Laporan Hasil Kongres Pemuda 2024

Page 1


Untuk itulah BASAibu, melalui kemitraan Rumah Budaya Rumata’ dan Balai Bahasa Sulawesi Selatan menjalankan program BASAsulsel Wiki  sejak 2021.Melalui program ini kami mendorong terciptanya ekosistem pendukung dalam partisipasi publik dan keterlibatan masyarakat dengan mendorong kaum muda, terutama perempuan muda, untuk mendiskusikan isu-isu sosial penting secara terbuka menggunakan bahasa daerah (Bugis dan Makassar) melalui platform online yang dikembangkan oleh komunitas.

Sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem tersebut, BASASulsel Wiki melaksanakan Konferensi Pemuda Sulawesi Selatan yang dilaksanakan pada 10-11 Desember 2024 lalu di Balai Besar Guru Penggerak Sulawesi Selatan di Makassar. Kongres pemuda merupakan upaya kolaboratif antara pemerintah, pemuda dan pemudi, organisasi kepemudaan, komunitas lintas wilayah, pemuda penyandang disabilitas, dan pemangku kepentingan lainnya.

Kongres ini bertujuan untuk melibatkan

1 Musrembang

2 Sistem partisipasi masyarakat pemerintah

3 Memutuskan isu prioritas khusus untuk dikerjakan oleh para peserta melalui Wikithon Partisipasi Publik di tahun 2025.

Terakhir adalah menyepakati jalur partisipasi yang akan dilaksanakan oleh pemuda dan pemerintah sesuai dengan isu prioritas, dan teridentifikasi tokoh penggerak dari pemuda dan pemerintah yang berkomitmen untuk melaksanakan kajian kolaboratif di tahun mendatang.

Data Partisipan

Barbagai Macam Organisasi

Perwakilan Lintas Isu

CSO dan LSM

Akademisi

Media

Perwakilan Pemerintah

Provinsi Sulawesi Selatan,

Kota Makassar,

Kabupaten Gowa Kabupaten Maros Kabupaten Takalar

Organisasi Disabilitas

Pelajar dari Sekolah Luar Biasa

Ragam disabilitas terdiri dari disabilitas intelektual, disabilitas daksa, disabilitas netra dan disabilitas tuli

Pelajar SMK/SMA

Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Maros dan Takalar

Mahasisawa

Kongres Pemuda Menjembatani Ruang dan Dialog Setara Multipihak

Kongres Pemuda Menjembatani Ruang dan Dialog Setara Multipihak Rumah Budaya Rumata’ sebagai organisasi yang berfokus pada pertukaran budaya dan intelektual, promosi seni dan budaya untuk dan dari Indonesia timur.  Sejak tahun 2021 bermitra dengan BASAibu Wiki, sebuah inisiasi yang diorganisir oleh BASAbali. Dengan dukungan dari berbagai pihak,

Ita Ibnu

BASAsulsel Wiki

inisiatif ini telah direplikasi di daerah lain, yaitu di Sulawesi Selatan dengan nama BASAsulsel Wiki yang dikelola Rumah Budaya Rumata’ dan Balai Bahasa Sulawesi Selatan. Di Kalimantan Selatan bernama BASAkalimantan Wiki dikelola oleh mitra lokal Akademi Bangku Panjang Minggu Raya (ABPM) dan di tahun 2024 direplikasi di Pulau Lombok bermitra dengan ECCO Foundation bernama BASAntb Wiki.

“Kongres Pemuda Sulawesi Selatan hadir untuk memberi ruang belajar dan berbagi pengetahuan melalui cerita inspiratif dari narasumber plenary, peningkatan kapasitas melalui lokakarya yang interaktif, diskusi bersama pemangku kepentingan, serta kesempatan untuk menyampaikan solusi kreatif akan menjadi bagian penting dari agenda selama dua hari ini. Tak sekadar menjadi tempat berbicara dan bertukar gagasan, kongres ini mengajak pemuda untuk beraksi, membuktikan bahwa pemuda adalah penggerak perubahan di Sulawesi Selatan. Harapannya komunikasi dan jejaring yang terbentuk selama dua hari pelaksanaan kongres, dapat terus berlanjut dalam ruang-ruang partisipasi publik yang lebih luas. Kami percaya kolaborasi yang terjalin selama acara ini akan menjadi pondasi bagi pembangunan yang lebih bermakna.”

“Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan merasa bangga menjadi mitra kolaborasi BASASulsel Wiki dan menjadi bagian dari kongres ini, khususnya dalam mendukung revitalisasi dan kelestarian bahasa daerah sebagai identitas budaya kita. Program seperti BASASulsel Wiki menunjukkan bahwa bahasa daerah dapat menjadi alat yang efektif untuk memperkuat solidaritas dan keterlibatan pemuda dalam menyuarakan aspirasi mereka melalui platform digital.”

