HAWE'S PARK: Juvenile Sexual Harassment Social Campaign

PELECEHAN SEKSUAL S D V R V Z C G B O Y Z X E

F D R G S D C E C A U L K R

V I K T I M I S A S I E E C

K F S M A R T F D U C K W J

E S D F L A S C B M A S F P

K P E R K O S A A U B P D R

E A D F E Y F U F P U L V E

R G M V D K G R D I L O Y M

A P E L E C E H A N S I G A

pelecehan Cabul EKSPLOITASI seksual a s o k r e p I S A IS IM T VIK pedofil remaja kekerasan #StopPelecehanseksualremaja Kelompok 5 XIISOS2 Ujian Praktek SMA Santa Ursula Jakarta

S D V R V Z C G B A T T E J

A I R L I F O D E P F A R A

N O V R V Z I G B O Y S V C

F D R G S E K S U A L I B M

yuk , be men laj gen ar d ai p ari ele tok ceh oh an te sek rda sua hul l! u

THE

ROLE MODELS

#StopPelecehanseksualremaja Kelompok 5 XIISOS2 Ujian Praktik SMA Santa Ursula Jakarta

SAPARINAH SADLI SAPARINAH SADLI Totalitas Dalam Menentang Kekerasan Terhadap Perempuan

Saparinah

Sadli

atau

yang

kerap

disapa

Ibu

Sap,

lahir

pada

24

Agustus

1927,

beliau

adalah tokoh kelahiran Tegalsari, Jawa Tengah yang dikenal sebagai aktivis, akademisi, pendidik,

dan

perempuan. mengambil beliau dan

pejuang Semasa

Alhasil

manusia,

beliau

Selain

kesempatan

adanya.

asasi

remaja

keputusan.

mencuri

apa

hak

itu,

beliau

merupakan

karena

berbeda

khususnya

Ibu

dengan

menjadi

bidang pemberdayaan perempuan.

perempuan

Sap

lahir

mencari

salah

isu gender dan pemberdayaan

satu

dari

jalan

yang

tomboy

budaya

sendiri,

Jawa

berfikir

dan

berani

yang

kokoh,

out

the

box,

tokoh penggerak perempuan di

terbebas dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi ditunjukkannya saat merintis gerakan perempuan dan menjadi ketua pertama Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (KOMNAS Perempuan, 1998-2004) yang juga merupakan salah satu pelopor dari beberapa wanita yang mengusulkan didirikannya KOMNAS Perempuan kepada B.J. Habibie.

Beliau juga merupakan anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM, 1996-2000) dan terpilih dalam Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Komitmen

Ibu

Sap

pada

perjuangan

perempuan

untuk

kasus kerusuhan 13-15 Mei 1998, di mana kekerasan seksual menjadi bagian integral. Ibu Sap

merintis

sampai

studi

meraih

Indonesia.

di

gelar

bidang doktor

akademik

dan

Fakultas

Psikologi

Universitas

Indonesia

(UI)

mendirikan Pusat Studi Kajian Wanita Universitas

tak kenal lelah, pemimpin yang inklusif dan pragmatis, serta sangat terbuka dan memandang positif perbedaan yang ada karena sadar akan persatuan. Pengetahuannya yang luas dan pikirannya yang kritis menjembataninya untuk mengambil keputusan yang bijak dalam bertindak. Beliau adalah perempuan yang hebat namun tidak pernah mau menonjol karena sikap rendah hati yang ia miliki. Ibu Sap memiliki jiwa sosial dan cinta serta kasih yang besar dalam pelayanan-nya Ibu

Sap

adalah

memperhatikan

pendidik

kaum

yang

perempuan

khususnya

yang

mengalami

diksriminasi

dan

kekerasan.

Banyaknya perjuangan dan karya yang ia lakukan semasa hidupnya merupakan bukti nyata bahwa

beliau

adalah

seseorang

yang

sangat

totalitas

untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dengan penuh

mengerahkan

keberanian.

segala Melalui

tenaganya

integritas

kuat yang beliau miliki, Ibu Sap pantas dijadikan teladan hidup kita.

Diam tidak selalu emas, lindungi korban, gemakan suaramu! #StopPelecehanseksualremaja Kelompok 5 XIISOS2 Ujian Praktik SMA Santa Ursula Jakarta

#StopPelecehanseksualremaja Kelompok 5 XIISOS2 Ujian Praktik SMA Santa Ursula Jakarta

MELY TAN GIOK LAN MELY TAN GIOK LAN Usia Bukan Alasan Untuk Berhenti Bersuara Mely

Tan

Giok

merupakan Tionghoa.

lahir

di

sosiolog

Ia

Indonesia,

Lan

sempat

Jakarta,

11

Indonesia

mengemban

Universitas

Cornell,

September

yang

Ia

berketurunan

pendidikan

dan

1930.

di

Universitas

Universitas

California

di Berkeley. Pada tahun 1968, ia lulus dengan meraih gelar doktor resmi

sosilogi pensiun

menliti

pertama pada

tahun

terutama

khususnya

etnik

dari

Universitas

1997

bidang

Tionghoa

di

namun

California.

tetap

hubungan Indonesia.

