bersama timnya. Tentu, untuk mencapai sebuah tujuan diperlukan perencanaan, formulasi, implementasi, monitoring, dan evaluasi untuk memastikan tujuan tersebut tercapai dengan optimal. Sustainable Operational Planning Goals (SOPGs) BEM FISIP 20202024 lahir dari kebutuhan BEM FISIP akan suatu perencanaan strategis (strategic planning) agar organisasi ini dapat tetap survive ditengah ketidakpastian (uncertainty) dan berfokus pada pencapaian tujuan prioritas (priority goals) di tiap fase perjalannya.

Perencanaan strategis bukanlah soal “how do we imagine the future”, lebih dari itu ini tentang “how do we create a connection between the past and the future”. Secara sederhana, perencanaan strategis didefinisikan sebagai

“a disciplined effort to produce fundamental decisions and actions that shape and guide what an organization (or other entity) is, what it does and why it does it” (Bryson, 2004). Dokumen ini diharapkan akan menjadi jembatan antara masa lalu, kini, dan masa depan yang diaplikasikan melalui sebuah manajemen strategis untuk memberi arahan perjalanan organisasi dari satu posisi menuju ke posisi lainnya untuk mencapai tujuan di masa yang akan datang (Sutomo, 2007). Untuk itu, dirasa perlu adanya penetapan tujuan prioritas organisasi yang akan melahirkan program atau kegiatan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Allison & Kaye, 2005).

Menurut Bryson (2004), terdapat beberapa manfaat dari adanya perencanaan strategis, yaitu: 1. Benefit among key actors promotion of strategic thinking, acting and learning through dialogue and strategic conversation among key actors 2. Improve decision making Help organizations formulate and clearly communicate their strategic directions and intentions to relevant audiences also act on those intentions 3. Enhance organizational effectiveness Clarify and address major organizational issues, respond wisely to internal and external demands and pressures, and deal effectively with rapidly changing circumstances 4. Benefit the people involved Decision makers can be helped to fulfill their roles and responsibilities, and participants in the process can improve their teamwork and expertise.

(Bryson, 2004).

1

Proses pengerjaan SOPGs ini dilakukan secara partisipatoris, dengan membuka kesempatan bagi segenap Keluarga Mahasiswa FISIP, kawan-kawan Orang’e Diponegoro dan Civitas Academica FISIP Undip untuk berpartisipasi agar dapat terbentuk suatu public value bagi keperjalana BEM FISIP kedepan.

Rangkaian proses tersebut sebagai berikut: 1. Kesepakatan awal internal organisasi 2. Pemetaan stakeholder internal dan eksternal organisasi 3. Penjaringan aspirasi dan SWOT dari internal dan eksternal 4. Pemetaan: a. Strengths and weakness (internal) Opportunities and threats/challenges (eksternal) b. Aspirasi berupa saran, kritik, visi, harapan, dll 5. Penyusunan isu strategis dari hasil penjaringan aspirasi dan analisis SWOT 6. Pembuatan draft kasar SOPGs a. Visi, Misi, dan Tujuan Strategis b. Strategi Pencapaian 7. Uji materi publik 8. Evaluasi, penyempurnaan substansi SOPGs 9. Go public!

Kami percaya, esensi organisasi ialah disaat semua anggota menjadi tim yang kuat berlandaskan trust relationship and opennes (Schein & Schein, 2018) untuk itu, diperlukan sinergi dan kolaborasi bersama untuk mewujudkan tujuan strategis BEM FISIP Undip yang Kritis dan Kontributif Untuk Berkarya Bersama Mahasiswa FISIP Undip Dalam Menghadapi Tantangan Relevansi Zaman.

2

B. Analisis Umum 1.1 Kondisi Global Kontemporer Abad 21 Saat ini, disrupsi telah mengubah peradaban dunia dan membuat manusia untuk selalu mampu beradaptasi (well-adapted) dan tanggap (being agile) terhadap setiap perubahan yang terjadi dengan begitu cepat ditengah.

Revolusi industry 4.0 membawa sebuah semangat techno-optimism, yang percaya bahwa teknologi dan inovasi dipercaya mampu meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi untuk menciptakan dunia yang lebih baik di masa depan (Schwab, 2016). Ditengah digitalisasi, automisasi, dan perkembangan Internet of All Things (IoT), dunia juga bergerak menuju pola kehidupan masyarakat baru, Society 5.0. Pola kehidupan bermasyarakat dalam Society 5.0 berisikan visi masa depan mengenai munculnya “super-smart society” dengan menggabungkan physical space (dunia nyata/real world) dan cyber-space (dunia maya) menggunakan relasi antara teknologi, individu, dan masyarakat melalui pengolahan data-informasi-ilmu pengetahuan yang super canggih. (Laboratory, 2018).