Asmabuasappe, S.S., M.Hum

Koordinator Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan

Erwin Sodding, S.E., M.M

Kepala Bidang Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Selatan

“Kami berharap agar bisa melakukan kolaborasi lebih bermakna lagi terkait dengan kegiatankegiatan yang menyangkut dengan kepemudaan dengan memanfaatkan forum-forum yang ada termasuk melalui Kongres Pemuda Sulawesi Selatan. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung setiap ide dan gerakan positif yang datang dari pemuda, partisipasi pemuda dalam penyusunan kebijakan juga sangat penting. Sebagai pemerintah kami berkomitmen untuk selalu mendengarkan dan meresponsaspirasi pemuda karena kami percaya bahwa kebijakan yang baik adalah kebijakan yang mencerminkan harapan dan kebutuhan rakyatnya terutama generasi muda”

“Mari kita bersama-sama mendorong partisipasi aktif pemuda dalam pembangunan baik melalui platform digital seperti BASASulsel Wiki maupun dari berbagai bidang lainnya, kekuatan ide, kreativitas dan semangat pemuda adalah salah satu kunci untuk mewujudkan Indonesia emas 2045” Ucap beliau mengakhiri sambutannya sekaligus membuka dengan resmi Kongres Pemuda Sulawesi Selatan 2024.

Dalam pidatonya, beliau menyoroti degradasi perkembangan bahasa daerah dan peran teknologi dan pemuda dalam upaya pelestarian bahasa daerah. “Peran AI dalam penguatan pelestarian bahasa daerah, melalui 4 bidang yaitu untuk pengujian vitalitas bahasa daerah, memetakan persebaran bahasa daerah, penerjemahan antar bahasa daerah, pengujian bahasa daerah dan menilainya dengan menggunakan AI.

Endang

Aziz, MA., Ph.D.

Prof. H.
Aminudin
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Sesi Prenary

Pembelajaran Partisipasi Bermakna

KolaborAksi Pemerintah dan Pemuda untuk Pembangunan yang Inklusif

Dr. Andi, M.Si - Sekretaris Bappelitbangda Sulawesi Selatan

Pemerintah Sulawesi Selatan untuk tahun 2025 memprioritaskan pembangunan pada akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dengan melakukan peningkatan perekonomian daerah dan sumber daya manusia yang berdaya saing. Harapannya di tahun 2025 pertumbuhan ekonomi bisa mencapai

5,5-6,3% dan pendapatan perkapita kita berharap sudah bisa mencapai 74,55 juta dan tingkat pengangguran bisa mengalami penurunan begitupun dengan tingkat kemiskinan, dan indeks pembangunan manusia bisa lebih meningkat dari sebelumnya.

Strategi untuk Meningkatkan Kolaborasi Pemerintah dan Pemuda

1

2

Peningkatan kapasitas pemuda

Mengadakan pelatihan dan workshop yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemuda dalam berkomunikasi, berorganisasi, dan bernegosiasi dengan pihak pemerintah.

Meningkatkan keterlibatan pemud dalam proses perencanaan kebijakan

Pemuda harus dilibatkan sejak awal dalam proses perencanaan kebijakan pembangunan agar mereka bisa memberikan kontribusi yang lebih bermakna dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

3

Memfasilitasi ruang diskusi terbuka

Pemerintah perlu menciptakan ruang untuk dialog terbuka antara pejabat pemerintah dan

Dengan berbagai ruang yang telah disediakan oleh pemerintah, maka pemuda diharapkan dapat memberikan masukan-masukan yang sangat berharga kepada Pemerintah Sulawesi Selatan, begitupun pada saat Musrenbang pemuda dapat berkontribusi aktif di dalamnya, agar proses-proses kebijakan yang dikeluarkan pemerintah itu ada andil pemuda di dalamnya dengan kata lain, kebijakan pemerintah turut merefleksikan suara/aspirasi pemuda.