Mely

bekerja

dan

antarkelompok

Selanjutnya,

tahun

tergabung dalam masyarakat anti-kekerasan terhadap perempuan di Indonesia yang menghadap 1998

ia

presiden

Habibie

bersama

dengan

Saparinah

Sadli.

menyuarakan hak-hak perempuan yang tertindas sampai kepada saat ia diundang United States-Indonesia Association untuk biacara mengenai perempuan Indonesia di beberapa universitas Amerika Serikat.

Pada tahun 2001, Mely diundang oleh United Nations Division for the Advencement of Women.

Kesuksesaanya

Mely

dalam

memperlihatkan

yang

mengalami

kekerasan

ketangguhan

dengan

yang

untuk

besar

pemberdayaan sebuah

objek

perempuan

perjuangannya

zaman

orde

Ia

menyatukan

mengedepankan yang

kekerasan kita

menyuarakan

pada

prinsipnya.

wanita

yang

dengan

tidak

seksual.

kenal

hak-hak

sepantasnya, Ia

sekarang

baru

wanita

dan penuh dengan

menjadi

yaitu

Komisi

pengakuan

pemerintah

cinta kasih

terkait

masalah

yang

contohnya

juga

akar

perempuan,

terutama

keberanian dan dengan integritas-nya

dengan

masyarakat

tertindas,

ketika

terutama

wanita

berkembangnya

Nasional

Perempuan bersama dengan beberapa pelopor lainnya

totalitas

hak

dijadikan organisasi

Anti-Kekerasan

melayani

terhadap

masyarakat. Ia dengan

menjadi pendorong maupun saksi penting atas

kekerasan

terhadap

perempuan

hingga

di

dunia

internasional.

"Waktu usia 60, saya merasa usia 80 tahun itu sudah tua benar, ya.

Tetapi sekarang setelah mencapai 80 tahun rasanya biasa saja tuh."

ITA ITA MARTADINATA MARTADINATA HARYONO HARYONO Korban Pemerkosaan

#StopPelecehanseksualremaja

Kelompok 5 XIISOS2 Ujian Praktik SMA Santa Ursula Jakarta

Tewas Karena Keberanian

Ita

Martadinata

Indonesia satu

berketurunan

adalah

Tionghoa

seorang

yang

remaja

menjadi

salah

korban pemerkosaan massal kerusuhan tahun

1998.

Ia

pada

9

Pada

usianya

tewas

lahir

pada

Oktober

menjadi

10

yang

dibunuh

Mei

1998

seorang

berencana

1980

saat

aktivis

massal

tak

di

tahun.

ia

sudah

Mirisnya,

lama

Sidang

Ita

sebelum

PBB

Indonesia

usia

18

muda

Indonesia.

misterius, di

menutup

berusia

sangat

HAM

bersaksi

dan

baru

masih

secara

pemerkosaan

seringkali ujian bagi keberanian bukanlah berani mati, tetapi berani hidup.

Haryono

ia

terkait

pada

masa

Reformasi yang pernah ia alami.

Ita

adalah

satu-satunya

berani untuk sesama bertestimoni di

korban

bersuara, memberi konseling korban, dan menyatakan siap sidang PBB. Pada saat itu kondisi

yang

kehidupan

sangat

mencekam terutama bagi keturunan Tionghoa, banyak perempuan

Tionghoa

menyuarakan saat

yang

melakukan tindak

yang

diperkosa

ketidakadilan

mendesak tindakan

dan yang

ketidakadilan

yang

mereka

mencekam tepat

yang

namun

tak

bisa

terima.

Di

Ita

Martadinata

dengan

membagikan

dialaminya,

sehingga

tragedi ini banyak dilirik oleh segala penjuru dunia.

Tanpa

takut

memegang dalam

untuk

menghadapi

yang

kebenaran.

keberanian Melalui yang

penuh

prinsip

mendesak, pihak

dan

hal

bertindak

risiko

dilematis, ingin

integritas

dan

membungkamnya

Namun,

akhirnya

dan ketangguhan

itu,

Ita

mengalami

terdorong untuk

memotivasi tragedi

secara

dan kritis

teguh

walaupun untuk Ia

ia

bijaksana

tantangan

yang banyak

menyuarakan

wafat

yang

para

yang

serta

ia

karena lakukan.

perempuan

serupa

menegakkan kebenaran.

lain

sehingga

#StopPelecehanseksualremaja Kelompok 5 XIISOS2 Ujian Praktik SMA Santa Ursula Jakarta

GOD’S REVELATION

Refleksi dari pengalaman hidup dan pendapat narasumber

Pdt. Amos Hosea, M. Th. S1 Sekolah Tinggi Teologi Injili S2 STT Bethel Indonesia Jakarta

Dr. Augustinus Setyo Wibowo, SJ S1 Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara S1 Pontifical Gregorian University S2 Universite De Paris I Pantheon-sorbonne S3 Universite De Paris I Pantheon-sorbonne

Apa Apa Salah Salah Mereka?