Seperti Charles Darwin katakan, “The one who can survive until the end is not the strongest one, or smartest one, but the most adaptable one.” Saat ini, kita diharuskan untuk menjadi individu yang relevan dengan perkembangan zaman, mampu menguasai kompetensi yang dibutuhkan zaman, dan juga selalu belajar tiada henti agar dapat beradaptasi dengan baik. Selain itu, kita juga harus mampu untuk berkolaborasi bersama antar individu, sesuai semangat human-centered Society 5.0 untuk dapat menjawab tantangan lahirnya berbagai perubahan dan transformasi yang sangat cepat terhadap kehidupan kita. Berikut adalah beberapa kompetensi global yang dibutuhkan dunia saat ini menurut beberapa ahli: Tabel 1.1 Kompetensi Global Abad 21 Vichian Puncreobutr

Kagerman, et all

(Puncreobutr, 2016)

(Kagerman, Helbig, Hellinger, & Wahlster, 2016)



Leadership



Process’ knowledge growth



Collaboration



Participation in innovative processes



Digital literacy



Problem solving



Effective communication



Personal responsibility for decision making



Emotional intelligence



Social skills and communication



Entrepreneurship



Leadership



Global citizen



Scope of work complex control



Problem-solving



Ability to cooperate/interact with machines



Teamwork

3

1.2 Visi Sumber Daya Manusia Unggul Indonesia (2020-2024) Melihat kondisi dan kebutuhan global, pemerintahan Indonesia dibawah pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin membawa suatu visi jangka panjang untuk mendukung kemajuan Indonesia dengan prioritas di bidang pembangunan SDM yang memiliki lima output utama: (1) Pendidikan karakter, (2) Deregulasi dan debirokratisasi, (3) Meningkatkan. Arahan strategis Presiden ini kemudian diturunkan ke dalam kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktur Jenderal Pentdidikan Tinggi (Dirjen Dikti) ke dalam enam program utama dari visi “Penciptaan Karakter Unggul, Budaya Akademik Kolaboratif, dan Kompetitif di Perguruan Tinggi” berupa: 1. Merdeka Dalam Belajar, berupa PJJ (Online/Blended Learning) yang memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengambil mata kuliah prodi lain di luar fakultas atau kampus asal; 2. Pengembangan Kepemimpinan, melalui kegiatan ekstra kurikuler untuk pengembangan kepemimpinan dan penguatan teamwork; 3. Pendampingan Dosen (Dosen Penggerak) dalam berbagai kegiatan kampus (keagamaan, sosial budaya, olahraga, penelitian, dsb); 4. General Education, berupa pemahaman wawasan kebangsaan dan bela negara (UUD 1945, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI); 5. Entrepreneurial Mindset, dengan menanamkan jiwa entrepreneur dan semangat juang pantang menyerah di kalangan mahasiswa; dan 6. Pembelajaran Sepanjang Hayat, untuk menanamkan kesadaran bahwa mahasiswa harus menjadi pembelajar sepanjang hayat agar tetap dapat survive dan agile di setiap perkembangan zaman.

Untuk mendukung enam program utama tersebut, Kemendikbud juga berkomitmen untuk menanamkan enam nilai dalam rangka penguaran karakter mahasiswa di abad 21 yang tertuang dalam 6C’s: (1) Creative, (2) Critical thinking, (3) Collaboration, (4) Communication, (5) Compassion, dan (6) Computional Thinking.

4

1.3 Analisis IKU FISIP 2020-2024 Indeks Kinerja Undip (IKU) merupakan target dan sasaran capaian dari Universitas Diponegoro yang diturunkan kepada masing-masing fakultas, termasuk Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro. Dalam IKU FISIP 2020-2024, terdapat 60 poin target capaian yang dapat dikategorisasikan ke dalam empat kategorisasi: (1) Entrepreneurship, (2) Prestasi, Riset, dan Keilmuan, (3) Pengabdian Masyarakat, dan (4) Kemitraan (networking). Berpedoman dari 60 poin target capaian, kita dapat melihat bersama bahwa empat poin tersebut menjadi acuan bagi BEM FISIP Undip untuk membentuk sebuah tujuan strategis, sasaran strategis, dan indikator keberhasilan organisasi selama tahun 2020-2024. Berikut turunan analisis dari IKU FISIP 2020-2024: Tabel 1.2 Analisis IKU FISIP 2020-2024 No.

Kategorisasi

Indikator IKU

Tujuan Strategis

Pelaksana

Sasaran

1. Terciptanya iklim kewirausahaan yang mendukung bagi mahasiswa/I FISIP 2. Lahir wirausahawirausahawan baru di FISIP 3. Terbangun relasi dan kerjasama dengan pihak

Jumlah 1.

Entrepreneurship mahasiswa berwirausaha

eksternal untuk

Tim yang

mendorong,

berfungsi untuk

memfasilitasi, dan

memfasilitasi,

memberikan

mewadahi, dan

pelatihan bagi

memberdayakan

perkembangan

mahasiswa FISIP

wirausaha di FISIP

Undip dalam

4. Terbentuk

Mahasiswa/i FISIP Undip.

bidang

database

entrepreneurship,

wirausaha FISIP

melaksanakan

yang teritegrasi

partnership

dengan himpunan 5. Terbangun kerjasama antara dosen dan mahasiswa untuk mendorong perkembangan dan pertumbuhan jumlah wirausahawan di FISIP.