Pemuda sebagai Pelo por dan Pelapor

Suara Anak dalam Musrenbang

Nur Mawaddah Bur - Forum Anak Kabupaten Bone Fharil Al Radjab - Ketua Forum Anak Sulawesi Selatan

Forum Anak terbentuk di berbagai tingkatan pemerintahan daerah, mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa/kelurahan, dijadikan sebagai wadah yang dapat digunakan oleh anak Indonesia untuk menyuarakan aspirasi, kebutuhan, keinginan, bahkan kekhawatiran tentang pemenuhan hak dan perlindungannya. Melalui Forum Anak, pemerintah melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab/Kota mendorong anak-anak Indonesia agar mengambil peran menyuarakan hak-haknya melalui berbagai

kegiatan-kegiatan kepeloporan sebagai 2P (Pelopor dan Pelapor), serta diikutsertakan dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) di berbagai tingkatan pemerintahan. Agen pelopor berperan untuk senantiasa memberikan inspirasi, motivasi dan berbagi cerita kepada teman sebaya dan lingkungan sekitar. Selain itu, juga berperan sebagai agen pelapor, dimana ForumNaka melaporkan apabila kami melihat adanya tindakan kekerasan yang terjadi di lingkungan sekitar

Pemuda Bersuara dan Berdaya dengan Aksi Nyata

Pemuda Kota Makassar memiliki kesempatan emas untuk berkontribusi secara langsung dalam pembangunan kota melalui Pemilihan Duta Pemuda Kota Makassar 2024 yang diinisiasi oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar. Program ini menjadi ajang penting bagi generasi muda yang ingin menjadi agen perubahan dalam empat isu strategis:

Ajang ini bertujuan untuk memilih pemuda-pemudi yang siap memberikan solusi inovatif terhadap tantangan lokal dan global. Hadirnya Duta Pemuda turut membantu pemerintah Kota Makassar untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda melalui 4 fokus  :

Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) adalah sebuah instrumen untuk memberikan gambaran kemajuan pembangunan pemuda di Indonesia. Kehadiran Website IPP Indonesia ini dapat menjadi rujukan bagi kebijakan dan strategi pembangunan pemuda di Indonesia.

Wikithon Partisipasi Publik - Norma Baru Pelibatan Pemuda yang bermakna dalam Pembangunan

Harla Sara Octarra - BASAibu Wiki

BASAIbu menawarkan sebuah peluang alternatif untuk menggunakan suara pemuda untuk perubahan, tetapi harus dilakukan dalam ruang yang aman untuk bicara dan menghasilkan rekomendasi. BASAIbu berupaya menghadirkan pemuda dan para pemangku kebijakan, tenaga pendidik serta pihak-pihak lainnya yang berkepentingan untuk membuat perubahan. Mulai dari merumuskan secara bersama isu prioritas yang akan dikerjakan secara kolaborasi. Kemudian satu persatu isu tersebut di tahun depan akan dibahas di ruang digital, karena di ruang digital inilah pemuda eksis dengan menggunakan bahasa daerah.

Hasil dari pembahasan itu akan dibawa ke pertemuan tatap muka dan didialogkan oleh para pemangku kebijakan yang juga menanggapi suara pemuda di ruang digital. Mereka turut hadir bertemu dengan pemuda-pemuda yang punya usulan konkrit untuk permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Kemudian ini disusun kedalam sebuah risalah kebijakan yang berisi sejumlah rekomendasi aksi yang konkrit yang akan diimplementasikan.

Kongres Pemuda

Sulawesi Selatan

2024

Di hari pertama Kongres

Pemuda juga memberikan

penguatan kapasitas kepada peserta berupa tiga (3) yaitu :

2.

Collaborative Problem Solving

1. Workshop Berpikir Kritis

Ketiga workshop ini merupakan pemahaman/bekal mendasar untuk berpartisipasi bermakna dalam isu publik.

1. Workshop Berpikir Kritis

Abdurrahman Abdullah - Forest and Society Research Group (FSRG) - Universitas Hasanuddin

Workshop ini memberikan keterampilan untuk mengidentifikasi masalah, menganalisisnya, dan merumuskan solusi. Peserta diajak untuk berpikir kritis dan kreatif dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada, baik di dingkat individu maupun kelompok. Pemateri membingkai pemahaman peserta dengan prolog apa itu berpikir kritis? sesuatu yang skeptis, mengidentifikasi, analisis dan evaluasi argumen. Sikap atau kemampuan untuk berpikir secara mendalam agar tidak mudah terpengaruh. Argumen, perlu melihat apa yang menjadi pendukung untuk pernyataan yang dibawanya.