Mereka?

Akhir-akhir

ini

banyak

diberitakan

mengenai

kasus

Pelecehan

anak-anak

dibawah umur yang dilakukan oleh seorang pimpinan suatu institusi berinisial HW.

Anak-anak

usia

remaja

yang

seharusnya

masih

bermain,

belajar,

dan

bercanda di usianya direnggut kehidupannya begitu saja oleh sosok HW yang mereka sebut guru. Tak pernah terbayangkan bagi kami jika berada di posisi para korban, apakah kami masih mampu melanjutkan kehidupan kami? Rasanya kami tak akan mampu hidup seperti sedia kala karena luka yang ditorehkan begitu besar dan mendalam.

“kekerasan merupakan salah bentuk kejahatan moral yang bertentangan dengan hormat atas keutuhan tubuh pribadi manusia.” Perbuatan bejat yang dilakukan oleh HW menurut kami Dalam

KGK

477

tertulis

bahwa,

sangat tidak menghormati keutuhan pribadi manusia dan hal seperti ini tidaklah pantas dilakukan oleh seorang manusia. Tuhan Yesus melalui ajarannya dalam

Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.” Perbuatan tak senonoh dan hina yang dilakukan terhadap sesama Matius 18:6 mengatakan, “

manusia terlebih kepada anak-anak adalah perbuatan yang sangat ditentang dan

dikutuk

oleh

Tuhan

Yesus.

Gereja

Katolik

dan

kami

sendiri

juga

setuju

dengan apa yang tertulis dalam Alkitab.

Manusia memang pernah melakukan kesalahan, kami pun sebagai manusia juga pernah melakukan kesalahan. Sebagai Tuhan yang begitu mengasihi umatnya, Yesus selalu membuka pintu pertobatan bagi umatnya yang ingin bertobat dan kembali ke jalan yang benar. Namun apabila ada seseorang yang tak kunjung berpaling dari hidup penuh dosa dan tetap berada di jalan yang sesat bahkan

“Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.” Tertulis jelas pada injil Matius merugikan orang lain, Matius 5:29 mengatakan,

mengenai pandangan Yesus yang keras terhadap hukuman atas kejahatan yang sudah dilakukan pelaku.

#StopPelecehanseksualremaja Kelompok 5 XIISOS2 Ujian Praktik SMA Santa Ursula Jakarta

“Biarkanlah anak-anak datang kepada-Ku, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang seperti itulah yang empunya Kerajaan Surga.” Jelas tertulis dalam Injil Matius

19:14,

Matius

bahwa

Anak-anak

Yesus

polos

sangat

dan

tak

menyayangi

berdosa

yang

umatnya begitu

terlebih

dikasihi

lagi

dan

anak-anak.

dilindungi

oleh

Tuhan diperlakukan tidak adil oleh seorang manusia yang bahkan selama ini diberikan

kepercayaan

mengkehendakinya?

untuk

Tentu

saja

mendidik

tidak!

Kami

mereka.

saja

yang

Apakah

bukan

Yesus

Tuhan

sangat

menentang dan mengutuk perbuatan bejat itu apalagi Tuhan Yesus yang penuh dengan cinta kasih terhadap anak-anaknya.

Pelecehan seksual yang sampai sekarang masih sering terjadi di lingkungan sekitar kami membuat kami khawatir akan keberlangsungan kehidupan para korban kedepannya dan ternyata pandangan kami mengenai kekhawatiran ini telah disuarakan melalui dokumen Gereja Katolik yaitu KGK 2356 yang secara

“perkosaan adalah pelanggaran hak yang dimiliki setiap manusia atas penghormatan, kebebasan, keutuhan fisik, dan jiwa.

Ia menyebabkan kerusakan besar, yang dapat membebani korban seumur hidup. Ia selalu merupakan suatu perbuatan yang pada dasarnya/ dengan sendirinya jahat.“ Kasus yang kami sorot diperparah jelas menuliskan bahwa,

dengan fakta bahwa sebagian besar korban masih dibawah umur atau adalah anak-anak, kurang lebih berumur sepantaran dengan kami. Seperti dokumen ini

“lebih buruk lagi, apabila orang-tua atau para pendidik memperkosa anak-anak yang dipercayakan kepada mereka." juga lebih lanjut menjelaskan bahwa,

Dari refleksi yang telah kami lakukan, kami memutuskan untuk mengadakan sebuah social media campaign sebagai sebuah aksi nyata yang bertujuan untuk mengkampanyekan

suara

perempuan

di

dunia.