5

No.

Kategorisasi

Indikator IKU

Tujuan Strategis

Pelaksana

Sasaran

1. Optimalisasi

database dan penjaringan data mengenai PKM yang diikuti mahasiswa FISIP Undip.

2. Pelaksanaan kaderisasi riset, pelatihan riset dengan pembuatan

Prestasi, Riset, dan Keilmuan

Jumlah

kelas sesuai

proposal

clusterisasi PKM

PKM yang

yang dilakukan

didanai lolos

secara

Dikti

berkelanjutan bersama dengan ormawa terkait di FISIP. 3. Terdapat sosialisasi PKM sebagai

Tim yang berfungsi untuk

Mahasiswa/i FISIP Undip.

mendata, memfasilitasi, menciptakan iklim produktif dan prestatif, serta mengapresiasi mahasiswa FISIP Undip dalam bidang riset, pendidikan, dan keilmuan.

tuntunan pembuatan PKM dan 4. Dilaksanakan monitoring 2.

pembuatan PKM Jumlah

1. Terciptanya sinergi

prestasi

antara dosen

mahasiswa

dengan mahasiswa

juara

dalam kegiatan

pertama

penelitian bersama

tingkat

yang memiliki

internasional

output jurnal

Jumlah

2. Mendorong lahirnya

prestasi

banyak kerjasama

mahasiswa

penelitian antara

juara

dosen dengan

pertama

mahasiswa

tingkat

3. Tersusun database

internasional

hasil penelitian di

Jumlah

FISIP

prestasi

4. Tercipta iklim riset

mahasiswa

yang produktif

juara

dengan kelas-kelas

pertama

riset yang

tingkat

berkelanjutan

nasional

Tim yang berfungsi untuk mendata, memfasilitasi, menciptakan iklim produktif dan prestatif, serta mengapresiasi

Mahasiswa/I dan dosen FISIP Undip.

mahasiswa FISIP Undip dalam bidang riset, pendidikan, dan keilmuan.

Jumlah sitasi dari publikasi internasional bereputasi Jumlah publikasi

6

No.

Kategorisasi

Indikator IKU

Tujuan Strategis 1. Terciptanya pemberdayaan masyarakat berkelanjutan di Desa Mitra milik

Jumlah kerjasama pengabdian masyarakat 3.

Pengabdian

dan/atau

Masyarakat

kepakaran dosen dengan instansi luar undip

FISIP 2. Terjalin sinergi antara dosen dan mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat 3. Terjalin kerjasama dan kolaborasi dengan pihak luar FISIP untuk mendukung keberjalanan kegiatan pengabdian masyarakat milik FISIP

Pelaksana

Sasaran

Tim yang bergerak pada sosial kemanusiaan dan lingkungan, sekaligus menjadi wadah bagi mahasiswa FISIP Undip untuk menebar manfaat secara berkelanjutan kepada

Mahasiswa/I dan dosen FISIP Undip.

masyarakat, sesuai dengan salah satu unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat.

Tim yang bertugas menjalin kerja

1. Terjalin tali

Jumlah jaringan usaha alumni 4.

Kemitraan

yang terhubung dengan program kampus

sama dan

silaturahmi dan

hubungan yang

persaudaraan yang

baik dengan

erat dengan alumni

stakeholder

2. Alumni FISIP dapat

internal maupun

mengenal

eksternal BEM

kepengurusan BEM

FISIP Undip guna

FISIP Undip

menjaga citra

3. Tercipta kerjasama

positif dan

baik partnership

perwajahan BEM

maupun sponsorship

FISIP Undip,

untuk mendukung

mengembangkan

keberjalanan

jaringan relasi,

program kerja BEM

dan menjaga

FISIP Undip

iklim sinergisitas

Alumni FISIP Undip

dan harmonisasi internal antar ormawa di FISIP.

7

C. Kondisi Umum Badan Eksekutif Mahasiswa merupakan lembaga keorganisasian yang berfungsi sebagai wadah bagi mahasiswa untuk menghidupkan fungsi intelektual, sosial, dan mengembangkan segala potensi yang ada serta membantu Fakultas dan Universitas untuk mewujudkan sasaran strategis dalam hal ini mengacu kepada Indeks Kinerja Undip (IKU) FISIP 2020-2024.

Kehadiran BEM tidak hanya untuk persoalan eksekutif yang berfungsi sebagai lembaga pelaksana dan koordinator penyelenggaran kegiatan mahasiswa tingkat fakultas1 saja, namun bagaimana eksistensinya mampu menampung derasnya aliran aspirasi, kritik, dan negasi dari mahasiswa, yang notabene ialah tuan dari segala jenis jabatan yang ada. Dalam hal ini, BEM hadir untuk mewakili tiga fungsi, yaitu: pelayanan, pergerakan, dan pemberdayaan terhadap mahasiswa dan masyarakat.