Beberapa standar dalam berpikir kritis, yaitu:

1 2 3 4 5

Kejelasan (umum dan tidak umum)

Ketetapan & Akurasi

Relevansi (menyangkut keterhubungan)

Keadilan Konsisten

“Sebuah dirkusus, apapun yang dimasukkan dalam dunia digital maka akan langsung dikonsumsi oleh warga. Bagaimana kemudian masyarakat dapat memilah wacana-wacana diskursus ini, sangat bergantung bagaimana cara kita untuk mampu menguliti informasiinformasi yang dikeluarkan oleh pemerintah dengan berpikir secara akar

Forest and Society Research Group (FSRG)

2. Workshop Collaborative Problem Solving

Dalam penyampaian materi, Bapak Bjakson menyebutkan langkah-langkah dalam memecahkan masalah yaitu:

Identifikasi

Masalah

1 2 3 4

Pengambilan Keputusan

Pengembangan Solusi & Evaluasi

Kita seringkali melihat masalah yang ternyata bukan akar masalah, kemudian mengapa kebijakan-kebijakan banyak yang salah pada akhirnya tidak menyelesaikan masalah karena hanya melihat dampak dari masalah itu bukan mencari tahu akar dari permasalahan yang ada. Akar masalah harus dilihat dengan berbagai sudut pandang, perspektif multipihak. Untuk itulah diperlukan perlukan penyelesaian masalah secara kolaboratif multipihak. Menyelesaikan permasalahan pembangunan dengan cara kolaborasi multipihak memungkinkan untuk terjadinya diversitas perspektif: Kolaborasi multipihak melibatkan berbagai pemangku kepentingan, memungkinkan pengumpulan dan integrasi berbagai perspektif serta pengalaman, yang dapat menghasilkan solusi yang lebih holistik dan komprehensif.

3. Sesi Workshop Penulisan Persuasif

Junianto Sesa, S.Si., M.Si - Dosen di Universitas Papua - Founder Pioneer Class Workshop penulisan persuasif bertujuan agar peserta mampu membuat konten yang dapat mengajak, membujuk, sehingga orang terpengaruh dengan apa yang dia sampaikan. Ada beberapa jenis persuasif yang umum dilakukan orang atau untuk memengaruhi orang lain yaitu:

Kalimat Persuasif Informasi 1 3

2

Kalimat Persuasif Ajakan

Kalimat Persuasif

Motivasi

4

Kalimat Persuasif Komersial

Bapak Junianto membagikan beberapa tips untuk mencari topik yang menarik dan relevan untuk membuat kalimat persuasif yaitu:

1

2

Mengenal Audiens yang akan membaca atau mendengar tulisan anda

Tujuan Anda membuat tulisan tersebut

4

5

memberikan manfaat besar dan perubahan positif

Memiliki topik yang dapat membangkitkan emosi audiens (seperi empati, ras tangguang jawab atau kebanggan)

Mengidentifikasi isu terkini

6 3

Pertimbangkan topik kontroversial (namun tidak sensitif)

Terkadang, topik yang sedikit kontroversial dapat menarik perhatian lebih banyak orang, dapat pula mengecek apa yang sedang ramai dibicarakan di media sosial. Pada sesi ini menghasilkan tulisan persuasif yang dapat dilihat pada tautan Tulisan Persuasi Peserta Kongres Pemuda Sulawesi Selatan.

Presentasi Peluang dan Tantangan Aktivisme

Digital Kaum Muda Indonesia

Syaifullah Kepala Divisi Keamanan Digital SAFEnet Indonesia

Aktivisme digital adalah alat yang kuat untuk melakukan perubahan sosial, siapapun itu bisa memulai tapi tentu perlu strategi-strategi yang harus diperhatikan untuk mengatasi tantangan yang ada. Kita semua memiliki hak digital yaitu ada yang namanya:

1 Hak atas akses

2 Hak atas kebebasan berekspresi

3 Hak atas rasa aman

4 Hak untuk bebas dari
 segala jenis kekerasan (terutama yang berbasis gender online)

Aktivisme digital membuat beberapa peluang baru yaitu: akses yang luas dan cepat serta membuka ruang-ruang partisipasi serta efisiensi dalam penyebaran informasi.

Namun segala kemudahan dari perkembangan dunia digital, disertai dengan tantangan yang dihadapi dalam aktivisme digital yaitu:

1 Algoritma dan fliter bubble (Menyaring konten yang hanya sesuai dengan preferensi pengguna)

2 Distraksi dan fregmentasi Informasi

3 Regulasi dan sensor

4 Cyber harassment dan intimidasi digital

5 Ketergantungan pada pelaku komersil

6 Masalah keamanan data dan privasi

Strategi-strategi dalam merancang aktivisme digital adalah:

1 Mengenali Informasi Terlebih Dahulu dan melihat secara utuh

2 Keamanan Cyber seperti melakukan pelatihan keamanan digital

3 Kolaborasi Lintas Sektor 4 Diversifikasi

Pidato Kunci Peran dan Suara Pemuda untuk Kebijakan Publik

Florida Andriana - Co Founder & Chief Growth Officer, Think Policy Indonesia

Think Policy percaya dengan ekosistem yang harus kuat dan bagus dapat mendorong kebijakan publik yang baik. Dengan medium Kongres Pemuda seperti ini sangat mendukung ekosistem kebijakan publik yang sehat. Saat ini suara orang-orang muda yang akan menjadi penerima dampak dari kebijakan publik. Sehingga pelibatan pemuda makin genting dan makin krusial dalam diskusi, akan tetapi anak muda sekarang ini belum siap bahwa mereka memiliki kapasitas. Berbicara kolaborasi yang lebih luas adalah proses co-creation, di mana kita membagi keresahan bersama. Harapannya dapat mendorong agar anak muda bukan hanya menjadi kolaborator tapi juga sebagai co-creator, karena

akhirnya pemudalah yang memiliki dan punya kepentingan terhadap isu-isu ini, jadi tidak hanya terlibat di akhir tapi dari awal ikut menyuarakan isunya dan ikut merumuskan serta sama-sama mengevaluasi dan menjalankan bersama.

Kongres Pemuda

Sulawesi Selatan 2024

World Cafe ini berfungsi untuk memfasilitasi interaksi mendalam antar peserta, memungkinkan peserta untuk berbagi wawasan, membangun ide-ide baru, memecahkan masalah bersama, dan mengembangkan pemahaman tentang isu-isu tertentu.

Metode ini juga mendukung keterlibatan aktif setiap peserta, mendorong mereka untuk berkontribusi, mendengarkan sudut pandang lain, dan merumuskan solusi bersama. Ada lima isu yang dibahas oleh 10 kelompok adalah:

1

Pendidikan

Mengembalikan Anak Tidak Sekolah

Kembali Mengecap Pendidikan

3

2

4

Kesehatan

Akses dan Layanan Kesehatan yang

Belum Merata dan Berkualitas

Lapangan Pekerjaan

Tantangan Skill Gap Pemuda

Mengakses Lapangan Kerja

5

Ekosistem

Transformasi Digital

Praktik Demokrasi di Ruang Digital

Keberlanjutan Lingkungan

Adaptasi dan Mitigasi Bencana dan Perubahan Iklim

Masing-masing isu didiskusikan oleh dua kelompok, dipandu oleh 2 orang fasilitator dan 2 orang harvester yang mencatat dinamika kelompok. Peserta dibagi menjadi kelompok kecil di mana setiap kelompok mendiskusikan identifikasi permasalahan berdasarkan latar belakang masing-masing anggota kelompok, solusi yang dapat dijalankan oleh masing-masing anggota kelompok, rekomendasi bersama serta menyepakati model jalur komunikasi antara peserta untuk dapat bekerja sama mengatasi isu yang didiskusikan di kelompoknya.

SESI PASAR IDE DAN INOVASI:

PRESENTASI 'PITCHING’

Pasar ide dan inovasi memberikan kesempatan bagi tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi dalam bentuk 'presentasi' singkat (3 menit). Presentasi dikemas untuk disampaikan dengan singkat dan padat fokus hasil diskusi di masing-masing kelompok.

SESI VOTING DAN KESEPAKATAN

AKSI BERSAMA

Peserta memilih 3 isu prioritas yang akan ditindaklanjuti dalam Wikithon Partisipasi Publik 2025. Hasil voting menyepakati 3 isu prioritas sebagai berikut:

2

Pendidikan

Mengembalikan Anak Tidak Sekolah

Kembali Mengecap Pendidikan

3

1

Lapangan Pekerjaan

Tantangan Skill Gap Pemuda

Mengakses Lapangan Kerja

Kesehatan

Akses dan Layanan Kesehatan yang Belum Merata dan Berkualitas

Setelah voting, dilanjutkan dengan pembacaan aksi bersama. Aksi ini merupakan wujud nyata komitmen peserta untuk terus mengawal hasil kongres ini menjadi sebuah aksi nyata. Berikut ini aksi bersama yang dirumuskan oleh Peserta Kongres Pemuda Sulawesi Selatan Membawa hasil Kongres Pemuda Sulawesi Selatan ke pemangku kebijakan terkait agar dapat ditindaklanjuti.

1

Membawa hasil Kongres Pemuda Sulawesi Selatan ke pemangku kebijakan terkait agar dapat ditindaklanjuti.

3

2

Menerapkan cara berpikir kritis, penulisan persuasif, kolaborasi penyelesaian masalah dalam kehidupan pribadi maupun dalam berpartisipasi pada isu sosial

Berkolaborasi secara inklusif bermakna dalam Wikithon Partisipasi Publik 2025.

