HARGA ECERAN Rp. 4.500,@BBNews_Madina 554D555B facebook.com/BONABULUNEWSMadina bonabulunews.wordpress.com
MINGGU 11 Oktober 2015 No No.. 016 Thn 01
TANO SERE
KEUTAMAAN Terkait Penghinaa dan Pencemaran Nama Baik Melalui Facebook ASMAUL HUSNA 44. Al – Mujiib (Maha Mengabulkan) Orang yang senantiasa berdzikir membaca yaa Mujiib, maka doa – doanya akan dikabulkan.
Jika Seseorang membaca yaa Mujiib sebanyak 55 kali setelah mengerjakan sholat sunat, terutama ketika matahari terbit, maka kebutuhannya akan dipenuhi. Bersambung ke hal. 11
La nju tka n!
PALALU NAGALANG PAIAS NAKOTOR
T. SYARIF DIBURON Panyabungan (BBNews) Bupati Mandailing Natal Drs H Dahlan Hasan Nasution, melalui Kuasa Hukumnya Martua Hamonangan Nasution SH, yang berkantor pada Advokat/Penasehat Hukum MARTUA HAMONANGAN NASUTION SH & ASSOCIATES Jln Willem Iskander Kelurahan Dalan Lidang Panyabungan, telah mengadukan MSL
alias Tuanku Syarif ke Polres Mandailing Natal, atas perbuatan dan tindakan melakukan postingan gambar dan katakata penghinaan dan pencemaran nama baik melalui Akun Facebook deng an status Tuanku Syarif. Martua Hamonangan Nasution SH yang datang kekantor Redaksi BBNews – Jln Jend Besar AH Nasution/ Jln Lintas
Kasat Reskrim Polres Madina AKP Hendro Sutarno ketika dikonfirmasi pengacara Martua Hamonangan Nasution SH, tentang tindak lanjut proses kasus MSL alias Tuanku Syarif di ruang kerjanya, Jum’at (09/10)
Timur No 9 Panyabungan, Kamis (08/10), menunjukkan Surat Polres Man-
dailing Natal Nomor : B/ 171/X/2015/Reskrim, Perihal : Pemberitahuan
Perkembangan Hasil Penyidikan, tanggal 06 OktoBersambung ke hal. 9
Ridwan Rangkuti SH MH :
“T. SYARIF LARI SAAT MAU DISERAHKAN” Ketua Peradi Tabagsel –
Ridwan Rangkuti SH MH dan MSL alias Tuanku Syarif L ‘dapat telepon mau ditangkap’
H Ridwan Rangkuti SH MH, yang menjadi pengacara MSL alias Tuanku Syarif yang dihubungi BBNews via telephon seluler Kamis (08/10), intinya menjelaskan bahwa kleinnya MSL alias Tuanku Syarif, awalnya setelah
dinasehatinya secara hukum, telah bersedia untuk menyerahkan diri ke Polres Mandailing Natal. “Dia berangkat dari kantor saya Law Office Ridwan Rangkuti SH MH & Associates di Padangsidimpuan didampingi dua orang staf saya menuju
Polres Madina di Panyabungan, semua suratsurat yang dibutuhkan sudah saya lengkapi dan mereka bawa untuk diserahkan ke Polres Madina, tapi tiba-tiba sudah sampai didaerah Siabu, pikirannya berobah dan Bersambung ke hal. 9
Oknum Kabag Humas & Protokol – AH
“ JURUS PENING ”
PERUSAHAAN DAN MASYARAKAT HARUS HUBUNGAN BAIK
Batahan (BBNews) Bupati Madina Dahlan Hasan didampingi Kapolres Madina AKBP Andry Setiawan, bersama Dinas Transmigrasi Provsu,BPN Madina dan pimpinan SKPD, gelar pertemuan yang dihadiri langsung
masyarakat dan pihak PT Palmaris Jaya di Balai Desa Batahan III Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal Kamis (08/10) Dahlan dalam sambutannya menyampaikan perBersambung ke hal. 11
Bupati Madina Dahlana Hasan Didampingi Kapolres Madina AKBP Andry Setiawan mengadakan pertemuan Penyelesaian Lahan Plasma Di Balai Desa Batahan III Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal,Kamis (08/10)
Kabag Humas dan Protokol Pemkab Madina : “Gamang pegang kamera dan jurus pening” (foto:mansur)
Panyabungan (BBNews) Sebagaimana diekspos BBNews edisi yang lewat, bahwa oknum AH selaku Kabag Humas & Protokol Pemkab Mandailing Natal yang turut dilantik tanggal 14 Agustus 2015, merasa dirinya tak cocok dijabatannya itu karena anggarannya tinggal sedikit cuma satu triwulan lagi. Kepada banyak wartawan dia selalu bilang