Kampanye

ini

mengajak

kita

sebagai manusia harus belajar dari pengalaman seperti dengan membela dan mengutamakan para korban pelecehan seksual dan berani menyuarakan suarasuara mereka yang belum terdengar oleh masyarakat. Sayangnya, di Indonesia masih berfokus pada pelaku sehingga korban dinomor duakan. Padahal korban sangat

amat

perlu

dibimbing

dan

dilindungi

agar

tidak

menjadi

pelaku

pelecehan seksual di masa depan. Sex Education juga merupakan hal yang sangat perlu diberikan kepada para remaja agar tidak diperbodohkan oleh orang lain.

Di

Indonesia

juga

diperlukan

banyak

pendirian

lembaga-lembaga

berkaitan

dengan kasus pelecehan seksual contohnya Asosiasi Lembaga Misionaris Awam (ALMA)

yang

memfokuskan

pelayanan

anak

terlantar,

miskin,

berkebutuhan

khusus. Bagi korban yang sudah hamil, bisa dilakukan tindakan kuratif dengan memberikan lembaga

mereka

dimana

terapi

mereka

psikologis

masih

bisa

dan

merawat

melanjutkan

mereka

pendidikan

dalam

sebuah

mereka

selagi

anak mereka dirawat dan dibesarkan. Maka dari itu, sebagai perempuan kita harus

lebih

menjaga

diri

dari

hal-hal

yang

tidak

baik

dan

sebagai

beriman kita harus peduli terhadap para korban pelecehan seksual.

orang

#StopPelecehanseksualremaja Kelompok 5 XIISOS2 Ujian Praktik SMA Santa Ursula Jakarta

I T F Y C E I N J G B O

WOMAN AS RIDES

WAWANCARA BERSAMA

PSIKOLOG Bagaimana pendapat Anda tentang kasus HW?

"Siapapun yang melakukan kekerasan seksual kepada siapapun korbannya dan siapapun pelakunya

dalam sisi psikologis tragis karena kekerasan seksual adalah bentuk peristiwa traumatis yang meninggalkan dampak yang sangat mendalam bagi korbannya. Sehingga siapapun pelakunya tentu saja ada dua aspek besar yang seharusnya diperhatikan dalam penanganannya yaitu untuk pelaku harus mendapatkan konsekuensi secara hukum formal karena adalah

perbuatan

yang

kita adalah negara hukum dan sudah ada UU untuk perlindungan atau kekerasan seksual terutama terhadap anak, sedangkan faktor ke dua,

pelaku juga diberikan konsekuensi program perubahan

perilakunya untuk sisi psikologisnya, namun untuk faktor ke dua ini blm dilakukan secara konferensif."

Misalnya saya menjadi salah satu korban pelecehan seksual di tempat umum, apa yang harus saya lakukan? Dan kemana saya harus melaporkannya?

"Jika kita sadar kita diperlakukan tidak semestinya secara seksual kita perlu menyadari bahwa

kita

memiliki hak untuk menolak. Kita bisa langsung menconformtir si pelaku, misalnya dengan menegur atau bisa secara spontan mendorong, dan perlakuan lainnya yang membela diri kita. Kita bisa sangat jelas menyampaikan bahwa "saya tidak menyukai perlakuan ini". Jika sudah terhindar

dri kondisi tersebut, mungkin sementara kita tidak tahu respon pelaku seperti apa, tetapi kita perlu kondisi aman, maka dari itu kita

kejadian berada,

kita bisa juga

butuh dukungan dari orang sekitar kita, menjauh dari tempat mencari yg berwenang. Contoh, biasa kalau di transportasi umum

ada satpam atau petugas yg berlalu lalang, di transportasi pribadi misalnya taksi, kita harus bisa

menelpon nomor darurat atau mencari kesempatan dari situasi tersebut dan berwenang. Jika ingin mengadukan kasus sebisa mungkin ada pendamping

menyiapkan diri untuk segera cari yang

entah teman, kerabat, keluarga atau yg kita percaya atau sebisa mungkin sama pendamping yang sudah terlatih."