Seiring dengan keberjalannya, BEM FISIP haruslah menjunjung tinggi nilai Pancasila dan Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta menimbang asas demokratis, otonom, akademis, akuntabel, transparan, koordinatif dan kemitraan dalam praktek pelaksanannya2. Nantinya, BEM FISIP memiliki tujuan (telos) untuk menjadi perekat berbagai sekat yang ada di FISIP dan memperjuangkan berbagai aspirasi dari mahasiswa dan seluruh civitas akademika, koordinasi antar seluruh lembaga internal FISIP, melakukan pemberdayaan kepada mahasiswanya, serta bergerak progresif di masyarakat.

Sebagai lembaga pelaksana di tingkat fakultas, BEM FISIP juga diharuskan untuk melakukan sinergitas, koordinasi, dan penyelarasan program kerja dengan BSO, HMJ, dan UPK yang ada3.

Lebih lanjut lagi, BEM FISIP akan memfasilitasi segala ide dan gagasan hebat para mahasiswa FISIP, tempat berproses, dan penebar manfaat kepada mahasiswa, civitas akademika, dan masyarakat. Harapannya, sesuai bunyi BAB I GBHK 2018, BEM FISIP mampu memberi rangsangan untuk memantik kepekaan, partisipasi, dan kontribusi konkrit yang Kritis dan Kontributif Untuk Berkarya Bersama Mahasiswa FISIP Undip Dalam Menghadapi Tantangan Relevansi Zaman.

1Lih.

Pasal 7 Ayat (1) PPO Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Diponegoro 2020 Pasal 3 Ayat (1) dan (2) PPO Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Diponegoro 2020 3Lih. Pasal 7 Ayat (2H) PPO Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Diponegoro 2020 2Lih.

8

1.4 Analisis Internal dan Eksternal Terkadang, perlu rasanya kita menengok perjalanan di belakang untuk melahirkan refleksi, introspeksi, dan pembaharuan di masa yang akan datang.

Untuk itu, sebelum memulai pelayaran Bahtera Cahaya, kami melaksanakan analisis organisasi, baik dari sisi internal maupun eksternal untuk memastikan bahwa tujuan, visi, dan misi yang berlayar bersama kapal besar ini benar-benar dibutuhkan masyarakat FISIP. a. Internal Berdasarkan analsisis internal yang telah dilakukan, didapati beberapa faktor beserta evaluasinya sebagai berikut: Tabel 1.3 Faktor dan Evaluasi Internal No. 1.

Faktor Komunikasi

Evaluasi Intensitas komunikasi antar komponen di BEM FISIP.

2.

Koordinasi

Penguatan koordinasi antar komponen di BEM FISIP.

3.

Integrasi

penunjang kinerja departemen dan organisasi.

Perencanaan

Penguatan perencanaan yang berkelanjutan bagi

strategis

keberlangsungan organisasi di masa yang akan datang.

Penguatan integrasi, terutama berupa database internal

4.

b. Eksternal Berdasarkan analsisis eksternal yang telah dilakukan, didapati beberapa faktor beserta evaluasinya sebagai berikut: Tabel 1.4 Faktor dan Evaluasi Eksternal No.

Faktor

1.

Komunikasi

2.

Koordinasi

3.

Integrasi

4.

Kolaborasi

Evaluasi Intensitas komunikasi antara BEM dengan organisasi mahasiswa di FISIP. Penguatan koordinasi BEM dengan organisasi mahasiswa di FISIP. Penguatan integrasi, terutama berupa data dengan organisasi mahasiswa di FISIP. Penguatan kolaborasi yang berkelanjutan dengan seluruh elemen dan organisasi mahasiswa di FISIP.

9

1.5 Selayang Pandang ke Masa Depan Masa depan benar-benar membutuhkan para ahli (teknokrat) yang dapat menjalankan demokrasi dan memimpin negara tidak hanya dengan kecerdasan (aptitude), namun juga welas asih (compassion) dan pengalaman (experience). Mereka yang dibutuhkan negeri ini ialah yang mampu mendengarkan, melihat, dan memahami kebutuhan publik secara holistik dan menerjemahkannya melalui kebijakan yang berkelanjutan, berketahanan, dan tepat sasaran. Melihat berbagai tantangan yang telah menanti di depan, seyogiyanya kita melihat ini sebagai sebuah kesempatan untuk menghadapi disrupsi dan globalisasi.

Masa depan Indonesia berada di tangan kaum pemuda dengan social agility sebagai kuncinya. Kita harus terus beradaptasi dengan disrupsi dan memiliki kebijakan yang berketahanan dan berkelanjutan untuk Indonesia yang mampu bersaing ditengah globalisasi 2.0, industri 4.0, dan society 5.0. Sudah saatnya kompetensi abad 21 (cognitive, interpersonal, and intrapersonal competences) diberdayakan kepada anak-anak muda melalui model pendidikan yang tepat pada tiap jenjangnya secara merata di seluruh penjuru negeri. Disaat modal manusia (human capital) Indonesia telah mapan, biarlah mereka berperan sebagai problem solver pada bidangnya masing-masing.

Sudah saatnya kita bergerak bersama wujudkan Indonesia yang lebih baik!