MENYEPAKATI JALUR KOMUNIKASI

Membuka peluang komunikasi melalui berbagai platform yakni :

1 Membuat Policiy Brief /Proposal Kegitan

2

Mengawal dan melakukan kampanye secara online/offline untuk meningkatkan kesadaran agar s uara pemuda terdengar

3

Melakukan FGD / Audiensi ke dinas ataupun instansi terkait

Pembacaan rekomendasi juga memberikan transparansi dan legitimasi pada hasil kongres, sekaligus menandai penutupan diskusi formal dengan arahan yang jelas bagi peserta dan pihak terkait lainnya.

Kongres Pemuda

Sulawesi Selatan 2024

HASIL DISKUSI KELOMPOK

Kelompok Pendidikan Satu (Mengembalikan Anak Tidak Sekolah dan Mencakup Mereka Bisa Kembali)

ISU

Mengembalikan Anak putus Sekolah

Masalah Ekonomi

Anak Bekerja

Tidak ada Sekolah Inklusif

Rekomendasi

Masalah Akses

Tidak ada dukungan dari orangtua

1 2 Pembuatan kebijakan untuk pemerintah, kami butuh payung hukum

Meningkatkan kualitas melalui dari forum-forum kegiatan

3 Peningkatan fasilitas yang lebih inklusif bagi semua kalangan untuk anak rentan dan difabel

Solusi

1 2

Jalur Komunikasi

D igital

F orum Komunikasi

Komunitas L intas Sektor

Pengembangan Kualitas guru, guru sangat berperan penting dalam membuat sekolah inklusif agar terasa aman dan nyaman bagi semua orang

Mendorong adanya penguatan implementasi dari pemerintah

Kelompok Pendidikan Dua (Mengembalikan Anak Tidak

Sekolah dan Mencakup Mereka Bisa Kembali)

Isu

1 Faktor Sosial, meliputi :

a. Lingkungan rumah yaitu tidak ada dukungan dari orangtua

b. Lingkungan pertemanan, mereka bergaul dengan teman-teman yang dominan bekerja

c. Akses, terutama daerah pesisir dan pedalaman

2 Faktor E konomi

Solusi 1 2 Memberikan program beasiswa secara merata dan tepat sasaran

Mentoring secara bertahap dan inklusif

Kelompok Kesehatan Satu (Akses dan Layanan Kesehatan yang Belum Merata dan Berkualitas)

ISU

1 Kesehatan Mental

2 Pelecehan Seksual

3 Layanan Kesehatan

Rekomendasi

Solusi

1 Menghadirkan akses bahasa isyarat dalam instansi

2

Pembuatan Unit Layanan Disabilitas (ULD)

1 Melakukan assessment terhadap sekolah-sekolah yang membutuhkan edukasi

Kelompok Kesehatan Dua (Akses dan Layanan Kesehatan yang Belum Merata dan Berkualitas) 1 2

ISU

1 Stunting 2 HIV/AIDS

3 Diabetes

Kecanduan Gadget 4

Kesehatan Mental

Solusi

1 Sosialisasi rutin yang dilakukan di sekolah-sekolah

2 Mengefisienkan jalur BPJS

Rekomendasi

Program anak Indonesia emas, yaitu edukasi mandiri aplikatif dan sehat

Mengeksplor hasil kegiatan 5

3 Literasi kesehatan anak untuk orangtua

Jalur Komunikatif

FGD dengan pemerintah dan beberapa orang yaitu anak sekolah, mahasiswa, IRT, komunitas pemuda, akademisi, sektor swasta, teman disabilitas, masyarakat dan budayawan

Kelompok Keberlanjutan Lingkungan Satu (Adaptasi

Dan Mitigasi Bencana Dan Perubahan Iklim)

1 2 Peningkatan suhu Global

Kenaikan Permukaan air

Laut

Solusi

1 Edukasi atau sosial, dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengolahan sampah yang dapat dipisahkan seperti organik, anorganik dan B3A

2 Daur ulang, mengolah sampah menjadi produk yang baru dan memperbanyak tempat sampah

Perubahan pola curah hujan 3

Peristiwa ekstrim 4

3 Pengadaan PLTSA/WTE dengan cara mengumpulkan sampah dan mengahuskan sampah kemudian sampah akan terolah secara bijak

4 Pengadaan regulasi, mengadakan aturan yang mengikat seperti toko supermarket untuk mengurangi konsumsi sampah plastik, dan juga melakukan pengadaan bank sampah

Kelompok Keberlanjutan Lingkungan Dua (Adaptasi

Dan Mitigasi Bencana Dan Perubahan Iklim)

Solusi

ISU 1 2 Banjir

Pengelolaan sampah

Krisis iklim 3

Polusi udara 4

1 Mengedukasi dan mengimplementasi masyarakat, dimana keuntungannya yaitu membantu pengrajin daur ulang dan dapat membuka lapangan pekerjaan juga