Bagaimana caranya agar korban tidak takut untuk memberitahukan orang tua bahwa kita mengalami pelecehan seksual? (Terlebih jika pelakunya ada di sekitar)

Pelaku dan korban kekerasan seksual bisa siapa saja. Ketika kita mengalaminya kita punya hak untuk bersuara (makna sesungguhnya : berteriak, menceritakan kejadian, makna bahwa kita tidak mau hal ini terjadi kepada kita). Pertama, kita coba ungkapkan. Kedua, wajar kita takut dan cemas "

untuk menceritakan kita dalam kondisi tersebut, bahkan terkadang, kita serba salah karena pelakunya

. Kita tidak perlu menyalahkan diri sendiri

keluarga sendiri, ada relasi yang kompleks

ketika kita

merasa takut dan cemas yg penting adalah coba sebisa mungkin menyampaikan kita tidak suka perlakuannya keadaan,

dan

jangan

mencari siapa yang kita percaya, orang yang lebih dewasa dan mengerti lupa mengungkapkan bahwa "saya bingung harus bagaimana?" . Jika sudah

lebih tenang, orang tersebut bisa membantu untuk berbicara kepada wali atau orangtua kita."

Bagaimana cara korban memulihkan diri setelah mengalami pelecehan seksual?

"Kekerasan seksual adalah bentuk peristiwa traumatis psikologis yang sangat mendalam sehingga pemulihan sangat beragam prosesnya dari satu korban dengan korban lainnya."

Bagaimana cara membantu teman kita yang mengalami pelecehan seksual?

Pertama, pastikan keamanan dia, pastikan dalam situasi aman baik secara

"

fisik maupun mental, pastikan bahwa dia tahu kalau kita aman jadi tempat dia untuk bercerita, untuk mencari informasi yg dia butuhkan, dan sebagai sesama remaja kita bisa bertindak menjadi teman karena mungkin dia saat itu sedang sangat

takut

atau

cemas

jadi

pastikan

kita

jdi

teman

yg

menghakimi atau mempersalahkan dan coba untuk berempati.

bantu untuk mengidentifikasi atau mengenali

hadir

tanpa

Kedua, coba

kira-kira

dia

posisi

keberbahayaannya gimana, ada tidak tempat atau orang dewasa yang bisa membantu

atau

mensupport.

Ketiga, cari informasi,

mencari

bantuan

misalnya, lembaga konsultasi, lembaga pendampingan yang bisa memberikan pendampingan pada kasus-kasus seperti ini."

NARASUMBER Gisella Tani Pratiwi,M.Psi. Psikolog Klinis S2 Magister Profesi

#StopPelecehanseksualremaja Kelompok 5 XIISOS2 Ujian Praktik SMA Santa Ursula Jakarta

Apakah trauma pelecehan seksual bisa hilang? Kalaupun tidak biasanya seringkali dalam kasuskasus banyak orang jadi tidak percaya diri, merasa dirinya rendah dan kotor. Bahkan seringkali hal ini berefek ke jenjang selanjutnya seperti pacaran atau bahkan pernikahan. Apakah itu berarti korban pelecehan seksual memiliki mental yg rusak selamanya?

"Buat

bisa

pulih

kita

harus

memahami trauma,

bisa

ketika

psikologi

melihat

mental

health

seseorang,

Memusatkan perhatian pada bagaimana kita membantu korban untuk mengenali pola-pola trauma nya,

mengenali sumbernya,

dikembangkan supaya punya strategi-strategi personal

kemudian

yang

bisa

membantu untuk mengobati luka batin dan luka traumatik. Bisa melalui berbagai cara, misalnya terapi yang lama-kelamaan membuat korban tidak lagi merasa cemas dan gejala trauma berangsur untuk berkurang.

Semakin seseorang pulih, semakin dia bisa mengelola traumanya dia akan bisa lebih berfungsi dan mengenali dirinya, lebih berusaha mengoptimalkan potensi."

Apakah pelaku dulu pernah mendapatkan

Kenapa

pelecehan yang sama sehingga ia juga

melecehkan?

melakukan

pelecehan

seksual

"Kejadian

"Ada salah kaprah yang dipercayai bahwa kekerasan

pelaku

kekerasan

seksual

akan

seksual

hal

menjadi

ini

bukan

sesuatu yang kaku memang dari penelitian pada

pelaku

banyak

dari

kekerasan mereka

seksual

ditemukan

dicari

historynya,

jika

ada yang mengalami kekerasan seksual dari kecil tapi kita tidak bisa berpikir korban bakal jadi pelaku dimasa depan, itu yang harus kita cermati

karena

mengalami banyak

setiap

kekerasan

sekali

korban seksual

kesempatan

untuk

pemikiran

atau

hasrat

sebagai

bentuk balas dendam?

korban

terbentuk

yang memiliki

berproses

sehingga dia tidak menjadi pelaku, jadi tidak

kekerasan

seksual

terjadi

karena

untuk

adanya

ketimpangan relasi kuasa atau bisa juga disebabkan karena adanya kompleksitas di dalam diri yang ingin mendominasi,

dll.

Jadi

pemikiran

atau

hasrat

untuk

melecehkan terbentuk karena banyak alasan, namun salah satu yang paling dominan yaitu adanya keinginan untuk menunjukan dominasinya."