10

BAB II TUJUAN STRATEGIS A. Tujuan, Visi, Nilai, dan Misi Visi BEM FISIP Undip yang Kritis dan Kontributif Untuk Berkarya Bersama Mahasiswa FISIP Undip Dalam Menghadapi Tantangan Relevansi Zaman.

• Kritis dan Kontributif (Kondisi yang diharapkan) Dalam lingkup keilmuan sosial dan politik, diharapkan mahasiswa FISIP dapat mengimplementasikan sikap kritis, melalui kepekaan terhadap fenomena sosial-politik regional, nasional, maupun global menggunakan analythical thinking dan problem solving untuk dapat berkontribusi nyata dalam upaya pemecahan masalah.

• Berkarya Bersama (Cara yang ditempuh) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dianugerahi keberagaman yang membuat kita bersatu dalam bingkai Orange Diponegoro. Untuk itu, diperlukan team spirit yang kuat berlandaskan trust relationship antar mahasiswa FISIP Undip untuk berkarya bersama menuju FISIP Jaya, dengan menjadi wadah dan melakukan pemberdayaan sesuai dengan minat dan kemampuan mahasiswa FISIP Undip agar terciptanya prestasi baik dalam lingkup regional, nasional dan internasional.

• Mahasiswa FISIP Undip (Sasaran yang dituju) Badan Eksekutif Mahasiswa FISIP Undip tidak dapat berkarya tanpa adanya dukungan dan partisipasi segenap keluarga mahasiswa FISIP Undip. Dalam hal ini, setiap gerekan, aktivitas, dilaksanakan oleh, dari, dan untuk Mahasiswa FISIP Undip.

• Menghadapi Tantangan Relevansi Zaman (Output yang hendak dicapai) Alvin Toffer (1970) pernah mengatakan bahwa buta aksara di abad ke-21 berarti: tidak bisa baca tulis, enggan belajar, dan enggan belajar kembali.

Dunia tempat kita tinggal kini semakin dinamis di tengah revolusi digital, transformasi digital, revolusi industri 4.0, dan berbagai macam disrupsi yang terjadi. Untuk itu, kita memerlukan sikap adaptif yang tinggi, seperti apa yang pernah dikatakan Charles, “The one who can exist till the end is not the smartest one, nor the strongest one, but the most adaptable one.”.

11

1. Team Spirit (Kebersamaan) John Donne, dalam salah satu bait puisinya yang berjudul Devotions

Nilai

Upon Emergent Occasions and Several Steps in My Sickness (1624) menuliskan kalimat “No man is an Island�.

Sangat tidak mungkin seorang manusia dapat hidup dan melaksanakan sesuatu dengan baik tanpa merasakan atau masuk menjadi satu kesatuan utuh dari kelompok atau organisasi miliknya. Untuk itu, perlu ditanamkan semangat kebersamaan sebagai hal yang esensial untuk mencapai target yang ada melalui semangat kolaborasi, koordinasi, dan komunikasi yang terintegrasi sehingga menciptakan lingkungan organisasi dan FISIP yang harmonis.

Gambar 1.1 Lima Nilai BEM FISIP Undip

2. Kritis Kritis diawali dari sebuah kepekaan akan fenomena sosial-politik di sekitar kita. Kritis tidak hanya soal berani memberikan kritik, namun bagaimana bisa menanamkan sifat emansipatoris: mengembalikan kemerdekaan dan masa depan manusia (Suseno, 1992, p. 161), atau secara sederhana bisa berdampak nyata terhadap upaya pemecahan masalah (problem solving) yang ada di sekitar kita, dan harapannya dapat ikut serta dalam upaya pemecahan permasalahan bangsa.

3. Kontributif Sebagai generasi muda, sudah sepatutnya kita memberikan sumbangsih nyata kepada sesama, lingkungan sekitar, dan dalam lingkup yang lebih luas lagi kepada bangsa dan negara. Sumbangsih ini dapat berupa kontribusi baik yang tercermin dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) maupun berbagai nilai-nilai lain yang dapat berdampak positif dan bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia.

4. Adaptif Organisasi akan selalu berjalan dinamis beriringan dengan lingkungan sekitar dan manusia. Maka dari itu, dibutuhkan kemauan, kemampuan, dan komitmen untuk tangkas beradaptasi dengan berbagai perubahan yang ada dan meninggalkan segala hal yang sudah tidak relevan untuk dijalankan. Selain itu, sikap ini juga harus dikembangkan dalam mengawal berbagai isu yang menjadi fokus BEM FISIP agar selalu up to date dalam mengikuti perkembangan.

5. Sustainable Empowerment Hal esensial dalam menjalankan organisasi yaitu pemberdayaan. Bagaimana manusia di dalam organisasi dapat berkembang sesuai kemampuan (merit) dan minat dalam bidangnya, sehingga kelak saat selesai mengabdi akan menjadi pribadi yang berkembang (secara positif) dari awal masuk. Pemberdayaan diawali dari internal organisasi untuk menghasilkan kontribusi yang optimal dalam melayani dan kemudian disebarkan secara kolaboratif ke berbagai elemen mahasiswa lainnya di FISIP melalui program yang berkelanjutan sehingga tercipta sumber daya mahasiswa FISIP yang berkualitas beriringan dengan perencanaan berkelanjutan untuk menghasilkan output yang terstruktur, terarah sehingga dapat memberikan manfaat bagi orang banyak secara maksimal.