Membuat kebijakan pemerintah seperti menerapkan ganjil-genap di Makassar yang telah diterapkan di Jakarta, dan meminimalisir penggunaan untuk kendaraan pribadi  2

Rekomendasi

1 Peningkatan kesadaran diri dan partisipasi kesadaran yang kolektif

2 Adanya pengembangan dan penerapan teknologi daur ulang sampah

Jalur Komunikatif

3 Pengadaan sistem peringatan dini bencana

4 Evaluasi dan peningkatan efektifitas RTH, dan sistem drainase dan bank sampah

Menyusun surat secara daring dan luring, kemudian bertemu dengan bidang pemuda di instansi tersebut

Kelompok Ekosistem Transformasi Digital Satu (Praktik Demokrasi Di Ruang Digital)

ISU 1 2 Stunting

HIV/AIDS

Diabetes 3

Rekomendasi

Pembentukan unit-unit satgas, seperti satgas cyber disekolah-sekolah

Solusi

1 2 Melaporkan sebagai tindak pidana

3 Melakukan sosialisasi

Polisi digital, pembentukan satgas

4 Bekerjasama dengan komunitas atau membuat komunitas

Jalur Komunikasi

Dari instansi pusat ke Komdigi KPAI

LBH, Polri, atau pihak swasta

Komunitas

Sekolah

1

2 Adanya kesenjangan sosial, dikalangan sekolah dimana siswa terkadang terhambat oleh akses digital

Tidak adanya kebijakan akses konten yang tidak sesuai dengan umur dan ketergantungan internet

Tidak adanya batasan dalam penyebaran informasi, banyak terjadi pencemaran nama baik dan tidak melindungi identitas pelaku, korban dan saksi 3 4

Adanya kesenjangan dalam hal ketersediaan jaringan

Solusi

1 Pembangunan infrastruktur yang akan dikaitkan oleh pihak-pihak sekolah

2 Perlu adanya gradiasi pembelajaran digital dari PAUD dengan porsi tertentu

3

Pengawasan gadget anak dibawah umur 10 tahun

Rekomendasi

Melakukan Musrenbang anak

4

5

Memperkuat regulasi yang sudah ada seperti memberikan edukasi terhadap postingan yang berdampak buruk dan memberikan sanksi sosial bagi media kepada penggunanya

Pemerataan instruktur dibidang teknologi di daerah kecil dan sekitarnya

Jalur Komunikatif

Melakukan sosialisasi di daerah tertinggal dan evaluasi pengelolaan digital yang baik kepada masyarakat

Kelompok  Lapangan Pekerjaan Satu (Tantangan Skill Gap Pemuda Mengakses Lapangan Kerja)

1 Minim kesadaran akan arah masa depan, dan dipengaruhi oleh pemuda-pemudi yang tidak mengetahui mau jadi apa kedepannya

Solusi

1 Peningkatan akses pelatihan soft skill dan hard skill, bisa difasilitasi oleh pemerintah dan pemangku kebijakan

Rekomendasi

1 Membuat konten inspiratif melalui media sosial, para pengusaha dapat memotivasi anak muda terkait cara berwirausaha

2 Melakukan FGD untuk mendiskusikan mengenai wirausaha saat ini

2

Kurangnya minat berusaha dan menciptakan lapangan kerja

2 Peningkatan kompetensi wirausaha bagi generasi muda yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi

4 3

Melalui kompetisi ide kreatif, akan diberikan penghargaan yang akan dipakai dalam membuat usaha

Melalui pelatihan workshop

Kelompok Lapangan Pekerjaan Dua (Tantangan Skill Gap Pemuda Mengakses Lapangan Kerja)

ISU 1 2 Skill gap pemuda dalam mengakses pekerjaan

Eksplorasi bidang lainnya yang minim

Sulit mendapatkan pekerjaan sesuai dengan skill pengalaman  3 Kurangnya lapangan pekerjaan 4

ISU

Solusi

1 Pemerintah perlu memerhatikan ruang-ruang kolaborasi

2 Pemerintah perlu menghadirkan ruang kolaborasi antara perusahaan dengan anak muda itu sendiri

3

Prioritaskan masyarakat lokal

Rekomendasi

5 4

Pemerintah harus mempermudah proses rekrutmen

Pemerataan instruktur dibidang teknologi di daerahaPemerintah harus bisa memberikan kurikulum yang relevan terhadap zaman sekarang  kecil dan sekitarnya

1 Menyediakan platform digital upgrade skill yang bertujuan untuk pelatihan hard skill, soft skill dan menciptakan kewirausahaan muda dengan tujuan akhir yaitu sertifikasi dan kejelasan karir agar bisa di rekrut oleh perusahaan