Jika salah satu dari teman kita melakukan pelecehan seksual, apa yang harus kita lakukan dan bagaimana kita harus bersikap terhadap pelaku?

"Jadi yang terpenting adalah

dalam kelompok kita,

kita harus punya sikap tegas

bagaimana

kita

bersikap

terhadap

pelecehan seksual, dan menunjukan sikap yang tegas dengan cara eksplisit atau implisit contohnya diungkapkan bahwa kita

tidak mentolerir atau tidak suka dengan adanya perlakuan yang dilakukan tersebut. Selanjutnya jika hal

mesti pelaku itu memiliki label seperti itu."

disini

tersebut tidak cukup, kita bisa melakukan hal-hal tertentu agar kita tidak lagi terancam oleh pelaku, bisa secara kelompok agar terhindar dari perilaku seperti

sampaikan alasan kalian

yaitu

tidak kontak lagi dan agar

dia

belajar

kesalahan. Tapi jika hal ini membahayakan, kita harus

bantuan kepada orang dewasa

dari

mencari

terutama orang tua atau

guru sesulit apapun cobalah untuk mencari bantuan. Apapun yang rasanya mengancam atau tidak nyaman dan malu itu perlu di tindakan lanjuti agar tidak terjadi lagi."

Kenapa

seorang

harasser

melakukan

hal

tersebut?

Apakah

karena

kurangnya

perhatian

dari

keluarga? Atau adakah faktor lain yang di kemudian hari bisa dicegah?

Tidak bisa ditebak

"

tapi kalau dilihat dari penelitian banyak yang bisa menyebabkan seseorang menjadi

seperti ini atau berkaitan yang mana kita juga tidak bisa memastikan alasan pastinya, bisa jadi karena memang ada hal-hal yang tidak bisa dia kelola dalam dirinya, pengalaman-pengalaman buruk dimasa lalu yg kemudian mendorong dia melakukan hal itu."

Apakah dampak dari pelecehan seksual pada anak dan orang

dewasa

trauma

berbeda?

pelecehan

Apakah

cenderung

korban bisa

yang

memiliki

sembuh

atau

selamanya trauma?

"Dampak pada

anak tentu dirasakan lebih jangka panjang

daripada orang dewasa jadi itu bisa melukai secara dalam tapi

mungkin

memiliki

kalau

kesempatan

ditangani lebih

lebih

besar

dini

untuk

mungkin pulih.

dia

akan

Berbeda

jika

sudah dari kecil dan bertahun-tahun tidak dibantu untuk pulih dan malah bertumpuk rasa traumanya, baru muncul pada saat dewasa itu akan jadi sesuatu yang complicated dan dampak traumatis nya akan berlapis-lapis."

#StopPelecehanseksualremaja Kelompok 5 XIISOS2 Ujian Praktik SMA Santa Ursula Jakarta

Jika di sekolah terjadi pelecehan seksual secara fisik maupun verbal, apakah murid langsung melaporkan kepada pihak hukum?

Atau harus lewat sekolah terlebih dahulu?

"Dalam level kuliah sudah ada sk menteri nya untuk pencegahan dan penanganan

kasus

kekerasan

seksual,

namun

di

sekolah

kita

harus

mencari cara melaporkan, misal yang melakukan pelecehan seksual tersebut adalah guru atau staf lain, maka cari guru lain yang memiliki wewenang

dan

kita

percayai

untuk

kemudian

kita

menyampaikan

pengalaman buruk ini dan jika perlu ke kepala sekolah. Kalau ke pihak berwenang secara langsung bisa saja tapi karena teknis usia masih remaja

tentu

mending

saja

pertama

masih cari

ditanyakan

dukungan

siapa

orang

pendampingnya,

dewasa

terlebih

jadi

dahulu

kemudian memutuskan mau dibawa ke hukum atau tidak."

Zaman

sekarang

kan

sudah

dinormalisasi

kekerasan

seksual

terhadap laki-laki apalagi secara publik, namun mengapa secara pihak hukum, laki-laki masih dianggap “tidak dapat diperkosa”?

"Pihak

laki-laki

sebenarnya

dirugikan

jika

dia

menjadi

korban

karena

dianggap harus kuat maskulin, dll. Banyak dari mereka yang diremehkan atau

malu

untuk

mengadukan

kasusnya

sehingga

banyak

yang

menyangka laki-laki tidak mungkin menjadi korban karena biasanya lakilaki lebih kuat dan dominan padahal realitanya, banyak korban laki-laki namun pelakunya manipulatif dan lebih dominan, berkuasa, dan kuat secara fisik sehingga menjadi korban dan mereka jadinya menyimpan sendiri

krn

berpikir

hrs

kuat

dll.