12

Misi 1. Membangun semangat kebersamaan antar komponen internal dan eksternal serta penanaman Nilai BEM FISIP Undip untuk melangkah bersama tanpa sekat dalam rangka mewujudkan hubungan yang efektif, terbuka, dan harmonis di lingkungan FISIP Undip.

Hal fundamental yang membuat keberlangsungan organisasi berjalan berkelanjutan ialah adanya interaksi sosial, emosional, dan sikap kooperatif antar anggota di dalamnya melalui personal relationship (Schein & Schein, 2018). Relasi atau hubungan antar sesama anggota organisasi sudah seharusnya berlandaskan complete openness and mutual trust untuk membentuk sebuah kinerja tim yang efektif, sehingga nantinya dapat membangun lingkungan yang saling mendukung satu dengan lainnya dan muncul iklim “learning together” bersamaan dengan aktivitas yang dibangun berdasarkan trust relationship (Edmonson, 2012).

Tabel 2.1 Tujuan dan Indikator Misi 1 No.

Tujuan Misi

Indikator Keberhasilan

Menumbuhkan rasa kekeluargaan dan 1.

kedekatan antar internal BEM FISIP

Terciptanya iklim BEM FISIP Undip yang

Undip untuk bersama-sama

harmonis tanpa sekat antar anggota.

menjalankan BEM FISIP Undip.

2.

Menumbuhkan sikap saling percaya

Terciptanya openness trust dan kritik

baik dalam kedekatan emosional dan

membangun guna keberlangsungan arah BEM

arah kerja.

FISIP Undip yang semakin baik

Menumbuhkan iklim yang nyaman

3.

(conformity environment) dalam

Terciptanya iklim nyaman (conformity) dan

internal organisasi untuk memastikan

saling dukung (supportive) antar anggota BEM

setiap anggota BEM FISIP Undip

FISIP Undip untuk berkarya bersama secara

melakukan aktivitas

optimal serta dapat menghasilkan iklim

keorganisasian/non organisasi secara

“learning together”.

optimal.

Tertanamnya nilai BEM FISIP Undip 4.

kepada setiap anggota

Terdapat sistem penanaman nilai BEM FISIP Undip secara efektif dan optimal kepada anggota sepanjang masa kepengurusan

Mewujudkan sistem keorganisasian

5.

yang efektif sesuai dengan nilai BEM

Terdapat sistem keorganisasian yang efektif

FISIP Undip yang disesuaikan dengan

sesuai dengan kebutuhan, fungsi, serta peranan

kebutuhan, fungsi, dan peranan

struktural berdasarkan nilai BEM FISIP Undip.

struktural organisasi

Menjalankan sistem standarisasi penilaian internal untuk monitoring 6.

dan evaluasi mutu organisasi serta pengembangan kompetensi anggota

Terdapat standarisasi penilaian guna menunjang monitoring dan evaluasi internal organisasi.

13

Misi 2. Berperan aktif dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta menjadi garda terdepan dalam pergerakan dan pengawalan isu lokal, nasional, maupun internasional yang tanggap, informatif serta dapat dipertanggung jawabkan bersama dengan komponen internal BEM FISIP Undip dan dikolaborasikan dengan kelima departemen, organisasi mahasiswa (eksternal dan internal), serta dosen (akademisi).

Tri Dharma perguruan tinggi yang berisikan: pendidikan, penelitian, dan pengabdian Masyarakat (Got, 2010) merupakan basis keberjalanan BEM FISIP Undip, namun dalam berkembangnya, ketiga tujuan tersebut akan dilebur ke dalam tiga fungsi utama BEM FISIP Undip yang berisikan: pelayanan, pergerakan, dan pemberdayaan.

Tabel 2.2 Tujuan dan Indikator Misi 2

No.

Tujuan Misi

Indikator Misi

Terciptanya iklim intelektual melalui gerakan 1.

Mampu mendorong perkembangan

literasi, diskursus, penulisan ilmiah yang

gerakan intelektual di FISIP.

berkolaborasi dengan dosen, kelima departemen, dan organisasi ekstra kampus.

2.

Mampu menjadi inisiator pergerakan mahasiswa di Undip.

Menciptakan berbagai propaganda, kajian, dan model-model aksi yang mampu memantik pergerakan mahasiswa di Undip.

Terciptanya kepekaan, responsivitas, dan iklim Tertanamnya fungsi marwah 3.

pergerakan BEM FISIP Undip yang kritis, progresif, dan rasional

pergerakan yang progresif-kritis-rasional dalam menanggapi berbagai isu yang ada serta mampu membersamai perjuangan masyarakat dan menjadi problem solver bagi permasalahan yang ada.