2 Membuat MoU terhadap tiga poin yaitu menyediakan regulasi kebijakan tentang kesejahteraan pekerja freelance, memberdayakan kompetensi masyarakat lokal, dan mempermudah proses/akses recruitment

3

Membuat suatu sistem kurikulum seperti program pertukaran pelajar, dan adanya program keterampilan hard skill yang lebih intensif kepada jenjang SMP/ SMA

Jalur Komunikatif

1 Mengundang baik mahasiswa, pemuda, sektor swasta untuk membahas terkait permasalahan seperti yang dilakukan kongres pemuda saat ini, bentuk pembahasannya adalah untuk mengkolaborasikan yang akan dilaporkan untuk melakukan audiensi baik dari pemerintah atau instansi terkait

2

Mengawal dalam media sosial untuk melakukan kampanye baik secara online dan offline sebagai bentuk kesadaran publik

Testimoni Peserta Kongres Pemuda Sulawesi Selatan

Syawaluddin-Dinas DP3A Maros: Terimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan kami ruang untuk ikut dalam kegiatan ini, saya juga sangat bangga bisa berkumpul dengan teman-teman. Dari kegiatan ini kita bisa lihat ada banyak pemuda-pemuda yang cakap dalam komunikasi, di mana keterampilan komunikasi memang sangat penting. Inilah peran dan pentingnya keterampilan komunikasi yang harus kita miliki agar bisa menuju kesuksesan

Luar biasa sekali berada di kegiatan ini, karena di kongres pemuda ini kita tidak hanya berbicara tentang Makassar dan pemuda, tapi berbicara tentang bagaimana masyarakat Sulawesi Selatan bahkan Indonesia untuk menciptakan ruang hidup bersama-sama

Saya merasa kegiatan ini banyak mendapatkan pengetahuan tentang teknologi dan pengetahuan lain yang baru saya dapatkan, selain itu banyak berkenalan dengan orang dan berkelompok di mana kelompok ini kami saling berbagi pengetahuan dan banyak melakukan diskusi dengan kelompok lain

Sangat mengapresiasi penyelenggaraan kongres pemuda Sulsel terkhusus kepada pihak yang terlibat, di mana saya kagum karena dalam kegiatan ini mereka mengundang orang-orang yang hebat dan pertama kalinya saya mengikuti kegiatan yang mengundang teman-teman disabilitas, karena kita tahu pandangan orang-orang terhadap teman disabilitas itu sangat buruk, tapi disini diberikan kesempatan oleh temanteman disabilitas dalam memberikan pendapatnya. Jadi, dari kegiatan ini saya bisa tahu bahwa sebenarnya teman-teman disabilitas itu lebih hebat dari kita tetapi mereka kurang difasilitasi dan tidak diberikan kesempatan dalam mengaspirasikan pendapatnya

Kongres pemuda Sulawesi Selatan merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi seluruh elemen masyarakat, dan kesan yang dapat saya ambil bahwa kita dapat bertukar pendapat dari para elemen masyarakat, jadi kegiatan ini merupakan tempat untuk menyuarakan aspirasi-aspirasi kita

Banyak sekali yang kita pelajari di kegiatan ini, dan dari pembahasan isu yang saya rasakan itu memang sangat melekat bagi Kota Makassar, dan sharing dengan teman-teman itu menjadi nilai tambahan untuk saya juga serta untuk kebersihan yang harus ditingkatkan lebih lagi untuk pintar-pintar memilah sampah, karena kebersihan itu dimulai dari diri sendiri

Mahastuti-Dinas Pariwisata Kabupaten Maros: Di dalam instansi kami terdiri dari 4 bidang yaitu bidang pariwisata, pemuda, olahraga, dan ekonomi kreatif. Dalam kegiatan ini ada dua bidang yang masuk dalam masalah ini yaitu pariwisata dan pemuda, dimana dalam bagian pariwisata itu masalahnya terkait kebersihan dan saya mendapatkan banyak masukan bagaimana menangani kebersihan yang ada di kawasan wisata alam itu, kemudian dalam bidang kepemudaannya saya mendapatkan masukan juga bahwa pemuda itu harus bersuara dan berdaya, percaya diri dengan kemampuan yang dipunya. Oleh karena itu, dari kegiatan ini kami akan coba koordinasikan dengan pemerintah, dan semoga bisa diterapkan di Kabupaten Maros khususnya di instansi kami.

Peserta Kongres Pemuda Sulawesi Selatan

Non Disabilitas

dan sederajat dari Kota Makassar,

Terimakasih Kepada Mitra Pendukung

basasulselwiki.org

@basasulsel

basasulsel@gmail.com

JI. Bontonompo No.12A, Gn. Sari, Kec. Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90221

Didukung oleh:

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.