Terjadi

karena

pembentukan

konsep

gender terhadap perempuan dan laki-laki yang dimana laki-laki harus seperti ini itu jadi banyak orang yang masih berpegang pada konsep itu dan dampaknya jadi merugikan korban laki-laki"

Kekerasan seksual bisa dilakukan oleh siapapun bahkan orang-orang yang memiliki privilege. Bahkan sebagian kasus kekerasan seksual tidak dapat

dipecahkan

atau

ditemukan

pelaku

karena

tuduhan

tertunjuk

kepada korban dengan privilege. Lalu bagaimana keadilan diciptakan jika si pelaku bebas dan hidup seperti biasa?

kita sebagai remaja harus memikirkan bagaimana mekanisme yang aman untuk mencegah dan menangani supaya meminimalisir kejadian, bagaimana supaya korban dan pihak yang berkuasa "Makna

keadilan

sangat

luas,

biasanya diantisipasi untuk terjadi hal tersebut, bagaimana supaya mereka yang berkuasa meminimalisir privilege mereka supaya mereka menutupi perilaku buruk tersebut jadi perlu dipikirkan pelan-pelan, mana yang harus diinterpretasi secara pelan dan berproses, pelaku memang memiliki kuasa yang dominan seperti, boss dan pemuka agama. Mekanismenya, standar prosedurnya seperti apa dan harus didukung

oleh

bagaimana

keputusan

kesetaraan

yang

gender

tegas. dan

Dalam

diskriminasi

segi itu

edukasi perlu

ada

dan

sosialisasi,

terus-menerus,

perlu pendekatan ke tokoh penting di kelompok tersebut butuh proses seperti komunitas perempuan yg memperjuangkan hak nya sudah dari dulu dan masih berproses hingga sekarang namun belum ada hasil." makanya

#StopPelecehanseksualremaja Kelompok 5 XIISOS2 Ujian Praktik SMA Santa Ursula Jakarta

THE

FINAL RIDES Bagaimana lembaga berwenang menanggapi kasus HW?

#StopPelecehanseksualremaja Kelompok 5 XIISOS2 Ujian Praktik SMA Santa Ursula Jakarta

HAK PELAKU Asas Praduga Tak Bersalah

PASAL 4 AYAT 1 UU NOMOR 48 TAHUN 2009 Pengadilan

mengadili

menurut

hukum

dengan

tidak

membeda-bedakan

orang.

PASAL 7 AYAT 1 UU NOMOR 48 TAHUN 2009 Tidak

seorang

pun

penggeledahan,

dan

kekuasaan

sah

yang

dapat

dikenakan

penyitaan, dalam

hal

kecuali dan

penangkapan, atas

menurut

penahanan,

perintah

cara

yang

tertulis diatur

dari

dalam

undang-undang.

PASAL 8 AYAT 1 UU NOMOR 48 TAHUN 2009 Setiap orang yang disangka, ditangkap, ditahan, dituntut, atau dihadapkan di depan pengadilan wajib dianggap tidak bersalah sebelum ada putusan pengadilan

yang

menyatakan

kesalahannya

dan

telah

memperoleh

kekuatan hukum tetap.

PASAL 54 UU NO 8 TAHUN 1981 TENTANG KUHAP Guna kepentingan pembelaan, tersangka atau terdakwa berhak mendapat bantuan hukum dari seorang atau lebih penasihat hukum selama dalam waktu

dan

pada

setiap

tingkat

pemeriksaan,

menurut

tatacara

yang

ditentukan dalam undang-undang ini.

PASAL 67 UU NO 8 TAHUN 1981 TENTANG KUHAP Terdakwa

atau

penuntut

umum

berhak

untuk

minta

banding

terhadap

putusan pengadilan tingkat pertama kecuali terhadap putusan bebas, lepas dari segala tuntutan hukum yang menyangkut masalah kurang tepatnya penerapan hukum dan putusan pengadilan dalam acara cepat.

#StopPelecehanseksualremaja Kelompok 5 XIISOS2 Ujian Praktik SMA Santa Ursula Jakarta

HAK KORBAN UU Yang MELINdungi korban UU Nomor 13 Tahun 2006 Pasal 1 ayat 6 Perlindungan adalah segala upaya pemenuhan hak dan pemberian bantuan untuk memberikan rasa aman kepada Saksi dan/atau Korban yang wajib dilaksanakan oleh LPSK atau lembaga lainnya sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini.

UU Nomor 13 Tahun 2006 Pasal 4 Perlindungan

Saksi

dan

Korban

bertujuan

memberikan

rasa

aman

kepada

Saksi

dan/atau Korban dalam memberikan keterangan pada setiap proses peradilan pidana.