14

No.

Tujuan Misi

Indikator Misi

Mampu melaksanakan pemberdayaan masyarakat berkelanjutan di Desa Mitra FISIP

4.

Terjalin sinergi antara dosen dan

Terciptanya kerjasama pengabdian masyarakat

mahasiswa dalam pelaksanaan

dan/atau kepakaran dosen dengan instansi luar

kegiatan pengabdian masyarakat

undip yang berkelanjutan dan melibatkan seluruh elemen mahasiswa FISIP.

Terjalin kerjasama dan kolaborasi dengan pihak luar FISIP untuk mendukung keberjalanan kegiatan pengabdian masyarakat milik FISIP

Terciptanya sinergi antara dosen dengan mahasiswa dalam kegiatan penelitian bersama dengan output publikasi ilmiah, PKM, dan produk penelitian lainnya.

5.

Mendorong terciptanya iklim riset

Meningkatnya karya-karya riset di FISIP baik

yang sinergis, produktif, dan prestatif

dalam bentuk jurnal, PKM dll Optimalisasi database hasil penelitian riset, research fields dosen-mahasiswa di FISIP, dan apresiasi mahasiswa FISIP Undip yang berprestasi di bidang riset Pelaksanaan kaderisasi riset, pelatihan riset dengan pembuatan kelas sesuai clusterisasi PKM yang dilakukan secara berkelanjutan bersama dengan ormawa terkait di FISIP. Terdapat sosialisasi PKM sebagai tuntunan pembuatan PKM

Mendorong peningkatan jumlah 6.

proposal PKM dan jumlah proposal yang lolos pendanaan Dikti.

Dilaksanakan monitoring pembuatan PKM

Terciptanya iklim riset yang produktif dengan adanya pelatihan, sosialisasi riset dan monitoring yang berkelanjutan.

15

Misi 3. Memberdayakan sumber daya mahasiswa FISIP secara optimal dan berkelanjutan untuk menghasilkan sumber daya yang berkualitas sesuai dengan kemampuan, minat dan bakat.

Konsep keberlanjutan dalam perencanaan dan pembangunan menurut Emil Salim (Salim, 2010) bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memenuhi kebutuhan dan aspirasi manusia. Konsep pemberdayaan relevan dengan kebutuhan era masa kini, dimana pemberdayaan berupa mekanisme untuk pengembangan individu (individual development) yang terukur dan dilaksanakan secara berkelanjutan dalam perencanaan jangka panjang (long-term plan) (Bass, 1990, pp. 19-31). Menurut Bryson (2004), â€œâ€Ś.enhance an organization’s ability to think, act, and learn strategicallyâ€?, pemberdayaan yang berkelanjutan ini sekaligus dapat meningkatkan kompetensi dan kualitas kinerja organisasi melalui perencanaan berkelanjutan.

Tabel 2.3 Tujuan dan Indikator Misi 3 No.

Tujuan Misi

1.

Berperan sebagai pusat penjaringan dalam mempersiapkan dan memenuhi kebutuhan dalam pengembangan minat dan bakat mahasiswa FISIP

Terciptanya database minat dan bakat mahasiswa di FISIP yang terintegrasi

2.

Sebagai wadah mahasiswa FISIP dalam mengembangkan kemampuan, minat dan bakat secara bekelanjutan

Terciptanya program kerja yang mendukung pengembangan minat dan bakat, melakukan pendampingan berkaitan dengan pengembangan minat dan bakat

Mampu memberdayakan mahasiswa FISIP sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan dunia luar.

Tertanamnya kompetensi pendidikan 4.0 seperti: a. Critical thinking b. Emotional Quality (EQ) c. Decision making d. Leadership skill e. Problem solving f. Entrepreneurship g. Collaboration h. Social skills and communication

3.

Indikator Keberhasilan

Mendorong pertumbuhan iklim kewirausahaan yang mendukung bagi mahasiswa/I FISIP Mendorong dan memfasilitasi lahirnya wirausaha-wirausahawan baru di FISIP

4.

Mendorong terciptanya iklim wirausaha yang berkelanjutan dengan kolaborasi antar mahasiwa, dosen, dan civitas akademika lainnya yang didukung dengan database terintegrasi.

Terbangun relasi dan kerjasama dengan pihak eksternal untuk mendorong, memfasilitasi, dan memberikan pelatihan bagi perkembangan wirausaha di FISIP Terbentuk database wirausaha FISIP yang teritegrasi dengan himpunan Terbangun kerjasama antara dosen dan mahasiswa untuk mendorong perkembangan dan pertumbuhan jumlah wirausahawan di FISIP.

16

Misi 4. Menjalin hubungan yang baik dengan stakeholder guna mendukung keberjalanan BEM FISIP Undip Organisasi tidak bisa berjalan sendiri sehingga membutuhkan fungsi public relations dalam keberjalannya. Public Relations (PR) adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan public yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut (Cutlip, Center, & Broom, 2009:6) Untuk memastikan roda organisasi berjalan dengan baik, BEM FISIP Undip perlu membangun dan menjaga hubungan yang baik dengan para stakeholders. Stakeholders yang dimaksud ialah birokrasi kampus, organisasi mahasiswa (elemen internal) dan pihak eksternal (elemen luar).