pening, kondisi tak bisa lagi “dimesin otaknya”, dan oknum itu selalu minta kepada wartawan agar disampaikan kepada Bupati supaya dicopot dia dari jabatannya. Setelah mencairkan uang ratusan juta rupiah, katanya banyak yang menekan dia, sehingga tak mampu lagi menghadapinya “pening kepalanya”. Cuma saja, siapa saja
yang menekan dia dan minta uang kepadanya tak pernah dijelaskannya. Demikian juga halnya, siapa yang sudah dikasih nya uang belum pernah ada kedengaran, karena kepada awak media yang selalu mengikuti acarapun oknum AH selalu mengelak dan jaga jarak. Oknum AH yang semestinya berfungsi sebagai Bersambung ke hal. 9
Oknum Kabag Humas & Protokol Pemkab Madina – AH
WAKTU NONJOB DISAGU Setelah Punya Jabatan Tak Kenal Teman Lagi Panyabungan (BBNews) Oknum Kabag Humas & Protokol Pemkab Mandailing Natal berinitial AH, menurut catatan teman dekatnya sesama PNS, dia masuk ke Kabupaten Mandailing Natal dari Kalimantan sejak tahun 2001, awalnya ditempatkan di Depnaker & Transmigrasi, pindah ke BNN dan Dinas Perhubungan, terakhir menjadi Camat Kecamatan Hutabargot, setelah itu nonjob selama kurang lebih 1 (satu) tahun dua
bulan atau sekitar Juni 2014 - 14 Agustus 2015. Oknum AH hanya sebentar menjadi Camat Hutabargot, karena banyak laporan masyarakat akhirnya dia dicopot dan dinonjobkan. Selama masa nonjob itu, oknum AH hampir setiap hari selalu merapat kepada teman-temannya, serta minta supaya didukung agar mendapat jabatan. Dan ironisnya, dia selalu mengeluh dalam pergaulannya itu ser-
ta minta dibayar terus makan dan rokoknya. “Indabe da anggia manganbe” – ucap oknum AH dengan logat Padangbolaknya sering kepada teman-temannya itu. Dengan tabah mereka merasa kasihan melihat oknum AH karena sedang nonjob, tetap bersedia “menyagu”makan dan rokoknya hampir setiap hari. Tapi kesombongannya tetap muncul, oknum AH sering pula bilang kepada teman-temannya itu : “Sa-
Mangaraja Kumala Oloan Nasution dan Sutan Batara Pidoli Nasution : ‘Tak tahu Adat’ (foto doc. BBNews)
ya ini anak raja, kalau tak dipakai di Mandailing Natal ini, saya pulang ke kampung saya, disana saya masih dipakai” – lagaknya. Mendengar hal itu tentu teman-temannya merasa jengkel dan tersinggung. “Makan dan rokoknya tiap hari dibayar, masih mengaku lagi se-
bagai anak raja. Raja apa itu ?. Dari Kalimantan dia langsung ke Madina, tak pernah bertugas di Paluta, kenapa dia bilang bisa dipakai dia disana ?. Kenalpun orang sama dia disana tidak, sudah sering saya cek itu. Kemudian, sejak 2001 dia sudah
Bersambung ke hal. 11
Murnady Pasaribu S.Sos :
PEMBANGUNAN BAGAS GODANG MANDAILING JULU SEDANG PROSES Murnady Pasaribu S Sos (foto doc. BBNews)
Panyabungan (BBNews) Menindak lanjuti kebijakan Bupati Mandailing Natal – Drs H Dahlan Hasan Nasution, yang disampaikannya pada bagian pidato sambutannya saat pelantikan BPA (Badan Pemangku Adat) Wilayah
Adat Mandailing Julu di halaman Pasanggarahan Kotanopan tanggal 15 Agustus 2015 yang lewat,yang menyatakan bahwa pembangunan Bagas Godang (Rumah Adat) Mandailing Julu akan segera dibangun
tahun ini juga, yang berlokasi diatas lahan rumah dinas dokter Rumah Sakit Kotanopan persis dipinggiran Jalinsum di Pasar Kotanopan atau bersebarangan dengan Pasanggarahan, bahwa menurut Kadisporkap - Mur-
nady Pasaribu S Sos, saat ini masih dalam proses pengalih fungsian lahannya. Dijelaskannya bahwa lokasi itu adalah milik aset daerah Pemkab Mandailing Natal yang selama ini difungsikan untuk rumah
dinas dokter Rumah Sakit Kotanopan, yang harus terlebih dahulu dialih fungsikan oleh Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) kepada Badan Pemangku Adat (BPA) Wilayah Adat Bersambung ke hal. 9
“Disagu, tapi Mengaku Anak Raja”
Alama edaksi-T end. Besar A.H. Nasution/Jl. Lintas Tim ur No an an. Hp: 0821 6587 7288. Alamatt R Redaksi-T edaksi-Taata Usaha-Iklan : Jl. JJend. Timur No.. 9 - PPan anyyabung ungan.