UU Nomor 13 Tahun 2006 Pasal 5 ayat 1 Seorang Saksi dan Korban berhak: 1. memperoleh perlindungan atas keamanan pribadi, keluarga, dan harta bendanya, serta bebas dari Ancaman yang berkenaan dengan kesaksian yang akan, sedang, atau telah diberikannya; 2. ikut

serta

dalam

proses

memilih

dan

menentukan

bentuk

perlindungan

dan

dukungan keamanan; 3. memberikan keterangan tanpa tekanan; 4. mendapat penerjemah; 5. bebas dari pertanyaan yang menjerat; 6. mendapatkan informasi mengenai perkembangan kasus; 7. mendapatkan informasi mengenai putusan pengadilan; 8. mengetahui dalam hal terpidana dibebaskan; 9. mendapat identitas baru; 10. mendapatkan tempat kediaman baru; 11. memperoleh penggantian biaya transportasi sesuai dengan kebutuhan; 12. mendapat nasihat hukum; dan/atau 13. memperoleh bantuan biaya hidup sementara sampai batas waktu perlindungan berakhir.

UU Nomor 13 Tahun 2006 Pasal 6 Korban dalam pelanggaran hak asasi manusia yang berat, selain berhak atas hak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, juga berhak untuk mendapatkan: 1. bantuan medis; dan 2. bantuan rehabilitasi psiko-sosial.

UU Nomor 13 Tahun 2006 Pasal 7 1. Korban melalui LPSK berhak mengajukan ke pengadilan berupa: 2. hak atas kompensasi dalam kasus pelanggaran hak asasi manusia yang berat; 3. hak atas restitusi atau ganti kerugian yang menjadi tanggung jawab pelaku tindak pidana.

4. Keputusan mengenai kompensasi dan restitusi diberikan oleh pengadilan.

5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pemberian kompensasi dan restitusi diatur dengan Peraturan Pemerintah.

UU Nomor 13 Tahun 2006 Pasal 8 Perlindungan dan hak Saksi dan Korban diberikan sejak tahap penyelidikan dimulai dan berakhir sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

Pasal 4 ayat 2 UU Nomor 48 Tahun 2009 Pengadilan membantu pencari keadilan dan berusaha mengatasi segala hambatan dan rintangan untuk dapat tercapainya peradilan yang sederhana, cepat, dan biaya ringan.

#StopPelecehanseksualremaja Kelompok 5 XIISOS2 Ujian Praktik SMA Santa Ursula Jakarta

TUNTUTAN Bagi hw HUKUMAN Pasal 81 ayat (1), ayat (3) jo Pasal 76.D UU R.I Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo Pasal 65 ayat (1) KUHP untuk dakwaan primarinya.

HW didakwa melanggar

Pasal 81 ayat (2), ayat (3) jo Pasal 76.D UU R.I Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo Pasal 65 ayat (1) KUHP. Akibat perbuatan kejinya tersebut, IA Sedang dakwaan subsider, melanggar

diancam hukuman 20 tahun penjara.

#StopPelecehanseksualremaja Kelompok 5 XIISOS2 Ujian Praktik SMA Santa Ursula Jakarta

PENJABARAN KAMPANYE Hari 1 - The Intro (1 story, 1 website) Pengenalan kampanye mulai dari konsep, tema, hingga isi yang akan divisualisasikan, serta penjelasan kasus HW. Kami menggunakan website untuk

penjelasannya,

berikut

linknya:

https://sites.google.com/sma.santaursulajakarta.sch.id/socialmediaca mpaign/welcome-to-the-park

Hari 2 - People's Opinions (3 stories) Mengumpulkan

opini

dari

orang-orang

yang

menjadi

pembaca

dari

konten kampanye kami dengan bantuan fitur Instagram yaitu voting, isian, dan games interaktif.

Hari 3 - The Role Models (4 stories) Memberikan inspirasi dari tokoh sejarah berupa nilai dari prinsip hidup dan pengalaman sang tokoh dalam menentang pelecehan seksual.

ari 4 - God's Revelation (3 stories)

H

Refleksi dari kasus HW yang disambungkan dengan dokumen gereja, ajaran sosial gereja, dan kitab suci. kami menghadirkan dua narasumber yaitu seorang pendeta dan romo.

Hari 5 - Objectifying Woman As Rides (4 stories) Hasil

wawancara

bersama

dengan

psikolog

mengenai

wanita

yang

dijadikan objek pelecehan seksual.

Hari 6 - The Final Rides (4 stories) Mengani

hak

korban

dan

pelaku

dalam

kasus

HW

serta

tuntutan

hukuman yang diberikan kepada pelaku.

Hari 7 - Summary (1 story, 1 website) Merupakan rangkuman dan kesimpulan dari jalannya kampanya media sosial

selama

6

hari.

Disajikan

dalam

website,

berikut

linknya:

https://sites.google.com/sma.santaursulajakarta.sch.id/hawesparkproj ectsummary/home