Dalam keberjalanannya diharuskan terjalin komunikasi, integrasi, sinergi, dan kolaborasi yang apik serta berkelanjutan untuk mendukung keberlangsungan BEM FISIP Undip.

Tabel 2.4 Tujuan dan Indikator Misi 4 No.

Tujuan Misi

Indikator Keberhasilan Terjalin kolaborasi yang harmonis antara BEM

1.

Menjalin relasi dua arah dengan

FISIP Undip 2020 dengan birokrasi kampus

birokrasi kampus dalam keberjalanan

dalam mewujudkan tiga fungsi BEM FISIP Undip

BEM FISIP Undip.

2020: pelayanan, pergerakan, dan pemberdayaan.

Terdapat database kemitraan BEM FISIP Undip dengan penambahan jumlah mitra eksternal

2.

Terjalin tali silaturahmi dan

untuk berkolaborasi (partnership) dalam

persaudaraan yang erat dengan

pelaksanaan program-program kerja BEM FISIP

alumni.

Undip Alumni FISIP dapat mengenal kepengurusan BEM FISIP Undip.

FISIP Undip, mengembangkan jaringan relasi, dan menjaga iklim sinergisitas dan harmonisasi

3.

Tercipta kerjasama baik partnership

internal antar ormawa di FISIP.

maupun sponsorship untuk

Terdapat database kemitraan BEM FISIP Undip

mendukung keberjalanan program

dengan penambahan jumlah mitra eksternal

kerja BEM FISIP Undip

untuk berkolaborasi (partnership) dalam pelaksanaan program-program kerja BEM FISIP Undip

17

Misi 5. Optimalisasi Pengelolaan media sebagai citra dan perwajahan BEM FISIP serta sumber informasi bagi mahasiswa FISIP. Dalam teorinya, Laswell menyatakan bahwa “who says what in which channel to whom with what effect�, dengan kata lain penyampaian pesan kepada khalayak dapat menggunakan media sebagai perantara penyampaian pesan. Media merupakan ruang interaksi dan berekspresi baik dalam bentuk tulisan, gambar, suara maupun gambar suara untuk memvisualisasikan dan perwajahan yang ditunjukkan pada target pasar maupun masyarakat secara luas yang digunakan oleh berbagai pihak tidak terkecuali organisasi mahasiswa. Melalui media ini juga sebuah organisasi menjalankan fungsi publisitas dan penyampaian informasi kredibel yang dikemas dengan kreatif sesuai dengan ciri khas organisasi tersebut.

Tabel 2.5 Tujuan dan Indikator Misi 5

No.

Tujuan Misi

Indikator Keberhasilan

Adanya akun resmi BEM FISIP Undip

1.

di berbagai media sosial yang

Terbentuknya akun resmi media sosial BEM

terintegrasi untuk mempermudah

FISIP Undip sesuai dengan kebutuhan dengan

publikasi dan interaktif terhadap

pertimbangan yang rasional.

khalayak.

Terciptanya visual branding untuk 2.

menggambarkan identitas BEM FISIP Undip sesuai dengan relevansi zaman.

Pengelolaan berbagai media yang dimiliki BEM FISIP Undip 2020 sebagai 3.

sumber informasi bagi khalayak mahasiswa FISIP.

Terciptanya sebuah visual branding berbasis creative content selama satu kepengurusan yang menjadi identitas BEM FISIP Undip 2020 dalam keberjalanannya.

Menyebarkan dan mengoperasikan berbagai media yang dimiliki BEM FISIP Undip 2020 seperti website, youtube, instagram, official line account sehingga terciptanya akun yang informatif, kreatif dan interaktif.

18

BAB III STRATEGI PENCAPAIAN

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

33

34

35

DAFTAR PUSTAKA

Allison, M., & Kaye, J. (2005). Perencanaan Strategis Bagi Organisasi Nirlaba. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Bryson, J. M. (2004). Strategis Planning for Public and NonProfit Organizations: A Guide to Strenghtening and Sustaining Organizational Achievement. San Fransisco: Josse-Bass.

Kagerman, H., Helbig, J., Hellinger, A., & Wahlster, W. (2016). Kompetenzentwicklungsstudie Industrie 4.0.

Fraunhofer Institut fur Materialfluss und Logistik.

Laboratory, H.-U. (2018). Society 5.0: A People Centric Super-Smart Society. Tokyo: Springer.

Puncreobutr, V. (2016). Education 4.0: New Challenge of Learning . St. Theresa Journal of Humanities and Social Sciences.

Schein, E. H., & Schein, P. A. (2018). Humble Leadership: The Power of Relationship, Opennes, and Trust. Oakland: Berret-Koehler Publisher.

Schwab, K. (2016). The Fourth Industrial Revolution. World Economic Forum.

Sutomo, S. (2007). Manajemen Strategis Organisasi Nirlaba. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1, 4.